Anda di halaman 1dari 3

Materi Kepemimpinan

Disamapikan pada latihan dasar kepemimpinan siswa (LDKS)


MTs. Salafiyah Syuafiiyah Bandung Diwek Jombang
Oleh : Amirul Mukminin

A. Pengertian Pemimpin

Pemimpin adalah orang yang mampu menggerakan sumberdaya (terutama manusia) untuk bekerja
bersama untuk mencapai tujuan. Kepemimpinan adalah sebuah proses dimana sesorang tidak
memperoleh pengikut karena status. Kemampuan seorang pemimpin dibuktikan pertama dari
bagaimana dia mampu meyakinkan orang-orang yang dipimpinya untuk memahami visi dan misi
organisasi untuk kemudian mau bersama-sama mengupayakan tujuan organisasi tersebut.

Seorang pemimpin berbeda dengan manajer. Pemimpin mempunyai kekuasaan atas pengikutnya
bukan karena jabatannya tetapi karena kemampuan personality. Sikap, tingkah laku yang kemudian
memunculkan wibawa. Sedangkan manajer memiliki kekuasaan karena jabatan yang dimilikinya. Dia
bisa memberi komando karena struktur dan birokrasi, tetapi saat dia sudah tidak lagi menjabat maka
tidak satupun "bekas" bawahanya mau dia perintah.

Perbedaan mendasar antara pemimpin dan manajer adalah dari pola pikir dan cara bekerja. Seorang
pemimpin memiliki visi jauh kedepan, sanggup mengadopsi perubahan, sedangkan manajer berfikir
untuk jangka pendek. Dalam melaksanakan pekerjaanya pemimpin sangat fleksibel dan tidak kaku
sedangkan manajer melakukan apa yang telah digariskan, kaku dan enggan berubah.

Pemimpin inilah yang mendorong dan menggerakan orang lain agar mau bekerja sama mencapai
tujuan yang telah ditentukan. Fungsi ini penting, sebab bagaimana pun juga baiknya perencanaan,
tertibnya organisasi dan tepatnya penempatan orang dalam organisasi, belum berarti menjamin
geraknya organisasi menuju sasaran dan tujuan. untuk itu diperlukan kecakapan, keulatan,
pengalaman dan kesabaran.

Kemampuan untuk mempengaruhi dan menggerakan orang lain guna mencapai tujuan tertentu ini
disebut Kepemimpinan atau leadership. Kepemimpinan sangat menentukan keberhasilan atas
manajemen, dan lebih dari itu adalah menentukan keberhasilan administrasi. ini berarti bahwa akan
menentukan tercapainya atau tidaknya tujuan.

Dalam menggerakkan orang lain kita harus ingat empat faktor yaitu:
1. Kepemimpinan : kemampuan seseorang untuk mempengaruhi serta menggiatkan orang lain
bekerja sama dalam usaha mencapai tujuan.
2. Komunikasi : cara dan media penyampain pesan.
3. Instruksi : perintah atau petunjuk kerja yang jelas, tagas, tampak arahnya, jelas bagaimana jalan
pelaksanaannya.
4. Fasilitas : kemudahan yang menyebabkan pekerjaan mudah dilaksanakan.

B. Tipe Pemimpin
a. Pemimpin Konvensional :
Anda tentu pernah mendengar ada sebutan "Tokoh Masyarakat" Mereka tidak pernah diangkat
secara formal tetapi diakui sebagai pimpinan dalam kelompoknya. Perkataanya didengar,
Pemikiranya dijadikan rujukan. Pemimpin seperti ini biasanya dianggap sebagai panutan kerena "
kelebihan" yang mereka miliki baik secara Ilmu, fisik atau derajat sosial. Biasanya konsep seperti ini
ada pada masyarakat tradisional atau pouse tradisonal.
b. Pemimpin Secara ilmiah :
Pemimpin secara ilmiah terbagi dalam 6 jenis kepemimpinan yaitu:
1. Kepemimpinan pribadi /personal leadership yaitu tipe seorang pemimpin yang selalu
mengadakan hubungan langsung dengan anggotanya
2. Kepemimpinan non pribadi / non personal leadership yaitu kebalikan tipe kepemimpinan
pribadi, tetapi melalui jenjang / hierarchie organisasi yang sudah ditentukan.
3. Kepempmpinan otoriter yaitu tipe pemimpin yang menanggap kepemimpinan adalah hak
pribadinya, orang lain tidak ikut campur sehingga setiap perintahnya tidak perlu mendapat
konsultasi dari pengikut – pengikutnya. pemimpin berkuasa penuh, para pengikut tidak
mendapat kesempatan mengemukakan pendapat.
4. Kepemimpinan yang demokratis, yaitu tipe pemimpin yang selalu menerima dan menghargai
saran, pendapat, nasihat dari pengikutnya.
5. Kepemimpinan yang kebapaan / paternalistis, yaitu tipe pemimpin yang bertindak sebagai
ayah,pengasuh,pembimbing dan pelindung dari pengikut-pengikutnya. kelemahannya adalah
sulit memberikan kepercayaan/tanggung jawab secara penuh dan ada rasa khawatir tidak
berhasil.
6. Kepemimpinan bebas,apa maunya/ laissez faire, yaitu tipe kepemimpinan yang menonjolkan
kebebasan, artinya pemimpin kurang menonjol dalam pemimpin pengikutnya dan diserahkan
sepenuhnya kepada pengikutnya untuk memecahkan persoalan dan
tanggungjawabnya.menyerahkan sepenuhnya kepada bawahannya.
Untuk dapat melaksanakan tugasnya seorang pemimpin harus memiliki dua aspek yaitu :
1. Aspek internal, yaitu pemimpin harus mengetahui keadaan organisasi, gerak, tujuan dan
keadaannya (pemimpin harus mempunyai pandangan organisasi, mengambil keputusan secara
tepat, tegas dan mudah dilaksanakan, pandai mendelegasikan wewenang, mendapat dukungan
dari anggotannya.
2. Aspek eksternal yaitu pemimpin harus mengetahui situasi masyarakat diluar organisasi dan
perkembangan organisasi lain. Kelebihan – kelebihan yang perlu di miliki sebagai seorang
Pemimpin Kelebihan rokhaniah atau ahklak seperti jujur, adil, percaya diri sendiri, ramah, dapat
dipercaya bijaksana, kuat keyakinan beragamanya, sederhana, berjiwa besar, berbudi luhur,
berani,dll. Kelebihan jasmani seperti berbadan kuat, sehat, terampil, tangkas, dll. Kelebihan
penggunaan nalar/ ratio yaitu cerdas, pandai, luas pandangannya mampu melihat kedepan,
inisiatif, kretif, lancar berbicara,dll. Seorang pemimpin adalah orang yang dapat memimpin dan
dapat dipimpin, dapat menjadi contoh teladan bagi anggotanya. Dalam Kepengelolaan
Organisasi Siswa Intra Sekolah ( OSIS ) dituntut untuk mempunyai sifat – sifat kepemimpinan
pendidikan. Mempunyai dedikasi yang tinggi terhadap tugas – tugasnya. Punya kemampuan dan
loyal kepada pekerjaan. Profesional dalam segala hal, inovatif dalam gagasan, selalu menjadi
contoh teladan yang baik, disiplin, komitmen dan jujur.
C. Asas Kepemimpinan
1. Ke Tuhanan Yang Maha Esa ( Keyakinan agama yang kuat, taat menjalankan kewajiban)
2. Ing ngarsa sung tuladha ( menjadi teladan bagi anggotanya )
3. Ing madya mangun karso ( memberi motivasi, menggugah semangat anggotanya )
4. Tut wuri handayani (memberi pengaruh yang baik dan mendorong anggotanya untuk maju)
5. Waspada purba wisesa (mengawasi dan mengoreksi anggotanya )
6. Ambeg parama arta ( mampu memilih dan memprioritaskan pekerjaan atau keputusan )
7. Prasaja ( Tingkah laku dan cara hidup yang sederhana )
8. Setya ( sikap loyal terhadap pimpinan, anggota dan sesama rekan )
9. Hemat dan terbuka ( kesadaran dan kemampuan menggunakan secara tepat tenaga, waktu, harta
dan kemauan, kerelaan, berani untuk mempertanggungjawabkan sikap dan tindakan dan berani
menerima kritik )
10. Pewaris ( kemauan, keikhlasan untuk pada saatnya menyerahkan tugas dan tanggungjawab serta
kedudukan kepada generasi berikutnya ) Tugas dan tanggung jawab pemimpin Mengantarkan atau
mengarahkan yaitu; mempengaruhi dan membawa anggotanya kearah tujuan atau cita-cita yang
sudah ditetapkan. mengetahui artinya menempatkan diri sebagai orang yang dituakan, diandalkan
dan mendapat kepercayaan dari anggotanya untuk mengambil keputusan. Mempelopori atau
merintis yaitu menjadi pelopor,memberi contoh/teladan untukditiru. Memberi petunjuk, nasihat,
petua agar pengikut-pengikutnya bersikap dan bertindak benar. Memberi bimbingan agar pengikut
– pengikutnya maju dalam usaha/pekerjaannya,tidak putus asa dan berani bertindak. Membina
guna meningkatkan pengetahuan dan ketermapilan anggotanya. Menggerakkan yaitu memberikan
dorongan atas kepada anggotanya agar mau bekerja dan beusaha mencapai tujuan/cita – cita.
D. Tanggung jawab pemimpin
1. Pada Tuhan Yang Maha Esa
2. Pada diri sendiri dan orang lain
3. Pada masyarakat \
4. Pada bangsa dan negara
E. Tugas Pemimpin
      1. Pemimpin bekerja dengan orang lain :
Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk bekerja dengan orang lain, salah satu dengan
atasannya, staf, teman sekerja atau atasan lain dalam organisasi sebaik orang diluar organisasi.
2. Pemimpin adalah tanggung jawab dan mempertanggungjawabkan (akontabilitas): 
Seorang pemimpin bertanggungjawab untuk menyusun tugas menjalankan tugas, mengadakan
evaluasi, untuk mencapai outcome yang terbaik. Pemimpin bertanggung jawab untuk kesuksesan
stafnya tanpa kegagalan.
3. Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas :
Proses kepemimpinan dibatasi sumber, jadi pemimpin hanya dapat menyusun tugas dengan
mendahulukan prioritas. Dalam upaya pencapaian tujuan pemimpin harus dapat mendelegasikan
tugas-tugasnya kepada staf. Kemudian pemimpin harus dapat mengatur waktu secara efektif, dan
menyelesaikan masalah secara efektif.
4. Pemimpin harus berpikir secara analitis dan konseptual :
Seorang pemimpin harus menjadi seorang pemikir yang analistis dan konseptual. Selanjutnya
dapat mengidentifikasi masalah dengan akurat. Pemimpin harus dapat menguraikan
seluruh pekerjaan menjadi lebih jelas dan kaitannya dengan pekerjaan lain.
5. Manajer adalah forcing mediator : Konflik selalu terjadi pada setiap tim dan organisasi. Oleh karena
itu, pemimpin harus dapat menjadi seorang mediator (penengah).
6. Pemimpin adalah politisi dan diplomat: Seorang pemimpin harus mampu mengajak dan melakukan
kompromi. Sebagai seorang diplomat, seorang pemimpin harus dapat mewakili tim atau
organisasinya.

Anda mungkin juga menyukai