MANAJER SUPERVISI
Sri Hadisetyana
Pengertian Pemimpin
• Pemimpin adalah seorang pribadi yang
memiliki kecakapan dan kelebihan -
khususnya kecakapan-kelebihan di satu
bidang, sehingga dia mampu mem
pengaruhi orang lain untuk bersama-sama
melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk
pencapaian satu / beberapa tujuan. (Kartini
Kartono, 1994 : 181).
Pemimpin jika dialihbahasakan ke dalam bahasa
Inggris menjadi "LEADER", yang mempunyai tugas
untuk memimpin anggota disekitarnya.
Sedangkan makna LEAD adalah :
Loyality
Advice
• Memberikan saran dan nasehat dari permasalahan
yang ada
Discipline
• Memberikan keteladanan dalam berdisiplin dan
menegakkan kedisiplinan dalam setiap aktivitasnya.
Tugas Pemimpin (James A.F Stoner):
1. Pemimpin bekerja dengan orang lain :
1. Visioner:
• Mempunyai tujuan pasti dan jelas serta tahu kemana
akan membawa para pengikutnya.
• Tujuan Hidup Anda adalah Poros Hidup Anda.
• Andy Stanley dalam bukunya Visioneering, melihat
pemimpin yang punya visi dan arah yang jelas,
kemungkinan berhasil/sukses lebih besar daripada
mereka yang hanya menjalankan sebuah
kepemimpinan.
2. Sukses Bersama:
• Membawa sebanyak mungkin pengikutnya
untuk sukses bersamanya.
• Pemimpin sejati bukanlah mencari sukses
atau keuntungan hanya bagi dirinya
sendiri,namun ia tidak kuatir dan takut serta
malah terbuka untuk mendorong orang-
orang yang dipimpin bersama-sama dirinya
meraih kesuksesan bersama.
3. Mau Terus Menerus Belajar dan Diajar
(Teachable and Learn continuous):
• Banyak hal yang harus dipelajari oleh seorang
pemimpin jika ia mau terus survive sebagai pemimpin
dan dihargai oleh para pengikutnya.
• Punya hati yang mau diajar baik oleh pemimpin lain
ataupun bawahan dan belajar dari pengalaman-diri dan
orang-orang lain adalah penting bagi seorang
Pemimpin.
• Melengkapi diri dengan buku-buku bermutu dan
bacaan/bahan yang positif juga bergaul akrab dengan
para Pemimpin akan mendorong Skill kepemimpinan
akan meningkat.
4. Menyiapkan Calon-calon Pemimpin Masa
depan:
• Pemimpin Sejati bukanlah orang yang hanya menikmati
dan melaksanakan kepemimpinannya seorang diri bagi
generasi atau saat dia memimpin saja.
• Namun, lebih dari itu, dia adalah seorang yang visioner
yang menyiapkan pemimpin berikutnya untuk regenerasi di
masa depan.
• Pemimpin yang menyiapkan pemimpin berikutnya barulah
dapat disebut seorang pemimpin sejati.
• Di bidang apapun dalam berbagai aspek kehidupan ini,
seorang pemimpin sejati pasti dikatakan sukses jika ia
mampu menelorkan para pemimpin muda lainnya.
Persyaratan Pemimpin :
1. Siddiq artinya jujur, benar, berintegritas tinggi dan
terjaga dari kesalahan
2. FATHONAH artinya cerdas, memiliki intelektualitas
tinggi dan professional
3. AMANAH artinya dapat dipercaya, memiliki
legitimasi dan akuntabel
4. TABLIGH artinya senantiasa menyammpaikan
risalah kebenaran, tidak pernah menyembunyikan
apa yang wajib disampaikan, dan komunikatif.
KEPEMIMPINAN
1. Pendayagunaan Pengaruh
2. Hubungan Antar Manusia
3. Proses Komunikasi dan
4. Pencapaian Suatu Tujuan.
Unsur-unsur yang mendasari
kepemimpinan :
Teori X
• Pada dasarnya manusia adalah makhluk pemalas
yang tidak suka bekerja serta senang menghindar
dari pekerjaan dan tanggung jawab.
• Pekerja memiliki ambisi yang kecil untuk mencapai
tujuan perusahaan namun menginginkan balas jasa
serta jaminan hidup yang tinggi.
• Dalam bekerja para pekerja harus terus diawasi,
diancam serta diarahkan agar dapat bekerja sesuai
dengan yang diinginkan perusahaan.
Teori Y
• Kerja adalah kodrat manusia seperti halnya kegiatan
sehari-hari lainnya.
• Pekerja tidak perlu terlalu diawasi dan diancam
secara ketat karena mereka memiliki pengendalian
serta pengerahan diri untuk bekerja sesuai tujuan
perusahaan.
• Pekerja memiliki kemampuan kreativitas, imajinasi,
kepandaian serta memahami tanggung jawab dan
prestasi atas pencapaian tujuan kerja. Pekerja juga
tidak harus mengerahkan segala potensi diri yang
dimiliki dalam bekerja.
Terori Z(Fiedler): Situasional/kontingensi
• Disebut sebagai model kontingensi karena model tersebut
beranggapan bahwa kontribusi pemimpin terhadap
efektifitas kinerja kelompok tergantung pada cara atau gaya
kepemimpinan (leadership style) dan kesesuaian situasi (the
favourableness of the situation) yang dihadapinya.
• Menurut Fiedler, ada tiga faktor utama yang mempengaruhi
kesesuaian situasi dan ketiga faktor ini selanjutnya
mempengaruhi keefektifan pemimpin.
• Ketiga faktor tersebut adalah hubungan antara pemimpin
dan bawahan (leader-member relations), struktur tugas (the
task structure) dan kekuatan posisi (position power).
Gaya kepemimpinan
• Autokratik Partisipatif Bebas kendali
pemimpin
pemimpin pemimpin
pegawai
pegawai pegawai
Disarankan kepada Pemimpin:
• Mengkaji situasi bawahan, tugas, dan
organisasi
• Luwes dalam menggunakan berbagai
keterampilan dalam keseluruhan gaya
• Mempertimbangkan untuk memodifikasi
unsur-unsur pekerjaan mereka guna
memperoleh kesesuaian yang lebih baik
dengan gaya yang mereka sukai.
Bila ingin memimpin, kenali 6 hal: