1/86
II. STERILISASI (REBUSAN)
1. Definisi;
TBS Rebusan
3. Masterplan Stasiun
Pendahuluan
Dalam master plan Rebusan perlu diperhatikan arus pemakaian uap/steam selama
proses berlangsung.
2/86
Perlu juga diperhatikan waktu dan interval rebusan atas keperluan throughput
demikian juga efisiensi perebusan.
Mass Balance
TBS 100%
Kehilangan STERILISER
Moisture 12%
TBS Rebus
88%
Siklus Rebusan
a) Keterangan :
Siklus penguapan maksimum : A menit
Throughput Pabrik terpasang : B ton/Jam
Jumlah Rebusan terpasang : C unit
Jumlah lori/unit Rebusan terpasang : D unit
Kapasitas 1 unit lori : E ton/lori
Pintu terbuka sampai pintu tertutup : G menit
Maka :
C xDxE
* Siklus waktu perebusan maksimum dalam menit (F) =--------------x 60
B
Dan,
Siklus penguapan maksimum (A) =F-G
DxE
b) Interval Waktu dalam menit (H) = ---------- x 60
B
3/86
Keterangan :
Keterangan :
1. Pengaturan waktu step 1 s/d 16 dilakukan pada masing-masing PKS.
2. Pengukuran rata-rata berat janjangan dan kematangan .
4/86
Siklus yang dipergunakan :
Kematangan
UR Tinggi /OR Rendah UR Rendah/OR Rendah
BJR > 14 I I
< 14 II III
TABEL GRAFIK INTERVAL
2
kg/cm
Sterilizer
2
No. 1
1
0
A B C D E B C D E
0 26 46 56 66 130 150 160 170 234
2
No. 3
0
X A B C D E B C D E
0 26 52 72 82 92 156 176 dstnya
2
No.2
0
X A B C D E B C D E
52 78 98 108 118 182 202 dstnya
2
No.4
1
0
X A B C D E B C
78 104 124 134 144 208 dstnya
Keterangan :
No Kode Keterangan Perkiraan Tekanan
Waktu kg/cm2
Menit
1. A Pemanasan kembali TBS restan hari sebelumnya yang 26 1 – 1.5
telah masak
2. B Buka/tutup pintu 20 -
3. C Puncak tekanan pertama 10 1.3 – 1.5
4. D Puncak tekanan kedua 10 2.2 – 2.5
5. E Rerata Puncak tekanan ketiga 64 2.7 – 3.0
6. X Interval Waktu antar siklus …………….. -
(sesuai jumlah Rebusan tersedia di PKS)
Siklus 5 dengan rebusan No. 1 dan siklus 6 dengan rebusan No. 2, dsb.
Catatan :
TBS restan dalam Rebusan telah melalui 4 perlakuan (Kode BCDE) yang sempurna.
TBS ini harus dipanaskan kembali max. 26 menit/unit dalam sequence.
5/86
4. Prosedur Operasi
B. Operasi Rebusan :
a) Membuka pintu rebusan:
Tekanan pada gauge-nya sebesar 0 (nol).
Pastikan di dalam rebusan tidak ada lagi steam (periksa hand steam
valve )
Arus listrik ke program “OFF”.
b) Menutup pintu rebusan :
Tekan kunci pengikat (tuas pengunci) ke bawah, maka ring pengunci
pintu akan berputar dan akan terhenti bila ring pengunci sudah sejajar
(berhimpit) dengan ring pintu.
Pada waktu yang bersamaan, Safety device turun ke bawah menahan
ring pengunci supaya tidak bergerak.
Gerakkan tuas pengunci ke samping dinding rebusan, melintang di
bawah “Thrust Plate” sehingga safety device dalam keadaan bebas.
Tutup safety bleeding valve sehingga ring pengunci tidak dapat
digerakkan lagi.
Periksa kembali apakah posisi pintu telah terkunci dengan baik.
c) Setelah kedua pintu tertutup dengan rapat, tempatkan program ke mode
“Automatic” atau “Semi Automatic”.
d) Operasional perebusan pada peak 1 dan 2, saat pembuangan uap
(exhaust , pada step ke 4 dan ke 8) dengan memastikan tekanan sampai
mencapai 0(nol) pressure gauge.
e) Saat buka pintu rebusan, periksa jumlah kondensate keluar, sebagai
indikasi pembuangan kondensate tidak sempurna.
6/86
C . Stop Operasional .
Pastikan semua buah dalam rebusan sudah masak (sampai akhir waktu
perebusan).
Pastikan kondensate dan exhaust valve terbuka.
Pastikan supply power telah diputuskan (matikan) ke sistim, pada
akhir/stop proses
Catatan :
Selama pelaksanaan proses pembukaan dan penutupan pintu rebusan,
operator harus melaksanakan pengutipan berondolan & janjangan yang
jatuh ke lantai. Kebersihan areal stasiun terjaga.
5. Monitoring
Pengawasan rutin operasi rebusan yang harus dilaksanakan :
Diperiksa; Diketahui
Asst.Proses Askep
F.Manager
7/86
Pengawasan bulanan yang harus dilakukan :
Siklus Waktu & Interval Waktu (ringkasan bulanan dari rata-rata harian)
8/86