1. Definisi :
Digester
Undiluted Crude
Oil Screw Press Press cake
2. Fungsi/Tujuan :
a) Mengkondisikan berondolan di digester sebelum di-press.
b) Meng-ekstraksi minyak semaksimal mungkin dari daging buah dengan Nut
pecah seminimum mungkin.
c) Menghantar press cake dan Nut ke cake breaker conveyor untuk dipisahkan
antara Nut dan Fibre di Depericarper.
d) Menyeimbangkan pencapaian kapasitas / jam, dengan operasional press yang
normal (disesuaikan kapasitas unit press terpasang)
A. Digester
Melepaskan sel minyak dari pericarp
Memisahkan pericarp dan Nut
Meng-homogen-kan massa brondolan
Mempertahankan temperatur 90oC – 95oC
Ampere kerja digester disesuaikan dengan kapasitas digester.
Berbentuk tabung silinder bagian dalam liner plate stainless steel dan bottom
plate (9 – 12 mm), bagian luar diisolasikan
Mempunyai stirring arm sebanyak 4 – 6 set (tergantung kapasitas digester)
plus 1 set expeller dipasang melintang dan berselang-seling
Pengisian digester minimal ¾ dari kapasitas nya
Putaran poros digester sebesar 25 rpm
Bagian bawah poros ditumpu oleh bearing/bushing pada stuffing bor.
Pastikan Baffle siku 150x150 mm pada dinding digester dengan panjang tidak
kurang dari 6”.
Lakukan pembersihan lobang-lobang digester secara rutin dari hand hole (bila
tersedia).
B. Screw Press
Mengekstraksi minyak maksimal (oil losses O/DM < 8) dan Nut pecah yang
minimal (Nut pecah/total nut < 10%)
Putaran worm screw press (semua tipe screw press) sebesar 9,5 - 13 rpm.
Tekanan lawan hydraulic terhadap aliran press cake 30 - 50 barg
Pengendalian beban ampere screw press disesuaikan dengan type press.
Water dilution dengan komposisi oil in crude oil : 35% - 39%.
4. Prosedur Operasional
A Digester
Sebelum Operasi :
a. Lakukan pemeriksaan oil level gear box
b. Periksa kondisi baut-baut pada coupling shaft digester
c. Lakukan pemeriksaan visual keadaan digester:
ca. Sisa-sisa berondolan
cb. Kondisi pisau-pisau pencabik
cc. Pisau pelempar
cd .Plat penahan (siku 150x150 mm, panjang 6”)
Operasional :
a. Lakukan pengisian digester secara berurutan dan tutup terlebih dahulu
chute pressan
b. Pastikan volume masing-masing unit digester tetap penuh (minimal
¾ dari volumenya) dan bila kurang dari ¾ volume, operasional
press di stop.
c. Panaskan berondolan dalam digester 90 – 95oC
d. Bersihkan drainage pada bottom plate digester dengan steam
e. Jalankan arm digester dan perhatikan suara-suara yang tidak normal
selama 20 menit, buka chute pressan
f. Pengeluaran minyak dari drainage bottom plate harus lancar.
g. Pertahankan temperatur kerja digester 90 – 95oC.
h. Monitor amper kerja digester disesuaikan dengan kapasitas digester.
Stop Operasi :
a. Pastikan tabung digester telah benar-benar kosong.
b. Tutup semua aliran steam ke digester
c. Switch off aliran listrik
d. Lakukan pembersihan lingkungan kerja dari digester
B. Screw Press
Sebelum Operasi :
a. Lakukan pemeriksaan oil level gear box.
b. Lakukan pemeriksaan baut-baut coupling electromotor.
c. Lakukan pemeriksaan oil level hydraulic pada tank.
d. Lakukan pemeriksaan kebocoran pada pipa hydraulic.
e. Perhatikan beban motor (ampere-meter) pada saat screw press
jalan kosong, suara dan getaran yang tidak normal saat dioperasikan
Operasional :
a. Jalankan screw press sebelum chute dibuka dan posisi cone tertutup
(maksimal) di lubang press cake liner.
b. Pastikan secara visual kondisi dari press cake, apakah berminyak
atau broken Nut tinggi.
c. Pastikan tekanan hydraulic 30 – 50 barg.
d. Laksanakan juga monitor terhadap amper kerja press disesuaikan
dengan type press.
e. Selama operasi, operator harus menjaga kebersihan lingkungan
stasiun press.
f. Perhatikan kondisi water dilution agar komposisi oil in crude oil
antara 35% - 39% dan temperatur 90 – 95oC
Operasional :
Pada waktu operasi, perhatikan suara-suara yang tidak normal serta
getaran yang tidak normal.
Operasional :
a. Pertahankan temperatur sand trap tank 90oC - 95oC.
b. Perhatikan water dilution
5. Monitor
d
s
t
30
31