Anda di halaman 1dari 82

TRAINNING TECHNICAL STAFF

PT. SELAGO MAKMUR PLANTATION – POM

OLEH
RAHMAD FAJRI HENDRIANTO

MENTOR
ENDRI, S.T
STASIUN PEMURNIAN
(Clarification Station)

Clarification Station adalah lanjutan tahapan proses dari Press


Station dimana stasiun ini terdiri dari beberapa mesin pemisah
dan pemurni minyak dari sludge (lumpur), air, pasir, dan lain-
lain yang terdapat pada crude oil (minya kasar) hasil dari
stasiun press.
Fungsi Stasiun pemurnian
a. Melakukan penjernihan minyak kasar.
b. Melakukan pemisahan antara minyak dengan air
dan zat padat yang ada pada sludge.
c. Menurunkan kandungan kotoran dan air yang
ada pada minyak.
d. Mendapatkan minyak CPO yang memenuhi
standard mutu yang disyaratkan
Proses yang terjadi pada stasiun
pemurnian
1. Pengendapan (sedimentasi)
Pemisahan minyak berdasarkan density antara
minyak dan partikel-partikel lainnya dengan
bantuan pemanasan. Terjadi pada : sand trap
tank, crude oil tank, CCT, sand trap desander
tank dan sluge drain tank.

2. Penyaringan (filtrasi)
Pemisahan crude oil dari fibre-fibre, cangkang-
cangkang halus dan partikel-partikel lainnya
disaring dengan menggunakan vibrating screen.
3. Penguapan (evaporasi)
Proses pemurnian minyak yang bertujuan untuk
mengurangi kadar air yang terkandung pada
minyak, Proses ini terjadi pada vacum dryer.

4. Sentrifugasi
berfungsi untuk mengutip minyak yang masih
terkandung dalam sludge dengan bantuan gaya
sentrifugal. Proses ini terjadi pada Desander
crude, oil desander sludge, decanter dan oil
purifier.
Flowchart stasiun Pemurnian
Equipment pada stasiun Pemurnian
1. Dilution water

Hot water Condensat

Spesifikasi
Pipa inlet 2 inch, pipa
outlet 4 inch

outlet

Berfungsi untuk menambahkan air pada crude oil dalam oil


gutter yang berfungsi untuk mengencerkan minyak sehingga
mempermudah pemisahan minyak dan kotoran.
Hal yang perlu di perhatikan pada dilution water
1. Air pada dilution water berasal dari condensate dan hot
water tank
2. Perhatikan suhu air pada dilution water 70-80⁰C
3. Kontrol kadar FFA kondensat yang akan digunakan pada
dilution water
4. Penambahan dilution water pada minyak sebanyak 20%
5. Penggunaan air panas atau condensate menunggu
instruksi dari pimpinan
2. Crude Oil Gutter

Crude oil gutter

Spesifikasi
Dimensi : Panjang 1000 cm,
Lebar 30 cm

Merupakan saluran crude oil dari stasiun digester & press menuju sand
trap tank sebelum masuk ke vibrating screen.

Hal yang perlu di perhatikan pada crude oil gutter


Pastikan saluran crude oil gutter tidak terjadi penyumbatan
3. Sand Trap Tank

Spesifikasi
Dimensi : diameter 170
cm, tinggi 280 cm, tinggi
kerucut 90 cm
Volume : 7,03 m3
Kapasitas : 7,03x 0,91
= 6,39 ton
Jumlah : 2 Unit

Minyak kasar hasil dari pressan mengalir melalui oil gutter dan
dialirkan kedalam sand trap tank. Alat ini berfungsi untuk memisahkan
minyak dari pasir yang terikut didalam minyak kasar, dengan
memanfaatkan gaya garfitasi dimana pasir yang memiliki gaya lebih
berat akan mengendap kebawah.
inlet outlet
Crude
Crude Oil
Oil Hal yang perlu di perhatikan pada Sand
trap tank
1. Drain sand trap tank setiap sebelum
memulai proses
Sludge 2. Pastikah suhu minyak yang masuk
kedalam sand trap tank berkisar 95⁰C
pasir untuk mempermudah proses
pengendapan pasir

To drain
4. Vibrating screen

Spesifikasi
Merek Tapis Separator, Motor type
DF5000/4P/2000 40 KW 1500 rpm,
Type Double Deck Vibrating Screen
Screen : diameter 60 inch, mesh 20
dan 30
Pipa inlet 8 inch, Pipa outlet ke COT
8 inch, Pipa air 2 inch
Jumlah : 2 unit

alat yang berfungsi untuk memisahkan Non Oil Solid (NOS)


seperti ampas, serat, sampah dan pasir yang berukuran besar
masih terikut yang tidak sempat mengendap pada sand trap tank.
Hal yang perlu di perhatikan pada vibrating screen
1. Selalu cek kebersihan screen dari kotoran agar penyaringan dapat
terjadi dengan baik
2. Bila saringan robek segera lapor ke maintanance untuk perbaikan
3. Minyak jatuh ditengah screen dan kotoran akan menepi dengan
pola melingkar
4. Vibrating screen bekerja dengan getaran melingkar dan atas bawah
5. Pemasangan bandul pada sudut 70°
5. Crude Oil Tank

Berfungsi untuk mengendapkan NOS halus yang masih terikut dari


vibrating screen. Didalamnya terdapat sekat yang bertujuan untuk
mengendapkan pasir halus dan terdapat steam coil didalamnya untuk
memanaskan minyak sampai suhu 90⁰C.
Spesifikasi
Dimensi : panjang
610 cm, lebar 184
cm, tinggi 115 cm
Volume : 12,90 m3
Kapasitas : 11,74 ton
Jumlah : 2 Unit

Hal yang perlu di perhatikan pada COT


1. Drain COT setiap sebelum memulai proses
2. Pastikan temperatur pada COT 90-95⁰C untuk mempermudah
proses pengendapan pasir
3. Cek selalu tangki pastikan tidak ada kebocoran
4. Perhatikan isolasi pada pipa steam tidak ada yang terlepas utuk
mengurangi losses pada steam
5. Komposisi pada COT : minyak 38-40%, air 18-22%, sisa NOS
6. Desander Crude Oil

STEP
NO VALVE
Operation Flushing Filling
1 Inlet Open Close Close
2 Water Close Open Open
3 Overflow Close Open Open
5 Drain Close Open Close
TIME 6 menit 10 detik 15 detik

Berfungsi untuk memisahkan pasir dengan minyak secara sentrifugasi.


Pemisahan dilakukan dengan prinsip sentrifuse di mana bagian dengan
berat jenis yang lebih berat akan terlempar ke bagian luar dan di
alirkan ke bagian bawah . Sedangkan bagian dengan berat jenis yang
lebih ringan akan terlempar ke bagian tengah dan dialirkan ke outlet
untuk di teruskan ke Mixing Tank.
Ø 50

50

Ø 100
200

260

Ø 38

Ø 18,5

Spesifikasi
Pipa inlet 4 inch, Pipa outlet
4 inch, Pipa drainase 2 inch,
Pipa water inlet 1 inch
Jumlah desander : 4 Unit
Hal yang perlu di perhatikan pada Desander CO
1. Bila minyak banyak terbuang pada saat drain maka tabung
desander harus diganti karena telah terjadi keausan
2. Perhatikan presure pada tabung desander, inlet 2,8 barg dan
outlet 1,8 barg
3. Penyetelan time valve inlet harus sesuai tidak boleh terlalu
cepat dan tidak boleh terlalu lama
4. Pastikan valve berfungsi dengan baik
Recovery Oil

Mixing tank

Storage

CCT

Oil tank Purifier Vacum dryer


7. Mixing Tank

Spesifikasi
Dimensi : panjang
320 cm, lebar 120
cm, tinggi 150 cm
Volume : 5,76 m3
Kapasitas : 3.22 ton

Berfungsi sebagai bak penampung sementara minyak yang berasal


dari desander dan reclaimed sebelum masuk ke CCT, mixing tank ini
juga berfungsi sebagai pengaturan umpan masuk minyak ke dalam
CCT agar tidak terjadi turbulensi, karena turbulensi akan menggangu
proses pemisahan partikel-partikel minyak dengan sludge pada CCT.
Hal yang harus diperhatikan pada mixing tank
1. Cek selalu tangki pastikan tidak ada kebocoran
2. Debit masuk dan keluar harus diatur seimbang agar tidak
melimpah maupun tekor
3. Terdapat V-not yang berfungsi untu pembagi umpan masuk
kedalam CCT
7. Continous Clarifier Tank (CCT)
Steam coil Steam injeck
Motor stirrer Skimer oil
Skimer sludge
Inlet CCT

To sludge tank

To oil tank

stirrer

Pipa under flow

Drain

Berfungsi untuk memisahkan minyak, sluge dan pasir halus. prinsip


pemisahan tersebut berdasarkan perbedaan berat jenis, dengan gaya
gravitasi, proses pemisahan minyak yang mempunyai berat jenis lebih
ringan akan naik ke atas yang kemudian akan dikutip oleh oil skimer
untuk dikirim ke Pure Oil Tank. Tedapat stirrer yang berfungsi sebagai
pengaduk dan steam dengan sistem coil dan injek untuk
mempertahankan suhu minyak berkisar 90-95oC agar pemisahan
terjadi secara sempurna.
Spesifikasi
Dimensi : Diameter 470
cm, tinggi 550 cm, tinggi
kerucut 170 cm
Volume : 105,2 m3
Kapasitas : 90,05 ton
Jumlah : 4 unit

Hal yang perlu di perhatikan pada CCT


1. Drain CCT setiap sebelum memulai proses
2. Pastikan temperatur pada CCT 90-90⁰C untuk mempermudah
proses pemisahan dan jangan terlalu tinggi karena dapat
mengakibatkan turbulensi
3. Putaran stirrer tidak boleh terlalu kencang karena akan
menyebabkan turbulensi dan menghasilkan emulsi
4. Perhatikan level minyak agar tidak terikut sldge ke oil tank, level
minyak minimal dengan ketebalan 20-25 cm
5. Perhatikan isolasi pada pipa steam tidak ada yang terlepas utuk
mengurangi losses pada steam
6. Cek selalu tangki pastikan tidak ada kebocoran
9. Oil Tank

Berfungsi sebagai penampung minyak overflow dari CCT untuk


selanjutnya diproses ke Purifier dan untuk mengurang kadar air pada
minyak tersebut, Pure Oil tank dilengkapi dengan steam coil untuk
menjaga temperatur minyak 90-95oC.
Spesifikasi
Dimensi : Diameter 230
cm, tinggi 275 cm,
tinggi kerucut 70 cm
Volume : 12,378 m3
Kapasitas : 10,6 ton
Jumlah : 2 unit

Hal yang perlu di perhatikan pada Oil Tank


1. Apabila telah terjadi pengendapan lumpur pada oil tank harus di
drain ke reclaimed tank, agar tidak memenuhi volume pada oil
tank
2. Suhu harus dipertahankan antara 90-95⁰C agar pemisahan terjadi
sempurna
3. Debit masuk dan keluar harus diatur seimbang agar tidak
melimpah maupun tekor
4. Cek selalu tangki pastikan tidak ada kebocoran
5. Perhatikan isolasi pada pipa steam tidak ada yang terlepas utuk
mengurangi losses pada steam.
10. Oil Purifier

Spesifikasi
Merek Alfa laval, type PAPX
307 plus, Speed 8000 rpm
Electromotor : ABB, speed
2855 rpm, 7,5 kw, 380 v
Kapasitas : 7000 l/h
Jumlah : 4 unit

Berfungsi untuk mengurangi kadar kotoran dan air dari minyak dengan
cara sentrifugasi yaitu berdasarkan gaya centrifugal dimana kotoran
dan air yang terkandung di dalam minyak akan terlempar keluar
sedangkan minyak akan mengumpul di tengah dan akan dipompakan
ke vacum dryer.
Hal yang perlu di perhatikan pada Purifier
1. Minyak yang masuk harus dipertahankan suhu 85⁰ agar pemisahan
dapat terjadi dengan sempurna
2. Pencucian otomatis setiap 15 menit sekali
3. Ganti seal pada bowl apabila telah aus agar minyak tidak ikut
terbuang menjadi losses
4. Apabila minyak yang dihasilkan kotor maka mesin perlu dicuci secara
manual
5. Sebelum stop kran minyak ditutup dan kran air dibuka agar kotoran
dapat terbilas keluar
6. Setelah melewati purifier diharapkan kadar air menjadi 0,4-0,6% dan
kadar kotoran 0,01%
7. Major service oil purifier setiap 2000 jam operasi
11. Vacum Dryer

Spesifikasi
Dimensi : diameter 70 cm,
tinggi 240 cm
Jumlah : 2 unit

Berfungsi untuk mengurangi kadar air dari minyak dengan cara


mengkabutkan minyak ke dalam ruang vacum dengan tekanan ≤-68
cmHg. Minyak yang masuk kedalam vacum dryer disemprotkan oleh
nozel dan di panaskan dengan suhu 90-95⁰C, sehingga terjadi
pengkabutan maka partikel-partikel air akan pecah tetapi tidak dengan
partikel minyak, partikel air yang pecah tersebut menguap dan terisap
oleh pompa vacum.
Hal yang perlu di perhatikan pada Vacum dryer
1. Pastikan temperatus minyak 90-95⁰C agar proses penguapan terjadi
sempurna
2. Kadar air pada minyak setelah keluar dari vacum dryer diharapkan
< 0,15%
3. Kadar kotoran pada minyak yang keluar dari vacum dryer
diharapkan < 0,15%
4. Perhatikan tekanan vakum berkisar 65-70 cmHg.
12. Storage tank

Berfungsi untuk tempat penyimpanan/penimbunan sementara


minyak murni (CPO) hasil produksi sebelum diangkut truck tangki
untuk dikirim ke pembeli. Agar tidak membeku maka temperatur
minyak di dalam tangki dipanaskan dengan koil steam pada
kisaran suhu 90-95C.
Inlet
Ventilasi
Mani Hole

Steam Coil

Steam Outlet Despatch Pipe


Steam Inlet

Spesifikasi
Storage tank no 1 : diameter 993 cm , tinggi 1647 cm, kapasitas 1000 mt
Storage tank no 2 : diameter 1220 cm, tinggi 1647 cm, kapasitas 2000 mt
Storage tank no 3 : diameter 1740 cm, tinggi 1464 cm, kapasitas 3000 mt
Storage tank no 4 : diameter 1740 cm, tinggi 1464 cm, kapasitas 3000 mt
Hal yang perlu di perhatikan pada Vacum dryer
1. temperatur harus dipertahankan pada 50-60⁰C agar minyak tidak
membeku dan FFA tidak naik
2. Jika endapan pada storage telah tinggi harus dilalukan pencucian
3. Cek selalu tangki pastikan tidak ada kebocoran
4. Perhatikan isolasi pada pipa steam tidak ada yang terlepas utuk
mengurangi losses pada steam.
5. Pada storage tank FFA <4,2%, VM <0,15%, dirt <0,03%
Recovery Sludge

Feed
CCT decanter

Sluge tank Decanter

reclaimed basculator Solid hopper


Desander
sludge
13. Sludge tank

Merupakan penampungan sementara sluge dari underflow CCT yang


masih mengandung minyak sebelum dipompakan ke desander sluge.
Terdapat injektor stem untuk memanaskan agar minyak dan sluge
tetap terpisah, temperatur 90-95⁰C
Spesifikasi
Dimensi : Diameter 230
cm, tinggi 275 cm, tinggi
kerucut 70 cm
Volume : 12,378 m3
Kapasitas : 11,26
Jumlah : 2 unit

Hal yang perlu di perhatikan pada sludge tank


1. Suhu harus dipertahankan antara 90-95⁰C agar pemisahan terjadi
Sempurna
2. Apabila sudah endapan pada cone tank maka tank perlu di drain
3. Jika sludge tank penuh maka sekimer underflow CCT dapat dinaikan
4. Debit masuk dan keluar harus diatur seimbang agar tidak melimpah
maupun tekor
5. Cek selalu tangki pastikan tidak ada kebocoran
6. Perhatikan isolasi pada pipa steam tidak ada yang terlepas utuk
mengurangi losses pada steam.
14. Desander Sluge

Spesifikasi
Pipa inlet 4 inch, Pipa outlet 4 inch,
Pipa drainase 2 inch, Pipa water
inlet 1 inch
Jumlah desander : 2 Unit

Berfungsi untuk memisahkan pasir-pasir yang terdapat pada sluge


dengan bantuan gaya sentrifugal sebelum diolah di decanter. Karena
gaya sentrifugal, maka fase yang padat (berat jenis lebih besar) akan
terlempar ke luar sedangkan fase cair (berat jenis lebih kecil) akan
terkumpul di tengah. Dan karena gaya gravitasi maka padatan akan
jatuh ke bawah dan sludge akan naik ke atas menuju ke Decanter feed
tank
Hal yang perlu di perhatikan pada Desander Sludge
1. Bila minyak banyak terbuang pada drain maka tabung
desander harus diganti karena telah terjadi keausan
2. Perhatikan presure pada tabung desander, inlet 2,8 barg dan
outlet 1,8 barg
16. Decanter hot water tank

Spesifikasi
Dimensi : panjang 200
cm, lebar 120 cm,
tinggi 120 cm
Volume : 2,88 m3

Berfungsi sebagai tempat penampungan sementara air panas dari hot


water tank yang selanjutnya dialirkan untuk pencucian decanter dan
juga ke stasiun press sebagai dilution water.

Hal yang perlu di perhatikan pada Decanter hot water tank.


1. Pehatikan isolasi pastikan tidak terlepas atau rusak untuk
mengurang losses panas dari air
2. Pastikan tidak ada kebocoran pada tangki
17. Decanter Spesifikasi
Merek Alfa laval, type PANX
50 CS, Bowl speed 2900
rpm, kapasita 22 m3/h
Electromotor : ABB, power
55 kW, speed 1480 rpm,
380 v
Transmisi : puli drive 14
inch x driven 7 inc, v-belt
xpb 1800 sebanyak 4 pcs
Jumlah : 3 unit

Berfungsi untuk memisahkan sluge menjadi 3 bagian, yaitu light


phase, heavy phase dan solid. Cara kerja decanter ialah sluge masuk
kedalam bowl dengan gaya sentrifugal dimana berat jenis yang berat
(solid) terlempar kedinding bowl kmudian dibawa scroll untuk dibuang.
sedangkan minyak dan air yang berat jenisnya lebih ringan terlempar
kedaerah liquid. Kemudian minyak dan air berdasarkan berat jenis
dipisahkan melalui disk tube maka minyak keluar melalui light phase
untuk diteruskan ke reclamed tank, sedangkan air keluar melalui
heavy phase untuk diteruskan ke basculator.
Hal yang perlu di perhatikan pada Decanter
1. Pencucian decanter secara otomatis setiap 4 jam sekali selama 15
menit
2. Baring harus selalu diberi grase
3. Kapasitas sludge masuk mempengaruhi efisiensi pemisahan dan
losses
4. Saat akan stop kran air harus tetap dibuka agar kotoran dapat
terbilas dengan bersih
5. Major service decanter setiap 4000 jam operasi
6. Temperatur berpengaruh terhadap pembbentukan solid ±95⁰C
18. Reclaimed tank

Spesifikasi
Dimensi : panjang 160 cm, lebar
160 cm, tinggi 145 cm
Volume : 3,71 m3
Kapasitas : 3,17 ton

Reclaimed tank berfungsi untuk penampungan sementara Light Phase


hasil pemisahan decanter, drain dari oil tank dan minyak dari sluge
drain tank yang selanjutnya dikirim kembali ke mixing tank untuk
proses pemisahan di CCT, di raclaimed tank ini minyak di panaskkan
dengan steam coil.

Hal yang harus diperhatikan pada reclaimed tank


1. Jika endapan lumpur sudah banyak tank perlu didrain
2. Pastikan isolasi tidak ada yang rusak untuk menghindari kehilangan
suhu
19. Basculator

Spesifikasi
Dimensi : diameter 70
cm, panjang 76 cm
Jumlah : 3 unit

Berfungsi untuk penampungan heavy Phase hasil pemisahan decanter


dan untuk mengetahui total oil losses pada heavy phase dengan cara
mengitung jumlah putaran dari basculator. Heavy phase selanjutnya
dikirimke sludge pit untuk proses pengutipan minyak kembali.

Hal yang harus diperhatikan pada basculator


1. Kalibrasi basculator setiap 1 bulan sekali
2. Pastikan count meter bekerja dengan baik
20. Decanter Cake Conveyor

Spesifikasi
Dimensi : diameter 30
cm, panjang 1445 cm
Elektro motor : SEW
Eurodrive, power 1,5 kW,
speed 1440 rpm, 380 v
Geared motor : SEW
Eurodrive, Output putaran
35 rpm
Jumlah : 2 unit

Berfungsi untuk menghantarkan solid hasil dari decanter ke solid


hopper
21. Solid Hopper

Spesifikasi
Dimensi : panjang 355 cm,
lebar 235 cm, tinggi 100 cm,
tinngi limas 90 cm

Berfungsi untuk penampungan sementara solid hasil pemisahan


decanter yang selanjutnya dikirimke estate sebagai pupuk organik.
22. Hot water tank

Spesifikasi
Dimensi : diameter 155 cm,
tinggi 245 cm
Volume : 4,62 m3

Hot water tank berfungsi sebagai tempat pemanasan sementara air


panasyang selanjutnya akan didistribusikan ke decanter hot water tank,
purifier dan bisa juga sebagai pengencer di water dilution. Hot water ini
juga untuk menampung air hasil pemisahan air dari vacum dryer.

Hal yang perlu di perhatikan pada Decanter hot water tank.


1. Pehatikan isolasi pastikan tidak terlepas atau rusak untuk
mengurang losses panas dari air
2. Pastikan tidak ada kebocoran pada tangki
3. Pastikan suhu pada hot water tank 90⁰C
23. Sand Trap Desander Tank

Spesifikasi
Dimensi : diameter 170
cm, tinggi 280, tinggi
kerucut 90 cm
Volume : 6,35 m3
Kapasitas : 5,78 ton

Berfungsi untuk menangkap pasir hasil dari desander sebelum


masuk ke Sludge Drain Tank. dengan memanfaatkan gaya garfitasi
dimana pasir yang memiliki gaya lebih berat akan mengendap
kebawah.

Hal yang perlu diperhatikan pada sand trap desander tank


1. Drain tank setiap akan mulai proses
2. Cek tank pastikan tidak ada kebocoran pada valve drain
22. Sludge Drain Tank

Spesifikasi
Dimensi : panjang 600
cm, lebar 300 cm,
tinggi 200 cm
Volume : 36 m3
Kapasitas : 32,76 ton

Merupakan tanki penampungan sisa proses clarifikasi atau drainase


seluruh tanki yang masih menyisakan kadar minyak untuk proses
pengutipan kembali minyak yang terikut didalam sludge, minyak yang
terkutip akandialirkan ke Reclaimed Tank untuk di olah kembali.
Hal yang perlu di perhatikan pada Sludge drain tank
1. Drain Sludge drain tank setiap sebelum memulai proses agar pasir
dapat terbuang dan tidak mengurangi kapasitas dari Sludge drain
tank
2. setelah selesai produksi jika minyak masih ada pada sluge drain
tank harus dikutib terlebih dahulu
3. Cek selalu tangki pastikan tidak ada kebocoran
4. Perhatikan isolasi pada pipa steam tidak ada yang terlepas utuk
mengurangi losses pada steam.
5. Suhu harus dipertahankan antara 90-95⁰C agar pemisahan terjadi
Sempurna
Stasiun pengolahan biji dan inti
(Nut and Kernel Station)

Stasiun pengolahan biji dan inti merupakan tempat pengutipan kernel


(kernel Extraction). Dengan melakukan proses pemisahan antara
cangkang (shell) dengan inti sawit (kernel), dan terlebih dahulu
memisahkan serabut (fiber) dari biji sawit (nut), dengan pencapaian
efisiensi recovery kernel yang maksimal dan kualitas produksi yang
optimal serta losses yang minimal.
Fungsi Stasiun Kernel
a. Untuk memisahkan nut dengan fiber dan
memisahkan kernel dari cangkang
b. Menurunkan kandungan kotoran dan air yang
ada pada kernel.
c. Untuk mendapatkan produksi kernel yang baik
sesuai dengan standar yang diinginkan.
d. Sebagai tempat penyimpanan kernel sementara
Tahapan pada stasiun Kernel
Secara garis besar proses pengolahan inti di stasiun
nut dan kernel melalui beberapa tahap-tahap
pengolahan, yaitu :
a. Pemisahan antara nut dengan fibre
b. Pemecahan biji / nut, sehingga inti dapat keluar
dari cangkangnya
c. Pemisahan antara inti dengan cangkangnya
d. Pengeringan inti di dalam Silo untuk mengurangi
kadar air di dalam inti
e. Pengiriman inti
pemisahan kernel dan cangkang dapat dilakukan dengan
dua cara yaitu:
1. Pemisahan kering
Prinsip pemisahan kering menggunakan system
pneumatik. Prosses dimana menggunakan kecepatan
aliran udara yang mana berat jenis nya lebih berat akan
jatuh kebawah sedangkan yang lebih ringan akan
tersedot naik ke atas dan masuk ke cyclone untuk di
pisahkan.

2. Pemisahan basah
Dimana pemisahan kering yang masih ada kernel yang
menyatu dengan cangkang karena berat jenis nya
hampir sama maka akan dipisahkan dengan prinsip
pemisahan basah menggunakan larutan CaCO3, dimana
pemisahan ini berdasarkan berat jenis (BJ) dari kernel
dan cangkang.BJ kernel adalah 1,06-1,09 sedangkan BJ
cangkang 1,25-1,45.Oleh karena itu BJ campuran yang
baik untuk pemisahan berkisar 1,13-1,15.
Flowchart stasiun Kernel
Equipment pada stasiun Kernel
1. Cake Breaker Coveyor (CBC)

Spesifikasi
Dimensi : panjang 1975
cm, lebar 70 cm
Elektro motor : SEW
Eurodrive, power 22 kW,
speed 1465 rpm, 380 v
Geared motor : SEW
Eurodrive, ratio 20,07,
output speed 73 rpm

Berfungsi untuk menghantarkan press cake ke depericarper dan juga


untuk mencacah gumpalan ampas press yang terdiri dari fibre dan nut
agar mudah terpisah pada depericarper dan untuk mengurangi
kandungan air.
Hal yang perlu di perhatikan pada CBC
1. Bersihkan fibre-fibre yang melekat pada conveyor secara berkala
2. Pisau conveyor yang telah haus harus diganti karena dapat
menyebabkan beban berat pada elektro motor.
3. Perhatikan kemiringan pisau, karena apabila pisau bengkok fibre
dapat tertumpuk pada tempat tersebut pengantaran fibre tidak
sempurna.
2. Separating Winnowing Coloumn

Separating
Winnowing
Coloumn

Berfungsi untuk memisahkan nut dengan fibre dengan bantuan isapan


angin. Dimana fraksi ringan akan terhisap ke fibre cyclone sedangkan
fraksi berat akan jatuh kebawah dan masuk ke polishing drum.
Hal yang perlu di perhatikan pada Separating Winnowing Coloumn
1. Besihkan ducting secara berkala, karena banyak nya fiber yang
menumpuk dapat mengurangi daya isap angin.
2. Batu yang menumpuk dibawah Separating Winnowing Coloumn
harus di keluarkan
3. Hisapan angin sangat berpengaruh dengan losses
3. Fibre cyclone

Fiber cyclone merupakan alat yang berfungsi untuk memisahkan fibre


dari hisapan udara akibat adanya pembesaran volume cyclone di
banding coloum maka kecepatan udara hisap akan berkurang dan fibre
akan jatuh ke bagian bawah cyclone, Fibre yang jatuh ke bagian
bawah cyclone akan di keluarkan dengan menggunakan air lock
Spesifikasi
Fan manufacture : CAWDRY Centrifugal fan, impeler type L,
Elektro motor fan : TECO 3 phase induction motor, power 45 kW,
speed 1475 rpm, 380 V
Transmisi fan : Puli drive 10 inch dan driven 12 inch, V-belt SPC
3350Lw sebanyak 4 pcs
Elektro motor air lock : SEW Eurodrive, power 3.0 kW, speed 1400
rpm, 380 V
Geared motor air lock : SEW Euro drive, output speed 49 rpm,
ratio 31,28
Hal yang perlu di perhatikan pada fibre cyclone
1. Bersihkan sudu-sudu fan secara berkala agar getaran tidak terlalu
kuat karena tidak balance yang disebabkan oleh kotoran.
2. Jumlah v-belt pada trasnmisi fan perlu diperhatikan karena jika
kurang dapat mempengaruhi kecepatan hisapan angin
3. Karet pada air lock yang telah aus harus diganti karena dapat
berpengaruh terhadap isapan angin
4. Polishing drum

berfungsi untuk membersihkan nut dari fibre-fibre yang masih


menempel pada nut, dan juga untuk memolis nut tersebut agar ujung
(ekor) nut dapat terbuang.
Spesifikasi
Dimensi : diameter 120 cm, panjang 610 cm
Jumlah roller : 8 pcs/unit
Lubang kisi-kisi : diameter 40 mm, line 1 384 lubang, line 2 378
lubang
Jumlah lifter bar : 15 buah
Elektro motor : SEW Eurodrive, power 7,5 kW, speed 1450 rpm, 380
V
Geared motor : SEW Eurodrive , output speed 43, ratio 30,06
Transmisi : simplex sprocket drive 38 teeth dan driven 100 teeth,
simplex chain RS 160.
Jumlah : 2 unit

Hal yang perlu di perhatikan pada polishing drum


1. Selalu beri grase pada roller dan rantai polishing drum
2. Kecepatan putaran berpengaruh terhadap hasil polish
3. Saat selesai proses nut yang masih ada didalam polishing drum
harus di kosongkan agar tidak ada beban lagi didalamya.
5. Wet Nut Conveyor

Spesifikasi
Elektro motor : SEW
Eurodrive, powe 1,5 kW,
speed 1410 rpm, 380 V
Geared motor : SEW
Eurodrive, output speed 47
rpm, ratio 29,89
Transmision : flexible
coupling
Jumlah : 2 unit

Berfungsi untuk menhantarkan nut dari polishing drum ke nut transport


fan untuk proses selanjutnya.
6. Nut transport fan

Berfungsi untuk mengangkut nut kedalam nut silo dengan isapan angin
(pneumatik) dan juga untuk memisahkan batu dan besi yang terbawa
dari polishing drum.
Spesifikasi
Fan manufacture : CAWDRAY centrifugal fan, impeller type L.
Elektro motor fan : TECO 3 phase induction motor, power 30 kW,
speed 1475 rpm, 380 V
Transmisi fan : Puli drive 10 inch dan driven 8 inch, V-belt SPB
2280Lw sebanyak 3 pcs/unit
Jumlah : 2 unit
Electro motor air lock : SEW Eurodrive, power 1,5 kW, speed 1410
rpm, 380 V
Geared motor air lock : SEW Eurodrive, output speed 42 rpm, ratio
33,63
Hal yang perlu di perhatikan pada nut transport fan
1. Hisapan angin sangat berpengaruh dengan losses
2. Bersihkan sudu-sudu fan secara berkala agar getaran tidak terlalu
kuat karena tidak balance yang disebabkan oleh kotoran.
3. Jumlah v-belt pada trasnmisi fan perlu diperhatikan karena jika
kurang dapat mempengaruhi kecepatan hisapan angin
4. Karet pada air lock yang telah aus harus diganti karena dapat
berpengaruh terhadap isapan angin
7. Nut silo

Spesifikasi
Dimensi : diameter 390
cm, tinggi 720 cm, tinggi
cone 150 cm
Volume : 91,93 m3
Kapasitas : 58,83 ton

Berfungsi sebagai tempat penampung nut untuk pengeraman nut


supaya inti tidak lengket pada cangkang agar pudah terlepas pada
proses pemecahan nut. Pada nut silo terdapat heater yang berfungsi
sebagai pemanas.

Hal yang perlu di perhatikan pada Nut silo


1. Cek selalu volume nut silo agar tidak melimpah
2. Kapasitas masuk dan keluarnya nut harus seimbang agar didapat
efisiensi produksi
3. Kadar air pada kernel yang keluar dari nut silo < 12 %
8. Ripple mill

Berfungsi memecah nut sehingga sehingga inti dapat terlepas dari


cangkang. Dengan cara menekan nut dengan rotor pada ripple plate
sehingga menyebabkan pecahnya nut.
Spesifikasi
Merk : MSHK ENGINEERING
Kapasitas : 9 ton/jam
Diameter rotor 50 cm, jumlah stell rod diameter 20 mm sebanyak 22
buah, diameter 25 sebanyak 22 buah, square bar 20x20 sebanyak 14
buah
Elektro motor : Electrim, power 11 kW, speed 1446 rpm, 380 V
Transmisi : puli drive 6 inch dan driven 9 inch, V-belt C 78 debanyak 3
pcs
Hal yang perlu di perhatikan pada ripple mill
1. Putaran pada ripple mill berkisar 900-1000 rpm
2. Penggunaan steel root 700 jam lakukan penggantian apabila sudah
aus
3. Penggunaan square bar 500 jam lakukan penggantian apabila
sudah aus
4. Feeding yang masuk ke ripple mill harus konstan untuk menjaga
efiensi produksi
5. Penyetelan jarak ripple plate dengan rotor harus disesuaikan
dengan ukuran diameter nut yang paling banyak, agar tidak
banyak terjadi broken nut.
6. Hasil ripple mill yang baik, efisiensi 95% dan broken kernel <15%
9. Cracked Mixture Elevator
Spesifikasi
Elektro motor : SEW Eurodrive, power 2,2
kW, speed 1400 rpm, 380 V
Geared motor : SEW Eurodrive, output
speed 27 rpm, ratio 51,67
Transmisi : sprocket drive 16 teeth dan
driven 32 teeth, chain simplex RS 120
Conveyor : sprocket 4” pitch x 10 teeth,
chain TEX 4T x 20

Cracked Mixture Elevator berfungsi untuk membawa Cracked Mix


(cangkang dan kernel hasil pemecahan Ripple Mill) dari Craked Mix
menuju ke LTDS

Hal yang perlu di perhatikan pada CM elevator


1. Cek baket apakah ada yang robek atau terlepas
2. Patikan rantai tidak ada yang aus untuk menghidari rantai terputus
saat proses
10. Light Tenera Dry Separator (LTDS)

Berfungsi untuk memisahkan fraksi ringan, sedang dan berat dengan


memanfaatkan tarikan angin dari blower. Dimna cangkang halus (dry
shell) akan terhisap keatas dan diteruskan ke shell bin. Kernel utuh
akan jatuh kebawah kolom melalui by pass diteruskan ke kernel silo
dengan bantuan blower. Sedangkang cangkang besar dan kernel pecah
akan jatuh ditengah kolom kemudian dengan conveyor di teruskan ke
claybath untuk proses pemisahan selanjutnya.
Fan manufacture : CAWDRY centrifugal fan, impeler type L
Elektro motor : TECO 3 phase induction motor, power 18,5 kW, speed
1455 rpm, 380 V
Trasnsmisi : puli drive 11 inch dan driven 7 inch, V-belt SPB 228Lw
sebanyak 3 pcs
Elektro motor : SEW Eurodrive, powe 1,5 kW, speed 1410 rpm, 380 V
Geared motor : SEW Eurodrive, output speed 42 rpm, ratio 35,83
Hal yang perlu di perhatikan pada LTDS
1. Hisapan angin sangat berpengaruh dengan losses
2. Bersihkan sudu-sudu fan secara berkala agar getaran tidak terlalu
kuat karena tidak balance yang disebabkan oleh kotoran.
3. Jumlah v-belt pada trasnmisi fan perlu diperhatikan karena jika
kurang dapat mempengaruhi kecepatan hisapan angin
4. Karet pada air lock yang telah aus harus diganti karena dapat
berpengaruh terhadap isapan angin
11. Claybath

Untuk memisahkan inti dengan cangkang berdasarkan berat jenis


dengan prinsip pemisahan basah. Larutan pada claybath menggunakan
campuran karbonat (CaCo3) dengan air sehingga didapat berat
jenisnya antara 1,14-1,15. Inti berat jenisnya 1,06-1,09 sedangkan
cangkang 1,25-1,45 maka inti akan naik karena BJ nya lebih rendah
sedangkan cangkang angkan kebawah.
Spesifikasi
Claybath stirrer
Elektro motor : SEW Eurodrive, power 1,5 kW, speed 1410 rpm, 380 V
Geared motor : SEW Eurodrive, output speed 6 rpm, ratio 232
Transmisi : puli drive 12 inch dan driven 4 inch, V-belt C 67 sebanyak 2 pcs

Claybath separator
Elektro motor : Electrim, power 4 kW, speed 1450 rpm, 380 V
Trasnmisi : puli drive 5 inch dan driven 6 inch, V-belt C 97 sebanyak 2 pcs

Air lock
Elektro motor : SEW Eurodrive, powe 1,5 kW, speed 1410 rpm, 380 V
Geared motor : SEW Eurodrive, output speed 42 rpm, ratio 35,83
Hal yang perlu di perhatikan pada claybath
1. Perhatikan selalu berat jenis larutan pada claybath agar
pemisahan terjadi sempurna.
2. Stirrer harus selalu dihidupkan agar tidak terjadi pengendapan
pada larutan carbonat
3. Dirt pada claybath <7%
4. Losses pada wet shell <3%
11. Kernel silo

Berfungsi untuk menampung dan mengurang kadar air pada kernel


dengan cara menghembuskan udara panas dari heater. Kernel perlu
dikeringkan sampai kadar airnya 6-7 %. Pengeringan di lakukan pada
temperatur 50-70˚c.
Spesifikasi
Dimensi : Diameter 250 cm,
tinggi 810, tinggi cone 110 cm
Volume : 41,54
Kapasitas : 25,75 ton

Hal yang perlu di perhatikan pada


kernel silo
1. Suhu pada kernel silo harus di jaga
untuk mengurangi kadar air
2. Suhu bawah harus dipertahankan
pada 50-70⁰C
3. Heater perlu dibersihkan dari debu
secara berkala.
4. Kadar air wet kernel yang masuk
sebesar 18-20%
5. Kerne yang keluar dari kernel silo
harus memiliki kadar air <7%
6. Lakukan pencucian apabila kerak
didalam kernel silo sudah tebal
karena dapat memicu kebakaran
12. Kernel Bulk

Spesifikasi
Dimensi : Diameter 1370 cm,
tinggi 1100 cm
Volume : 1.620,7
Kapasitas : 1004,8 ton

Kernel Bulk merupakan tempat penampungan sementara kernel


produksi yang sudah diolah sebelum dilakukan pengiriman (dispatch).
Bagian bawah dilengkapi Screw Conveyor untuk melakukan
pengeluaran pada saat Dispatch. Selama penyimpanan, Kernel yang
berada di dalam Bulk harus dihindari dari kelembaban udara akibat
terjadi kondensasi agar kualitas Kernel tetap baik. Untuk menjaga hal
tersebut maka Bulk dilengkapi dengaj
Hal yang perlu diperhatikan pada bulk silo
1. Usahakan kernel yang disimpan pada bulk silo tidak terlalu lama
karena dapat menyebabkan kenaikan kadar air oleh uap panas dari
kernel tersebut dan bauk tengik
2. Usahakan seminimal mungkin sampah dan kotoran masuk kedalam
bulk silo karena dapat menyebabkan kebakaran
3. kadar air dan kotoran adalah pengaruh dari kernel silo dan
perlakuan sebelumnya dimana di bulk silo hanya tempat
penyimpanan saja dan tidak terjadi perlakuan lagi.
4. Pada bulk silo dirt <7%, VM <7% dan BK <15%
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai