PENGOLAHAN KELAPA

SAWIT
DISUSUN OLEH

ROY JEKRINANDO SETIADI

1607036679
 SEKILAS TENTANG PT. MURINI SAMSAM

 PT. Murini Samsam mulai beroperasi pada tanggal 05 Mei

2000
 Memiliki luas keseluruhan sekitar 4350 m2 yang berlokasi
di Desa Pangkalan Libut Kec. Pinggir Kab.Bengkalis.
 Memiliki kapasitas produksi sebesar 75 Ton TBS/Jam
dengan system horizontal sterilizer
 Memiliki jumlah tenaga kerja 150 orang yang terdiri dari
141 orang laki-laki dan 9 orang perempuan
 JEMBATAN TIMBANG
Merk : Indodacin
Kapasitas : 60 Ton
Jenis : Jembatan digital
Jumlah :2 unit
Load cell : 6 unit
Jembatan timbang berfungsi untuk
penimbangan penerimaan dan
pengeluaran barang (TBS, CPO, Kernel
dan lainnya), sebagai dasar untuk
menghitung berat TBS yang diolah setiap
hari dan menghitung jumlah panen TBS
setiap kebun atau unit dalam waktu satu
hari.
 LOADING RAMP

 Merupakan suatu bangunan dengan lantai berupa kisi-kisi pelat besi berjarak 10 cm
dengan kemiringan 450 yang berfungsi untuk memisahkan kotoran (pasir, kerikil,
sampah) yang terikat dalam TBS
 Kotoran yang jatuh ditampung dalam dirt conveyor sehingga memudahkan dalam
pembuangannya
 Loading ramp dilengkapi dengan pintu-pintu keluaran yang digerakkan secara hidrolis
sehingga memudahkan dalam pengisian TBS ke dalam lori untuk proses selanjutnya
 STERILIZATION STATION
•Menggunakan sistem Pintu
Hydrolick
•Tekanan pada steam 2,8 Kg/cm2
•Waktu perebusan 90 menit
•Kapasitas -> 12 Lorry x 3,5 T
• Menonaktifkan enzim lipase
• Memudahkan pelepasan buah dari
janjang
• Memudahkan pemisahan antara
daging buah dan nut
• Mengurangi kadar air pada nut
sehingga memudahkan pemecahan
kernel
 THRESING STATION
 Drum thresher -> 3 Unit
 Putaran 23 rpm
 Hoisting Crane -> 3 Unit
 Kapasitas -> 6,5 - 7 T

Memisahkan brondolan dari janjangnya dengan

cara pembantingan didalam drum thresher
FUNGSI & Menjaga kestabilan secara kontinu agar kapasitas
TUJUAN pengolahan TBS dapat tercapai sesuai desain
pabrik
Menjaga menjaga oil loss dan kernel loss dibawah
target
PRESSING STATION
 FUNGSI DAN TUJUAN
Melumatkan berondolan di dalam digester sebelum di-
DIGESTER press.
Melepaskan sel-sel minyak dari pericarp dengan cara
mencabik dan mengaduk.
Menaikkan dan mempertahankan suhu brondolan antara
90 – 95⁰C.
Mengalirkan minyak yang timbul dalam digester akibat
adanya proses digestion.

Kapasitas Digester : 3500 Liter = 3,5 m³

Gearbox : SEW EURODRIVE
Rasio Gearbox : 63,990
Motor : Electrim
Tegangan : 380 V
Daya : 37 KW
Arus : 67,8 A
Putaran motor : 1478 Rpm
Putaran Digester : 23 Rpm
SCREW PRESS

Press dipakai untuk memisahkan minyak

kasar dari daging buah. Alat ini terdiri dari
sebuah silinder yang berlubang – lubang
dan di dalamnya terdapat dua buah ulir
yang berputar berlawanan arah. Tekanan
pada press diatur oleh dua buah cones yang
berada pada bagian ujung pengempa, yang
dapat digerakkan maju mundur secara
hydraulic.
CLARIFICATION STATION

STASIUN KLARIFIKASI
ADALAH STSIUN UNIT
UNTUK MELAKUKAN
PROSES PENJERNIHAN
M I N YA K YA N G D I H A S I L K A N
DA R I P R E S S A N. C RU D E O I L
DARI PROSES EKSTRAKSI
MASIH MENGANDUNG
SEJUMLAH AIR, SLUDGE,
DAN LUMPUR. UNTUK
M E N DA PAT K A N M I N YA K
C P O YA N G M E M E N U H I
S TA N DA R D M U T U YA N G
D I I S YA R AT K A N M A K A
DILAKUKAN PROSES
PENJERNIHAN ATAU
PROSES KLARIFIKASI.
 FUNGSI STASIUN TUJUAN STASIUN
KLARIFIKASI KLARIFIKASI

1. Memisahkan antara
minyak murni dan crude
oil.
1. Sebagai stasiun
2. Menghilangkan atau
pemisahan minyak. emisahkan kadar air
2. Sebagai stasiun yang masih terkandung
pengutipan minyak dalam minyak.
3. Memisahkan kadar
dari sludge. kotoran dari minyak.
3. Sebagai stasiun 4. Mendapatkan rendemen
pemurnian minyak. minyak dengan losses
yang kecil.
 a. Proses pemurnian minyak

90 oC (mempermudah pengendapan FLOAT TANK-POMPA VACUM-

NOOZLE(mengkabutkan minyak)

Vaccum Storage
Oil Tank
dryer tank
sebagai tempat berguna sebagai alat
penampungan minyak hasil untuk mengurangi Untuk menyimpan minyak
pemisahan di CST dan juga (CPO) hasil produksi sebelum
sebagai tempat pemisahan kadar air pada dilakukan pengiriman
minyak dan kotoran minyak produksi
b. Proses pengolahan sludge
Sludge tank untuk
menampung sludge
underflow dari CST dan
menjaga temperatur 80 –
90 oC sebelum diumpan
ke decanter .
Sludge Sand
tank cyclone

Sludge pit Decanter

NUT & KERNEL STATION

VIBRATING TROUGHT
 Nut Silo

Cake Breaker
Conveyor (CBC)

Polishing Drum

Ripple Mill
 TUGAS KHUSUS

ANALISA PENGARUH TEKANAN CONE PADA SCREW

PRESS TERHADAP KADAR OIL LOSSES/OIL IN FIBER DI

PT MURINI SAMSAM

ROY JEKRINANDO SETIADI

PENGERTIAN OIL LOSSES

Salah satu hal yang dapat mengurangi produkivitas

pengolahan kelapa sawit yakni masih banyaknya kadar
minyak atau kadar minyak yang masih terikut di dalam fiber
atau ampas sisa hasil produksi

NO PARAMETER RANGE STANDARD

1 Oil in Fibre (DB) – (Oil Losses) 7-7,5 %

2 Broken Nut <15 %

3 Kernel in Fibre <1.25 %

 METODE PENELITIAN

ALAT ALAT BAHAN

SAMPEL FIBER HASIL

SATU SET FOSS NIR DA1650
SCREW PRESS
 ANALISA OIL LOSES

 1. Hamparkan sampel di atas meja analisa Aduk

sampel hingga merata

 2. Pisahkan Cangkang dan kernel pada fiber

 3. Masukkan sampel fiber kedalam cawan sampel

 4. Masukkan kedalam FOSS NIR untuk dianalisa

 5. Pilih produk pressed fiber lalu tekan tombol

scan

 6. Lalu ketik nama sampel / kode sampel

 7. Analisa akan keluar kurang dari 1 menit

 8. Setelah analisa maka akan didapat informasi

berupa % Oil Losses Dry Basic (OLDB)
Hasil pengaruh tekanan terhadap oil in fiber

6 Februari 2019 7 Februari 2019 8 Februari 2019

Waktu Tekanan Oil Loses Tekanan Oil Loses Tekanan Oil Loses
Cone(Bar) (%) Cone(Bar) (%) Cone(Bar) (%)

12.00
41,8 7,49 40,2 8,21 40,2 8,16
14.00
42 9,52 43,6 6,99 41,1 8,88
18.00
41,3 8,2 41,8 7,61 40,2 10,59
22.00
40,9 8,94 41,8 8,13 40,3 8,74
02.00
41,5 8,98 42,7 8,29 41,2 8,35
06.00
40,7 8,72 43,5 8,1 40,8 8,26
Rata-rata
41,36667 8,641667 42,26667 7,888333 40,63333 8,83
  PEMBAHASAN

Berdasarkan tekanan kerja screw press,

diperhatikan 2 faktor yaitu tekanan lawan dan
stabilitas tekanan. Menurut faktor tekanan lawan,
menurunkan kadar minyak dalam ampas tekanan
lawan dilakukan dengan menaikkan tekanan
dengan mengatur cone, namun hal ini akan
menyebabkan ditemukan presentae biji pecah
yang tinggi dan dapat mempercepat kerusakan
screw press. Bahkan dapat menyebabkan
kebakaran electromotor screw press
Sedangkan jika tekanan kerja cone yang
rendah akan menghasilkan ampas
dengan kadar minyak yang tinggi dengan
sedikit jumlah biji yang pecah sudah
berkurang. Oleh sebab itu pengoperasian
screw press harus benar-benar
dipertimbangkan keuntungan dan
kerugian yang diakibatkannya