Anda di halaman 1dari 42

PENDAHULUAN KERAMIK

• Bahan keramik terdiri dari fasa yang merupakan


senyawa dari unsur logam dan bukan logam
• Contoh : Al2O3, gelas anorganik, produk lempung
sampai bahan piezo elektrik yang rumit seperti
Pb(Zr,Ti)O3.
• Senyawa logam atau bukan logam yang mempunyai
ikatan atom ionik dan kovalen
• Ikatan ionik dan kovalen menyebabkan keramik
mempunyai titik lebur tinggi dan bersifat isolator
• Keramik terdiri dari
 Keramik tradisional, disusun oleh tanah liat, silika dan
feldspar. Contoh. bata, ubin, genteng dan porselen
 Keramik murni atau teknik → advanced ceramics ,
disusun oleh senyawa murni.
KLASIFIKASI KERAMIK
1. Keramik tradisional yaitu
keramik yang dibuat dengan
menggunakan bahan alam,
seperti kuarsa, tanah liat
atau kaolin, dan lain-lain
2. Keramik Teknik
3. Keramik khusus digunakan
untuk alat-alat elektronik
(semikonduktor), bahan
isolasi kendaraan, komponen Alat analisa pd off-shore
turbin, kaca optik dan lensa.
4. Biokeramik. Aplikasi
biokeramik seperti tulang
buatan, bola mata buatan.
Laboratory ware Textile machinery components

.
Pigtails (top) and oiler guides (bottom).

Grinding balls
silicium carbide (SiC), SSiC or SiSiC

Components for industrial machinery


Ceramic cutters. and industrial facilities. SSiC: sintered
Scissors (top) and knives (bottom). SiC.
SiSiC: Si-infiltrated SiC.

Welding rollers and their application for pipe welding


Hip joint endoprosthesis (top)
and its application (bottom).

PC motherboard with chip carriers.


• Lebih stabil pada suhu tinggi dan dalam lingkungan kimia
tertentu dibandingkan unsurnya
• Umumnya lebih keras dan selalu kurang ulet dibandingkan
dengan logam dan polimer
• Antara logam dan non-logam berikatan ion, dan kadangkala
berikatan kovalen
• Ikatan ion menyebabkan bahan keramik mempunyai
stabilitas yang relatif tinggi.
• Titik leleh yang tinggi dibandingkan dengan logam atau
bahan organik
• Bonds are partially or totally ionic, and can have combination of
ionic and covalent bonding
• The atomic bonding in ceramics is mixed, ionic and covalent, the
degree of ionic character depends on the difference of
electronegativity between the cations (+) and anions (-).
• % ionic character increases with difference in electronegativity
• Large vs small ionic bond character:
• Secara optik bisa bersifat opaque, semi-
transparan, atau transparan. Transparan karena
tidak mempunyai electron bebas, daya hantar
listrik lebih rendah dari logam.
• Selalu disusun oleh lebih dari satu jenis unsur
(NaCl, SiC, Al2O3, SiO2)
• Struktur kristalnya stabil karena anion selalu
mengelilingi kation yang semuanya berkontak
dengan cation
Struktur Kristal

• Sebagian besar keramik diikat secara ionik dan


hanya sedikit yang diikat secara kavalen

• Pada Ikatan ionik biasanya diameter atom kation


atom anion, akibatnya atom kation selalu
dikelilingi atom anion.

• Jumlah atom tetangga terdekat (yang mengelilingi)


atom tertentu dikenal dengan bilangan koordinasi
(Coordination number).
STRUKTUR KRISTAL

Bilangan koordinasi Perbandingan jari-jari Geometri


(BK) kation-anion ( r/R ) koordinasi
2 0<r/R< 0,155
3 0,155<r/R<0,225
4 0,225<r/R<0,414
6 0,414<r/R<0,732
8 0,723<r/R<1,0
STRUKTUR KRISTAL
Jari-jari kation dan anion
Kation Jari-jari ion Anion Jari-jari ion
(nm) (nm)
Al 3+ 0,053 Br - 0,196
Ba 2+ 0,136 Cl - 0,181
Ca 2+ 0,100 F- 0,133
Cs + 0,170 I- 0,220
Fe 2+ 0,077 O 2- 0,140
Fe 3+ 0,069 S 2- 0,184
K+ 0,138
Mg 2+ 0,072
Mn 2+ 0,067
Na 2+ 0,102
Ni 2+ 0,069
Si 4+ 0,040
Ti 2+ 0,061
Struktur Kristal
• Struktur keramik terdiri dari kristalin dan non-
kristalin atau amorf.
• Dalam struktur kristalin terdapat keteraturan
jarak
• Struktur amorf mungkin ada ketidakteraturan
jarak

1. Struktur kristalin
Struktur kristalin terdiri dari;
a. Sruktur kristallin Tipe AX
b. Struktur kristallin Tipe AmXp
c. Struktur kristallin Tipe AmBnXp
Struktur Kristal

2. Struktur Keramik amorf (amorphous)


• Susunan partikel dalam padatan amorf sebagian
teratur dan sedikit agak mirip dengan padatan
kristalin.
• Namun, keteraturan ini, terbatas dan tidak muncul
di keseluruhan padatan

noncrystalline SiO2
crystalline SiO2
 Terdapat perbedaan besar dalam keteraturan
partikel penyusunnya keramik :
• Dua jenis ikatan dapat terjadi dalam keramik, yakni
ikatan ionik dan kovalen. Sifat keseluruhan material
bergantung pada ikatan yang dominan.
• Jenis ikatan yang dominan (ionik atau kovalen) dan
struktur internal (kristalin atau amorf)
mempengaruhi sifat-sifat bahan keramik
Struktur Kristal

Struktur Kristal Tipe AX


(NaCl, CsCl, ZnS dan intan)

• Struktur NaCl (Garam)


– Bentuk kubik berpusat
muka (FCC)
– 1 atom kation Na+
dikelilingi 6 atom anion
Cl- (BK 6)
– Contoh seperti kristal
garam: MgO, MnS, LiF
dan FeO.
– Perbadingan jari-jari
atom kation dan anion =
0,102/0,181 = 0,56
• Struktur CsCl
– Bentuk kubik sederhana
(simple cubic)
– 1 atom kation Cs+
dikelilingi 8 atom anion
Cl- (BK 8)
– Perbandingan jari-jari
aton kation dan anion =
0,170/0,181 = 0,94.
• Struktur ZnS
– Bentuk Sphalerite
– 1 atom kation Zn+
dikelilingi 4 atom
anion S- (BK 4)
– Contoh seperti kristal
ZnS: ZnTe, BeO dan
SiO.
– Perbandingan jari-jari
atom kation dan anion
= 0,060/0,174 = 0,344
struktur kristal tipe AX

• Struktur intan
– Bentuk sama seperti ZnS,
tetapi seluruh atomnya
diisi atom C.
– Ikatan atomnya ikatan
atom kovalen Struktur kristal intan

Berbagai macam alotrop (bentuk nyata) dari material karbon.


STRUKTUR KRISTAL TYPE AmXp

• Al2O3 (korundum)
– Bentuk heksagonal
tumpukan padat

Struktur kristal Al2O3


Struktur kristal tipe AmBnXp

• BaTiO3
– Bentuk kristal
perouskite
– Atom kation: Ba2+ dan
Ti4+
– Atom anion: O2-

Struktur kristal perouskite


SIFAT-SIFAT KERAMIK lainnya :

• Kapasitas panas yang baik dan


konduktivitas panas yang rendah.
• Tahan korosi
• Sifat listriknya dapat insulator,
semikonduktor, konduktor bahkan
superkonduktor
• Sifatnya dapat magnetik dan non-magnetik
• Keras dan kuat, namun rapuh.
 1 Sifat termal
• Sifat termal penting bahan keramik adalah kapasitas panas,
koefisien ekspansi termal, dan konduktivitas termal. Kapasitas
panas bahan adalah kemampuan bahan untuk mengabsorbsi
panas dari lingkungan
 Contoh paling baik penggunaan keramik untuk insulasi panas
adalah pada pesawat ruang angkasa, yang terbuat dari serat
silika amorf
 2 Sifat Optik
• Bila cahaya mengenai suatu obyek cahaya akan ditransmisikan,
diabsorbsi, atau dipantulkan.
• Bahan bervariasi dalam kemampuan untuk mentransmisikan
cahaya, dan biasanya dideskripsikan sebagai transparan,
translusen, atau opaque.
• Material yang transparan, seperti gelas, mentransmisikan
cahaya dengan difus, seperti gelas terfrosted, disebut bahan
translusen. Batuan yang opaque tidak mentransmisikan cahaya.
 3 Sifat Mekanik Keramik
a. Material bersifat kuat dan keras, sehingga tidak dapat
mengalami deformasi plastik. Keramik tahan terhadap
tekanan/beban/gaya/ dari luar (stress behaviour), sehingga
bahan ini tahan korosi.
b. Mempunyai kekuatan tarik yang besar, artinya jika ditarik
membutuhkan tenaga yang sangat besar, tidak mudah
diregangkan/ditarik/digeser (strain behaviour), sehingga
tidak ulet.
c. Titik lelehnya tinggi dari logam dan polimer.
d. Mudah patah jika ada retakan (brittle fracture)
e. Tidak mudah diregangkan/ditarik/digeser (strain
behaviour), membutuhkan beban/tenaga yang besar
f. Tetapi, jika diberi beban/tenaga yang berlebihan mudah bergeser,
mudah putus , karena pada strukturnya ada kombinasi ikatan ion dan
kovalen.
g. Keterbatasan utama keramik adalah mudah patah jika ada retakan
(brittle fracture), yakni cenderung untuk patah tiba-tiba dengan
deformasi plastik yang sedikit. Ini merupakan masalah khusus bila bahan
ini digunakan untuk aplikasi struktural.
 4 Sifat Hantaran Listrik keramik.
 Keramik dikenal sangat baik sebagai isolator. Sifat
listrik bahan keramik sangat bervariasi.
a. Isolator keramik (seperti BaTiO3) dapat dipolarisasi dan
digunakan sebagai kapasitor.
b. Jenis keramik semikonduktor : dapat menghantarkan
elektron bila energi ambangnya dicapai .
c. Tahun 1986 ditemukan, keramik superkonduktor
temperatur kritis tinggi. Bahan jenis ini di bawah suhu
kritisnya memiliki hambatan = 0.
d. Keramik piezoelektrik dapat menghasilkan respons listrik
akibat tekanan mekanik atau sebaliknya.
e. Bahan dielektrik. Bahan ini adalah isolator yang dapat
dipolarisasi pada tingkat molekular. Material semacam ini
digunakan untuk menyimpan muatan listrik.
 Beberapa aplikasi keramik antara lain;
a. Untuk komponen mesin mobil dan struktur pesawat. Misalnya,
TiC mempunyai kekerasan 4 kali kekerasan baja.
b. Material yang sangat kuat seperti alumina (Al2O3) dan silikon
karbida (SiC) digunakan sebagai abrasif untuk grinding dan
polishing.
c. Kekuatan tekan keramik (Stress behaviour) lebih besar dari
kekuatan meregangnya (strain behaviour), material ini tahan
terhadap kekuatan tekanan dari luar, sehingga digunakan
sebagai bahan bangunan
d. Penggunaan keramik struktural untuk bahan tahan peluru
merupakan penerapan yang relatif baru dari bahan keramik.
e. Keramik perangkat militer armored ceramic (ceramic armor)
dikembangkan untuk rompi tahan peluru dan kursi tentara
armored seat (seat armor) di dalam helikopter.
Polimorf Carbon
Molekul Titik didih Titik leleh Keisolatoran Kekerasan
(°C) (°C)
Intan 4.830 3.550 Tidak dapat Sangat keras
Grafit 4.200 - Dapat Lunak,mudah rapuh
Silikon 2.230 1.500 Tidak dapat Sangat keras
 GRAPHENE : Grafena merupakan selembar
lapisan tipis dengan ketebalan skala nm dari
struktur grafit. Keduanya diproduksi oleh
karbon dengan menggunakan proses
tertentu (beragam metode). Karena hanya
satu atom karbon tebal yang berikatan pi-
terhibridisasi, molekul-molekul besar ini
mempunyai sifat konduktif listrik, transparan
dan mekanis yang kuat.
Material MATERIAL ELEKTRONIK
elektronik tujuannya untuk menghasilkan dan
mengontrol flow dari arus listrik (electrical current)
Yang termasuk material-material elektronik :
1. Conductors : mempunyai tahanan yang rendah
terhadapaliran arus listrik
2. Insulator : mempunyai tahanan yang tinggi
terhadap aliran arus listrik.
3. Semiconductors : bisa menahan atau mengalirkan
arus listrik
Good Conductors mempunyai tahanan yang rendah
sehingga elektron dapat mengalir dengan mudah
Elemen terbaik sebagai Conductor : Cu , Ag , Au , Al,
dan Ni.
Alloy juga conduktor yang baik, misalnya : steel
Conductor yang baik bisa juga dalam bentuk cair ,
STRUKTUR ATOM DARI CONDUCTOR
Struktur atom dari conductor yang
baik , biasanya terdiri dari satu
elektron pada kulit terluarnya, yang
biasa disebut sebagai elektron
valensi
Elektron valensi gampang terlepas
dari atom, dan menghasilkan aliran
INSULATOR
arus
Mempunyai resistansi yang tinggi, sehingga arus tidak
bisa mengalir didalamnya
Insulator yang baik, misalnya : glass , ceramic , plastik
dan kayu
Kebanyakan insulator merupakan senyawa yang
disusun beberapa unsur
Atom-atomnya terikat dengan kuat sesamanya ,
Bisa dalam bentuk unsur, seperti Ga, Si
Dalam bentuk senyawa : GaAs, InP , CdTe,
atau sebagai alloy, seperti SixGe(1-x) or
AlxGa(1-x)As

Anda mungkin juga menyukai