Anda di halaman 1dari 30

K I M I A M AT E R I A L

(LOGAM&ALOI)

D H O N Y H E R M A N T O

P S . K I M I A – U N I V E R S I TA S M ATA R A M
LOGAM
&ALOI
M O D E L I K ATA N PA D A L O G A M
• Teori elektron bebas (model lautan elektron atau awan elektron), didefinisikan cebagai gaya tarik antara
kation-kation logam dengan awan elektron yang bermuatan negatif yang terbentuk dari awan valensi dari
atom-atom logam
• Teori ikatan valensi, melibatkan pemakaian bersama pasangan elektron oleh dua atom. Contoh apabila dua
ataom Li membentuk molekul Li2 dalam fase gas

Li : Li atau Li-Li
• Teori orbital molekul, apabila atom-atom membentuk suatu molekul maka akan terjadi kombinasi linear
dari orbital-orbital atom membentum orbital molekul.
Contoh bila dua atom Li (Li = 1s2 2s1) membentuk molekul Li2 maka akan terjadi kombinasi linear orbital
1s atom Li pertama dengan orbital 1s atom Li kedua menghasilkan dua orbital molekul
S I FAT L O G A M
• Titik Didih & Titik Lebur berhubungan dengan kuat ikatan logam, makin tinggi kuat ikatannya maka titik didih dan
titik lebur logam makin tinggi
• Daya Hantar Listrik (ketika diberi beda potensial akan menghantarkan listrik) berkaitan dengan awan elektron yang
bersifat mobil (pada teori awan elektron), elektron valensi yang terdelokalisasi pada semua atom-atom dalam kristal
logam yang bersifat mobil (pada teori ikatan valensi), adanya elektron yang belum terisi penuh pada pita energi yang
dapat bergerak bebas (pada teori orbital molekul)
• Daya hantar panas awan elektron mendapat tambahan energi panas (pada teori awan elektron), elektron
terdelokalisasi mendapat tambahan energi panas (pada teori ikatan valensi), elektron pada pita energi mendapat
tambahan energi panas (pada teori orbital molekul) kemudian ditransmisikan ke bagian lainnya sehingga bagian lainyya
menjadi panas
• Kilau logam sinar tampak yang mengenainya dipantulkan oleh elektron-elektron bebas yang ada pada logam (awan
elektron, elektron valensi yang terdelokalisasi, elektron pada pita tidak penuh)
S I FAT M E K A N I K
• Material dalam pengunanya dikenakan gaya atau beban.
• Karena itu perlu diketahui karakter material agar deformasi yg terjadi tidak berlebihan dan tidak terjadi kerusakan atau
patah
• Karakter material tergantung pada:
• Komposisi kimia
• Struktur mikro
• Sifat material: sifat mekanik, sifat fisik dan sifat kimia
• Kekuatan (strength): ukuran besar gaya yang diperlukan utk mematahkan atau merusak suatu bahan
• Kekuatan luluh (yield strength): kekuatan bahan terhadap deformasi awal
• Kekuatan tarik (Tensile strength): kekuatan maksimun yang dapat menerima beban.
• Keuletan (ductility): berhubungan dengan besar regangan sebelum perpatahan
ALOI
• Aloi adalah paduan logam, dapat terbentuk apabila dua atau lebih leburan logam dicampur atau
leburan suatu logam dicampur dengan nonlogam kemudian campuran didinginkan sehingga
diperoleh suatu padatan aloi.
• Dalam padatan aloi atom-atom yang ada tidak saling berinteraksi , tidak sekedar bercampur satu
dengan yang lainnya dan masih menunjukkan sifat-sifat logam.
• Aloi dapat merupakan
a. larutan zat padat (solid solution) dengan komposisi yang bervariasi. Ada 2 macam yaitu aloi
seliatan (interstitial alloy) dan aloi substitusi (substitution alloy)
b. Senyawa antarlogam (intermetallic compound) dengan komposisi dan struktur internal tertentu.
A L O I S E L I TA N
• Dalam kristal logam yang atom-atomnya membentuk susunan
kubus berpusat badan atau ruang lainnyaterdapat tempat selitan
• Atom logam yang lain atau nonlogam dapat menempati selitan
sehingga membentuk aloi selitan
• Aloi selitan ada 2 yaitu
a. selitan acakdiperoleh bila leburan aloimdidinginkan secara
cepat
b. selitan teraturatom-atom yang dipadukan mengisi tempat2
selitan pada logam induk secara teratur dan berulang
S I FAT A L O I S E L I TA N S E C A R A
UMUM
• Struktur kristal dari logam induk pada aloi sama seperti struktur logam dalam kristal murninya
• Dapat menghantarkan panas dan listrik
• Lebih keras tetapi lebih rapuh dibanding logam murninya
• Massa jenisnya lebih tinggi dibandingkan massa jenis logam murninya
• Titik leburnya relatif tinggi dibandingkan titik lebur logam murninya
• Kerektivan logam dalam aloi selitan cenderung lebih rendah dibandingkan kereaktivan logam
murninya
ALOI SUBSTITUSI
• Atom-atom dari unsur lain dipadukan menggantikan sebagian atom-atom dari logam
murni
• Terjadi apabila ukuran dari atom-atom unsur yang dipadukan lebih besar dari ukuran
tempat selitan tetrahedral dan oktahedral yang da di dalam kristal logam murninya
• Ada 2 aloi substitusi, yaitu
a. Aloi substitusi acak atom2 pada unsur yang dipadukan menggantikan posisi sebagian
atom logam murni secara tidak teratur
b. Aloi substitusi teratur ato2 pada unsur yang dipadukan menggantikan posisi sebagian
atom logam murni secara teratur dan periodik
• Syarat tebentuknya aloi substitusi
a. Perbedaan jari-jari atom logam yang dipadukan tidak lebih dari 15%
b. Dua logam yang dipadukan memiliki struktur kristal sama • Contoh aloi emas dan tembaga struktur kristal sama ccp,
elektron valensi sama (gol IB), perbedaan jari2 >12,5%
c. Dua logam yang dipadukan memiliki sifat kimia, khususnya elektrovalensi sama • Aloi a-kuningan (a-brass) aloi dari zink (>38%) dan
tembaga, Zn hcp sedangkan Cu ccp
G A B U N G A N A L O I S E L I TA N D A N
ALOI SUBSTITUSI
• Contohnya baja tahan karat (stainless steel)
• Terdiri dari besi, karbon, kromium (18-20%), nikel (8-12%)
• Atom karbon menempati sebagian tempat selitan oktahedral, atom kromium dan nikel
menggantikan sebagian posisi dari atom besi
Beberapa unsur yang terdapat pada baja tahan karat beserta fungsinya
Unsur Persentase yang ditambahkan Pengaruh pada sifat baja yang diperoleh
Tembaga 0,2-1,5 Meningkatkan ketahanan terhadap korosi
Nikel 0,1-1 Memberikan permukaan yang bagus
Niobium 0,02-0,12 Meningkatkan kekuatan regang
Nitrogen 0,03 Meningkatkan kekuatan
Mangan 0,2-1,6 Meningkatkan kekuatan
Vanadium Sampai 0,2 Meningkatkan kekuatan
EMAS PUTIH
• Emas putih bukan platina melainkan aloi dari emas dengan nikel atau aloi emas dengan paladium
• Emas putih yang banyak digunakan sebagai perhiasan merupakan aloi emas dengan perak dan
paladium. Seringkali emas putih dilapisi dengan rhodium untuk menghasilkan kilau putih yang
lebih bagus
• Kandungan emas pada emas putih dinyatakan dengan karat
• Kandungan emas pada emas putih 18 karat sama dengan kandungan emas pada emas kuning 18
karat.
S E N Y AWA A N T A R L O G A M
• Senyawa antarlogam memiliki struktur kristal berbeda dengan struktur kristal penyusunnya
• Misal β-CuZn memiliki struktur bcc sedangkan penyusunnya Cu memiliki struktur ccp dan Zn
memiliki struktur hcp
• Rumus kimia senyawa antarlogam tidak tergantung pada valensi logam
• Senyawa antarlogam dapat terbentuk dari dua macam logam yang perbedaan
keelektronegativannya kecil
• Dua macam logam dapat membentuk lebih dari satu senyawa antarlogam
C O N T O H S E N YAWA A N T A R L O G A M
D A N K E G U N A A N N YA
Rumus Kimia Kegunaan
Co3Sn Magnet yang ringan dan kuat untuk audio headset
Cr3Pt Pisau cukur yang ketajamannya tahan lama
CuAl2 (duralumin) Pesawat terbang
Cu3Au -
Ni3Al Pesawat terbang, mesin roket, kapal selam
TiAl Pesawat terbang, turbin
CuZn (β-kuningan) Pipa
FeCo Magnit
NiAl Bahan pelapis
Nb3Sn Superkonduktor
Ag3Sn Amalgam gigi
Cu3Sn Amalgam gigi
ALOI BESI DAN KARBONBAJA
• Aloi besi dan karbon untuk membuat baja karbon. Atom-aom besi membentuk kubus berpusat
badan (bcc) sedangkan atom karbon menempati selitan oktahedral yang terdapat pada susunan
tersebut.
• Baja karbon mengandung 0,2-1,6% atom C. Semakin bertambah persentase atom C maka baja
karbon semakin keras akan tetapi semakin sulit ditempa/diregangkan
• Baja karbon ada 3 kategori yaitu
a. Baja karbon rendah mengandung atom karbon sampai 0,25%
b. Baja karbon sedang mengandung 0,25-0,45% atom karbon
c. Baja karbon tinggi mengandung 0,45-1,6% atom karbon
BAJA KARBON
• Menurut kadungan C
• Baja karbon rendah: C<0,3%, utk baut, mur, lembaran, pelat, tabung, pipa, komponen
mesin berkekuatan rendah
• Baja karbon menengah: 0,3%<C<0,6%, utk roda gigi, axle, batang penghubung,
crankshaft, rel, komponen utk mesin pengerjaan logam
• Baja karbon tinggi: 0,6%<C<1,0%, utk mata pahat, kabel, kawat musik, pegas
Baja Paduan
• Baja paduan rendah berkekuatan tinggi (high strength alloy steel)
• C<0,30%
• Strukturmikro: butir besi-a halus, fasa kedua martensit & besi-d
• Produknya: pelat, balok, profil
• Baja fasa ganda (Dual- phase steel)
• Strukturmikro: campuran besi-a & martensit
KLASIFIKASI BAJA
MENURUT AISI & SAE
B A J A PA D U A N R E N D A H
B E R K E K U ATA N T I N G G I
Kekuatan luluh Komposis kimia Deoksidasi
103 Psi MPa
35 240
40 275
S = kualitas struktur F = kill + kontrol S
45 310
50 350 X = paduan rendah K = kill
60 415
W = weathering O = bukan kill
70 485
80 550 D = fasa ganda
100 690
120 830
140 970

Cth. 50XF
50  kekuatan luluh 50x103 Psi
X  paduan rendah
F  kill + kontrol S
J E N I S B A J A TA H A N K A R AT
• Austenitik (seri 200 & 300)
• Mengandung Cr, Ni dan Mg
• Bersifat tidak magnit, tahan korosi
• Utk peralatan dapur, fitting, konstruksi, peralatan transport, tungku, komponen penukar panas, linkungan kimia
• Ferritik (seri 400)
• Mengandung Cr tinggi, hingga 27%
• Bersifat magnit, tahan korosi
• Utk peralatan
• Martemsitik dapur.
(seri 400 & 500)
• Mengandung 18%Cr, tdk ada Ni
• Bersifat magnit, berkekuatan tinggi, keras, tahan patah dan ulet
• Utk peralatan bedah, instrument katup dan pegas
• Pengerasan presipitasi
• Mengandung Cr, Ni, Cu, Al, Ti, & Mo
• Bersifat tahan korosi, ulet & berkekuatan tinggi pada suhu tinggi
• Utk komponen struktur pesawat & pesawat ruang angkasa
• Struktur Duplek
• Campuran austenit & ferrit
• Utk komponen penukar panas & pembersih air
BESI COR
• Besi tuang disusun
oleh besi, 2,11-
4,50% karbon dan
3,5% silikon
• Kandungan Si
mendekomposisi
Fe3C menjadi Fe-a
dan C (garfit)
BESI COR KELABU
• Disusun oleh serpihan C (grafit)
yang tersebar pada besi-a
• Bersifat keras & getas
BESI COR NODULAR (ULET)
• C (grafit)nya berbentuk bulat
(nodular) tersebar pada besi-a.
• Nodular terbentuk karena besi cor
kelabu ditambahkan sedikit unsur
magnesium dan cesium
• Keras & ulet
BESI COR PUTIH
• Disusun oleh besi-a dan besi
karbida (Fe3C)
• Terbentuk melalui pendinginan
cepat
• Getas, tahan pakai & sangat keras
BESI COR MALLEABLE
• Disusun oleh besi-a dan C
(grafit)
• Dibentuk dari besi cor putih yang
dianil pada 800-900oC dalam
atmosphere CO & CO2
Aluminium Aluminium
Produk Wrough Produk Cor
1xxx Al murni: 99,00% 1xx.x Al murni: 99,00%
2xxx Al+Cu 2xx.x Al+Cu
3xxx Al+Mn 3xx.x Al+Si, Cu, Mg
4xxx Al+Si 4xx.x Al+Si
5xxx Al+Mg 5xx.x Al+Mg
6xxx Al+Mg+Si 6xx.x Tidak digunakan
7xx.x Al+Zn
7xxx Al+Zn
8xx.x Al+Pb
8xxx Al+unsur lain
PERLAKUAN UTK PRODUK
ALUMINIUM WROUGH DAN COR
F Hasil pabrikasi (pengerjaan dingin
atau panas atau cor)
O Proses anil (hasil pengerjaan
dingin atau panas atau cor)
H Pengerjaan regangan melalui
pengerjaan dingin (utk produk
wrough)
T Perlakuan panas
PA D U A N M A G N E S I U M :
PRODUK WROUGH DAN COR
Logam terringan dan penyerap getaran yang baik Paduan Komposisi (%) Kondisi Pembentukkan
Aplikasi:
Komponen pesawat & missil
Mesin pengankat
Al Zn Mn Zr
Pekakas
Tangga AZ31B 3,0 1,0 0,2 F H24 Ekstrusi
Koper
Sepeda
lembaran &
Komponen ringan lainnya. pelat
Penamaan Paduan Magnesium AZ80A 8,5 0,5 0,2 T5 Ekstrusi &
• Hurup 1&2 menyatakan unsur pemadu utama
• Angka 3&4 menyatakan % unsur pemadu utama tempa
• Hurup 5 menyatakan standar paduan
• Hurup dan angka berikutnya menyatakan perlakuan HK31A 0,7 H24 Lembaran &
panas
Contoh. AZ91C-T6 pelat
A Al
Z  Zn ZK60A 5,7 0,55 T5 Ekstrusi &
9  9%Al
1  1%Zn tempa
C  Standar C
T6  Perlakuan panas
T E M B A G A & PA D U A N T E M B A G A
• Sifat paduan tembaga: Jenis Paduan Tembaga
• Konduktifitas listrik dan panas tinggi
• Tidak bersifat magnit • Kuningan (Cu+Zn)
• Tahan korosi • Perunggu (Cu+Sn)
• Aplikasi
• Komponen listrik dan elektronik • Perunggu Al (Cu+Sn+Al)
• Pegas • Perunggu Be (Cu+Sn+Be)
• Cartridge
• Pipa • Cu+Ni
• Penukar panas • Cu+Ag
• Peralatan panas
• Perhiasan, dll
N I K E L & PA D U A N N I K E L
• Sifat paduan nikel
• Kuat
• Getas
• Tahan korosi pada suhu tinggi
• Elemen pemadu nikel: Cr, Co, Mo dan Cu
• Paduan nikel base = superalloy
• Paduan nikel tembaga = monel
• Paduan nikel krom = inconel
• Paduan nikel krom molybdenum = hastelloy
• Paduan nikel kron besi = nichrome
• Paduan nikel besi = invar
SUPPERALLOY
• Tahan panas dan tahan suhu tinggi
• Aplikasi: mesin jet, turbin gas, mesin roket, pekakas, dies, industri
nuklir, kimia dan petrokimia
• Jenis superalloy
• Superalloy besi base: 32-67%Fe, 15-22%Cr, 9-38%Ni
• Superalloy kobalt base: 35-65%Co, 19-30%Cr, 35%Ni
• Superalloy nikel base: 38-76%Ni, 27%Cr, 20%Co.

Anda mungkin juga menyukai