Anda di halaman 1dari 4

Nama : Elsa Oktaviani Sopyan

NIM : 2282200018
Kelas : A

1. Salah satu sifat logam adalah memiliki permukaan berkilau karena permukaannya dapat
memantulkan cahaya. Jelaksan faktor-faktor apa yang menyebabkan permukaan logam
dapat memenatulkan cahaya? Dan logam manakah antara besi dan kromium yang lebih baik
jika digunakan sebagai cermin, jelaskan alasannya!
Jawab
Factor yang menyebabkan permukaan logam memantulkan cahaya yaitu pada saat logam
terkena cahaya, elektron-elektron bebas pada logam naik ke tingkat energi yang lebih tinggi
(tereksitasi), kemudian memancarkan kembali semua energi cahaya yang telah diserapnya
pada saat kembali ke tingkat energi awal. Logam-logam dapat merefleksi cahaya pada
semua sudut. Hal ini dikarenakan elektron-elektron ‘bebas’ dalam logam yang
mengabsorpsi energi dari cahaya dan memancarkan kembali ketika elektron-elektron turun
kembali dari keadaan tereksitasi ke tingkat energi awalnya. Oleh karena cahaya dari semua
panjang gelombang (warna) diabsorpsi, dan dengan segera dipancarkan kembali, dapat
dikatakan semua cahaya direfleksi kembali - inilah kekilauan.
Logam yang lebih baik digunakan sebagai cermin yaitu krom, hal itu karena intensitas dan
kejernihan krom sangat bergantung pada kualitas lapisan dasarnya. Dimana setelah lapisan
awal disemprot, lapisan tersebut dapat diampelas dan dipoles untuk menghasilkan kualitas
seperti cermin.

2. Jelaskan Perbedaan kekuatan logam Zn, Cu dan Ni!


Jawab
Semakin negatif nilai Eored semakin tinggi kereaktifannya (semakin mudah mengalami
oksidasi, semakin sulit mengalami reduksi).
Semakin positif nilai Eored semakin rendah kereaktifannya (semakin sulit mengalami
oksidasi, semakin mudah mengalami reduksi).
Jadi urutan kekuatan logam berdasarkan kereaktifan adalah Zn > Ni > Cu.
Semakin ke kiri kedudukan suatu logam dalam deret tersebut, maka
 Logam semakin reaktif (semakin mudah melepas elektron)
 Logam merupakan reduktor yang semakin kuat (semakin mudah mengalami
oksidasi)
Sebaliknya, semakin ke kanan kedudukan suatu logam dalam deret tersebut, maka
 Logam semakin kurang reaktif (semakin sulit melepas elektron)
 Logam merupakan oksidator yang semakin kuat (semakin mudah mengalami
reduksi)
 Tembaga berwarna cokelat keabu – abuan dan mempunyai struktur kristal kubus
berpusat muka/Face Centered Cubic (FCC). Tembaga ini mempunyai sifat – sifat yang
sangat baik, yakni : sebagai penghantar listrik dan panas yang baik, mampu tempa,
duktil dan mudah dibentuk menjadi plat – plat atau kawat.
 Nikel mempunyai sifat yang keras, bentuk struktur kristalnya fcc dan juga bersifat
magnetis. Nikel cocok dibuat paduan binary dan ternary untuk memperbaiki sifat tahan
korosi dan tahan panas.
 Seng tergolong logam rapuh, tetapi pada temperatur 100 – 150 ºC mempunyai sifat –
sifat mudah diroll dan ditarik menjadi kawat. Logam ini mempunyai susunan kristal
HCP. Dari produksi seng 45 % digunakan untuk galvanisasi ( pelapisan agar tahan
terhadap karat ). Seng ini juga sangat cocok digunakan untuk paduan brass, bronze, dan
sebagainya.

3. Jelaskan bagaimana perbedaan daya hantar listrik logam kalium dan rubidium!
Jawab
Kalium dan rubidium termasuk kedalam golongan logam alkali dimana logam pada
golongan ini memiliki daya hantar listrik yang baik. dimanan daya hantar listrik secara
umum berkurang dari kalium ke rubidium karena daya hantar listrik logam alkali dapat
ditentukan oleh pergerakan electron valensi bebasnya. Sehingga semakin mudah electron
valensi bergerak, maka semakin besar pula daya hantar listrik dan panasnya dan akan terjadi
sebaliknya. Salah satu yang dapat menghambat pergerakan electron adalah kemungkinannya
untuk bertumbukan dengan ion-ion positif itu sendiri. Electron valensi kalium dan rubidium
yaitu 1, akan tetapi ukuran ion-ion positif logam alkali bertambah dari kalium ke rubidium,
sehingga dari kemungkinan electron valensi bertumbukkan dengan ion positif semakin
bertambah dari kalium ke rubidium. Sehingga daya hantar listrik cenderung berkurang dari
kalium dan rubidium. Dengan kata lain daya hantar listrik kalium lebih besar dari rubidium.
Contoh :
 Pada saat kalium masuk ke dalam tubuh, jenis mineral ini akan berfungsi sebagai
elektrolit larut untuk menghantarkan listrik. Listrik ini kemudian dipakai untuk
mengelola berbagai fungsi organ tubuh, seperti keseimbangan cairan dan kontraksi otot
 Rubidium, karena rubidium sangat mudah diionasi, unsur ini pernah dipikirkan sebagai
bahan bakar mesin ion untuk pesawat antariksa. Unsur ini juga pernah diajukan untuk
digunakan sebagai fluida penggerak turbin uap dan untuk generator elektro-panas
menggunakan prinsip kerja magnetohydrodynamic, dimana ion-ion rubidium terbentuk
oleh energi panas pada suhu yang tinggi dan melewati medan magnet. Ion-ion ini lantas
mengantar listrik dan bekerja seperti amature sebuah generator sehingga
dapatmemproduksi aliran listrik. Rubidium 3uga digunakan sebagai getter dalam tabung-
tabung vakum dan sebagai komponen fotosel. Ia juga telah digunakan dalam pembuatan
kaca spesial. RbAg4I5 sangat penting karena memiliki suhu ruangan tertinggi sebagai
konduktor di antarakristal-kristal ion. Pada suhu 20o,C konduktivitasnya sama dengan
larutan asam sulfur. Sifat ini memugkinkan rubidium digunakan pada aplikasi untuk
baterai super tipis dan aplikasi lainnya. Rubidium digunakan pada filament sel fotolistrik
yang mengubah energy cahaya menjadi energy listrik.

4. Jelaskan perbedaan  kekerasan alloy dari besi dan krom dan alloy dari besi dan karbon!
Jawab
Perbedaannya yaitu :
 Kekerasan Alloy Besi dan Krom disebut baja tahan karat (stainless steels) : ketika besi
ditambah dengan krom maka akan menambah kekerasan, tahan panas, kekuatan, tahan
uaus, tahan karat, tidak sekeras baja karbon tapi tidak mudah rapuh karena memiliki
ketahanan panas yang lebih tinggi dari pada baja karbon dan mudah dibuat. Baja tahan
karat terbuat dari kromium dan besi. Kromium yang digunakan memberikan daya tarik
anti korosif dan estetika.
 Kekerasan Alloy Besi dan karbon disebut baja karbon : ketika besi ditambah dengan
karbon maka akan menambah kekerasan dan kekuatan. Baja dengan kadar karbon
rendah mempunyai nilai kekerasan yang rendah pula. Makin rendah kadar karbonnya
maka baja tersebut makin lunak dan mudah ditempa, sebaliknya makin tinggi kadar
karbonnya maka makin besar pula nilai kekerasannya namun keuletan menurun. Mudah
berkarat, sangat keras tapi rapuh karena baja tidak terlalu tahan terhadap panas. Baja
karbon merupakan paduan logam karbon dan besi yang memiliki kekuatan tarik relatif
rendah yang kekerasan permukaannya dapat ditingkatkan melalui proses karburasi.

5. Carilah 10 Contoh Alloy dan pemanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari yang dekat
dengan keseharian Anda. Selanjutya Analisislah Campuran dari logam apa saja masing-
maisng contoh tersebut dan beserta persentasenya.
Jawab
 Baja: nama yang diberikan untuk campuran besi dengan karbon, biasanya dengan unsur
lain, seperti nikel dan kobalt. Unsur lainnya menambah kualitas yang diinginkan pada
baja, seperti kekerasan atau kekuatan tarik. Kandungan besi (Fe) pada baja sekitar 97%
dan karbon (C) sekitar 0,2% hingga 2,1% sesuai grade-nya.
 Stainless Steel: alloy besi lain, yang biasanya mengandung besi dan kromium, dan unsur
lain untuk menahan karat atau korosi. Baja stainless merupakan baja paduan yang
mengandung minimal 10,5% Cr. Sedikit baja stainless mengandung lebih dari 30% Cr
atau kurang dari 50% Fe.
 Emas 18k : ini adalah 75% emas. Unsur-unsur lain biasanya termasuk tembaga, nikel,
atau seng. Alloy ini mempertahankan warna dan kilau emas murni, namun lebih keras
dan lebih kuat, membuatnya lebih cocok untuk perhiasan.
 Pewter: alloy timah, dengan unsur lain seperti tembaga, timah, atau antimon. Alloy ini
mudah ditempa, namun lebih kuat dari timah murni, dan juga menolak perubahan fase
timah yang dapat membuatnya hancur pada suhu rendah. Kandungan dalam logam
pewter adalah 97% timah putih (Sn), 2% tembaga (Cu), dan 1% antimon (Sb), dimana
fungsi dari tembaga untuk mengkilapkan timah, sedangkan antimon berfungsi untuk
mengeraskan timah.
 Kuningan: campuran tembaga dengan seng dan kadang-kadang unsur lainnya. Kuningan
itu keras dan tahan lama, sehingga cocok untuk perlengkapan pipa dan suku cadang
mesin. Kuningan merupakan logam dari campuran tembaga dan seng dengan lebih 50%
tembaga dan seng sebagai logam paduan utama.
 Perak 925: adalah 92,5% perak dengan 7,5% tembaga dan logam lainnya. Alloy perak
membuatnya lebih sulit dan lebih tahan lama, meskipun tembaga cenderung mengarah ke
oksidasi kehijauan-hitam (noda).
 Electrum: Beberapa alloy, seperti electrum, terjadi secara alami. Alloy perak dan emas
ini sangat dihargai oleh pria kuno. Elektrum terdiri dari emas dan perak, seringkali
dengan sedikit tembaga, platinum, atau logam lainnya. Tembaga, besi, bismut, dan
paladium umumnya terdapat di elektrum alami. Nama tersebut dapat diterapkan pada
paduan emas-perak yang terdiri dari 20-80% emas dan 20-80% perak
 Besi Meteorit: Meskipun meteorit dapat terdiri dari sejumlah bahan, beberapa di
antaranya merupakan campuran besi dan nikel alami, dengan asal usul makhluk luar
angkasa. Alloy ini digunakan oleh budaya kuno untuk membuat senjata dan alat. Pada
landasannya, hadir dua jenis meteorit: Besi (sekitar 4,8% dari meteorit yang ditemukan)
dan Stony (sekitar 94%). Meteorit batuan yang sangat umum, juga benar sedikit lebih
beragam. hadir tiga sub-klasifikasi stonys: chondrites, chondrules mengandung,
chondrites karbonan, mengandung chondrules bersama dengan mineral volatile dan
Achondrites yang tidak mengandung chondroles. Lalu, hadir jenis yang sangat langka
kesudahan dari meteorit dicampur, dinamakan sebagai Stony-Besi (sekitar 1,2%).
 Amalgam: Ini adalah alloy merkuri. Merkuri membuat alloynya seperti pasta. Amalgam
dapat digunakan dalam tambalan gigi, dengan merkuri utuh, meskipun kegunaan lain
adalah untuk menyebarkan amalgam dan kemudian memanaskannya untuk menguapkan
merkuri, meninggalkan lapisan logam lain. Konsentrasi perak dalam logam campur
amalgam adalah 40%-70% dan timah 12%-30%, tembaga kurang dari 12%-24%,
paladium 0,5%, indium 1% dan seng sampai dengan 1%.

Anda mungkin juga menyukai