Anda di halaman 1dari 29

Aplikasi Pengukuran Daya Hantar:

Hantaran Jenis, Hantaran molar,


Pengukuran Daya Hantar
Kelompok 10

Dosen Pengampu:
Imas Eva Wijayanti, M.Si.
Dr. Solfarina, S.Pd., M.Si.

Mata Kuliah:
Kimia Fisika: Kinetika Kimia
Anggota
kelompok

Adline Charfian Kusumawati


(2282200055)
Elsa Oktaviani S. (2282200018)
Eva Syifa'ulloh (2282200023)
Lusi Miftahul Z. (2282200011)
Marina Silviana (2282200062)
Silfi Pajah Q. (2282200061)
Siti Nurlaila (2282200045)
APLIKASI PENGUKURAN DAYA
HANTAR LISTRIK

Hantaran Jenis
Hantaran Molar
Pengukuran Daya
Hantar
Hantaran Jenis
Hantaran jenis didefenisikan sebagai:
L= k A/l atau k =L l/A = LK
Keterangan:
A: Daerah elektroda
l: Jarak antar elektroda
k: Hantaran Jenis (l/m³)
K: Konstanta sel
L: hantaran (ohm)

Arus listrik digunakan untuk menghitung hantaransuatu elektrolit


lemah. Untuk elektrolit lemah frekuensi arus listrik umumnta 500
putaran/detik dan untuk elektrolit kuat frekuensi arus listrik adalah
1000 putaran/detik. Hal ini digunakan untuk menghindari
pengendapan zat pada elektroda. Elektroda yang digunakan dalam
sel hantaran dibuat dari platina
Hantaran Molar
Hantaran molar (Ʌ) adalah daya hantar larutan yang mengandung 1
mol elektrolit dan ditempatkan diantara dua elektroda sejajar yang
terpisah sejauh 1 meter.
Ʌm = k/C
Keterangan :
C: Konsentrasi elektrolit (mol/dm³)
k: Hantaran jenis (mho m² mol)
Hantaran molar ini digunakan untuk memperoleh ukuran kemampuan
mengangkut listrik dari sejumlah elektrolit tertentu disebut hantaran
molar.
Hubungan hantaran molar dan hantaran jenis :
Untuk elektrolit kuat, hantaran jenis elektrolit akan naik secara
cepat dengan naiknya konsentrasi, sedangkan untuk elektrolit lemah
hantaran jenis elektrolit akan naik secara perlahan-lahan dengan
naiknya konsentrasi.
Untuk elektrolit kuat dan lemah, hantaran molarnya akan naik
dengan naiknya pengenceran dan akan bernilai maksimal pada
pengenceran tak terhingga.
Contoh
Tahan larutan KCl 0,1 M dalam suatu sel hantaran
adalah 325 ohm dan hantaran jenisnya adalah 1,29 mho
m-1. Jika tahanan larutan NaCl 0,005 M dalam sel yang
sama 752,4 ohm, hitung hantaran molar dari larutam
tersebut
Penyelesaian:
Diketahui: C = 0,05 M
k = 1,29 mho m-1
RHCl =325 ohm
RNaCl = 752,4 ohm
Jawab
> Konstanta sel pada larutan HCl
K = k x R = (1,29 mho m-1) (325 ohm) = 491 m-1
> Hantaran jenis pada larutan NaCl
k = k/R = (419 m-1)/(752,4 ohm) = 0,557 mho m-1
> Menghitung hantaran molar
Ʌm = k/C = (0,557 mho m-1 )/(0,05)(1000) = 0,011 mho m2 mol-1
Pengukuran Daya Hantar
Metoda analisis kimia yang berdasarkan pada pengukuran daya
hantar/konduktivitas dari larutan elektrolit disebut konduktometri.
Konduktometri dapat digunakan untuk pengukuran langsung dan titrasi.
Semakin besar konduktivitas (daya hantar) maka semakin banyak ion yang
terlarut, begitu pula sebaliknya jika ion yang terlarut sedikit maka
konduktivitas kecil.

Pengukuran daya hantar dapat digunakan untuk menentukan titik akhir titrasi.
Sebagai contoh kita tinjau titrasi asam basa. Pertama kita kaji dulu
titrasiasam kuat seperti HCI oleh basa kuat seperti NaOH. Daya hantar H+
dan OH- jauh lebih besar dari pada kation-kation dan anion-anion lainnya.
Sebelum ditambahkan basa, larutan HCl mengandung banyak ion H+ yang
menyebabkan daya hantar larutan tersebut tinggi. Ketika ditambahkan basa
ion H+ dari HCl akan bereaksi dengan OH- dari NaOH membentuk air dan H+
yang bereaksi digantikan oleh Na (dari basa) yang daya hantarnya lebih
rendah. Sehingga daya larutan turun. Demikian seterusnya sampai
penambahan basa mencapai titik ekivalen. Penambahan basa selanjutnya akan
meningkatkan kembali daya hantar karena larutan sekarang kelebihan Na dan
OH- (Masykuri, 2010).
Jurnal 1
Pengembangan Alat Peraga

Uji Daya Hantar Listrik

Berbasis Sistem Dan

Pengaruhnya Terhadap

Literasi Kimia Peserta

Didik
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat peraga uji daya hantar listrik berbasis
Science Technology Engineering and Mathematic (STEM) untuk membekali literasi kimia
peserta didik, Subyek penelitian adalah mahasiswa dan siswa. Hasil tersebut membuktikan
bahwa diperoleh produk media alat peraga yang teruji kelayakannya dan berpengaruh
terhadap literasi kimia peserta didik

Pendahuluan
Metode
Pembahasan
Kesimpulan
Pendahuluan
Pengembangan alat peraga berbasis Science Technology

Engineering and Mathematic (STEM) menekankan pada suatu

penggunaan ilmu pengetahuan, teknologi, rekayasa dan

matematik dalam kegiatan pembelajaran tersebut akan

menyelidiki suatu masalah berbasis kontekstual khususnya pada

materi elektrolit dan non elektrolit. Memanfaatkan limbah buah

dan sayur yang ada di pasar kemudian dilakukan percobaan

dengan mengekstrak limbah, diuji keasaman dan kebasaan

dengan menggunakan kertas pH, sehingga disebut teknologi

dalam STEM. Rangkaian alat yang dibuat didesain dengan dua

fungsi, dengan menggunakan baterai sekaligus dengan

menggunakan arus listrik dan termasuk dalam merekayasa alat

peraga yang nantinya akan digunakan


Pendahuluan
Larutan Elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan
arus listrik. Berdasarkan kuat-lemahnya daya hantar listrik,
larutan elektrolit dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
1. Larutan elektrolit kuat, zat terlarutnya terurai sempurna
membentuk ion-ion positif dan ion-ion negatif yang dapat
menghasilkan arus listrik. Ciri-ciri daya hantar listrik Larutan
elektrolit kuat yaitu lampu pijar akan menyala terang dan
timbul gelembung gelembung di sekitar elektrode
2. Larutan elektrolit lemah, tidak memberikan gejala lampu
menyala, tetapi menimbulkan gas
3. Larutan nonelektrolit, tidak dapat menghantarkan arus
listrik.
Metode
Metode penelitian yang digunakan adalah (Research and

Development/R&D) dengan model 4-D. Model ini terdiri dari 4 tahap

pengembangan yaitu observasi, wawancara hingga menemukan potensi

dan masalah yang menjadi modal awal penelitian (define), mendesign

alat peraga (design).


Metode pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi, tes dan

angket. Instrumen untuk pengumpulan data yaitu instrument non test

berupa lembar validasi ahli dan angket respons peserta didik, serta

instrumen tes untuk melihat pengaruh pembelajaran kimia berbasis

STEM terhadap peningkatan literasi kimia peserta didik. Teknik analisis

data kelayakan alat peraga dilakukan dengan validasi ahli media.


Pembahasan
Pembelajaran Berbasis Science Technology

Engineering and Mathematic (STEM) menekankan

pada suatu penggunaan ilmu pengetahuan, teknologi,

rekayasa dan matematik dalam kegiatan


pembelajaran tersebut akan menyelidiki suatu

masalah berbasis kontekstual khususnya pada materi

elektrolit dan non elektrolit. Sains pada meteri

tersebut mencari informasi terkait keasaman atau

kebasaan suatu larutan. Memanfaatkan limbah limbah

buah dan sayur yang ada di pasar kemudian

dilakukan percobaan dengan mengekstrak limbah,

diuji keasaman dan kebasaan sehingga disebut

teknologi dalam STEM.


Pembahasan
Hasil rancangan alat peraga

berbasis STEM dapat dilihat

pada Gambar 1.

Pengembangan alat peraga

tersebut dilakukan untuk

digunakan dalam

pembelajaran untuk

membekali kemampuan

literasi kimia peserta didik

khususnya pada materi

elektrolit dan non elektrolit.


Pembahasan
Dilihat dari multitester, kertas

pH, bola lampu dan gelembung

gas diketahui bahwa untuk


larutan limbah jeruk dan lemon

termasuk kedalam larutan

elektrolit kuat sedangkan tomat,

anggur, kentang, kubis, apel,

nanas, manggis dan minuman

isoplus termasuk ke dalam

elektrolit lemah.
KESIMPULAN
Alat peraga berbasis STEM dengan hasil uji kelayakan alat

peraga menurut ahli media sebesar 75% dan hasil uji coba

skala kecil sebesar 79% keduanya memperoleh kriteria

layak serta memperoleh respon positif peserta didik pada

uji kelas eksperimen mencapai 81,5 % dengan kriteria

sangat baik. Hasil tersebut membuktikan bahwa diperoleh

produk media alat peraga yang teruji kelayakannya dan

berpengaruh terhadap literasi kimia peserta didik.


Jurnal 2
ANALISIS HUBUNGAN DAYA

HANTAR LISTRIK DENGAN

TOTAL DISSOLVED SOLID

(TDS) PADA AIR MINUM ISI

ULANG DI SEKITAR KAMPUS

UNIVERSITAS JEMBER

TUJUAN DAN MANFAAT

Tujuan dan manfaat yang diharapkan dari


penelitian ini adalah:
untuk menentukan hubungan daya
hantar listrik dengan Total Dissolved
Solid (TDS) pada beberapa jenis air
minum isi ulang di sekitar kampus
Universitas Jember; dan
dapat digunakan sebagai informasi
mengenai kualitas air minum isi ulang.
Pendahuluan
Kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari kebutuhan
terhadap air, terlebih kebutuhan utama manusia adalah air minum.
Air minum merupakan air yang telah melalui atau tanpa proses
pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung
diminum. Kebutuhan air minum masyarakat selama ini sebagian
besar dipenuhi oleh air sumur dan air yang sudah diolah oleh
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Tingginya kebutuhan
terhadap air minum memotivasi munculnya berbagai usaha air
minum baik air minum dalam kemasan (AMDK) ataupun air minum isi
ulang (AMIU). Namun harga AMDK relatif mahal dan membutuhkan
biaya yang cukup banyak jika membelinya secara terus menerus.
Sedangkan AMIU lebih praktis dan tentunya harganya juga lebih
terjangkau serta mudah untuk mendapatkannya.
Pendahuluan
Air minum isi ulang (AMIU) merupakan salah satu jenis air

minum yang dapat langsung diminum tanpa harus dimasak

terlebih dahulu. Dikarenakan AMIU telah mengalami proses

pemurnian baik secara penyinaran ultraviolet, ozonisasi

atau keduanya. Dibalik kepraktisan dan harga yang murah

tersebut, terdapat satu hal yang harus diperhatikan dalam

penggunaan AMIU yaitu kualitas air dari AMIU. Namun,


kualitas AMIU bisa saja menurun karena disebabkan oleh

hal-hal umum antara lain peralatan DAMIU (Depot Air Minum

Isi Ulang) yang tidak steril, kualitas air baku yang digunakan,

jenis peralatan DAM yang baik dan cara pemeliharannya

serta penanganan air hasil olahan


Metode
Jenis penelitian ini adalah murni eksperimen, metode yang
digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Pengambilan sampel AMIU
dilakukan di beberapa kost berbeda, dan analisis dilakukan di
Laboratorium Fisika, Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pengetahuan, Universitas Jember. Pada
penelitian ini variabel bebasnya yaitu sampel AMIU, sedangkan
variabel terikatnya yaitu besar daya hantar listrik dan nilai TDS.
Pengukuran daya hantar listrik dengan menggunakan metode
jembatan wheatstone yang dapat dilakukan melalui perhitungan.
Sedangkan teknik analisa data yang digunakan pada penelitian ini
adalah analisis regresi linier sederhana untuk mengetahui
hubungan sebab akibat.
Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan standar layak minum oleh Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492 Tahun 2010
menyatakan standar TDS maksimum yang diperbolehkan adalah
500 mg/liter atau setara dengan 500 ppm. Semakin rendah nilai
TDS yang dimiliki suatu AMIU maka semakin bagus kualitas
karena semakin rendah jumlah total padatan yang terlarut
dalam air minum tersebut.
Standar yang ditentukan untuk daya hantar yaitu 300 x 10-6
Ωm-1 hingga 500 x 10-6 Ωm-1 . Semakin tinggi nilai daya hantar
listrik maka kualitas air semakin buruk. Begitu pula jika semakin
rendah nilai daya hantar listriknya, maka kualitas air semakin
bagus.
Hasil dan Pembahasan
Ditinjau dari standar kualitas air menurut nilai
daya hantar listriknya, maka sampel AMIU ketiga
adalah yang paling baik diantara sampel AMIU
lainnya.
Nilai dari resistivitas yang tinggi ini dapat
diasumsikan jika sampel AMIU ketiga memiliki
sedikit kandungan mineral-mineral anorganik
mengandung logam dibandingkan dengan sampel
AMIU lainnya yang dapat menghambat arus listrik
untuk mengalir, sehingga daya hantar listriknya
semakin kecil.

Hubungan antara daya hantar listrik dengan TDS pada ketiga sampel AMIU
dapat dilihat pada Grafik 1, bahwa nilai daya hantar naik terhadap
kenaikan nilai TDS. Terdapat hubungan yang linier pada nilai daya hantar
listrik dan TDS. Semakin besar nilai daya hantar listrik yang dimiliki suatu
AMIU maka nilai TDS akan semakin besar pula dan juga sebaliknya.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian hubungan daya hantar listrik dengan
TDS dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Hasil penelitian tersebut diperoleh besar daya hantar pada
ketiga sampel AMIU secara berurutan adalah 476 x 10-6 Ωm-1 ,
457 x 10-6 Ωm-1 dan 439 x 10-6 Ωm-1. Maka dapat disimpulkan
bahwa semakin kecil nilai daya hantar listrik yang dimiliki AMIU
maka semakin baik kualitas AMIU tersebut.
2. Hasil penelitian tersebut diperoleh besar TDS pada ketiga sampel
AMIU secara berurutan adalah 117 mg/L, 55 mg/L dan 46 mg/L.
Maka semakin besar TDS yang dimiliki AMIU, maka semakin
banyak padatan yang terlarut dalam air tersebut dan semakin
buruk kualitasnya.
3. Hubungan antara daya hantar listrik dengan TDS cenderung linier
untuk ketiga jenis sampel AMIU.
Daftar Pustaka
Dogra,S.K. 1990. Kimia Fisika dan Soal-Soal. Jakarta : UI Press.
Pratiwi, D., Harijanto, A., & Prastowo, S. (2019). ANALISIS
HUBUNGAN DAYA HANTAR LISTRIK DENGAN TOTAL DISSOLVED
SOLID (TDS) PADA AIR MINUM ISI ULANG DI SEKITAR KAMPUS
UNIVERSITAS JEMBER. FKIP E-PROCEEDING, 4(1), 271-274.
Retrieved from https://jurnal.unej.ac.id/index.php/fkip-
epro/article/view/15183
Pandia, A. B., & Sumarni, W. (2021). Pengembangan Alat Peraga Uji
Daya Hantar Listrik Berbasis STEM dan Pengaruhnya Terhadap
Literasi Kimia Peserta Didik. Chemistry in Education, 10(1), 30-37.
Link Video
https://youtu.be/KTgTeyOa8ZI

https://youtu.be/oZAU4LtOXfQ
TERIMA KASIH
Notulensi Diskusi
1. Penggunan pengukuran daya hantar yaitu metode konduktometri,
jelaskan lebih lanjut metode konduktometri! (Raisya Fitri, Kelas
B)

2. Hantaran molar akan naik seiring naiknya pengenceran. Apa yang


dimaksud denganpengenceran tak terhingga? Apakah kelolmpok
10 bisa menyebutkan contoh fenomenanya seperti apa? (Rayhan
Lokeswara Wahyudi, Kelas B)

Jawaban:
1. Konduktometri merupakan metode analisis kimia berdasarkan daya
hantar listrik suatu larutan. Daya hantar listrik (G) suatu larutan
bergantung pada jenis dan konsentrasi ion di dalam larutan.prinsip-
prinsip yang mendasari titrasi-titrasi konduktometri yaitu substitusi
ion-ion dengan suatu konduktivitas oleh ion-ion dengan
konduktivitas lain Konduktometri merupakan metode untuk
menganalisa larutan berdasarkan kemampuan ion dalam
mengantarkan muatan listrik di antara dua elektroda.
Notulensi Diskusi
2. Pengenceran tak terhingga yaitu pengenceran yang dilakukan
secara terus menerus. Pada pengenceran tidak terhingga, daya
hantar ekivalent elektrolit hanya tergantung pada jenis ionnya.
Masing-masing ion mempunyai daya hanyar ekivalent yang
bergantung pada:
• Jumlah ion yang ada
• Kecepatan ion pada beda potensial antara kedua elektroda yang
ada
Jumlah ion yang ada tergantung dari jenis elektrolit
(kuat/lemah) dan konsentrasi selanjutnya pengenceran baik untuk
elektrolit lemah/kuat memperbesar daya hantar dan mencapai harga
maksimum pada pengenceran tak terhingga.
Contoh fenomena pengenceran tak terhingga yaitu
pengenceran yang biasa dilakukan di lab dengan pengenceran yang
dilakukan secara terus-menerus.

Anda mungkin juga menyukai