Inklusif VS Ekslusif
Pendidikan inklusif yaitu pendidikan yang dilaksanakan oleh sekolah dalam ruang kelas
yang nelibatkan seluruh peserta didik tanpa ada pengecualian (PUS). Dimana PUS sendiri
meliput : anak-anak yang memiliki perbedaan dalam hal bahasa, yang beresiko putus sekolah
dikarenakan sakit, kekurangan gizi, tidak berprestasi, berbeda agama, penyandang HIV/AIDS,
dan anak-anak yang berada pada usia sekolah tapi tudak bersekolah. Hal-hal tersebut termasuk
juga kedalam anak-anak berkebutuhan khusus temporer. Sehingga pendidikan inklusif tidak
hanya melayani anak-anak yang disabilitas melainkan melayani dan memberikan kebutuhan
untuk anak- yang memerlukan pendidikan. Jadi semua anak dididik dan diberikan layanan
pendidikan yang sesuai dengan cara yang ramah, efektif dengan penuh kasih sayang dan
kesabaran tanpa adanya diskriminatif. Pendidikan inklusi justru berorientasi terhadap bagaimana
layanan pendidikan tang diberikan dalam rangka memenuhi kebutuhan setiap anak dengan
keunikan dan keberagaman yang dimilikinya.
Selain itu, pendidikan inklusi juga dapat diartikan bagaimana layanan suatu pendidikan
sangat berarti dalam pengembangan potensi dan kompetensi semua anak yang berbeda, sehingga
semua anak dapat berkembang secara optimal sesuai dengan perkembangannya dengan media
pembelajaran yang diseting secara ramah dan menyenangkan serta disesuaikan dengan
kebutuhan anak.
Elemen pendidikan inklusif diantaranya
1. Sikap guru yang positif terhadap kebhinekaan.
2. Interaksi promotif
3. Pencapaian kompetensi akademik dan sosial
4. Pembelajarn adaftif, disesuaikan dengan peserta didiknya
5. Konsultatif dan Kolaboratif
6. Hidup dan belajar dalam masyarakat
7. Hubungan kemitraan antara sekolah dengan keluarga
8. Belajar dan berpikir independen
9. Belajar sepanjang hayat