DOSEN PENGAMPUH:
Dinul Sarjana Ashar,S.Psi.,M.Pd
Disusun oleh:
OSIT :202261027
SALSA NURTASYAH :202261068
DEVI YUNARI :2022061064
LISTIAWATI :2022610629
MUHAIMIN :202261
UUN FIDRIAN HARYAWAN :202261119
YULI WIDIA NINGSIH :202261134
Puji dan syukur kepada Tuhan yang maha Esa atas segala rahmatnya, sehingga
makalah ini dapat kami buat hingga selesai.Tidak lupa kami ucapkan terimakasih
kepada bapak Dinul sarjana ashar,S.pdi.,M.pd dosen mata kuliah Pengantar Ilmu
Pendidikan yang telah memberikan tugas ini, sehingga kami dapat memahami apa
itu pendidikan dan PENDIDIKAN ALTERNATIF DI INDONESIA . Dan
harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca baik kami sendiri maupun teman - teman semua karena
keterbatasan pengetahuan kami, kami mohon maaf jika Masi banyak kekurangan
di dalam makalah ini.
Oleh sebab itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun
dari pembaca.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan Masalah
3. Apa saja dampak positif dan negatif dari macam-macam pendidikan alternatif
diIndonesia?
C. Tujuan
3. Untuk mengetahui apa saja dampak positif dan negatif dari macam-macam
pendidikan alternatif di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
Berikut ini akan dijelaskan pengertian serta dampak positif dan negative dari
masing-masing contoh pendidikan alternative diatas;
Sekolah public pilihanan adalah lembaga pendidikan dengan biaya negara atau
dalam pengertian sehari-hari disebut sekolah negeri, yang menyelenggarakan
program belajar danpembelajaran yang berbeda dengan program konvensional,
namun mengikuti sejumlah aturan baku yang ditentukan.Komponen keluaran
biasanya diikuti aturan baku yang ditentukan. Rambu-rambu keluaran diusahakan
samaatau setara dengan rambu-rambu sekolah konvensional. Salah satu contoh
sekolah publik pilihan adalah sekolah terbuka atau korespondensi (jarak jauh).
3. Siswa yang yang memiliki hambatan fisik, sosial ekonomi dan geografi dapat
sekolah.
Sekolah atau lembaga pendidikan public untuk siswa bermasalah juga mempunyai
banyak bentuk. Pengertian "siswa bermasalah" meliputi mereka yang:
Dampak positif sekolah atau lembaga pendidikan publik untuk siswa bermasalah
adalah:
1. Siswa yang memiliki masalah dan tidak mungkin masuk sekolah reguler dapat
disekolah di tempat ini.
1. Siswa tidak dapat memiliki pengetahuan seluas sekolah reguler karena yang
diajarkan hanya hal yang fungsional.
Dalam upaya peningkatan kualitas lulusan baik dari sisi intelektualitas dan
keahlian pemerintah bekerjasama dengan pihak swasta. Pemerintah memberikan
izin bagi perseorangan, yayasan atau perusahaan yang ingin mendirikan sekolah
dengan biaya dan pengelolaan yang mereka atur sendiri, tetapi tetap dalam
pengawasan pemerintah. Hal ini sebagai realisasi dari tuntutan zaman yang
semakin membutuhkan sumber daya manusia yang lebih cerdas dan memiliki
keahlian tertentu sehingga mampu bersaing dengan tenaga-tenaga dari luar negeri
dan siap terjun dalam dunia kerja yang sangat kompetitif.
Akan tetapi tidak serta merta sekolah swasta mumpuni dan lebih baik daripada
sekolah-sekolah negeri. Adanya sekolah swasta juga menimbulkan dampak positif
maupun dampak negatif bagi sistem pendidikan Indonesia. Berikut adalah
dampak-dampak dari adanya sekolah sawasta di Indonesia:
➤ Dampak Positif
1. Peserta didik mendapatkan perhatian dan perlakuan guru yang lebih intensif
di kelas. Di sekolah swasta perhatian terhadap perkembangan dan kemajuan
prestasi peserta didik lebih menonjol. Hal ini disebabkan karena pada umumnya
jumlah peserta didik di sekolah swasta jauh lebih banyak daripada di sekolah
negeri. Daya tampung tiap kelas pada sekolah swasta yang sedikit memudahkan
guru untuk mengkoordinir kelas sehingga membuat guru lebih banyak dan lebih
mudah untuk memberikan perhatian penuh terhadap peserta didiknya. Hal tersebut
juga memudahkan guru untuk mengatasi masalah yang dialami oleh peserta
didiknya.
2. Terciptanya pola pengajaran serta program dan kurikulum yang tidak statis.
Sekolah swasta biasanya memakai pola pengajaran secara dinamis. Sekolah
swasta internasional umumnya menggunakan kurikulum internasional sebagai
pedoman penyelenggaraan pendidikannya, seperti kurikulum Cambridge, New
York. Australia, New South Wales, dan Singapura. Kedua hal tersebut sangat
berpengaruh pada prestasi dari peserta didik.
3. Menciptakan cara belajar peserta didik yang aktif. Cara belajar murid
sekolah swasta banyak melakukan diskusi dengan guru, presentasi di depan kelas,
berdebat dan beradu argumentasi. Hal ini menyebabkan murid sekolah swasta
pandai dalam menyampaikan pendapatnya dan lebih berani serta aktif dalam
kegiatan belajar mengajar.
4. Sarana dan prasarana serta fasilitas yang lebih memadai bagi peserta didik.
Biasanya sarana dan prasarana yang ada dalam sekolah swasta lebih memadai
dibandingkan dengan sekolah-sekolah negeri dan hal tersebut memiliki pengaruhh
besar terhadap pengembangan minat dan bakat peserta didik. Fasilitas di sekolah
swasta bisa jadi sangat lengkap. Mulai dari ruangan kelas ber-AC, laboratorium,
fasilitas olahraga, hingga halaman parkir yang luas. Branding sekolah swasta juga
dapat melalui hal ini, karena prinsip sektor swasta yang mengutamakan pelayanan
prima dan kepuasan untuk customer-nya. Sedangkan sekolah negeri memiliki
fasilitas yang standar untuk keberlangsungan kegiatan belajar mengajar.
Dampak Negatif
2. Adanya gengsi orang tua. Karena adanya persepsi negatif masyarakat pada
sekolah swasta membuat orangtua hanya berpikir bahwa sekolah negeri
memberikan gengsi bagi anak-anaknya. Karena itulah, para orangtua memaksakan
dengan berbagai cara untuk anaknya bisa diterima di sekolah negeri. Padahal tidak
selalu sekolah swasta atau yang non favorit nilainya kalah dengan sekolah negeri
yang dikenal favorit
Dampak Positif
4. Terlepas dari beban fisik. Berdasarkan pengalaman para orang tua yang
anak- anaknya menjalani homeschooling, mereka mengaku memiliki banyak
waktu luang setelah anak mereka meninggalkan sistem sekolah umum. Ritme
kehidupan mereka tidak lagi berputar pada jam sekolah anak, tugas sekolah
ataupun pertemuan di sekolah yang wajib mereka hadiri.
5. Memiliki waktu istirahat yang cukup. Tidur sangat penting bagi kesehatan
emosional dan fisik anak. terutama anak berusia belasan tahun. Rutinitas bangun
pagi pada sekolah umum terkadang membuat mereka merasa letih. Namun dengan
Home Schooling, mereka bisa mengatur jadwal tidur dengan baik.
Dampak Negatif
7. Biaya pendidikan yang mahal. Bagi orangtua yang baru saja membina
karier finansial adalah salah satu masalah yang dihadapi. Dapat dipastikan biaya
yang dikeluarkan untuk pendidikan home schooling lebih besar dibanding dengan
pendidikan formil disekolah umum.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
1. Bagi pemerintah
http://www.psikologizone.com/pengertian.homeschooling.indonesia