1 .HABIBA 202261026
3. OSIT 202261027
4. MAHTIR 202261034
5. FITRIYANI 202261021
6. WAODE HARSELINA 202261036
7. ARYANA PUTRI 202261032
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul pentingnya ibadah sholat bagi umat islam, Mata Kuliah
pendidikan agama meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap
adanya kritik dan saran mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
saran yang membangun.
Semoga makalah ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata dalam makalah kami.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................
KATA PENGANTAR..................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................
BAB l PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG MASALAH ..............................................
B.RUMUSAN MASALAH
C.TUJUAN
BAB ll PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN IBADAH SHOLAT
B.PENTINGNYA IBADAH SHOLAT BAGI UMAT ISLAM
C.CIRI-CIRI IBADAH SHOLAT
DAFTAR PUSTAKA
BAB l
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Shalat lima waktu merupakan latihan pembinaan disiplin pribadi, untuk secara
teratur dan terus menerus melaksanakannya pada waktu yang ditentukan dan sesuai
dengan rukunnya sehingga akan terbentuk kedisiplinan pada diri individu tersebut.1
Keterangan di atas menunjukkan bahwa pentingnya menunaikan shalat lima
waktu, maka dibutuhkan peranan orang tua dalam memotivasi anak agar bisa
mengamalkan shalat lima waktu terutama sejak anak masih kecil. Sebagai orang tua
tentu bertanggung jawab atas shalat putra dan putrinya dan hendaknya berlaku tegas
sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah SAW dalam mendidik anak untuk
melaksanakan shalat.
Ibadah shalat tidak dapat dilakukan begitu saja, melainkan harus dipelajari tata
cara dan praktiknya sebagaimana yang telah Rasulullah SAW contohkan. Sebagai
orang tua dalam membimbing anak agar mampu dan mau melaksanakan shalat
dengan benar, Rasulullah SAW telah memerintahkan “didiklah anak-anakmu shalat
sejak berumur 7 tahun, dan pukullah setelah 10 tahun”. Perintah Rasulullah SAW ini
memiliki maksud agar dalam mendidik anak tidak secara instant, melainkan bertahap,
kontinyu dan konsisten dari umur 7 tahun. Usia 7 tahun bagi anak merupakan golden
age dimana anak memiliki kepekaan untuk meniru dan mencontoh apa yang ia lihat
2. Abu Daud Sulaiman bin „As‟as, Sunan Abu Daud, (Bairut: Darul Kutub „Arobi), Juz 1.
disiplin dalam ibadahnya, meskipun setiap kali masuk waktu shalat orang tua harus
rukunnya dan sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW .
Kontrol yang dilakukan orang tua melalui pendidikan ibadah shalat berfungsi
menumbuhkan kesadaran shalat anak, maka dari itu dalam hal ini dibutuhkan
kegiatan yang nyata seperti efektifitas pendidikan agama Islam itu sendiri pada aspek
ibadah shalat. Efektifitas berarti menunjukkan tercapainya satu tujuan, karna suatu
usaha dikatakan efektif apabila usaha itu mencapai tujuannya.4
Ibadah shalat adalah sebagai sarana penghubung antara hamba dengan
Tuhannya. Mendirikan shalat berarti mencerminkan keimanan sebagai tanda syiar
agama dan tanda syukur kepada Allah. Meninggalkan shalat berarti memutuskan tali
penghubung dengan Allah SWT, maka akan tertutupnya rahmat dari-Nya, terhentinya
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pendahuluan di atas dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai
berikut:
1. Apa pengertian sholat.
2. Apa pentingnya ibadah sholat bagi umat islam
3. Apa ciri-ciri ibadah sholat
Shalat merupakan salah satu sarana yang paling utama dalam hubungan antara manusia
dengan Allah SWT. Shalat juga merupakan sarana komunikasi bagi jiwa manusia dengan
Allah swt. Shalat juga mempunyai kedudukan yang sangat penting dan mendasar dalam
Islam, yang tidak bisa disejajarkan dengan ibadah-ibadah yang lain.
Diantara pentingnya Shalat dalam kehidupan adalah sebagai berikut:
1. Shalat adalah tolok ukur amal, yang berarti bahwa kualitas amal seseorang ditentukan
oleh Shalatnya. Hal ini seperti disebutkan dalam hadist Rasulullan yang diriwayatkan Abu
Dawud dan Tirdzi, “hal pertama yang akan dihisab kelak di hari pembalasan adalah Shalat.
Apabila baik Shalatnya, maka akan baik pula amal-amal lainnya. Dan apabila Shalatnya
rusak, maka akan rusak pula amal-amal lainnya,”
2.Shalat adalah tiang agama. Hal ini disebutkan dalam hadist Rasulullah yang diriwayatkan
oleh Baihaqi “Shalat itu adalah tiang agama (Islam), maka barangsiapa mendirikannya maka
sungguh ia telah mendirikan agama; dan barangsiapa meninggalkannya, maka sungguh ia
telah merubuhkan agama”
3. Shalat adalah kunci surga. Hal ini disebutkan dalam hadist Rasulullah yang diriwayatkan
oleh Muslim dari Jabir yang dikutip dari kitab Ihya Uumuddin karya Imam Ghazali.
4. Shalat merupakan perintah langsung dari Allah swt tanpa perantara malaikat kepada
Nabi Muhhamad saw ketika perjalanan Isra dan Mi’raj.
5. Shalat menjadi benteng yang menjaga diri kita dari perbuatan keji dan maksiyat.
Hal ini disebutkan dalam Al-Ankabut: 45, “Bacalah apa yang telah diwahyukan
kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu
mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat
Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah
mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
6.Shalat sebagai pengingat kita kepada Allah swt, seperti yang dituliskan dalam
Surat Ta Ha ayat 14, “Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak)
selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.”
Bahkan Rasulullah dalam sebuah hadistnya menegaskan bahwa Shalat menjadi pembeda
atau pembatas yang tegas antara seorang muslim dengan orang kafir. “Perjanjian antara
kami dengan mereka (orang kafir) adalah mengenai shalat, barangsiapa meninggalkannya
maka dia telah kafir.” (HR. Ahmad, Abu Daud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah).
Senada dengan hadis tersebut, Umar bin Khattab juga menyatakan, “Tidak ada islam bagi
seseorang yang tidak menegakkan shalat”.
B.PENTINGNYA IBADAH SHOLAT BAGI UMAT ISLAM
"Rukun-rukun tertentu dan zikir-zikir yang diketahui dengan syarat tertentu pada waktu-
waktu yang ditentukan".
Baca juga:
Keutamaan Salat Tahajud dan Kapan Waktu Paling Utama Melaksanakannya?
Dengan dasar inilah salat dilakukan dengan ucapan tertentu dan gerakan tertentu sesuai
dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Berdasarkan sabdanya:
"Salatlah kalian sebagaimana kalian melihatku salat" (HR. Bukhari no.631 dan ad-Darimi no.
1288).
Dan ditegaskan dalam Al-Qur'an bahwa kita harus mengikuti tata cara ibadah Rasulullah
pada semua bentuk-bentuk ibadahnya. Sebagaimana yang tertulis dalam surat al-Hasyr ayat
7:
ون ُدولَ ۢ ًة َبي َْنَ يل َكىْ اَل َي ُك ِ ْن ٱلس َِّب ٰ ِ مَّٓا َأ َفٓا َء ٱهَّلل ُ َعلَ ٰى َرسُولِهِۦ مِنْ َأهْ ِل ْٱلقُ َر ٰى َفلِلَّ ِه َولِلرَّ س
ِ ُول َولِذِى ْٱلقُرْ َب ٰى َو ْٱل َي َت َم ٰى َو ْٱل َم ٰ َسك
ِ ِين َوٱب
ِ د ْٱل ِع َقاKُ وا ٱهَّلل َ ۖ ِإنَّ ٱهَّلل َ َشدِي
ب ۟ ٱَأْل ْغ ِن َيٓا ِء مِن ُك ْم ۚ َو َمٓا َءا َت ٰى ُك ُم ٱلرَّ سُو ُل َف ُخ ُذوهُ َو َما َن َه ٰى ُك ْم َع ْن ُه َفٱن َته
۟ ُُوا ۚ َوٱ َّتق
Arab-Latin: Mā afā`allāhu 'alā rasụlihī min ahlil-qurā fa lillāhi wa lir-rasụli wa liżil-qurbā wal-
yatāmā wal-masākīni wabnis-sabīli kai lā yakụna dụlatam bainal-agniyā`i mingkum, wa mā
ātākumur-rasụlu fa khużụhu wa mā nahākum 'an-hu fantahụ, wattaqullāh, innallāha
syadīdul-'iqāb
Artinya: "Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya (dari harta
benda) yang berasal dari penduduk kota-kota maka adalah untuk Allah, untuk Rasul, kaum
kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan,
supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang
diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka
tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras
hukumannya."
Salat merupakan bagian dari salah satu rukun Islam yang wajib kita penuhi setelah syahadat.
Ibadah salat menunjukkan bahwa kita taat kepada Allah SWT. Dan di dalam salat itu ada
zikir serta doa yang dipanjatkan ketika menghadap Allah SWT.
Dengan salat kita dapat meraih banyak keuntungan tidak hanya di dunia tetapi juga di
akhirat. Salah satunya yakni dipermudah jalan keluar dari masalah dan diberikan
ketenangan batin dan pikiran. Sebagaimana dinyatakan oleh Allah dalam firmanNya:
Baca juga:
Berkah Salat Dhuha, Diampuni Dosa Hingga Dicukupi Kebutuhan Hidupnya
Keutamaan salat
1. Mencegah Perbuatan Keji dan Munkar
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Ankabut ayat 45 yang berbunyi:
َ صلَ ٰو َة َت ْن َه ٰى َع ِن ْٱل َفحْ َشٓا ِء َو ْٱلمُن َك ِر ۗ َولَ ِذ ْك ُر ٱهَّلل ِ َأ ْك َب ُر ۗ َوٱهَّلل ُ َيعْ لَ ُم َما َتصْ َنع
ُون ِ ك م َِن ْٱل ِك ٰ َت
َّ ب َوَأق ِِم ٱل
َّ صلَ ٰو َة ۖ ِإنَّ ٱل َ ٱ ْت ُل َمٓا ُأوح َِى ِإلَ ْي
Artinya: "Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan
dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan
mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya
dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."
3. Menghapus Kesalahan
Berdasarkan sabda Nabi SAW: "Salat lima waktu, jum'at ke jum'at berikutnya, ramadhan ke
ramadhan berikutnya adalah penghapus (kesalahan) di antara waktu-waktu tersebut apabila
dijauhi dosa-dosa besar" (HR. Muslim no. 233).
4. Diangkat Derajatnya
Berdasarkan pesan Nabi SAW kepada Tsauban selaku budak yang dibebaskan oleh beliau
yaitu:
"Hendaknya engkau memperbanyak sujud, karena sesungguhnya engkau tidak sujud sekali
melainkan Allah tinggikan satu derajat untukmu dan menghapus satu kesalahanmu" (HR.
Muslim no. 488).
"Maka bantulah aku atas dirimu dengan memperbanyak sujud." (HR. Muslim no. 489)
1. Jiwanya Tenang
Kemudian ciri kedua ialah ketenangan jiwa akan didapatkan oleh orang yang salatnya
diterima Allah SWT.
Ustaz Adi Hidayat merujuk pada Alquran Surah Taha ayat 14 untuk menjelaskan bahwa
orang yang salatnya diterima akan mengingat Allah.
Itu karena jika senantiasa mengingat Allah setelah salat, maka jiwa kita akan menjadi lebih
tenang dari sebelumnya.
“Orang yang salatnya bagus terdampak pada ketenangan jiwanya”
BAB lll
A.KESIMPULAN
Shalat merupakan salah satu sarana yang paling utama dalam hubungan antara
manusia dengan Allah SWT. Shalat juga merupakan sarana komunikasi bagi jiwa manusia
dengan Allah swt. Shalat juga mempunyai kedudukan yang sangat penting dan mendasar
dalam Islam, yang tidak bisa disejajarkan dengan ibadah-ibadah yang lain.
Ibadah salat jadi salah satu kewajiban umat Islam yang tak boleh ditinggalkan. Al-Qur'an
menyebutkan salat dengan lafaz yang berbeda, bentuk yang bermacam-macam dan susunan
kalimat yang beraneka ragam.
Salat menurut bahasa disebut dengan az-zikr yang artinya mengingat. Adapun makna salat
secara istilah yang dijelaskan oleh para ulama yang dikutip dalam buku "Panduan Sholat
Rasulullah 1" oleh Imam Abu Wafa menjelaskan:
Salat menurut para ulama syafi'iyyah
"Perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam".
DAFTAR PUSTAKA
Zakiyah Daradjat dkk, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Grafindo, 2004), h. 37.
Abu Daud Sulaiman bin „As‟as, Sunan Abu Daud, (Bairut: Darul Kutub „Arobi), Juz 1.
Asadullah Al-Faruq, Gantungkan Cambuk di Rumahmu: Seni Mendisiplinkan Anak Menurut
Resep Nabi, (Solo: Nabawi Publishing, 2012), h. 64.
Hasan Sadily, Ensiklopedia Indonesia, (Jakarta: Ikhtiar Baru-Van Hoeve), Jilid 2, h. 883.