SKOR NILAI :
NAMA MAHASISWA :
NOVEMBER 2020
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah Laporan Mini Riset Mata Kuliah pengembangan NAM telah
selesai disusun. Dalam penyusunan laporan laporan Mini Riset ini penyusun dibantu
dengan buku-buku yang dijadikan bahan sekaligus pedoman kritikan, untuk itu
penyusun menyampaikan banyak terima kasih.
Hasil Mini Riset ini tentu saja disusun dari berbagai sumber dan secara jujur
penyusun mengakui bahwa terdapat sejumlah keterangan yang dikutip.
Saya sangat berharap Mini Riset ini dapat berguna dalam
r a n g k a menambah wawasan serta pengetahuan kita. Saya juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam Penulisan Mini Riset ini terdapat kekurangan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan
demiperbaikan tugas – tugas Ataupun Mini Riset yang akan saya buat di masa yang
akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga Mini Riset sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri
maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan Menyinggung perasaan dari sang
pembaca. Akhir kata saya ucapkan Terima Kasih.
KELOMPOK 6
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Perkembangan Nilai agama dan moral pada anak usia 4-6 tahun ................4
BAB IV PEMBAHASAN.........................................................................................5
BAB V PENUTUP....................................................................................................7
A. Kesimpulan....................................................................................................7
B. Saran .............................................................................................................7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Di era globalisasi seperti sekarang ini tidak menutup kemungkinan anak akan dengan mudah
mendapat informasi dari luar melalui media apapun. Hal yang penting yang perlu diingat bahwa tidak
semua informasi yang diperoleh anak dari luar merupakan informasi yang baik dan tepat untuk
perkembangan anak. Perkembangan merupakan suatu perubahan yang dialami individu atau
organisme menuju tingkat kedewasaan atau kematangan (maturation) yang berlangsung secara
sistematis, progresif, dan berkesinambungan, baik menyangkut fisik (jasmaniah) maupun psikis
(rohaniah). Hal tersebut menunjukkan bahwa perkembangan sebagai pola perubahan yang dialami
setiap individu dimulai sejak masa konsepsi (pembuahan) dan berlanjut di sepanjang rentang
kehidupannya. Anak usia dini menurut Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, ialah “anak sejak lahir sampai usia enam tahun. Pendidikan anak usia dini
mengacu pada pendidikan yang diberikan kepada anak usia 0-6 tahun atau sampai dengan 8 tahun”.
Masa-masa usia dini (0-6 tahun) bisa dikatakan sebagai masa fundamental bagi kehidupan anak,
terutama pada aspek fisik, motorik, kognitif, sosial emosional, bahasa, nilai-nilai agama dan moral..
Oleh karena itu, pondasi awal penanaman nilai-nilai agama dan moral harus dimulai sedini mungkin.
Perkembangan nilai-nilai agama dan moral pada anak merupakan tahap awal berkembangnya
moralitas serta nilai religius, yaitu kemampuan untuk mengenal Tuhan melalui agama yang dianut,
membiasakan diri beribadah, memahami perilaku mulia (jujur, penolong, sopan, hormat, dan
sebagainya), membedakan perilaku yang baik dan buruk, mengenal ritual dan hari besar agama serta
menghormati agama orang lain.
B. Rumusan masalah
Dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah strategi tutor dalam mengembangkan nilainilai agama
dan moral anak usia 4-6 tahun
C. Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
strategi tutor dalam mengembangkan nilai-nilai agama dan moral anak usia 4-6 tahun
D. Manfaat
a. Sebagai bahan masukan bagi anak usia dini agar dapat berprilaku sesuai nilai-nilai agama dan
moral
b. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi peneliti yang lain yang ingin
mengadakan penelitian di bidang yang sama
1
BAB II
BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH
A. Perkembangan Nilai agama dan moral pada anak usia 4-6 tahun
4
Membimbing anak dalam perkembangan nilai-nilai agama dan moral bukanlah tugas
yang sederhana, terlebih lagi bila dibandingkan dengan masa lalu ketika panduan dan batasan
mengenai aturan-aturan masyarakat lebih jelas dan mudah dipahami. Usia 4-6 tahun (masa
usia dini) adalah saat yang paling baik bagi pendidik PAUD untuk meletakkan dasar-dasar
pendidikan nilai-nilai agama dan moral kepada anak usia dini. Walaupun peran orang tua
sangatlah besar dalam membangun dasar moral dan agama bagi anak-anaknya, namun peran
pendidikPAUD juga tidaklah kecil dalam meletakkan dasar moral dan agama bagi seorang
anak, karena biasanya anak usia dini senang menuruti perintah pendidiknya. Dengan
diberikannya landasan pendidikan moral dan agama kepada anak usia dini, seorang anak akan
dapat belajar membedakan perilaku yang benar dan salah.
Dari uraian di atas, maka penulis akan mengidentifikasi permasalahan untuk meneliti
tentang “Strategi dalam mengembangkan nilai-nilai agama dan moral anak usia 4-6 tahun”
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Solusi dan pembahasan
Adapun strategi dalam mengembangkan nilai-nilai agama dan moral anak usia 4-6
disajikan sebagai berikut:
1. Kegiatan strategi pengembangan nilai-nilai agama dan moral melalui kegiatan rutinitas,
kegiatan yang dilakukan oleh guru didalam strategi pengembangan moral agama melalui
kegiatan rutinitas bervariasi. Namun secara keseluruhan kegiatan berdoa sebelum dan
sesudah belajar merupakan kegiatan yang rutin dilakukan oleh seluruh sekolah
2. Kegiatan Pengembangan Nilai-nilai Agama dan Moral melalui kegiatan terintegrasi, Maka
banyak sekali guru yang belum paham tentang apa strategi pengembangan nilai-nilai agama
dan moral melalui kegiatan terintegrasi. Kegiatan yang dilakukan guru diantaranya: memberi
dan membalas salam, berdoa sebelum dan sesusah belajar, berdoa sebelum dan sesudah
makan, sikap sopan santun dan mengucapkan terimakasih, nyanyian lagu islami. Adapun
kegiatan pengembangan nilai-nilai agama dan moral dengan cara menyisipkan dalam
kegiatan inti/ tematik. Seperti : menyisipkan nilai agama dan moraldalam materi kegiatan
sesuai tema, misal menerangkan tentang binatang ciptaan Tuhan YME, dan bagaimana kita
bersyukur dengan segala karunia yang telah Allah berikan, baru dilakukan oleh 25% guru.
6. Media yang digunakan pada pengembangan nilai-nilai agama dan moral pada kegiatan
terintegrasi di kelas, seluruhnya menggunakan media didalam strategi pengembangan nilai-
nilai agama dan moral melalui kegiatan terintegrasi, namun yang paling banyak digunakan
media didalam pengembangan tersebut adalah media gambar.
7. Kegiatan pengembangan nilai-nilai agama dan moral terencana dan terprogram, hasil
wawancara 75% guru mengemukakan telah membuat perencanaan kegiatan pengembangan
berupa dokumen RKH secara terencana dan terprogram.
8. Pengembangan nilai-nilai keimanan secara terintegrasi dalam kegiatan inti, beberapa guru
sudah tepat mengembangkan nilai-nilai keimanan di kelas, misalnya bercerita alam semesta
dan isinya, penanaman rukun iman dan rukun islam. Penanaman nabi Muhammad SAW,
pemberian contoh perbuatan baik dan buruk, mengaitkan tema kegiatan dengan kekuasaan
Allah SWT, melalui kegiatan bernyanyi yang bernuansa keagamaan.
9. Pengembangan sikap (moral) secara terintegrasi dalam kegiatan inti, Sebagian guru (60%)
disetiap kelas di masing-masing sekolah mengembangkan sikap disiplin, sopan santun, sikap
duduk yang baik, hormat kepada guru, menjaga kebersihan, tanggung jawab, mengerjakan
tugas sampai selesai, menyimpan mainan ketempat semula, tidak mengganggu teman,
membuang sampah pada tempatnya, sikap hormat kepada teman dan guru.
10. Pengembangan nilai-nilai agama dan moral terprogram dan konsisten dilaksanakan secara
terintegrasi, hasil wawancara sebagian besar guru belum membuat perencanaan
pengembangan nilai-nilai agama dan moral secara terprogram dan konsisten.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil mengidentifikasi permasalahan nilai agama dan moral, bahwasanya terdapat
faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan nilai agama dan moral yaitu hubungan
harmonis dalam keluarga, masyarakat, lingkungan sosial,perkembangan nalar, dan peranan
media massa dan perkembangan teknologi modern. Dan perkembangan nilai agama dan
moral anak usia dini masih dikategorikan cukup baik, walaupun masih banyak sekali hal-hal
yang harus diperbaiki dan menjadi tugas dari segala pihak. Membimbing anak dalam
perkembangan nilai-nilai agama dan moral bukanlah tugas yang sederhana, terlebih lagi bila
dibandingkan dengan masa lalu ketika panduan dan batasan mengenai aturan-aturan
masyarakat lebih jelas dan mudah dipahami. Usia 4-6 tahun (masa usia dini) adalah saat yang
paling baik bagi pendidik PAUD untuk meletakkan dasar-dasar pendidikan nilai-nilai agama
dan moral kepada anak usia dini. Walaupun peran orang tua sangatlah besar dalam
membangun dasar moral dan agama bagi anak-anaknya, namun peran pendidikPAUD juga
tidaklah kecil dalam meletakkan dasar moral dan agama bagi seorang anak, karena biasanya
anak usia dini senang menuruti perintah pendidiknya
B. Saran
Dari makalah di atas sangat jauh dari sempurna, penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran. Yang dimana sifatnya membangun untuk kesempurnaan makalah. Dan penulis
menyadari bahwa masih sangat banyak kesalahan dari segi bahasa utamanya dari segi sastra
bahasa, dan susunan kata. Demikian, demi kesempurnaan makalah ini