Anda di halaman 1dari 9

Mata kuliah : Bahasa Indonesia

Jenis : Ujian Tengah Semester (UTS)


Kelas : Sasindo C 2020, PPKN A 2020, PAUD B 2020, PSPM F 2020, SENI
RUPA A dan B
Waktu : Selasa, 29 Maret 2022/ Pukul 08.00-15.30 WIB
Dosen : Dr. Muharrina Harahap, S.S., M. Hum.
Prodi : Sastra Indonesia
Universitas : UNIMED
___________________________________________________________________________

PETUNJUK:
a. Mohon soal dikerjakan dengan memperhatikan waktu yang telah disediakan.
b. Jawaban hanya bisa dikirim sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
c. Kerjakan soal di bawah ini dengan mengutamakan kejujuran dan kepercayaan pada
kemampuan diri sendiri.

SOAL:
1. Jelaskan materi pembelajaran mulai dari pertemuan kedua hingga pertemuan ketujuh
perkuliahan.
2. Terapkan PUEBI dalam pengerjaan tugas.

................................................SELAMAT MENGERJAKAN............................................
Nama: Angelina Veronica Hutasoit
NIM: 1203313016
Kelas: B
Program Studi: PGPAUD
Mata Kuliah: Bahasa Indonesia

JAWABAN:

Pertemuan kedua: KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

Latar Belakang

Bahasa Indonesia telah diresmikan sebagai bahasa nasional setelah Proklamasi


Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945. Ketetapan tersebut telah dituangkan
dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 pasal 36, yang menyatakan bahwa “Bahasa
negara ialah Bahasa Indonesia”.

Bahasa Indonesia ini sendiri berasal dari bahasa Melayu yang digunakan sejak zaman
dahulu sebagai bahasa perhubungan dan perdagangan. Mengapa bahasa Melayu disebut
sebagai dasar dari lahirnya bahasa Indonesia?

a. Bahasa Melayu Mempunyai Sejarah Pandang sebagai Linguafranca


b. Bahasa Melayu sebagai Bahasa Resmi Kerajaan
c. Bahasa Melayu sebagai Bahasa Perjuangan
d. Bahasa Melayu Mudah dipelajari dan Dikembangkan

Kedudukan Bahasa Indonesia


1. Sebagai Bahasa Nasional (Persatuan)
Kedudukannya berada di atas bahasa-bahasa daerah. Hasil perumusan Seminar Politik
Bahasa Nasional yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25-28 Februari 1975
menegaskan bahwa kedudukannya sebagai bahasa Nasional, bahasa Indonesia berfungsi
sebagai:

a. Lambang Kebanggaan Nasional


Memancarkan nilai-nilai sosial budaya luhur bangsa Indonesia. Dengan keluhuran
nilai yang dicerminkan bangsa Indonesia, kita harus bangga, menjunjung, dan
mempertahankannya.

b. Lambang Identitas Nasional


Mencerminkan identitas seseorang, sifat, tingkah laku, dan wataknya sebagai bangsa
Indonesia. kita harus menjaganya jangan sampai ciri kepribadian kita tidak tercermin di
dalamnya.
c. Alat Pemersatu
Digunakan sebagai alat perekat nasionalis warga indonesia untuk selalu setia
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan keberagaman suku maka diperlukan
bahasa pemersatu bangsa yang bisa membuat seluruh warga negara yang di wilayah
Indonesia bisa mengerti dan memahami satu sama lain.

d. Alat Penghubung Antar budaya Antardaerah


Diperlukan bahasa pokok atau bahasa yang satu agar dapat dimengerti satu sama lain
saat berkomunikasi.

2. Sebagai Bahasa Negara (Bahasa Resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia)

a. Bahasa Resmi Kenegaraan


Bukti bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan adalah digunakannya
bahasa Indonesia dalam naskah proklamasi kemerdekaan RI 1945. Mulai saat itu bahasa
Indonesia digunakan dalam berbagai upacara, peristiwa serta kegiatan kenegaraan.
b. Bahasa Pengantar Resmi di Lembaga-lembaga Pendidikan
Bahasa Indonesia dipakai sebagai bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan
mulai dari taman kanak-kanak sampai pendidikan mulai dari taman kanak-kanak sampai
dengan perguruan tinggi. Untuk memperlancar kegiatan belajar-mengajar materi pelajaran
yang berbentuk media cetak juga hendaknya berbahasa Indonesia. Hal ini dilakukan, maka
akan sangat membantu peningkatan perkembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK).

c. Bahasa Resmi dalam Perhubungan pada Tingkat Nasional untuk Kepentingan Perencanaan
dan Pelaksanaan Pembangunan serta Pemerintah
Bahasa Indonesia dipakai dalam hubungan antar badan pemerintahan dan
penyebarluasan informasi kepada masyarakat. Tujuan penyeragaman dan peningkatan mutu
tersebut agar isi atau pesan yang disampaikan dapat dengan cepat dan tepat diterima oleh
masyarakat.

d. Bahasa Resmi dalam Pengembangan Kebudayaan dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan


serta Teknologi Modern
Kebudayaan nasional yang beragam berasal dari masyarakat Indonesia yang beragam
pula. Dalam penyebarluasan ilmu dan teknologi modern agar terjangkau pemakaiannya lebih
luas, penyebaran ilmu dan teknologi, baik melalui buku-buku pelajaran, buku-buku populer,
majalah-majalah ilmiah maupun media cetak lain, hendaknya menggunakan bahasa
Indonesia.

Fungsi Bahasa Indonesia

1. Fungsi Bahasa Secara Umum

a. Sebagai Alat untuk Mengungkapkan Perasaan atau Mengekspresikan Diri


Bahasa sarana untuk mengungkapkan gagasan dan perasaan. Melalui bahasa kita
dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam hati dan pikiran kita.
Dengan demikian, apapun hal yang hendak disampaikan akan dpaat diterima oleh siapapun.

b. Sebagai Alat Komunikasi


Untuk dapat berkomunikasi dengan baik, seseorang membutuhkan bahasa. Bahasa
merupakan sarana agar apa yang ingin disampaikan kepada orang lain dapat diterima dan
dipahami. Penyampaian tersebut dapat dilakukan dengan dua cara, yakni secara verbal
maupun nonverbal. Komunikasi verbal berkaitan dengan komunikasi langsung atau dengan
lisan, sedangkan komunikasi nonverbal berarti komunikasi tak langsung atau tulis.

c. Sebagai Alat Berintegrasi dan Beradaptasi Sosial


Pada saat beradaptasi di lingkungan sosial, seseorang akan memilih bahasa yang
digunakan tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi. Seseorang akan menggunakan
bahasa yang nonstandar (tidak resmi) pada saat berbicara dengan teman-teman dan
menggunakan bahasa standar (resmi) pada saat berbicara dengan orang tua atau yang
dihomati.

d. Sebagai Alat Kontrol Sosial


Bahasa seringkali dikaitkan dengan kepribadian seseorang. Bagaimana seseorang
menggunakan bahasa akan terlihat bagaimana pandangan hidupnya. Hal ini bisa dilihat
bagaimana tuturan seorang yang tidak berpendidikan akan jauh berbeda dengan yang
berpendidikan, ataupun tuturan seorang yang beradab dengan yang tidak beradab akan
tercermin dari bahasanya tersebut. Oleh karena itu, bahasa dapat dijadikan parameter
perkembangan sosial.
1. Fungsi Bahasa Secara Khusus
a. Mengadakan Hubungan dalam Pergaulan Sehari-Hari.
Manusia adalah makhluk sosial yang tak terlepas dari hubungan komunikasi
dengan makhluk sosialnya. Komunikasi yang berlangsung dapat menggunakan bahasa
formal dan nonformal. Jika dalam situasi formal atau berhadapan dengan orang yang
lebih dihormati/orang tua maka bahasa formallah yang digunakan, sebaliknya jika
dalam situasi tidak formal dan berhadapan dengan orang yang lebih muda akrab maka
bahasa nonformal yang digunakan.

b. Mewujudkan Seni (sastra)


Bahasa tidak hanya sebagai alat komunikasi belaka, namun juga merupakan alat
untuk mewujudkan seni, dalam hal ini karya sastra. Seseorang mampu menyampaikan
perasaan estetikanya dan pengalaman literernya dengan menggunakan bahasa sebagai
mediumnya untuk dituangkan dalam karya-karya sastra seperti puisi, cerpen, novel,
maupun naskah drama.

c. Mempelajari Bahasa-bahasa Kuno


Dengan mempelajari bahasa kuno, kita akan dapat mengetahui peristiwa atau
kejadian dimasa lampau. Untuk mengantisipasi kejadian yang mungkin atau dapat
terjadi kembali dimasa yang akan datang, atau hanya sekedar memenuhi rasa
keingintahuan tentang latar belakang dari suatu hal mengeksploitasi IPTEK. Pengetahuan
yang dimiliki oleh manusia akan selalu didokumentasikan supaya manusia lainnya juga
dapat mempergunakannya dan melestarikannya demi kebaikan manusia itu sendiri.

Pertemuan ketiga: BAHASA INDONESIA BAKU DAN NONBAKU SERTA CIRI-


CIRINYA
Pengertian Bahasa Indonesia Baku
Bahasa merupakan alat komunikasi penting yang dapat menghubungkan seseorang
dengan yang lainnya. Keraf (2005:54) menyebutkan dua pengertian bahasa. Pengertian
pertama menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa
simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah sistem
komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer.
Pada kaidah Bahasa Indonesia terdapat dua ragam bahasa, yaitu bahasa baku dan bahasa tidak
baku.
Baku dalam bahasa baku di dalam kamus di atas bermakna sama. Oleh karena itu,
bahasa baku adalah bahasa yang menjadi pokok utama yang menjadi dasar ukuran, atau yang
menjadi standar (pokok) yang kebenaran dan ketetapannya telah ditentukan oleh negara.
Baku berarti bahasa tersebut tidak dapat berubah setiap saat. Baku atau standar beranggapan
adanya keseragaman. Berdasarkan teori, bahasa baku merupakan bahasa pokok yang menjadi
bahasa standar dan acuan yang digunakan sehari-hari dalam masyarakat.

Ciri-Ciri Bahasa Indonesia Baku


Sebagaimana yang telah diungkapkan di depan bahwa bahasa baku/standar digunakan pada
situasi formal atau resmi. Bahasa baku mempunyai cirri-ciri sebagai berikut :
Menurut Hasan Alwi, dkk (2003:14) ciri-ciri bahasa baku terbagi menjadi tiga, yaitu:
a. Ragam bahasa baku memiliki sifat kemantapan dinamis, yang berupa kaidah dan
aturan yangtetap. Baku atau standar tidak dapat berubah setiap saat.
b. Memiliki sifat kecendikian. Perwujudannya dalam kalimat, paragraf, dan satuan
bahasa lainyang lebih besar mengungkapkan penalaran atau pemikiran yang teratur,
logis, dan masuk akal.
Baku atau standar beranggapan adanya keseragaman. Proses pembakuan sampai taraftertentu
berarti proses penyeragaman kaidah, bukan penyamaan ragam bahasa, atau penyeragaman
variasi bahasa.

Pengertian Bahasa Nonbaku


Bahasa tidak baku adalah ragam bahasa yang berkode berbeda dengan kode bahasa
baku, dan dipergunakan di lingkungan tidak resmi. Ragam bahasa tidak baku dipakai pada
situasi santai dengan keluarga, teman, di pasar, dan tulisan pribadi buku harian. Ragam
bahasa tidak baku sama dengan bahasa tutur, yaitu bahasa yang dipakai dalam pergaulan
sehari-hari terutama dalam percakapan.

Richards, Jhon, dan Heidi berpengertian bahwa bahasa tidak baku adalah bahasa yang
digunakan dalam berbicara dan menulis yang berbeda pelafalan, tata bahasa, dan kosakata
dari bahasa baku dari suatu bahasa (nonstandard, used of speech or writing which differs in
pronunciation, grammar, or vocabulary from the standard variety of the language)
(1985 :193)
Dengan demikian bahasa non baku adalah bahasa yang tidak menjadi pokok, yang tidak
menjadi dasar ukuran, atau yang tidak menjadi standar.

Ciri-ciri Bahasa Nonbaku


Seperti sebagaimana Bahasa non baku yang digunakan sehari hari dan tidak digunakan untuk
acara formal atau resmi,Bahasa non baku memiliki ciri khasnya yaitu :
1. Walaupun terkesan berbeda dengan bahasa baku, tetapi memiliki arti yang sama.
2. Dapat terpengaruh oleh perkembangan zaman.
3. Dapat terpengaruh oleh bahasa asing.
4. Digunakan pada situasi santai/tidak resmi.

Pertemuan keempat: TEKS AKADEMIK DAN TEKS NON-AKADEMIK

Pengertian dan Ciri Teks Akademik


teks akademik merupakan teks yang diproduksi dan digunakan dalam keperluan akademik.
Teks akademik atau teks ilmiah dapat berwujud dalam berbagai jenis misalnya buku, ulasan
buku, proposal penelitian, laporan penelitian, laporan praktikum dan artikel ilmiah.
Ciri-ciri Teks Akademik, yaitu:
1. Adanya fakta objek yang diteliti
2. Dibuktikan dengan pengamatan
3. Bersifat metodis dan sistematis
4. Menggunakan bahasa yang ilmiah
5. Pemakaian istilah khusus
6. Gaya bahasa yang formal
7. Biasanya berisi pengamatan atau penelitian
Pengertian dan Ciri Teks Non-Akademik
Teks non akademik adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan
pengalaman dalam kehidupan sehari-hari.

Ciri-ciri Teks Non-Akademik


• Tidak ada objek yang diteliti
• Tanpa dukungan atau bukti
• Tata urutan sesuai dengan alur
• Menggunakan bahasa yang non ilmiah
• Pemakaian istilah umum
• Gaya bahasa non formal dan popular
• Isinya dapat bersifat persuasive, deskriptif, maupun kritik tanpa di dukung bukti.

Pertemuan kelima: TEKS ULASAN BUKU


Pengertian Teks Ulasan Buku
“Teks ulasan” tulisan yang isinya untuk menimbang atau menilai karya yang yang dihasilkan
oleh orang lain. Teks ulasan suatu teks yang berisi ulasan, penilaian atau review terhadap
suatu karya seperti film, drama, atau sebuah buku.
Struktur Teks Ulasan Buku
“Struktur teks ulasan” bagian-bagian yang membangun sebuah teks ulasan sehingga menjadi
suatu teks yang utuh.

A. Identitas
INFORMASI berupa gambaran mengenai wujud dari ciri- ciri karya yang diulas.
B. Orientasi
Pengenalan terhadap keseluruhan teks ulasan.
C. Tafsiran
Penceritaan ulang tentang hal yang dilakukan oleh penulis saat menulis buku dan ringkasan
buku yang merupakan ulasan dari pengulas buku.
D. Evaluasi
Penilaian karya yang diulas.
E. Rangkuman
Merumuskan simpulan yang ditujukan kepada pembaca terhadap karya atau benda yang telah
diulas.

Pertemuan keenam: TEKS PROPOSAL DAN JENISNYA


Pengertian Teks Proposal
Teks proposal secara singkat dan dapat dimaknai dengan rancangan atau gambaran
dari suatu kegiatan. Dengan lebih jelas dapat pula dikatakan bahwa teks proposal merupakan
suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat secara formal dan standar serta diajukan kepada
pemimpin atau pemangku kepentingan atau pihak terkait untuk mendapatkan pertimbangan
atau persetujuan. Pada umumnya proposal merupakan tulisan informatif dan persuasif yang
mengedukasi dan menyakinkan pembaca.
Jenis-jenis Teks Proposal
1. Formal
Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu bagian pendahuluan,
isi proposal, dan bagian pelengkap penutup. Bagian pendahuluan terdiri atas: sampul dan
halaman judul, surat pengantar (kata pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan
permohonan. Bagian isi proposal terdiri atas: latar belakang, pembatasan masalah, tujuan
ruang lingkup, pemikiran dasar (anggapan dasar), metodologi, fasilitas, personalia (susunan
panitia), keuntungan dan kerugian, waktu, dan biaya. Sedangkan bagian pelengkap penutup
berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya.
2. Non Formal
Proposal non formal merupakan variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal formal
karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti bentuk formal.
Proposal non formal biasanya disampaikan dalam bentuk memorandum atau surat sehingga
sebuah proposal non formal harus selalu mengandung hal-hal berikut yaitu, masalah, saran,
pemecahan, dan permohonan.
3. Semi Formal
Proposal semi formal hampir sama dengan proposal non formal yaitu variasi atau
bentuk lain dari bentuk proposal formal karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau
tidak selengkap seperti bentuk formal. Sedangkan ragam proposal berdasarkan tujuan
penulisnya adalah sebagai berikut: Proposal riset/penelitian Proposal riset/penelitian adalah
proposal yang bertujuan untuk mengajukan pengadaan riset maupun penelitian.

Struktur Teks Serta Hubungan Genre Mikro Teks Proposal


1) Sampul
2) Latar Belakang
3) Nama Kegiatan
4) Tema
5) Tujuan
6) Jenis Kegiatan/Acara Kegiatan
7) Sarana Promosi
8) Etimasi Anggaran
9) Penutup
10) Susunan Kegiatan

Pertemuan ketujuh: TEKS LAPORAN


Pengertian Teks Laporan
Teks laporan adalah sebuah teks yang mengandung klarifikasi mengenai suatu objek
tertentu yang berdasarkan kriteria tertentu. Berbeda dengan teks deskripsi, teks laporan
bersifat umum atau interval. Sedangkan teks deskripsi lebih bersifat khusus atau mendetail.
Teks laporan disebut juga teks klasifikasi karena teks tersebut memuat klasifikasi mengenai
jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Teks laporan lebih menekankan pada
pengelompokan berbagai hal ke dalam jenis-jenis sesuai dengan ciri-ciri setiap jenis pada
umumnya.
Model Penulisan Teks Laporan
Variasi 1
Bab I Pendahuluan
Bab II Penyusunan Kerangka
Teori dan Pengajuan
Hipotesis
Bab III Metodologi Penelitian
Bab IV Laporan Penelitian
Bab V Simpulan dan Saran

Variasi 2
Bab I Pendahuluan
Bab II Landasan Teori
Bab III Landasan Fakta
Bab IV Persiapan dan
Pelaksanaan Penelitian
Bab V Hasil-hasil Penelitian
Bab VI Simpulan, Diskusi,
Implikasi, dan Saran

Variasi 3
Bab I Pendahuluan
Bab II Landasan Teori
Bab III Metodologi
Penelitian
Bab IV Laporan Penelitian
Bab V Simpulan, Diskusi,
Implikasi, dan
Saran

Anda mungkin juga menyukai