Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PENELITIAN OBSERVASI NILAI AGAMA DAN MORAL

ANAK USIA 0-1 TAHUN

Oleh :

Dian Putri Redinanti

(06141281823019)

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah


Pengembangan Nilai Agama dan Moral AUD

Dosen Pengampu :

Dra. Sri Sumarni, M.Pd

Mahyumi Rantina, M.Pd

JURUSAN PG-PAUD

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2019

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur observer panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat-Nya sehingga dapat melaksanakan observasi dan menulis
laporan hasil observasi tepat pada waktunya. Dan kepada Dosen Pengampu Mata
Kuliah Pengembangan Nilai Agama dan Moral AUD Ibu Dra. Sri Sumarni M.Pd
serta Ibu Mahyumi Rantina, M.Pd, yang sudah memberikan tugas kepada
observer agar dapat mengobservasi secara langsung di Lingkungan keluarga.
Laporan ini merupakan hasil observasi observer mengenai Pengembangan Nilai
Agama dan Moral Anak Usia 0-1 Tahun.
Tersusunnya laporan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai
pihak sehingga pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada
yang terhormat :
1. Cuci Utari selaku orang tua/Ibu dari Garda Atria Kurniawan yang sudah
memberi izin untuk melakukan observasi.
2. Slamet Riyadi selaku orang tua/ayah dari Garda Atria Kurniawan yang sudah
memberi izin untuk melakukan observasi.
3. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Dalam penyusunan laporan ini observer berusaha seoptimal mungkin
demi sempurnanya laporan, observer menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu saya mengharap saran dan kritik yang membangun
untuk menjadi masukan dan sebagai tambahan agar dapat membuat laporan yang
baik lagi.

Atas perhatiannya observer ucapkan terima kasih. Semoga laporan ini


dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

Inderalaya, 20 April 2019

Hormat saya,

Observer

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii

BAB I .................................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1

BAB II................................................................................................................................. 3

TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................................... 3

BAB III ............................................................................................................................... 8

HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................................................... 8

BAB IV ............................................................................................................................. 15

KESIMPULAN DAN SARAN......................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 16

LAMPIRAN...................................................................................................................... 17

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG OBSERVASI


Perkembangan nilai-nilai moral dan agama adalah kemampuan anak untuk
bersikap dan bertingah laku. Islam telah mengajarkan nilai-nilai positif yang
bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini menyebabkan perlunya
pengembangan pembelajaran terkait nilai nilai moral dan agama. Hasil analisis
menunjukkan bahwa dalam ajaran Islam telah dijelaskan bagaimana proses
pengembangan nili-nilai agama dan moral pada anak usia dini dapat diterapkan
dengan benar. Hasil analisis melalui pembahasan ditemukan 10 metode penting
bagi pengembangan nilai-nilai moral dan agama pada anak usia dini antara lain
adalah (i) bercerita (ii) bernyanyi (iii) bersyair (iv) karyawisata (v)pembiasaan (vi)
bermain (vii) outbond (viii)bermain peran (ix) diskusi dan (x) keteladanan.
Dalam laporan observasi ini observer akan membahas mengenai
pengembangan nilai agama dan moral anak usia dini, yang berfokus pada usia 0-1
tahun di kediaman ibu Cuci Utari dan bapak Slamet Riyadi selaku orang tua dari
Garda Atria Kurniawan.
Kegiatan observasi ini dilaksanakan pada hari Selasa (16 April 2019) dan
Jum’at (19 April 2019) di Blok C, Desa Karya Jaya, Kec. Sinar Peninjauan, Kab.
OKU, Sumatra Selatan. Observasi ini dilakukan dengan jangka waktu yang relatif
singkat dan beberapa pertimbangan diantaranya, adanya izin dari dosen pengampu
dan pihak kepala sekolah yang bersangkutan.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka identifikasi
kegiatan adalah sebagai berikut:
1. Apa saja kegiatan yang dilakukan untuk mengembangkan nilai agama dan
moral pada anak usia 0-1 tahun?

1
2. Siapa saja yang berperan dalam pengembangan nilai agama dan moral anak
usia 0-1 tahun?
3. Kapan kegiatan observasi tersebut dilaksanakan?
4. Dimana kegiatan observasi dilaksanakan?
5. Mengapa kegiatan observasi dilakukan?
6. Bagaimana proses observasi dilaksanakan?

C. TUJUAN OBSERVASI
Pengamatan observasi ini memiliki beberapa tujuan, antara lain;
1. Untuk memenuhi tugas yang diberikan pada mata kuliah Konsep Dasar
PAUD.
2. Untuk mengetahui karaktakteristik perkembangan nilai agama dan moral
anak usia 0-1 tahun.
3. Untuk mengetahui stimulasi nilai agama dan moral untuk mengembangkan
nlai agama dan moral anak usai 0-1 tahun.
4. Untuk mengetahui metode pengembangan nilai agama dan moral anak usia
0-1 tahun.
5. Untuk mengetahui bgaimana instrument penilaian nilai agama dan moral
pada anak usai 0-1 tahun.

D. MANFAAT PENELITIAN

Dengan tercapainya tujuan dalam karya ilmiah ini, diharapkan karya ilmiah
ini dapat memberikan manfaat dan berguna terutama bagi pihak :
1. Penulis, dengan adanya penyusunan laporan observasi ini diharapkan dapat
menambah wawasan dan pengetahuan mengenai pengembangan nilai agama
dan moral ana usia dini.
2. Pembaca, laporan observasi ini dapat memberikan pengetahuan dan
informasi mengenai ruang lingkup Pengembangan nilai agama dan moral.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. KARAKTERISTIK NAM ANAK USIA 0-1 TAHUN

Pada masa bayi, anak belum mengenal perilaku moral atau perilaku yang
sesuai atau tidak sesuai dengan kebiasaan orang-orang disekitarnya. Semakin
bertambah hari, bertambah pula usianya anak bertambah pula pengetahuan
terhadap lingkungan sekitarnya. Pengetahuannya tentang perilaku yang “boleh
atau tidak boleh” atau perilaku yang sesuai dengan kebiasaan lingkungan sekitar
dimengerti berdasarkan pendidikan dari orang dewasa disekitarnya. Orang tua
dan orang dewasa lain yang terlibat dalam pendidikan anak harus mengajarkan
anak tentang perilaku apa yang baik dan tidak di lingkungan setempat.
Anak dalam usia 0 tahun atau sejak lahir, sekalipun tidak mengabaikan
bahwa ada ahli lain yang mengemukakan bahwa pengaruh pendidikan yang
dilakukan terhadap anak (janin) yang masih di dalam kandungan, sangat
signifikan berpengaruh.
Menurut Permendikbud No. 146 Tahun 2016 pasal 1 dan 2 menjelaskan
bahwa indikator pencapaian perkembangan anak sebagaimana dimaksud dalam
pasal 4 ayat (4) disusun berdasarkan usia. Kelompok usia sebagaimana yang
dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. lahir sampai usia 3 (tiga) bulan;
b. usia 3 (tiga) bulan sampai usia 6 (enam) bulan;
c. usia 6 (enam) bulan sampai usia 9 (sembilan) bulan;
d. usia 9 (sembilan) bulan sampai usia 12 (dua belas) bulan;
e. usia 12 (dua belas) bulan sampai usia 18 (delapan belas) bulan;
f. usia 18 (delapan belas) bulan sampai usia 2 (dua) tahun;
g. usia 2 (dua) tahun sampai usia 3 (tiga) tahun;
h. usia 3 (tiga) tahun sampai usia 4 (empat) tahun;
i. usia 4 (empat) tahun sampai usia 5 (lima) tahun; dan
j. usia 5 (lima) tahun sampai usia 6 (enam) tahun.

3
Sedangkan menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia No. 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan
Anak Usia Dini, standar isi tentang tingkat pencapaian perkembangan anak
kelompok usia lahir-12 bulan, untuk lingkup perkembangan nilai agama dan
moral adalah sebagai berikut.
1. Usia 3 Bulan
Mendengar berbagai do’a, lagu religi, dan ucapan baik sesuai dengan
agamanya.
2. Usia 3-6 Bulan
Melihat dan mendengar berbagai ciptaan Tuhan (makhluk hidup).
3. Usia 6-9 Bulan
 Mengamati berbagai ciptaan Tuhan
 Mendengarkan berbagai do’a, lagu religi, ucapan baik serta sebutan
nama Tuhan.
4. Usia 9-12 Bulan
Mengamati kegiatan ibadah di sekitarnya.
Pada usia 0-2 tahun, merupakan masa ketergantungan terhadap orang tua,
anak kecil memperoleh tingkah lakunya hampir seluruhnya melalui pola peniruan.
Konsepsi anak kecil tentang Allah sebagian besar ditentukan oleh konsep dan
sikap orang tua terhadap Allah.

B. STIMULASI PENGEMBANGAN NAM

Pengembangan nilai agama pada anak usia dini khususnya anak usai 0-1
tahun dapat dilakukan melalui pembiasaan dan pemodelan (modelling), anak
belajar melalui imitasi. Beberapa cara untuk menstimulasi nilai agama dan moral
anak usia 0-1 tahun adalah sebagai berikut:
1. Bayi baru lahir
 Diperdengarkan atau dibisikkan do’a pada telinga kanan-kiri
(diadzankan dan di iqomahkan)

4
 Perlu perhatian penuh, memberikan ASI, baca bismillah dan
Alhamdulillah sebelum dan sesudah anak minum ASI (mengajarkan
metode pembiasaan pada anak)
 komunikasi
2. Usia satu bulan
 Mengajak bermain wajah, tersenyum, melatih rasa
 Melatih pendengaran
3. Usia 1,5 bulan
 Memperdengarkan suara dari seluruh penjuru
 Memperdengarkan berbagai macam suara
4. Usia 2 bulan
 Merespon sesuai keadaan bayi
 Sering menatap bayi, komunikasi, ajak ngobrol
5. Usia 3 bulan
 Latih pendengaran dengan berbagai fariasi
6. Usia 4 bulan
 Beri perhatian dengan ketulusan dan cinta
7. Usia 5 bulan
 Latih suara berisik, dari berbagai arah, mulai dari suara lembut sampai
ke jenis suara bising
8. Usia 6 bulan
 Sering memanggil namanya
9. Usia 7 bulan
 Komunikasi intensif
10. Usia 8 bulan
 Latih do’a sederhana
11. Usia 9 bulan
 Perkaya kosakata dan kalimat anak
12. Usia 10 bulan keatas
 Membacakan buku cerita islami dengan ekspresif

5
C. METODE PENGEMBANGAN NAM

Metode merupakan salah satu strategi atau cara yang digunakan oleh guru
dalam proses pembelajaran yang hendak dicapai, semakin tepat yang digunkan
oleh seorang guru maka pembelajaran akan semakin baik. Metode berasal dari
kata methodos dalam bahasa Yunani yang berarti cara atau jalan. Sudjana
(2005:76) dalam jurnal berpendapat bahwa metode merupakan perencanaan
secara menyeluruh untuk menyajikan materi pembelajaran bahasa secara teratur,
tidak ada satu bagian yang bertentangan, dan semuanya berdasarkan pada suatu
pendekatan tertentu.

Sehubungan dengan stimulasi dan metode pengembangan nilai agama dan


moral, menurut Permendikbud No. 146 Tahnu 2014 telah dijelaskan bahwa lama
belajar untuk kelompok usia lahir sampai 2 tahun lama belajar paling sedikit 120
menit per minggu dengan memperhatikan kompetensi sikap spiritual, sikap
sosial, pengetahuan, dan keterampilannya.

Dengan kegiatan pembelajaran secara khusus untuk pengembangan moral


anak usia dini, cukup banyak metode yang dapat dipilih sesuai kebutuhan
pembelajaran dengan memperhatikan persyaratan-persyaratan yang telah
dikemukakan. Beberapa macam metode tersebut adalah sebagai berikut.
1. Metode Bermain
2. Metode Keteladanan
3. Metode Bernyanyi
4. Metode Demonstrasi
5. Metode Bercakap-cakap dan Berdialog
6. Metode Kunjungan dan Karyawisata
7. Metode Bercerita dan Mendongeng
8. Metode Bertanya/Eksplorasi
9. Metode Inkuiri
10. Metode Pemberian Tugas
11. Metode Simulasi

6
12. Metode Sosiodrama dan Bermain Peran
13. Metode Ceramah
14. Metode Pemecahan Masalah
15. Membaca Sajak atau Puisi

D. INSTRUMEN PENILAIAN NAM

Mengenai instrumen penilaian nilai agama dan moral, data yang


dikumpulkan harus diperoleh dari kegiatan nyata yang diperoleh dari proses
observasi. Dalam proses penilaian, observer dapat menggunakan indikator
pencapaian perkembangan anak usia dini lahir-6 tahun yang terdapat dalam
Permendikbud No. 146 Tahun 2014 yang dirumuskan berdasarkan kompetensi
dasar (KD), sebagai berikut.

INDIKATOR PENCAPAIAN PERKEMBANGAN ANAK


KD USIA DINI LAHIR-6 TAHUN
Lahir-<3Bln 3-<6 Bln 6-<9 Bln 9-<12 Bln
Indikator pencapaian perkembangan anak untuk KD pada KI
Sikap Spiritual dan KD pada KI Sikap Sosial tidak
dirumuskan secara tersendiri. Pembelajaran untuk mencapai
KD-KD ini dilakukan secara tidak langsung, tetapi melalui
1.1 Mempercayai pembelajaran untuk mencapai KD-KD pada KI Pengetahuan
adananya dan KI Keterampilan, serta melalui pembiasaan dan
Tuhan keteladanan. Dengan kata lain, sikap positif anak akan
melalui terbentuk ketika dia memiliki pengetahuan dan mewujudkan
ciptaan-Nya pengetahuan itu dalam bentuk hasil karya dan/atau unjuk
kerja. Contoh sikap positif itu adalah perilaku hidup sehat,
jujur, tanggung jawab, peduli, kreatif, kritis, percaya diri,
disiplin, mandiri, mampu bekerja sama, mampu
menyesuaikan diri, dan santun.

7
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. DATA ANAK

Nama Anak : Garda Atria Kurniawan

Tempat/ Tanggal lahir : Baturaja, 26 Desember 2018

Nama Orang Tua :

Ayah : Slamet Riyadi

Ibu : Cuci Utari

Keterangan lain : Lahir pukul 15.26 WIB, dengan BB 4 kg. merupakan


anak ke 2 dari 2 bersaudara. Lahir secara sesar.
Mengenai surat keterangan kelahiran, observer tidak
mendapatkan data berupa foto atau fotokopinya,
dikarenakan surat keterangan kelahiran tersebut sedang
digunakan atau dalam proses pembuatan kartu keluarga.

B. TEMPAT/ TANGGAL OBSERVASI

Pelaksanaan observasi dilakukan selama dua hari di rumah orang tua anak
yaitu:

1. Hari Pertama:

Tanggal : Selasa, 16 April 2019

Waktu : 15.00 – 16.00 WIB

Lokasi : Kediaman orang tua Garda Atria Kurniawan, di Blok C, Desa


Karya jaya, Kec. Sinar Peninjauan, Kab. OKU, SUMSEL.

8
Materi : Mengenalkan anak nilai agama dan moral melalui pemutaran lagu
Rohani dan murotal Al-Qur’an dan pengucapan salam.

2. Hari Kedua:

Tanggal : Jum’at, 19 April 2019

Waktu : 15.00 – 16.00 WIB

Lokasi : Kediaman orang tua Garda Atria Kurniawan, di Blok C, Desa


Karya jaya, Kec. Sinar Peninjauan, Kab. OKU, SUMSEL.

Materi : Melihat hasil perkembangan nilai agama dan moral yang dengan
proses pengenalan dan pembiasaan secara rutin.

C. HASIL OBSERVASI

Hasil dari observasi yang dilakukan pada hari Selasa (16 April 2019) dan
Jum’at (19 April 2019) di kediaman ibu Cuci Utari adalah sebagai berikut.

1. Karakteristik NAM

Berdasarkan data yang observer peroleh, Garda merupakan anak atau bayi
yang berusia 3-4 bulan, maka karakteristik anak usia tersebut diantaranya sebagai
berikut.
 Mampu mengangkat kepala
 Menggerakan kepala dari kiri/kanan ke tengah
 Melihat dan menatap wajah anda
 Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh
 Suka tertawa keras
 Bereaksi terkejut terhadap suara keras
 Membalas senyuman ketika diajak bicara/tersenyum
 Mengenal ibu dengan penglihatan, penciuman, pendengaran, kontak
 Memegang tangannya sendiri

9
 Berusaha memperluas pandangan
 Mengarahkan pandangannya pada benda-benda kecil
 Tersenyum ketika melihat sesuatu yang menarik
 Mengeluarkan suara gembira bernada tinggi atau memekik.

2. Stimulasi Pengembangan NAM

Beberapa cara untuk menstimulasi nilai agama dan moral anak usia 0-1
tahun adalah sebagai berikut:
a. Bayi baru lahir
 Diperdengarkan atau dibisikkan do’a pada telinga kanan-kiri (diadzankan
dan di iqomahkan)
 Perlu perhatian penuh, memberikan ASI, baca bismillah dan
Alhamdulillah sebelum dan sesudah anak minum ASI (mengajarkan
metode pembiasaan pada anak)
 komunikasi
b. Usia satu bulan
 Mengajak bermain wajah, tersenyum, melatih rasa
 Melatih pendengaran
c. Usia 1,5 bulan
 Memperdengarkan suara dari seluruh penjuru
 Memperdengarkan berbagai macam suara
d. Usia 2 bulan
 Merespon sesuai keadaan bayi
 Sering menatap bayi, komunikasi, ajak ngobrol
e. Usia 3 bulan
 Latih pendengaran dengan berbagai fariasi
f. Usia 4 bulan
 Beri perhatian dengan ketulusan dan cinta

10
Dalam observasi pengembangan nilai agama dan moral ini, observer
memfokuskan pada pemberian stimulasi berupa mendengarkan lagu rohani dan
murotal Qur’an pada anak, serta mengajak anak untuk mengucap dan menjawab
salam.

3. Metode Pengembangan NAM

Untuk metode pengembangan nilai agama dan moral, observer


memfokuskan pada metode bercakap-cacap dan berdialog, dan metode bernyanyi
atau mendengarkan musik.

4. Instrumen Penilaian NAM

Untuk penilaian perkembangan nilai agama dan moral pada anak usia 0-1
tahun, dapat menggunakan contoh checklist indikator perkembangan anak
sebagai berikut.

a. Dapat merespon perilaku keagamaan melalui inderanya

INDIKATOR CHECKLIST
Bereaksi ketika mendengarkan senandung lagu
1. bernuansa keagamaan (mengangguk-angguk,
tersenyum, tenang, mencari sumber suara).
2. Bereaksi ketika mendengar do’a yang dibacakan.
Bereaksi ketika mendengarkan cerita yang bernuansa
3.
keagamaan.

b. Dapat merespon rasa sayang

INDIKATOR CHECKLIST
Merespon rasa sayang dan cinta kasih melalui belaian,
1.
sentuhan, dan senyuman.

11
D. ANALISIS HASIL OBSERVASI

Mengenai hasil pengamatan yang dilakukan observer terhadap


perkembangan nilai agama dan moral bayi Garda, akan dikupas satu-persatu
sebagai berikut.

1. Karakteristik Nilai Agama dan Moral

Dari hasil observasi ini, observer mengamati bahwa saat menanggapi


sesuatu seperti mendengarkan ibu berbicara, diajak bercanda, dan sebagainya
Garda tergolong bayi yang normal, dikarenakan beberapa karakteristik yang
dimiliki garda sesuai dengan list karakteristik anak usia 3-4 bulan. Data tersebut
dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel karakteristik anak usia 3-4 bulan

KARAKTERISTIK CHECKLIST
Mampu mengangkat kepala 
Menggerakan kepala dari kiri/kanan ke tengah 
Melihat dan menatap wajah anda 
Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh

bernada tinggi atau memekik.
Suka tertawa keras 
Bereaksi terkejut terhadap suara keras 
Membalas senyuman ketika diajak bicara/tersenyum 
Mengenal ibu dengan penglihatan, penciuman,

pendengaran, kontak
Memegang tangannya sendiri 
Berusaha memperluas pandangan 
Mengarahkan pandangannya pada benda-benda kecil 
Tersenyum ketika melihat sesuatu yang menarik 
Mengeluarkan suara gembira 

12
2. Stimulasi Pengembangan Nilai Agama dan Moral

Pada kegiatan observasi ini observer memfokuskan pada pemberian


stimulasi berupa mendengarkan lagu rohani dan murotal Qur’an pada anak, serta
mengajak anak untuk mengucap dan menjawab salam.

Pada saat didengarkan lagu rohani atau murotal Qur’an, Garda tampak
memberikan respons berupa mata mencari atau mengarah pada sumber suara.
Sedangkan pada saat ibu mengucapkan salam, Garda seolah-olah menjawab atau
merespons salam dengan melakukan babbling.

3. Metode Pengembangan NAM

Berdasarkan hasil observasi, dapat dilihat bahwa metode yang digunakan


pada pengembangan nilai agama dan moral Garda yaitu metode bercakap-cakap
dan metode bernyanyi. Metode ini dilakukan secara rutin dan berulang oleh ibu
Garda.

4. Instrumen Penilaian NAM

Dari kegiatan observasi yang observer lakukan di sendiri, observer melihat


adanya perkembangan nilai agama dan moral pada bayi Garda. Tentunya dengan
stimulasi yang dilakukan secara rutin.

Pada saat awal dikenalkan dengan pengucapan dan jawaban salam dari
sang ibu, Garda hanya merespon dengan cara memperhatikan sang ibu sambil
mengedipkan mata. Namun, seiring dengan kegiatan itu dilakukan secara rutin,
Garda memberikan respon berupa senyuman dan seolah mengikuti perkataan dari
sang ibu, meskipun tidak jelas atau babbling. Begitupun saat diajak bercerita.

Kemudian saat Garda diperdengarkan lagu keagamaan, ia memberi respon


berupa pandangan mata seolah-olah mencari sumber suara, dan seolah-lah ia juga
mendengarkan musik keagamaan tersebut.

13
Untuk penilaian perkembangan nilai agama dan moral pada Garda, dapat
dilihat melalui checklist indikator perkembangan anak sebagai berikut.

a. Dapat merespon perilaku keagamaan melalui inderanya

INDIKATOR CHECKLIST
Bereaksi ketika mendengarkan senandung lagu
1. bernuansa keagamaan (mengangguk-angguk, 
tersenyum, tenang, mencari sumber suara).
2. Bereaksi ketika mendengar do’a yang dibacakan. 
Bereaksi ketika mendengarkan cerita yang bernuansa
3. 
keagamaan.

b. Dapat merespon rasa sayang

INDIKATOR CHECKLIST
Merespon rasa sayang dan cinta kasih melalui belaian,
1. 
sentuhan, dan senyuman.

14
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Dari hasil observasi tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan pemberian


stimulasi yang dilakukan dengan tepat dan sesuai dengan perkembangan dan usia
anak yang dilakukan secara rutin dapat meningkatkan kemampuan anak lebih
signifikan dibandingkan dengan kegiatan yang dilakukan dengan cara tidak rutin
atau terjeda.

Kegiatan pengembangan tersebut juga perlu memperhatikan metode yang


cocok dan sesuai dengan perkembangan anak, orang tua juga harus
memperhatikan peningkatan perkembangan pada anak agar mendapatkan hasil
yang terbaik.

B. SARAN

Sebaiknya dalam kegiatan pengembagan nilai agama dan moral anak


tersebut dilakukan tidak hanya pemberian stimulasi oleh sang ibu, tetapi ayah juga
memiliki peranan penting dalam perkembangan anak, tidak hanya nilai agama dan
moral, tetapi seluruh aspek perkembangan seperti aspek kognitif, sosial
emosional, bahasa, fisik motorik, dan seni.

15
DAFTAR PUSTAKA

Lalampoh, Cyrus T dan Kartini Ester Lalampoh. 2017. Metode Pengembangan


Moral dan Nilai-Nilai Keagamaan bagi Anak Usia Dini. Jakarta:
Grasindo.

Masdudi. Tidak diterbitkan. Jurnal Karakteristik Perkembangan Pendidikan Anak


Usia Dini. Tanpa penerbit.

Permendikbud. 2014. Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta:


Permendikbud.

Permendikbud. 2014. Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta:


Permendikbud.

Pusat kurikulum diknas. 2007. Konsep Pengembangan PAUD Non Formal.

Setiawati, Agus Farida. Tidak diterbitkan. Jurnal Pendidikan Moral dan Nilai-
Nilai Agama pada Anak Usia Dini: Bukan Sekedar Rutinitas.UNY

Sunardi, Iza. 2014. Jurnal Kajian Pustaka Metode Pembelajaran. Unila

Sunarsih, Tri. 2018. Tumbuh Kembang Anak (Implementasi dan Cara


Pengukurannya). Bandung: Remaja Rosdakarya.

16
LAMPIRAN

Gambar 1.1ekspresi Garda merespons percakapan ibu

Gambar 1.2 Garda minum susu

17
Gambar 1.3 ekspresi Garda mendengarkan ibu berbicara

Gambar 1.4 Garda saat mencari sumber suara dan memainkan tangannya

18
Gambar 1.5 ekspresi Garda saat di panggil

Gambar 1.6 Garda seolah-olah merespons percakapan ibu

19
Gambar 1.7 Garda melakukan bubbling

Gambar 1.8 Garda saat mendengarkan Murottal

20
Gambar 1.9 Garda saat akan tidur

Gambar 1.10 Garda minum susu

21
Gambar 1.11 Garda saat mendengarkan musik keagamaan

Gambar 1.12 Garda memperhatikan ibu berbicara

22

Anda mungkin juga menyukai