Anda di halaman 1dari 12

FUNGSI METODE PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK

Makalah ini disusun sebagai tugas Individu

Dosen Pengampu :
SITI MAKHMUDAH, MA

Disusun Oleh :
SITI MAFTUKHAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM “MIFTAKHUL ULA”
NGLAWAK
2018
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan karunia dan
kasih sayangnya kepada penulis, sehinga diberikan kemampuan untuk menyelesaikan
makalah ini dengan judul ”Fungsi Metode Pengembangan Fisik Motorik” tepat pada
waktunya.
Makalah ini ditulis guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan mata
kuliah Metode Pengembangan Fisik Motorik. Selama melakukan penulisan makalah
ini, penulis banyak mendapat bantuan baik berupa informasi, arahan, petunjuk maupun
dukungan moril dari pihak-pihak terkait. Untuk itu pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Dosen pembimbing
2. Pihak Perpustakaan, dan
3. Rekan-rekan mahasiswa yang telah berpartisipasi dalam penyusunan makalah
ini.
Penulis sangat menyadari bahwa tulisan ini masih banyak terdapat kekurangan
dan masih jauh dari kesempurnaan, mengingat akan keterbatasan kemampuan penulis.
Untuk itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
berbagai pihak untuk kesempurnaan di masa yang akan datang.
Semoga tulisan ini bermanfaat terutama bagi penulis sendiri dan bagi rekan-
rekan mahasiswa. Atas segala partisipasinya penulis ucapkan terima kasih.

Kertosono, 23 Pebruari 2018

Penulis
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR .................................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 2

C. Tujuan dan Manfaat ............................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 3

A. Pengertian fungsi pengembangan fisik motorik .................................................. 3

B. Metode Pengembangan fisik motorik anak ......................................................... 4

C. Tujuan Perkembangan Fisik Motorik Anak ........................................................ 7

BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 9

A. Kesimpulan .......................................................................................................... 9

B. Saran .................................................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan fisik motorik anak berperan sangat penting khususnya
dalam lingkup pendidikan anak usia dini. Pada masa ini, anak mengalami tumbuh
kembang yang luar biasa, baik dari segi fisikmotorik, emosi, kognitif maupun
psikososial. Selain itu ditambah pula dengan kesenangannya dalam bereksplorasi
dan seperti tak mengenal rasa takut, maka segala gerakan yang diajarkan pada
anak akan dianggap sebagai satu permainan yang menyenangkan.
Perkembangan anak berlangsung dalam proses yang holistik atau menyeluruh.
Karena itu pemberian stimulasinya pun perlu berlangsung dalam kegiatan yang
holistik. Mengamati perkembangan fisik-motorik seorang anak adalah hal yang
sangat menarik. Mulai dari saat bayi yang tampak tidak berbahaya, begitu kecil
dan hanya bisa terlentang dan menangis,kemudian ia mulai tumbuh dan
berkembang. Tubuhnya semakin besar, ia mulai dapat miring,tengkurap, duduk
dan merangkak. Bayi itu kemudian berubah menjadi anak kecil yang lucu
yangdapat berdiri, berjalan, bahkan akhirnya ia dapat melompat dan berlari.
Tampak bahwa perkembangan tubuh dan keterampilan geraknya meningkat
dengan cepat sesuai dengan perkembangan usia. Menurut Zulkifli (2001) -
perkembangan motoris: gerakan-gerakan tubuh yang dimotori dengan kerjasama
antara otot, otak dan saraf. Ciri-ciri gerakan motoris:gerak dilakukan dengan tidak
sengaja, tidak ditujukan untuk maksud-maksud tertentu. Gerak yang dilakukan
tidak sesuaiuntuk mengangkat benda dan gerak serta. Menurut Werner,
Perkembangan menunjukkan pada perubahan yang bersifat tetapdan tidak dapat
diputar kembali.Di dalam suatu perkembangan, keadaan fisik motorik seorang
anak memang sangat menjadi perhatian dan menjadi suatu pembahasan, sebab
proses tumbuh kembang anak akan mempengaruhi kehidupan mereka pada masa
mendatang. Dalam kaitannya dengan kecerdasan motorik anak, tentu saja
dipengaruhi oleh aspek perkembangan yang lainnya, terutama berkaitan dengan
fisik dan intelektual anak. Demikian pun dalam kaitan dengan kecerdasan motorik
anak,tentu saja dipengaruhi oleh aspek perkembangan yang lainnya, terutama
dengan kaitan fisik dan intelektual anak. Selain perkembangan fisik yang dapat
dilihat dengan mudah, perkembangan psikologis juga merupakan faktor
yang sangat penting untuk dipantau. Diusia-usia tertentu, balita memiliki potensi
perkembangan psikologis yang harus dicapainya sebagai indikator bahwa
perkembangan balita tersebut berlangsung secara optimal. Adapun hal-hal yang
perlu dipantau pada perkembangan psikologis pada balita meliputi perkembangan
psikomotor, motorik halus, kognitif, bahasa, dan perkembangan sosial anak.
Perkembangan-perkembangan psikologis anak ini dapat dilihat dengan mengamati
perilaku dan kemampuan yang telah dicapai anak pada usianya.

B. Rumusan Masalah
a) Apa pengertian fungsi pengembangan fisik motorik?
b) Apa metode pengembangan fisik motorik anak?
c) Apa tujuan pengembangan fisik motorik anak?

C. Tujuan dan Manfaat


1. Tujuan
 Untuk mengetahui pengertian fungsi perkembangan fisik-motorik
 Untuk mengetahui metode perkembangan fisik motorik pada anak
 Untuk mengetahui tujuan pengembangan fisik motorik anak
2. Manfaat
 Sebagai sumber bacaan dan tambahan bagi semua pihak yang ingin
mengetahui perkembangan fisik-motorik anak.
 Sebagai bahan perbandingan dengan makalah lain yang mengangkat
masalah yang sama.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Fungsi Pengembangan Fisik Motorik


Perkembangan fisik motorik diartikan sebagai perkembangan dari unsur
kematangandan pengendalian gerak tubuh. Karena keterampilan motorik halus
membutuhkan kemampuan yang lebih sulit misalnya konsentrasi, kontrol,
kehati-hatian, dan koordinasi otot tubuh yang satu dengan yang lain.
Perkembangan fisik adalah pertumbuhan dan perubahan yang terjadi pada
tubuh/badan jasmani seseorang. Perkembangan fisik merupakan hal yang
bersifat tampak dan dapat mudah dilihat dengan kasat mata. Perkembangan fisik
meliputi bertambahnya berat badan, tinggi badan,tumbuhnya gigi pada anak dll.
Perkembangan motorik adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak
seorang anak. Pada dasarnya, perkembangan ini berkembang sejalan dengan
kematangan saraf dan otot anak.Sehingga, setiap gerakan sesederhana apapun,
adalah merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan
sistem dalam tubuh yang dikontrol oleh otak. Perkembangan kemampuan
motorik merupakan perkembangan pengendalian gerakan jasmani yang
terkoordinasi antar pusat syaraf, urat syaraf dan otot. Perkembangan motorik
meliputi motorik kasar dan motorik halus.
Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar
atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh
kematangan anak itu sendiri. Contohnya kemampuan duduk, menendang,
berlari, naik-turun tangga dan sebagainya.
Sedangkan motorik halus adalah gerakan yang menggunakan otot-otot
halus atau sebagian anggota tubuh tertentu, yang dipengaruhi oleh kesempatan
untuk belajar dan berlatih. Misalnya, kemampuan memindahkan benda dari
tangan, mencoret-coret, menyusun balok, menggunting, menulis dan sebagainya.
Kedua kemampuan tersebut sangat penting agar anak bisa berkembang dengan
optimal
Fungsi program pengembangan motorik anak usia dini, pengembangannya
adalah sebagai berikut;
Fungsi model program pengembangan keterampilan motorik kasar.
1. Sebagai alat pemacu pertumbuhan dan perkembangan jasmasi, rohani, dan
kesehatan untuk anak usia dini.
2. Sebagai alat untuk membentuk, membangun dan memperkuat tubuh anak
usia dini.
3. Sebagai alat melatih keterampilan dan ketangkasan gerak juga daya pikir
anak usia dini.
4. Sebagai alat untuk meningkatkan perkembangan emosional.
5. Sebagai alat untuk meningkatkan perkembangan sosial.
6. Sebagai alat untuk menumbuhkan perasaan senang dan memahami manfaat
kesehatan pribadi.
Fungsi model program pengembangan keterampilan motorik halus.
1. Sebagai alat untuk mengembangkan keterampilan gerak kedua tangan
2. Sebagai alat untuk mengambangkan koordinasi kecepatan tangan dengan
gerakan mata.
3. Sebagai alat untuk melatih penguasaan emosi.

B. Metode Pengembangan Fisik Motorik Anak


Metode merupakan bagian dari strategi kegiatan pembelajaran. Oleh
karena itu, metode dipilih guru berdasarkan strategi kegiatan yang sudah dipilih
dan ditentukan. metode juga merupakan cara untuk mencapai tujuan
pembelajran tertentu.
Setiap guru akan menggunakan metode, sesuai dengan gaya melaksakan
kegiatan pembelajarannya. Namun, harus diingat bahwa pendidikan anak
mempunyai ciri khas sendiri. Oleh karena itu, ada metode-metode yang lebih
sesuai untuk digunakan anak dibandingkan metode-metode lainnya. Misalnya
guru jarang sekali menggunakan metode ceramah dikelasnya. Pemilihan metode
juga ditentukan oleh karakteristik tujuan kegiatan dan karakteristik anak yang
akan diajar.
Karakteristik tujuan kegiatan pengembangan fisik motorik anak adalah
untuk mengembangkan kemampuan fisik motorik anak, melatih anak gerakan-
gerakan kasar dan halus, meningkatkan kemampuan mengelola, mengontrol
gerakan tubuh dan koordinasi, serta meningkatkan keterampilan tubuh, dan cara
hidup sehat
Untuk mengembangkan kemampuan fisik motorik anak guru dapat
menetapkan metode-metode yang menjamin anak tidak mengalami cedera. Oleh
karena itu, guru perlu menciptakan lingkungan yang aman dan menentang,
bahan dan alat dipergunakan dalam keadaan baik, serta tidak menimbulkan rasa
takut dan cemas dalam menggunakannya.
Selain itu, dalam pemilihan metode untuk mengembangkan keterampilan
fisik motorik anak, guru perlu menyusaikanya dengan karakteristik anak yang
selalu bergerak, susah untuk diam, mempunyai rasa ingin tahu yang kuat, senang
bereksperimen dan menguji, mampu mengekspresikan diri secara kreatif,
mempunyai imajinasi dan senang berbicara.
Lebih lanjut dalam menentukan metode untuk megembangkan
keterampilan motorik anak, guru memperhatikan tempat kegiatan, apakah
didalam atau diluar kelas, keterampialan apaka yang hendak dikembangkan
melalui berbagai kegiatan, serta tema dan pola yang dipilih dalam kegitan
pembelajaran itu.
Penetuan tempat kegiatan akan menentukan pula peralatan yang akan
digunakan guru. Misalnya, untuk pengembangan motorik halus anak yang
bertujuan agar anak dapat dapat berlatih menggerakan pergelangan tangan
dengan menggambar dan mewarnai atau menggunting dan menempel maka guru
dapat memilih kegiatan yang diperlukan setiap anak, seperti gunting, kertas,
pencil warna atau buku-buku untuk pola yang akan diguting anak jumlah dan
peralatan diharapkan sesuai dengan jumlah anak sehingga setiap anak dapat
berlatih sendiri-sendiri.
Perkembangan fisik motorik merupakan proses memperoleh
keterampilan dan pola gerakan yang dilakukan anak, misalnya dalam
kemampuan motorik kasar anak belajar menggerakan seluruh atau sebagian
besar anggota tubuh, sedangkan dalam mempelajari kemampuan motorik halus
anak belajar ketetapan organisasi tangan dan mata. Anak juga belajar
menggerakkan pergerakan pergelangan tangan agar lentur dan anak belajar
berkreasi dan berimajinasi.
Metode yang digunakan adalah metode kegiatan yang dapat memacu
semua kegiatan fisik motorik yang perlu dikembangkan anak, seperti untuk
kegiatan motorik halus anak dapat diberikan aktivitas menggambar, melipat,
membentuk, meronce, dan sebagainya. Sedangkan utuk kegiatan motorik kasar
anak dapat belajar menangkap bola, menendang, melocat, melompat, dan
sebagainya. Guru saat mengembangkan perkembangan fisik motorik anak
adalah keamanan anak. Misalnya, saat anak berlari-lari diluar kelas, anak-anak
perlu didampingi oleh beberapa guru untuk menjaga keamananya.
Untuk menerapkan beberapa metode yang sesuai utuk pengembangan motorik
anak guru perlu menentukan dan merencanakan:
a) Tujuan kegiatan
b) Tema atau topic kegiatan
c) Metode
d) Tempat kegiatan
e) Peralatan dan bahan yang akan digambar
f) Urutan langkah kegiatan apa saja yang nantinya akan dilakukan guru dan
anak didiknya.
Selanjutnya, guru perlu melaksanakan kegiatan yang meliputi:
a) Kegiatan pembukan/awal
b) Kegiatan inti
c) Kegiatan penutup.
Terakhir, guru perlu menentukan evaluasi hasil belajar anak dengan
menentukan dan mengembangan bentuk evaluasi untuk melihat kemampuan
anak. Ada beberapa metode pembelajaran yang sesuai untuk mengembangkan
motorik anak, misalnya metode bermain, karya wisata, demonstrasi, proyek atau
pemberian tugas.
Pemilihan suatu metode pembelajaran ditentukan oleh tujuan yang
dicapai anak, sedankan metode merupakan cara untuk mencapai tujuan
pembelajran tertentu. Untuk mengembangkan fisik motorik anak guru dapat
menerapkan metode-metode yang akan menjamin anak yang tidak mengalami
cedera dan menyesusikannya dengan karakteristik anak didik. Hal- hal yang
perlu dilakukan guru dalam pemilihan metode untuk meningkatkan fisik motorik
anak adalah menciptakan lingkungan yang aman dan kegiatan yang menantang,
menyediakan tempat, bahan dan akat yang dipergunakan dalam keadaan baik,
serta membimbing anak mengikuti kegiatan tanpa menimbulkan rasa takut dan
cemas dalam menggunakannya. Untuk memilih metode pembelajaran yang
sesuai tujuan pengembangan fisik motorik anak. Selain itu, metode ynag akan
dipilih harus memungkinkan anak bergerek dan bermain karena gerak adalah
unsure utama pengembangan motorik anak.

C. Tujuan Pengembangan Fisik Motorik Anak


Dalam standar kompetensi kurikulum tercantum bahwa tujuan
pendidikan adalah membantu mengembangkan berbagai potensi anak baik psikis
dan fisik yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial emosional, kognitif,
bahasa, fisik-motorik, kemandirian, dan seni untuk memasuki pendidikan dasar.
Untuk pengembangan kemampuan dasar anak dilihat dari kemampuan
fisik atau motoriknya maka guru-guru akan membantu meningkatkan
keterampilan fisik atau motorik anak dalam hal memperkenalkan dan melatih
gerakan motorik kasar dan halus anak, meningktkan kemampuan mengelola,
mengontrol gerakan tubuh, dan koordinasi, serta meningkatkan keterampilan
tubuh dan cara hidup sehat sehingga dapat menunjang pertumbuhan jasmani
yang kuat sehat dan terampil.
Sedangkan kompetensi dasar fisik motorik anak yang diharapkan dapat
dikembangkan guru saat anak memasuki lembaga persekolahan adalah anak
mampu :
1. Melakukan aktivitas fisik secara terkoordinasi dalam rangka kelenturan dan
kesiapan untuk menulis, keseimbangan, kelincahan, dan melatih keberanian.
2. Mengekspresikan diri dan berkreasi dengan berbagai gagasan dan imajinasi
dan menggunakan berbagai media/bahan menjadi suatu karya seni.
Untuk mengembangkan kemampuan motorik anak, guru dapat
menggunakan berbagai metode pembelajaran.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Perkembangan fisik mencakup perkembangan motorik kasar (otot besar)
dan motorik halus (otot kecil). Yang dimaksud motorik adalah semua gerakan
yang mungkin didapatkan oleh seluruh tubuh. Gerakan motorik kasar adalah
kemampuan yang membutuhkan koordinasi sebagian besar bagian tubuh anak,
yang lebih menggunakan otot-otot besar.
Tujuan dari pengembangan motorik yaitu melakukan aktivitas fisik secara
terkoordinasi dalam rangka kelenturan dan persiapan untuk menulis,
keseimbangan, kelincahan dan melatih keberanian. Dan untuk mengekspresikan
diri dan berkreasi dengan berbagai gagasan dan imajinasi dengan menggunakan
berbagai media menjadi suatu karya seni.
Setiap perkembangan fisik motorik pada anak mempunyai karakterisitik
yang berbeda-beda, sesuai dengan usia dan tahapan perkembangannya. Semakin
bertambah usia anak maka keterampilan motoriknya pun semakin meningkat.
Pada dasarnya anak suka sekali belajar, asalkan pembelajaran dilakukan dengan
cara bermain yang menyenangkan.

B. Saran
Demikianlah makalah yang kami buat semoga bermanfaat bagi pembaca
apabila ada saran yang ingin disampaikan, silahkan sampaikan kepada kami
apabila terdapat kesalahan mohon dimaafkan dan memakluminya, karena kami
masih dalam proses belajar.

Anda mungkin juga menyukai