Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENGEMBANGAN MOTORIK KASAR DAN HALUS MELALUI KEGIATAN OLAH


RAGA DAN PERMAINAN

DOSEN PENGAMPU : Komang Agus Budhi Arya Permana, M.Pd.

DI SUSUN OLEH :

PUTU LISTIA DEWI 2311041018

PRODI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


JURUSAN DHARMA ACARYA
SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU NEGERI MPU KUTURAN SINGARAJA
2024

1
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala Rahmatnya
kami telah dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “PENGEMBANGAN MOTORIK
KASAR DAN HALUS PADA ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN OLAH RAGA DAN
PERMAINAN ”. Sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen Pengampu Mata Kulian METODE
PENGEMBANGAN FISIK DAN MOTORIK ANAK USIA DINI yang senantiasa memberikan
nasehat dan masukan guna menambah dorongan motivasi dalam penyelesaian tugas makalah ini,
serta kerjasama dari kelompok yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
materi maupun pikirannya. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca. Untuk kedepannya semoga dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah ini agar menjadi lebih baik lagi.

Singaraja, 26 Maret 2024

Penulis

2
DAFTAR ISI

JUDUL ......................................................................................................................................... 1

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. 2

DAFTAR ISI................................................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG ............................................................................................................. 4

1.2 RUMUSAN MASALAH ......................................................................................................... 4

1.3 TUJUAN .................................................................................................................................. 5

BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN MOTORIK KASAR DAN HALUS .......................................................................... 6
2.2 KEGIATAN OLAH RAGA DALAM PENGEMBANGAN MOTORIK KASAR DAN HALUS ...... 7
2.3 AKTIVITAS PERMAINAN DALAM PENGEMBANGAN MOTORIK KASAR DAN HALUS ...... 7

BAB III PENUTUP

3.1 SIMPULAN ............................................................................................................................... 9

3.2 SARAN .................................................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan motorik kasar merupakan hal yang sangat penting bagi anak usia dini khususnya
anak kelompok bermain/KB dan taman kanakkanak/TK. Sebenarnya anggapan bahwa
perkembangan motorik kasar akan berkembang dengan secara otomatis dengan bertambahnya usia
anak, merupakan anggapan yang keliru. Perkembangan motorik kasar pada anak perlu adanya
bantuan dari para pendidik di lembaga pendidikan usia dini yaitu dari sisi apa yang dibantu,
bagaimana membantu yang tepat/appropriate, bagaimana jenis latihan yang aman bagi anak sesuai
dengan tahapan usia dan bagaimana kegiatan fisik motorik kasar yang menyenangkan anak.
Kemampuan melakukan gerakan dan tindakan fisik untuk seorang anak terkait dengan rasa percaya
diri dan pembentukan konsep diri. Oleh karena itu perkembangan motorik kasar sama pentingnya
dengan aspek perkembangan yang lain untuk anak usia dini.
Kemampuan motorik halus merupakan bagian dari kemampuan kasar dan halus. Menurut Ismail
(2009:84) adalah gerakan yang dilakukan oleh bagian-bagian tubuh tertentu yang tidak
membutuhkan tenaga besar tetapi hanya melibatkan sebagian anggota halus yaitu mengenggam,
memasukkan benda kedalam lubangm meniru membuat paris, menggambar, melipat, menggunting,
menempel menganyam dan menyusun. Kemampuan motorik halus sangat berguna bagi anak untuk
menyelesaikan kegiatan dalam kehudupannya terutama yang bertkaitan dengan ketrampilan.
Pengembangan motorik halus akan melatih anak agar terampil menggunakan tangan dan jari jemari
serta mengkoordinasikan mata dengan seimbang. Kemampuan motorik halus juga akan membantu
kemampuan yang lain seperti: kognitig, bahasa, sosial emosional dll. Hal ini karena dalam
melakukan kegiatan atau ketrampilan membutuhkan ketelitian, konsentrasi, kesabaran serta
kretivitas. Anak yang memiliki kemampuan motorik halus dengan waktu yang lebih cepat serta
memiliki kretivitas dalam karyanya

1.2 Rumusan Masalah


2.1 Bagaimana Pengertian Motorik Kasar Dan Halus Anak Usia Dini ?
2.2 Olah Raga Apa Yang Bisa Membantu Pengembangan Motorik Kasar Dan Halus Anak Usia Dini ?
2.2 Permainan Apa Yang Bisa Membantu Pengembangan Motorik Kasar Dan Halus?

4
1.3 Tujuan
3.1 Mendeskripsikan Pengertian Motorik Kasar dan Halus Anak Usia Dini

3.1 Mendeskripsikan Olah Raga Apa Yang Bisa Membantu Pengembangan Motorik Kasar Dan Halus Anak
Usia Dini
3.2 Mendeskripsikan Permainan Apa Yang Bisa Membantu Pengembangan Motorik Kasar Dan Halus

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Motorik Kasar Dan Halus Anak Usia Dini

Perkembangan motorik adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak. Pada
dasarnya, perkembangan ini berkembang sejalan dengan kematangan saraf dan otot anak Sehingga,
setiap gerakan sesederhana apapun, adalah merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari
berbagai bagian dan, sistem dalam tubuh yang dikontrol oleh otak. Perkembangan kemampuan
motorik merupakan perkembangan pengendalian gerakan jasmani yang terkoordinasi antar pusat
syaraf, urat syaraf dan otot. Perkembangan motorik meliputi motorik kasar dan motorik halus.
Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau
seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri. Contohnya kemampuan
duduk, menendang, berlari, naik-turun tangga dan sebagainya. Sedangkan motorik halus adalah
gerakan yang menggunakan otot-otot halus atau sebagian anggota tubuh tertentu, yang dipengaruhi
oleh kesempatan untuk belajar dan berlatih. Misalnya, kemampuan memindahkan benda dari
tangan, mencoret-coret, menyusun balok. menggunting, menulis dan sebagainya. Kedua
kemampuan tersebut sangat penting agar anak bisa berkembang dengan optimal.

2.2 Kegiatan Olah Raga Dalam Mengembangkan Motorik Kasar


Seperti yang kita tahu kegiatan olahraga merupakan salah satu bentuk kegiatan untuk meningkatkan
perkembangan motoric anak, dari segi motoric kasarnya, karena kegiatan olahraga hampir
melibatkan seluruh otot pada tubuh anak mualai dari, tangan kaki, dan lain – lain, berikut contoh
kegiatan olahraga untuk meningkatkan perkembangan motoric anak
Contoh kegiatan Olahraga mengembangkan Motoric Kasar Anak

1. Mengajak Anak olah raga bermain bola, olahraga bermain bola melibatkan berbagai
aktivitas seperti melempar, menangkap, menendang, dan menggulirkan, yang semuanya
berkontribusi dalam mengembangkan keterampilan motorik kasar anak. Saat bermain bola, anak-
anak harus menggunakan otot-otot besar di tubuh mereka untuk melakukan gerakan-gerakan
tersebut
2. Mengajak anak olahraga senam, mengajak anak olahraga senam melibatkan berbagai
aktivitas otot seperti, tangan, kaki, kepala yang semuanya berkontribusi untuk mengembangkan
6
keterampilan motorik kasar anak, saat olahraga senam anak harus menggunakan otot – otot besar di
tubuh mereka untuk meniru Gerakan tersebut
3. Mengajak anak olahraga lari, Dimana olahraga lari banyak melibatkan otot besar anak,
meliputi kaki, hal ini dapat membantu meningkatkan keterampilan motorik kasar anak tersebut

4. Mengajak olahraga melompat, dengan olah raga melompat dapat membantu melatih
keterampilan motoric kasar anak tersebut, karena olahraga melompat melibatkan banyak otot – otot
besar pada diri anak.
5. Mengajak anak olah raga memanjat, hal ini merupakan bagian olahraga yang melibatkan
banyak otot besar anak seperti tangan dan kaki

2.3 Aktivitas Permaian Dalam Mengembangkan Motorik Halus Anak


Keterampilan Motorik Halus merupakan tindakan si kecil menggunakan otot-otot kecilnya,
seperti otot-otot di tangan dan jari untuk mengontrol benda berbagai bentuk dan ukuran.
Biasanya untuk meningkatkan perkembangan motoric halus anak biasanya lebih cendrung
berkembang Ketika melakukan aktivitas bermain, namun tidak menutup kemungkinan bisa juga
terjadi saat kegiatan berolahraga. Berikut kegiatan atau aktivitas bermain yang bisa
meningkatkan perkembangan motoric halus pada anak

Contoh aktivitas bermain untuk meningkatkan perkembangan motoric halus anak

1. Bermain membuat bentuk dari Plastisin/lilin, kegiatan permainan ini mampu


meningkatkanperkembangan motoric halus siswa karena kegiatan membuat bentuk
menggunakan Plastisin melibatkan banyak otot kecil seperti jari serta konsentrasi anak
agar kordinasiantara jari tangan dan mata.

2. Bermain meremas Kertas, permainan ini melibatkan otot kecil anak jari dan juga tangan,
hal ini mampu meningkatkan perkembangan motorik halus anak

3. Bermain Menyusun Balok/Puzel, permainan ini mampu meningkatkan perkembangan


motoric halus anak, karena hal ini melibatkan otot kecil anak serta mengajak anak untuk
memecanhkan masalah yang dia temui.

4. Permainan melipat kertas, kegiatan permainan ini mampu meningkatkan


7
perkembangan motoric halus anak karena banyak melibatkan aktivitas otot kecil seperti
jari Ketika anak melipat kertas menjadi sebuah bentuk

8
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Perkembangan motorik kasar anak usia dini sama pentingnya dengan aspek perkembangan
yang lain. Apabila anak tidak mampu melakukan gerakan fisik dengan baik akan
menumbuhkan rasa tidak percaya diri dan konsep diri negatif dalam melakukan gerakan fisik.
Pada umumnya anak usia Taman Kanak-Kanak sangat aktif, mereka memiliki penguasaan
terhadap tubuhnya dan sangat menyukai kegiatan yang dilakukan sendiri. Oleh karena itu orang
tua atau guru perlu menyediakan ruang dan waktu bagi anak untuk melakukan kegiatan yang
dapat melatih otot kasar anak serta menyediakan barang-barang dan peralatan bagi anak yang
bisa didorong, diangkat, dilempar atau dijinjing
3.2 SARAN
Selain dari SDM (guru yang mengajar anak-anak) yang bisa menbantu perkembangan
motorik kasar Dan motorik halus pada anak ,sarana pra sarana pun sangat menbantu dalam
merangsang perkembangan motorik kasar Dan halus pada anak dapat terasah

9
DAFTAR PUSTAKA

Hibana S. Sahman. 2002. Konsep Dasar Pendidkan Anak Usia Dini. Yogyakarta: PGTKI Press Hurlock,
Elizabeth B. 1998. Perkembangan Anak Jilid I. Jakarta: Erlangga Ma,mun, Amung dan Saputra, Yudha M.
2000. Perkembangan Gerak dan Belajar Gerak. Jakarta: Ditjen Pendidikan dasar dan Menengah Masitoh, dkk.
2005. Pendekatan Belajar Aktif di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

10

Anda mungkin juga menyukai