DISUSUN OLEH
KELOMPOK 4
3.ical _A42121058
6.TAUFIQ_A42121093
8.nabila_A42121083
KELAS C
UNIVERSITAS TADULAKO
Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunianya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “PERKEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK” Dengan
tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah dasar-dasar penjas. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun di harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 PENDAHULUAN
1.2 RUMUSAN MASALAH
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Perkembangan motoric
2.2 MOTORIK HALUS
2.3 Faktor yang mempengaruhi motorik halus
2.4 Fungsi dan tujuan perkembangan motoric pada anak usia dini
2.5 Konsep perkembangan motoric
BAB III
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Perkembangan motorik merupakan perkembangan dari unsur kematangan dan
pengendalian gerakan tubuh yang erat kaitannya dengan perkembangan pusat motorik
di otak. Hurlock mengatakan bahwa perkembangan motorik adalah perkembangan
gerakan jasmaniah melalui kegiatan jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf, urat
syaraf, dan otot yang terkoordinasi. Jadi, perkembangan motorik merupakan kegiatan
yang terkoordinir antara susunan syaraf, otot, otak dan spinal cord.
Perkembangan motorik adalah proses yang sejalan dengan bertambahnya usia
secara bertahap dan berkesinambungan, dimana gerakan individu meningkat dari
keadaan sederhana, tidak terorganisir, dan tidak terampil kearah pengusaan
ketrampilan motorik yang kompleks dan terorganisasi dengan baik.
Perkembangan motorik adalah proses seorang anak belajar untuk terampil
menggerakkan anggota tubuh. Untuk itu, anak belajar dari guru tentang beberapa pola
gerakan yang dapat mereka lakukan yang dapat melatih ketangkasan, kecepatan,
kekuatan, kelenturan, serta ketepatan koordinasi tangan dan mata.
Gerakan motorik halus mempunyai peranan yang sangat penting, motorik halus
adalah gerakan yang hanya melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu yang
dilakukan oleh otot-otot kecil saja. Oleh karena itu gerakian didalam motorik
halus tidak membutuhkan tenaga akan tetapi membutuhkan koordinhasi yang
cermat serta teliti. ( Depdiknas:2007:1)
Menurut Dini P dan Daeng Sari (1996:72) motorik halus adalah aktivitas motorik
yang melibatkan aktivitas otot-otot kecil atau halus gerakan ini menuntut
koordinasi mata dan tangan serta pengendalian gerak yang baik yang
memungkinkannya melakukan ketepatan dan kecermatan dalam gerak.
Menurut Lindya (2008) motorik halus yaitu aspek yang berhubungan dengan
kemampuan anak untuk melakukan gerakan pada bagian-bagian tubuh tertentu
saja dan dilakukan oleh otot–otot kecil tetapi memerlukan koordinasi yang cermat.
Elizabeth B. Hurlock (1998:39) mengemukakan bahwa perkembangan motorik
anak adalah suatu proses kematangan yang berhubungan dengan aspek deferensial
bentuk atau fungsi termasuk perubahan sosial emosional. Proses motorik adalah
gerakan yang langsung melibatkan otot untuk bergerak dan proses persyaratan
yang menjadikan seseorang mampu menggerakkan anggota tubuhnya ( tangan,
kaki, dan anggota tubuhnya).
2.4 Fungsi dan tujuan perkembangan motoric pada anak usia dini
Perkembangan motorik anak memiliki tujuan dan fungsi yang sangat berarti pada
tahapan selanjutnya. Menurut Dirjen Olahraga yaitu sebagai berikut:
a. Tujuan perkembangan motoric anak usia dini
Pada dasarnya tujuan penembangan motorik pada anak usia dini meliputi
pengembangan motorik kasar dan motorik halus yaitu sebagai berikut:
1. Tujuan pengembangan motorik kasar
a) Mampu meningkatkan kemampuan gerak
b) Mampu memelihara dan meningkatkan kebugaran jasmani
c) Mampu berperilaku disiplin, jujur dan sportif
2. Tujuan pengembangan motorik halus
a) Mampu memfungsikan otot-otot kecil, seperti gerakan jari tangan
b) Mampu mengkoordinasikan kecepatan tangan dengan mata
c) Mampu mengendalikan emosi
Tujuan dari pengembangan motorik anak usia dini di atas selayaknya diperhatikan
oleh para guru, tenaga pendidik bermain, pengasuh dan pengelola taman penitipan
anak prasekolah serta orang tua dan agar perkembangan motorik tersebut disesuaikan
dengan perkembangan anak sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang secara
optimal.
a) Sebagai alat pemicu pertumbuhan dan perkembangan jasmani, rohani dan kesehatan anak
praskolah.
b) Sebagai alat untuk membentuk, membangun dan memperkuat tubuh anak prasekolah.
c) Sebagai alat untuk meningkatkan perkembangan emosional.
d) Sebagai alat untuk meningkatkan perkembangan sosial.
e) Sebagai alat untuk menumbuhkan perasaan senang dan memahami manfaat kesehatan
pribadi.
f) Untuk melatih kemampuan dan ketangkasan gerak juga daya pikir anak usia dini.
2) Fungsi pengembangan motorik halus
a) Sebagai alat untuk mengembangkan keterampilan gerak kedua tangan.
b) Sebagai alat untuk mengembangkan koordinasi kecepatan tangan dengan gerakan mata.
c) Sebagai alat untuk melatih penguasaan emosi.
Untuk melatih fungsi-fungsi motorik anak tidak perlu diadakan alat-alat tertentu,
kehidupan sehari-hari cukup memberi latihan bagi motorik anak. Asas metode
Montesori adalah:
a. Pembentukan sendiri
Perkembangan itu terjadi dengan cara latihan yang dapat dikerjakan sendiri oleh
anakanak.
b. Masa peka
Masa peka merupakan masa dimana bermacam-macam fungsi muncul menonjol
diri tegas untuk dilatih.
c. Kebebasan
Mendidik untuk kebebasan dan dengan kebebasan bertujuan agar masa peka dapat
menampakan diri secara leluasa dengan tidak dihalang-halangi didalam
mengekspresikan.
Berdasarkan kutipan diatas maka konsep dasar pengembangan motorik adalah dari
alat indera penglihatan untuk melakukan pengamatan permulaannya. Setelah itu anak
diberikan kebebasan untuk mengekspresikan sesuai dengan kehendak anak
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari berbagai pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Perkembangan
motorik adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak.
dasarnya, perkembangan ini berkembang sejalan dengan kematangan saraf
dan otot anak. Perkembangan motorik adalah suatu perubahan dalam perilaku
gerak yang memperlihatkan interaksi dari kematangan makhluk dan
lingkungannya. Pada manusia perkembangan motorik merupakan perubahan
kemampuan gerak dari bayi sampai dewasa yang melibatkan berbagai aspek
perilaku dan kemampuan gerak. Aspek perilaku dan perkembangan motorik saling
mempengeruhi satu sama lainnya.