Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

DASAR-DASAR PENDIDIKAN JASMANI


PERKEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 4

1. Niluh zipora tandea_A42121003

2. Moh Ersa Dahlan _A42121203

3.ical _A42121058

4.Moh.Rozil Mashur _A42121068

5.taufik hidayah _A42121038

6.TAUFIQ_A42121093

7.Nur Isra Yuriza_A42121128

8.nabila_A42121083

9.Miftahul Ahyar I.M.Ali

10. Lilis Andriani_A42121033

KELAS C

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunianya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “PERKEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK” Dengan
tepat waktu.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah dasar-dasar penjas. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun di harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 PENDAHULUAN
1.2 RUMUSAN MASALAH
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Perkembangan motoric
2.2 MOTORIK HALUS
2.3 Faktor yang mempengaruhi motorik halus
2.4 Fungsi dan tujuan perkembangan motoric pada anak usia dini
2.5 Konsep perkembangan motoric

BAB III
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Perkembangan motorik merupakan perkembangan dari unsur kematangan dan
pengendalian gerakan tubuh yang erat kaitannya dengan perkembangan pusat motorik
di otak. Hurlock mengatakan bahwa perkembangan motorik adalah perkembangan
gerakan jasmaniah melalui kegiatan jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf, urat
syaraf, dan otot yang terkoordinasi. Jadi, perkembangan motorik merupakan kegiatan
yang terkoordinir antara susunan syaraf, otot, otak dan spinal cord.
Perkembangan motorik adalah proses yang sejalan dengan bertambahnya usia
secara bertahap dan berkesinambungan, dimana gerakan individu meningkat dari
keadaan sederhana, tidak terorganisir, dan tidak terampil kearah pengusaan
ketrampilan motorik yang kompleks dan terorganisasi dengan baik.
Perkembangan motorik adalah proses seorang anak belajar untuk terampil
menggerakkan anggota tubuh. Untuk itu, anak belajar dari guru tentang beberapa pola
gerakan yang dapat mereka lakukan yang dapat melatih ketangkasan, kecepatan,
kekuatan, kelenturan, serta ketepatan koordinasi tangan dan mata.

1.2 Rumusan makalah


2. Apa yang di maksud denganpertumbuhan perkembangan motorik?
3. Apa itu keterampilan motoric halus itu?
4. Apa fungsi perkembangan motoric untuk anak di usia dini?
5. Factor apa saja yang mempengaruhi perkembangan motoric?
6. Apa konsep dari perkembangan motorik?
BAB II
PEMBAHASAAN

2.1 Pengertian Perkembangan motorik

Elizabeth B Hurlock (1978: 159) menyatakan bahwa perkembangan motorik


diartikan sebagai perkembangan dari unsur kematangan pengendalian gerak tubuh
dan otak sebagai pusat gerak. Gerak ini secara jelas dibedakan menjadi gerak
kasar dan halus.

Menurut Emdang Rini Sukamti (200:15) bahwa perkembangan motorik adalah


sesuatu proses kemasakan atau gerak yang langsung melibatkan otot-otot untuk
bergerak dan proses pensyarafan yang menjadi seseorang mampu menggerakkan
dan proses persyarafan yang menjadikan seseorang mampu menggerakan
tubuhnya.

Dari berbagai pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Perkembangan


motorik adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak.
dasarnya,  perkembangan  ini berkembang sejalan dengan kematangan saraf
dan otot anak. Perkembangan motorik adalah suatu perubahan dalam perilaku
gerak yang memperlihatkan interaksi dari kematangan makhluk dan
lingkungannya. Pada manusia perkembangan motorik merupakan perubahan
kemampuan gerak dari bayi sampai dewasa yang melibatkan berbagai aspek
perilaku dan kemampuan gerak. Aspek perilaku dan perkembangan motorik saling
mempengeruhi satu sama lainnya.

2.2 MOTORIK HALUS

Gerakan motorik halus mempunyai peranan yang sangat penting, motorik halus
adalah gerakan yang hanya melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu yang
dilakukan oleh otot-otot kecil saja. Oleh karena itu gerakian didalam motorik
halus tidak membutuhkan tenaga akan tetapi membutuhkan koordinhasi yang
cermat serta teliti. ( Depdiknas:2007:1)

Menurut Dini P dan Daeng Sari (1996:72) motorik halus adalah aktivitas motorik
yang melibatkan aktivitas otot-otot kecil atau halus gerakan ini menuntut
koordinasi mata dan tangan serta pengendalian gerak yang baik yang
memungkinkannya melakukan ketepatan dan kecermatan dalam gerak.

Menurut Lindya (2008) motorik halus yaitu aspek yang berhubungan dengan
kemampuan anak untuk melakukan gerakan pada bagian-bagian tubuh tertentu
saja dan dilakukan oleh otot–otot kecil tetapi memerlukan koordinasi yang cermat.
Elizabeth B. Hurlock (1998:39) mengemukakan bahwa perkembangan motorik
anak adalah suatu proses kematangan yang berhubungan dengan aspek deferensial
bentuk atau fungsi termasuk perubahan sosial emosional. Proses motorik adalah
gerakan yang langsung melibatkan otot untuk bergerak dan proses persyaratan
yang menjadikan seseorang mampu menggerakkan anggota tubuhnya ( tangan,
kaki, dan anggota tubuhnya).

Jadi berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian


motorik halus adalah pengorganisasian penggunaan otot-otot kecil seperti jari-
jemari dan tangan yang sering membutuhkan kecermatan koordinasi mata dan
tangan.

2.3 Faktor yang mempengaruhi motorik halus

Kartini Kartono (1995:21), mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi


perkembangan motorik anak sebagai berikut:
a. Faktor hereditas (warisan sejak lahir atau bawaan)
b. Faktor lingkungan yang menguntungkan atau merugikan kematangan fungsifungsi
organis dan fungsi psikis
c. Aktivitas anak sebagai subyek bebas yang berkemauan, kemampuan, punya emosi
serta mempunyai usaha untuk membangun diri sendiri.
Rumini dan Sundari (2004:24-26) mengemukakan bahwa faktor–faktor yang mempercepat
atau memperlambat perkembangan motorik halus atara lain :
a. Faktor Genetik Individu mempunyai beberapa faktor keturunan yang dapat
menunjang perkembangan motorik misal otot kuat, syaraf baik, dan kecerdasan
yang menyebabkan perkembangan motorik individu tersebut menjadi baik dan
cepat.
b. Faktor kesehatan pada periode prenatal Janin yang selama dalam kandungan dalam
keadaan sehat, tidak keracunan, tidak kekurangan gizi, tidak kekurangan vitamin
dapat membantu memperlancar perkembangan motorik anak.
c. Faktor kesulitan dalam melahirkan Faktor kesulitan dalam melahirkan misalnya
dalam perjalanan kelahiran dengan menggunakan bantuan alat vacuum, tang,
sehingga bayi mengalami kerusakan otak dan akan memperlambat perkembangan
motorik bayi.
Poerwanti Endang dan Widodo Nur, (2005: 56-57) menyatakan bahwa faktorfaktor yang
mempengaruhi tinggi rendahnya kualitas perkembangan anak ditentukan oleh :
a. Faktor Intern Faktor interen adalah faktor yang berasal dari individu itu sendiri
yang meliputi pembawaan, potensi, psikologis, semangat belajar serta kemampuan
khusus.
b. Faktor eksternal Faktor eksternal adealah faktor yang berasal dari lingkungan luar
diri anak baik yang berupa pengalaman teman sebaya, kesehatan dan lingkungan.

2.4 Fungsi dan tujuan perkembangan motoric pada anak usia dini
Perkembangan motorik anak memiliki tujuan dan fungsi yang sangat berarti pada
tahapan selanjutnya. Menurut Dirjen Olahraga yaitu sebagai berikut:
a. Tujuan perkembangan motoric anak usia dini
Pada dasarnya tujuan penembangan motorik pada anak usia dini meliputi
pengembangan motorik kasar dan motorik halus yaitu sebagai berikut:
1. Tujuan pengembangan motorik kasar
a) Mampu meningkatkan kemampuan gerak
b) Mampu memelihara dan meningkatkan kebugaran jasmani
c) Mampu berperilaku disiplin, jujur dan sportif
2. Tujuan pengembangan motorik halus
a) Mampu memfungsikan otot-otot kecil, seperti gerakan jari tangan
b) Mampu mengkoordinasikan kecepatan tangan dengan mata
c) Mampu mengendalikan emosi

Tujuan dari pengembangan motorik anak usia dini di atas selayaknya diperhatikan
oleh para guru, tenaga pendidik bermain, pengasuh dan pengelola taman penitipan
anak prasekolah serta orang tua dan agar perkembangan motorik tersebut disesuaikan
dengan perkembangan anak sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang secara
optimal.

b. Fungsi perkembangan motoric anak usia dini


Setelah mengetahui tujaun pengembangan motorik, maka pendidik harus mengetahui
fungsi dari pengembangannya
1) Fungsi penembangan motorik kasar

a) Sebagai alat pemicu pertumbuhan dan perkembangan jasmani, rohani dan kesehatan anak
praskolah.
b) Sebagai alat untuk membentuk, membangun dan memperkuat tubuh anak prasekolah.
c) Sebagai alat untuk meningkatkan perkembangan emosional.
d) Sebagai alat untuk meningkatkan perkembangan sosial.
e) Sebagai alat untuk menumbuhkan perasaan senang dan memahami manfaat kesehatan
pribadi.
f) Untuk melatih kemampuan dan ketangkasan gerak juga daya pikir anak usia dini.
2) Fungsi pengembangan motorik halus
a) Sebagai alat untuk mengembangkan keterampilan gerak kedua tangan.
b) Sebagai alat untuk mengembangkan koordinasi kecepatan tangan dengan gerakan mata.
c) Sebagai alat untuk melatih penguasaan emosi.

Menurut Hurlock, memiliki beberapa alasan tentang fungsi perkembangan motorik


bagi konstelasi perkembangan individu, yaitu:
a. Melalui kemampuan motorik anak dapat menghibur dirinya dan memperoleh
perasaan senang. Seperi anak merasa senang dengan memiliki kemampuan
memainkan boneka, melempar dan menangkap bola atau memainkan alat-alat mainan
lainnya.
b. Melalui kemampuan motorik, anak dapat beranjak dari kondisi helpessness (tidak
berdaya) pada bulan-bulan pertama kehidupannya, ke kondisi yang independence
(bebas,tidak berrgantung). Anak dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya,
dan dapat berbuat sendiri untuk dirinya. Kondisi ini akan menunjang perkembangan
self confidence (rasa percaya diri).
c. Melalui kemampuan motorik, anak dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungan
sekolah (school adjustment). Pada usia dini (taman kanakkanak) atau usia kelas awal
sekolah dasar, anak sudah dapat dilatih menggambar, menulis, baris berbaris dan
persiapan menulis.

2.5 Konsep perkembangan motoric

 J.H.Pestalozzi (pengajaran berupa) Berpendapat bahwa sumber pengetahuan


adalah alat indra pengamatan permulaannya oleh karena itu didalam pelajaran
harus menggunakan benda-benda yang sebenarnya, benda tersebut diamati
dari segala segi dengan alat indera anak.
 Friedrich Frobel (asas bekerja sendiri) Berpendapat bahwa menggambar
diawali dengan membuat garis vertikal dan horizontal, spielgaben dan
spielformen dengan permainan bentuk, alat permainan untuk berfrobel
(pekerjaan tangan )misalnya mozaik,menganyam kertas, kertas lipat dan tanah
liat (Depdiknas 2007: 11).

Untuk melatih fungsi-fungsi motorik anak tidak perlu diadakan alat-alat tertentu,
kehidupan sehari-hari cukup memberi latihan bagi motorik anak. Asas metode
Montesori adalah:
a. Pembentukan sendiri
Perkembangan itu terjadi dengan cara latihan yang dapat dikerjakan sendiri oleh
anakanak.
b. Masa peka
Masa peka merupakan masa dimana bermacam-macam fungsi muncul menonjol
diri tegas untuk dilatih.
c. Kebebasan
Mendidik untuk kebebasan dan dengan kebebasan bertujuan agar masa peka dapat
menampakan diri secara leluasa dengan tidak dihalang-halangi didalam
mengekspresikan.
Berdasarkan kutipan diatas maka konsep dasar pengembangan motorik adalah dari
alat indera penglihatan untuk melakukan pengamatan permulaannya. Setelah itu anak
diberikan kebebasan untuk mengekspresikan sesuai dengan kehendak anak
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Dari berbagai pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Perkembangan
motorik adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak.
dasarnya,  perkembangan  ini berkembang sejalan dengan kematangan saraf
dan otot anak. Perkembangan motorik adalah suatu perubahan dalam perilaku
gerak yang memperlihatkan interaksi dari kematangan makhluk dan
lingkungannya. Pada manusia perkembangan motorik merupakan perubahan
kemampuan gerak dari bayi sampai dewasa yang melibatkan berbagai aspek
perilaku dan kemampuan gerak. Aspek perilaku dan perkembangan motorik saling
mempengeruhi satu sama lainnya.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian


motorik halus adalah pengorganisasian penggunaan otot-otot kecil seperti jari-
jemari dan tangan yang sering membutuhkan kecermatan koordinasi mata dan
tangan.
3.2 SARAN
Sebagai penulis, kami menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan
sangat jauh dari kesempurnaan. Tentunya, penulis akan terus memperbaiki
makalah dengan mengacu pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan
nantinya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran tentang
pembahasan makalah diatas.
DAFTAR PUSTAKA
Di kutip dari
https://staffnew.uny.ac.id
https://repository.uinsu.ac.id

Anda mungkin juga menyukai