Anda di halaman 1dari 5

PERAN KONSELING DALAM PELAYANAN

ANAK BAGI BERKEBUTUHAN KHUSUS

KELOMPOK 6
RAHMAT MOH Y. ANTO_ A42121198
AGLERA YELNINA DONGGALEMBA_ A42121168
TAUFIQ_ A42121093
Pengertian anak berkebutuhan
khusus
Menuurt Direktorat Pendidikan Luar Biasa, anak
berkebutuhan khusus merupakan anak yang secara
signifikan mengalami kelaianan atau penyimpangan
(fisik, intelektual, sosial, emosi, dan sensori neurologis)
dalam proses dan pertumbuhan dan perkembangannya
dibandingkan dengan anak-anak lain yang sebaya (anak-
anak normal), sehingga ia memerlukan suatu pendidikan
yang khusus.
Anak berkebutuhan khusus ada
beberapa kelompok

1.Tuna rungu (communication disorder and deafness)


2. Tuna netra (patrlially seing and legally blind)
3. Tunagrahita (mental retardation)
4. Tunadaksa (physical disability
5. Tunalaras (emotional or behavioral disorder)
6. Anak berbakat (giftednness and special talent)
7. Tunaganda (multiple hadicapped)
8. Kesulitan Belajar (learning disabilities
9. Hiperaktif (attention deficit disorder with hyperactivies)
10. Anak autistik (autictic children), 
Bimbingan dan Konseling Dalam Penanganan Anak
Auitis

Layanan bimbingan untuk anak berkebutuhan khusus di TK, bertujuan agar setelah
anak mendapatkan bimbingan dan konseling, anak berkebutuhan khusus dapat
mencapai penyesuian dan perkembangan yang optimal sesuai dengan kemampuan
bakat dan nilai yang dimilikinya. Untuk anak autis masalah tujuan pemberian
bimibingan dan konseling lebih diarahkan kepada pembentukan kompensasi secara
positif dari kekurangan atau kelainan yang diderita oleha anak. Emlalui layanan
bimbingan dan konseling, para anak autis diharapkan dapat tidak terganggu dengan
kelainan yang diderita, melainkan pada diri anaka utis diharapkan ada usaha
optimalisasi untuk mengaktualisasikan sisa potensi yang dimiliki.
SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai