Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN HASIL WAWANCARA

( PANCASILA SEBAGAI FIlSAFAT NEGARA)

DISUSUN OLEH:
NAMA: MUH. ARDIANSYAH HUSFIRA
NIM: A42121133
KELAS: C
DOSEN PENGAMPU:
(Roy KulyawanS.PdM,Pd)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN


REKREASI
FAKUTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO PALU
(2021)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberi kita nikmat dan rahmatnya
sehingga pada saat ini saya bisa menyelesaikan tugas laporan wawancara yang berjudul
‘’PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT NEGARA’’ ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah unutk memenuhi tugas dari Bapak Roy
Kulyawan S.Pd, M,Pd. Selaku dosen pengampu mata kuliah PENDIDIKAN
PANCASILA. Selain itu laporan ini juga bertujuan menambah wawasan tentang
pancasila yang menjadi landasan dan ideologi negara kepada para pembaca maupun
bagi diri saya sendiri.
Saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi
penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, saya sangat
mengharapkan kritik dan saran dari pihak lain yang dapat membangun serta menjadi
acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik dimasa mendatang.

(PALU, 6 November 2021).

MUH. ARDIANSYAH HUSFIRA

BAB I
PENDAHULUAN

A. LatarBelakang
Pada umumnya di dunia ini terdapat berbagai macam dasar negara yang
menyokong negara itu sendiri agar tetap berdiri kokoh, teguh, serta agar tidak
terombang ambing oleh persoalan yang muncul pada masa kini. Pada hakikatnya
ideologi merupakan hasil refleksi manusia berkat kemampuannya mengadakan
distansi terhadap dunia kehidupannya. Maka terdapat sesuatu yang bersifat
dialektis antara ideologi dengan masyarat negara. Di suatu pihak membuat ideologi
semakin realistis dan pihak yang lain mendorong masyarakat mendekati bentuk
yang ideal. Idologi mencerminkan cara berpikir masyarakat, bangsa maupun
negara, namun juga membentuk masyarakat menuju cita-citanya.Indonesia pun tak
terlepas dari hal itu, dimana Indonesia memiliki dasar negara yang sering kita sebut
Pancasila.
Pancasila sebagai ideologi menguraikan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi
negara dan karakteristik Pancasila sebagai ideologi negara. Sejarah indonesia
menunjukan bahwa pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, yang memberi
kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam mengejar
kehidupan yang layak dan lebih baik, untuk mencapai masyarakat Indonesia yang
adil dan makmur. Pancasila merupakan kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, karena
dalam masing-masing sila tidak bisa di tukar tempat atau dipindah. Bagi bangsa
Indonesia, Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa dan negara Indonesia.
Bahwasanya Pancasila yang telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar negara
seperti tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan
kepribadian dan pandangan hidup bangsa, yang telah diuji kebenaran, kemampuan
dan kesaktiannya, sehingga tak ada satu kekuatan manapun juga yang mampu
memisahkan Pancasila dari kehidupan bangsa Indonesia. Mempelajari Pancasila
lebih dalam menjadikan kita sadar sebagai bangsa Indonesia yang memiliki jati diri
dan harus diwijudkan dalam pergaulan hidup sehari-hari untuk menunjukkan
identitas bangsa yang lebih bermatabat dan berbudaya tinggi. Melalui makalah ini
diharapkan dapat membantu kita dalam berpikir lebih kritis mengenai arti
Pancasila.

B. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas ujian tengah semester (UTS) pada mata kuliah
pendidikan pancasila
2. Untuk mendapatkan informasi lebih mendalam mengenai pancasila sebagai
filsafat negara
3. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai pancasila sebagai
filsafat negara.

C. Metode
Dikerjakan secara individu, adapaun metode yang digunakan dalam
proses pembuatan laporan ini yaitu dengan mewawancarai Saudara kandung
saya yang tahu soal materi kali ini.
BAB II

PEMBAHASAN

PEDOMAN WAWANCARA

A. Waktu dan Tempat Kegiatan

Hari/Tanggal : Sabtu, 6 November 2021

Pukul : 15:30 s/d selesai

Tempat : Rumah Sendiri

B. Laporan Hasil Wawancara

Narasumber : Muh. Aryan Husfira

Pewawancara : Muh. Ardiansyah Husfira


HASIL WAWANCARA

Pewawancara :apa yang dimaksud dengan pancasila sebagai filsafat negara


indonesia?

Narasumber : Pancasila yang terdiri atas lima sila pada hakikatnya merupakan
sistem flsafat.sistem yang dimaksud dalam hal ini adalah satu kesatuan bagian
bagian yang saling berhubungan, saling bekerja sama un tuk satu tujuan tertentu,
memiliki ciri-ciri sebagai berikut

1. Satu kesatuan bagian-bagian


2. Bagian -bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri
3. Saling berhubungan ,saling ketergantungan
4. Kesemua dimaksudkan untuk mencapai sesuatu tujuan bersama
5. Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks sila-sila pancasila yang
merupakan sisem filsafat pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan organik.
Pewawancara :
Menurut anda apa yang dimaksud dengan filsafat ?
Narasumber :
Filsafat merupakan pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi
mengenai sebab-sebab, asas-asas hukum dan sebagainya daripada segala yang ada
dalam alam semesta ataupun mengetahui kebenaran dan arti "adanya" sesuatu .

Pewawancara :
Apa yang anda ketahui tentang hakekat pancasila ?
Narasumber :
Hakekat pancasila adalah sesuatu yang terkandung dalam nilai-nilai yang
terdapat pada sila Pancasila yang harus dijadikan sebab, sehingga dijadikan sebagai
dasar negara.

Pewawancara :apa perbedaan antara hakekat abstrak dengan hakekat kongkrit?


Narasumber :
Menurut saya kalau hakekat abstrak ialah hakikat yang jenis atau hakikat
umum yang memiliki unsur-unsur yang sama, tetap dan tidak berubah.

Sedangkan hakekat kongkrit terletak pada fungsi Pancasila sebagai dasar


filsafat negara. Dalam realisasinya, Pancasila adalah pedoman praktis, yaitu dalam
wujud pelaksanaan praktis dalam kehidupan negara, bangsa dan negara Indonesia
yang sesuai dengan kenyataan seharihari, tempat, keadaan dan waktu.

Pewawancara :
Mengapa pancasila sebagai ideologi nasional?
Narasumber :
pansacila sebagai ideologi nasional dikarenakan nilai-nilai trkandung
dalam ideologi pancasila menjadi cita-cita normativ penyelenggaraan
negara.secara luas dapat diartikan bahwa visi atau arah dari penyelenggaraan
kehidupan berbangsa dan bernegara indonesia adalah terwujudnya kehidupan
yang berketuhanan yang berkemanusiaan yang perkesatuan yang berkerakyatan
dan berkeadialan.

Pewawancara :
Menurut anda mengapa dalam pengalaman secara ojektif dibutuhkan
dukungan kekuasaan negara untuk menerapkannya ?
Narasumber :
Menurut saya pengalaman pancasila secara objektif membutuhkan
dukungan kekuasaan negara,karena pengalaman pancasila secara objektif bersifat
memaksa serta adanya sanksi hukum,atrinya bagi siapa saja yang melanggar norma
hukum akan mendapatkan sanksi.
BAB III

PENUTUP

A. ANALISIS
Filsafat Pancasila adalah hasil berpikir/pemikiran yang sedalam-
dalamnya dari bangsa Indonesia yang dianggap, dipercaya dan diyakini sebagai
sesuatu (kenyataan, norma-norma, nilai-nilai) yang paling benar, paling adil,
paling bijaksana, paling baik dan paling sesuai bagi bangsa Indonesia. Fungsi
utama filsafat Pancasila bagi bangsa dan negara Indonesia yaitu: Filasafat
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, Pancasila sebagai dasar
negara Republik Indonesia ,Pancasila sebagai jiwa dan kepribadian bangsa
Indonesia Falsafah Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia. pansacila
sebagai ideologi nasional dikarenakan nilai-nilai trkandung dalam ideologi
pancasila menjadi cita-cita normativ penyelenggaraan negara.secara luas dapat
diartikan bahwa visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan
bernegara indonesia adalah terwujudnya kehidupan yang berketuhanan yang
berkemanusiaan yang perkesatuan yang berkerakyatan dan berkeadialan.

B. KESIMPULAN
Dari apa yang telah dijelaskan di atas, Pancasila merupakan kesatuan yang tidak bisa
dipisahkan, karena dalam masing-masing sila tidak bisa di tukar tempat atau dipindah.
Bagi bangsa Indonesia, Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa dan negara
Indonesia. Dan filsafat merupakan suatu ilmu pengetahuan karena memiliki logika,
metode dan sistem. Pancasila dikatakan sebagai filsafat dikarenakan pancasila
merupakan hasil perenungan jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh para pendahulu
kita, yang kemudian dituangkan dalam suatu sistem yang tepat, dimana pancasila
memiliki hakekatnya tersendiri yang terbagi menjadi
lima sesuai dengan kelima sila-silanya tersebut.
Adapun yang mendasari Pancasila adalah dasar Ontologist (Hakikat Manusia),dasar
Epistemologis (Pengetahuan), dasar Aksiologis (Pengamalan Nilai-Nilainya)

C. SARAN
Saran yang dapat dipetik dari materi ini adalah agar seluruh masyarakat mengetahui
seberapa penting Pancasila dan dapat mengamalkan nilai-nilai sila dari pancasila
dengan baik & benar, serta tidak melecehkan arti penting pancasila .

Anda mungkin juga menyukai