DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
ACEH UTARA
2022
KATA PENGANTAR
Segala pui bagi Allah yang maha megetahui dan maha bijaksana, yang maha member
petunjuk agama yang lurus kepada hamba-Nya dan hanya kepadanya. Shalawat serta salam
semoga tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW yang telah membimbing umat-Nya
dengan suri tauladan yang baik. Dan segala syukur kehadiran Allah SWT yang telah
memberikan anugrah, kesempatan dan pemikiran kepada kami untuk dapat menyelesaikan
makalah ini.Makalah ini merupakan pengetahuan tentang panasila sebagai filsafah bangsa
dengan judul “ Nilai Pancasila Sebagai falsafah bangsa “.
kami juga menngucapkan terimakasi kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penulisan makalah ini. Kami selaku penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna, untuk itu kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini,
agar nantinya makalah bisa menjadi makalah yang bisa lebih baik lagi.Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.
Terimakasih.
Penulis, Kelompok 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................I
DAFTAR ISI...................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................4
2.1.....................................................................................................................Pengertian
filsafah pancasila pancasila.......................................................................8
2.2.....................................................................................................................Fungsi utama
filsafat pancasila bagi bangsa dan Negara Indonesia ................................9
a. Filsafat pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia ..........9
b. Filsafat pancasila sebagai dasar Negara republic Indonesia ................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
Pancasila adalah sebagai dasar falsafah negara Indonesia, sehingga dapat diartikan
kesimpulan bahwa pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan
menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia, sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan
kesatuan, serta bagian pertahanan bangsa dan negara. Pancasila sebagai satu-satunya ideologi
yang dianut bangsa indonesia takk ada yang mampu menandinginya. Indonesia yang terdiiri
atas berbagai dan suku bangsa dapat dipersatukan oleh pancasil. Itu sebabnya sering kali
pancasila dianggap sebagai ideologi yang sakti. Siapa pun coba menggulingkannya,akan
berhadapan langsung dengan seluruh komponen-komponen kekuatan bangsa dan negara
indonesia. Sebagai dasar negara republi indonesia ( way of life ), pancasila nilainilainya telah
dimiliki oleh bangsa indonesia sejak zaman dulu. Nilai –nilai tersebut meliputi nilai budaya,
adat – istiadat dan religiusitas yang diimplimentasikan dalam kehidupan sehari-hari. Jati diri
bangsa indonesia melekat kuat melalui nilai-nilai tersebut yang dijadikan pandangan hidup.
Tindak –tanduk sert perilaku masyarakat nusantara sejak dahulu kala telah tercermin dalam
nilainilai pancasila. Untuk itu, pendiri republik indonesia berusaha merumuskan nilainilai
luhur itu kedalam sebuah ideologi bernama pancasila.
3. Apakah fungsi utama filsafat Pancasila bagi bangsa dan negara Indonesia?
3. memahami apa fungsi utama filsafat pancasila bagi bangsa dan Negara Indonesia
4. Mencari bukti pancasila sebagai dasar Negara falsafah Negara Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Filsafah pancasila
Filsafat Secara etimologis istilah “filsafat” atau bahasa Inggrisnya disebut “philosophi”
berasal dari bahasa Yunani “philien” (cinta) dan “sophos” (hikmah/kearifan) atau bisa juga
diartikan “cinta kebijaksanaan”. Makna menurut beberapa tokoh filsafat yaitu :
Pancasila adalah merupakan suatu pandangan hidup bangsa yang nilai- nilainya sudah
ada sebelum secara yuridis bangsa Indonesia membentuk negara. Bangsa Indonesia secara
historis ditakdirkan oleh Tuhan YME, berkembang melalui suatu proses dan menemukan
bentuknya sebagai suatu bangsa dengan jati- dirinya sendiri. Secara kultural dasar-dasar
pemikiran tentang Pancasila dan nilai-nilai Pancasila berakar pada nilai-nilai kebudayaan dan
nilai-nilai religius yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri sebelum mendirikan negara”
(Kaelan,2011:8). Nilai-nilai Pancasila sebelum terbentuknya negara dan bangsa Indonesia
pada dasarnya terdapat secara sporadis dan fragmentaris dalam kebudayaan bangsa yang
tersebar di seluruh kepaulauan nusantara baik pada abad kedua puluh maupun sebelumnya, di
mana masyarakat Indonesia telah mendapatkan kesempatan untuk berkomunikasi dan
berakulturasi dengan kebudayaan lain. Nilai-nilai tersebut merupakan suatu local genius dan
sekaligus sebagai suatu local wisdom bangsa Indonesia(Kaelan,2011) yang kemudian
disintesiskan secara dialektis kemudian dituangkan ke dalam sebuah dasar negara yang sering
disebut sebagai dasar falsafah negara (staats philosofiche grondslag). Pancasila yang sebab
materialnya (causa materialis) bersumber pada bersumber pada nilai-nilai budaya bangsa ini,
menurut Kaelan yang meminjam meminjam istilah Margareth Mead, Ralp Linton, dan
Abraham Kardiner dalam Anthropology to Day, disebut sebagai National Character.
Selanjutnya Linton lebih condong dengan istilah Peoples Character, atau dalam suatu negara
disebut sebagai National Identity (Kaelan,2011) , sehingga nilai-nilai kebudayaan dan nilai
religius yang telah ada pada bangsa Indonesia, kemudian dibahas dan dirumuskan oleh the
founding fathers bangsa Indonesia, yang kemudian disepakati dalam suatu konsensus sebagai
dasar hidup bersama dalam suatu negara Indonesia. Sebagai dasar falsafah, Pancasila yang
merupakan suatu pilihan bangsa Indonesia melalui The Founding Fathers adalah core
philosophy bangsa Indonesia, bahwa dalam hidup kenegaraan dan kebangsaan Pancasila
sebagai dasar filsafat negara yang secara yuridis tercantum dalam tertib hukum Indonesia,
yaitu dalam Pembukaan UUD 1945. Oleh karena itu nilai- nilai Pancasila adalah sebagai
sumber nilai dalam realisasi normatif dan praksis dalam kehidupan kenegaraan dan
kebangsaan. Dalam pengertian seperti ini nilai-nilai Pancasila merupakan das sollen bagi
bangsa Indonesia, sehingga seluruh derivasi normatif dan praksis berbasis pada nilai-nilai
Pancasila(Kaelan,2007:10). Dalam kedudukannya yang demikian ini, maka Pancasila sebagai
dasar negara yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, adalah merupakan suatu cita-cita
hukum (Rechtsidee), yang menguasai hukum dasar, baik hukum dasar tertulis maupun hukum
dasar tidak tertulis. Sebagai cita-cita Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, Vol 26, No.2, Desember
2016, ISSN:1412-3835 112 hukum Pancasila merupakan konstruksi pikir yang merupakan
suatu keharusan untuk mengarahkan hukum dan perilaku masyarakat kepada cita-cita yang
diinginkan masyarakat. Oleh karena itu, integritas Pancasila sebagai sistem filsafat menjadi
asas kerohanian bangsa harus dijadikan basis dan inti dalam membangun karakter bangsa
(nation and haracter building) yang sinergi dengan sistem pembangunan
nasional(Syam,2009). Mengngingat pembangunan karakter harus bersifat berlanjut terus
menerus (sustainable), maka nilai yang dijadikan paradigma karakter haruslah nilai (values)
yang bersifat berlanjut. Membangunan karakter merupakan pembangunan manusia,, maka
sustainable values merupakan core dari pembangunan adalah Pancasila sebagai nillai-nila
kemanusia yang dapat dirumuskan sebagai berikut(Sastraprateja,1998:72):
2. Hormat terhadap martabat manusia sebagai pribadi atau subyek yang tidak boleh
direduksi sebagai obyek.
- Bersifat religius yang berarti dalam hal kebijaksanaan dan kebenaran mengenal adanya
kebenaran mutlak yang berasal dari Tuhan Yang Maha Esa (kebenaran religius) dan
sekaligus mengakui keterbatasan kemampuan manusia.
- Memiliki arti praktis yang berarti dalam proses pemahamannya tidak sekedar mencari
kebenaran dan kebijaksanaan, serta hasrat ingin tahu, tapi hasil pemikiran yang berwujud
filsafat pancasila tersebut dipergunakan sebagai pedoman hidup sehari-hari (way of life /
weltanschaung) agar mencapai kebahagiaan lahir dan bathin, dunia maupun akhirat
(Pancasilais).
2.2 Fungsi Utama Filsafat Pancasila Bagi Bangsa dan Negara Indonesia
Sebagaimana yang ditujukan dalam ketetapan MPR No. II/MPR/1979, maka Pancasila itu
adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, pandangan hidup bangsa Indonesia dan dasar negara
kita. Setiap bangsa yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas arah serta tujuan
yang ingin dicapainya sangat memerlukan nilai-nilai luhur yang dijunjung sebagai
pandangan/filsafat hidup. Dalam pergaulan hidup terkandung konsep dasar mengenai
kehidupan yang dicita-citakan oleh suatu bangsa, terkandung pikiran-pikiran yang terdalam
dan gagasan sesuatu bangsa mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik. Pada akhirnya
pandangan hidup sesuatu bangsa adalah kristalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki bangsa itu
sendiri, yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad pada bangsa itu untuk
mewujudkannya menjadi negara yang sejahtera (Wellfare State).
Pancasila dalam kedudukannya ini sering disebut sebagai Dasar Filsafat atau
Dasar Falsafah Negara (Philosofische Grondslag) dari negara, ideologi negara atau
(Staatsidee). Dalam pengertian ini Pancasila merupakan suatu dasar nilai serta norma
untuk mengatur pemerintahan negara atau dengan kata lain Pancasila merupakan
suatu dasar untuk mengatur penyelenggaraan negara. Pancasila merupakan sumber
dari segala sumber hukum, Pancasila merupakan sumber kaidah hukum negara yang
secara konstitusional mengatur negara Republik Indonesia beserta seluruh unsur-
unsurnya yaitu rakyat, wilayah serta pemerintahan negara. Dalam Ketetapan MPRS
No. XX/MPRS/1966 ditegaskan, bahwa Pancasila itu adalah sumber dari segala
sumber hukum yang antara lain sumber hukum formal, undang-undang, kebiasaan,
traktaat, jurisprudensi, hakim, ilmu pengetahuan hukum.
Bukti yang menyatakan Falsafah Pancasila digunakan sebagai dasar falsafah Negara
Indonesia dapat kita temukan dalam dokumen-dokumen historis dan perundang-undangan
negara Indonesia, antara lain :
6. Pembukaan UUD 1945, alinea IV setelah Dekrit Presiden RI tanggal 5 Juli 1959.
Pancasila sebagai dasar filsafat negara Indonesia pada hakikatnya adalah sebagaimana nilai-
nilainya yang bersifat fundamental menjadi suatu sumber dari segala sumber hukum dalam
negara Indonesia, menjadi wadah yang fleksibel bagi faham-faham positif untuk berkembang
dan menjadi dasar ketentuan yang menolak faham-faham yang bertentangan seperti
Atheisme dan segala bentuk kekafiran tak beragama, Kolonialisme, Diktatorisme, Kapitalis,
dan lain-lain.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Filsafat Pancasila adalah hasil berpikir/pemikiran yang sedalam-dalamnya
dari bangsa Indonesia yang dianggap, dipercaya dan diyakini sebagai sesuatu
(kenyataan, norma-norma, nilai-nilai) yang paling benar, paling adil, paling
bijaksana, paling baik dan paling sesuai bagi bangsa Indonesia.
Fungsi utama filsafat Pancasila bagi bangsa dan negara Indonesia yaitu: -
Filasafat Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia - Filsafat Pancasila
sebagai dasar negara Republik Indonesia - Filsafat Pancasila sebagai jiwa dan
kepribadian bangsa Indonesia .
Bukti Falsafah Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia terbukti
secara historis melalui dokumen-dokumen bersejarah dan di dalam
perundangundangan negara Indonesia.
3.2. Saran
Warganegara Indonesia merupakan sekumpulan orang yang hidup dan tinggal
di negara Indonesia Oleh karena itu sebaiknya warga negara Indonesia harus lebih
meyakini atau mempercayai, menghormati, menghargai menjaga, memahami dan
melaksanakan segala hal yang telah dilakukan oleh para pahlawan khususnya dalam
pemahaman bahwa falsafah Pancasila adalah sebagai dasar falsafah negara Indonesia.
Sehingga kekacauan yang sekarang terjadi ini dapat diatasi dan lebih memperkuat
persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia ini
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/26202940/PANCASILA_SEBAGAI_FALSAFAH_BANGSA
Zabda, Sutan. "Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar Falsafah Negara dan
Implementasinya Dalam Pembangunan Karater Bangsa." Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial 26.2 (2017):
106-114.
Pinasang, D. (2012). Falsafah Pancasila Sebagai Norma Dasar (Grundnorm) dalam Rangka
Pengembanan Sistem Hukum Nasional. Jurnal Hukum UNSRAT, 20(3), 1-10.
https://media.neliti.com/media/publications/115819-ID-nilai-nilai-pancasila-sebagai-
falsafah-p.pdf