OLEH:
NIM: 2110020086
PRODI AKUNTANSI
KUPANG
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa penulis mengucapkan
terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan penulis berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Untuk itu penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
JUDUL ................................................................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Pada umumnya di dunia ini terdapat berbagai macam dasar negara yang menyokong
negara itu sendiri agar tetap berdiri kokoh, teguh, serta agar tidak terombang ambing oleh
persoalan yang muncul pada masa kini. Pada hakikatnya ideologi merupakan hasil refleksi
terdapat sesuatu yang bersifat dialektis antara ideologi dengan masyarat negara. Di suatu
pihak membuat ideologi semakin realistis dan pihak yang lain mendorong masyarakat
mendekati bentuk yang ideal. Idologi mencerminkan cara berpikir masyarakat, bangsa
maupun negara, namun juga membentuk masyarakat menuju cita-citanya. Indonesia puntak
terlepas dari hal itu, dimana Indonesia memiliki dasar negara yang sering kita sebut
Pancasila.
Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa dan dasar negara Indonesia, dalam
bernegara. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa berfungsi sebagai penuntun tindakan
subjektif individual agar tercapai kehidupan harmonis antar wrga negara yang berbeda suku
bangsa dan agama. Pancasila sebagai dasar negara menjadi panutan bagi setiap
samapai yang terendah. Dengan demikian Pancasila merupakan dasar pokok yang
yaitu masyarakat adil dan makmur baik lahiria maupun barinia (Murni, 2017:72).
Pada hakikatnya pansasila merupakan sebua ilmu filsafat, karena Pancasila itu sendiri
mengandung nilai pandangan serta pemikiran saling berkaitan menjadi kesatuan yang utuh.
Filsafat Pancasila dapat diartikan sebagai suatu refleksi kritis dan rasional Pancasila sebagai
1
Dasar Negara Indonesia. Yang dimana tujuanya adalah untuk mendapatkan nilai-nilai
makna bahwa setiap aspek kehidupan kebangsaan, kenegaraan dan kemasyarakatan harus
keadilan, karena itu semua merupakan dasar dari negara Indonesia yang tercantum dalam
lima sila Pancasila (Dewantara, A. (2017). Pancasila juga menjadi bagian paling penting
dalam sejarah bangsa Indonesia. Kedudukan Pancasila menjadi pasang surut baik dalam
Setelah runtuhnya Orde Baru Pancasila seolah olah tengelam dalam pusaran sejarah yang
tak lagi relevan untuk disertakan dalam dialektika reformasi. Pancasila sebagai dasar
negara kini nyaris kehilangan fungsi praksisnya, seolah hanya tinggal kedudukan
formalnya. Dalam koteks ini filsafat Pancasila menjadi symbol yang utama dalam sejarah
pembangunan bangsa Indonesia hingga saat ini. Oleh karena keterkaitan antara filsafat
Pancasila yang erat kaitanya dengan sejarah Indonesia, maka penulis akan membahas topik
BANGSA INDONESIA.
2. Untuk memberi pemahaman kepada pembaca terkait filsafat Pancasila dalam lingkup
sejarah.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Secara etimologis
macam arti secara leksikal yaitu: panca artinya “lima”, syila vokal i pendek
artinya “batu sendi”, syiila vokal I panjang artinya “peraturan tingkah laku yang
baik, yang penting atau yang senonoh” (Kaelan, 2010:21). Kata-kata tersebut
moralitas. Oleh karena hal tersebut secara etimologis diartikan sebagai “Panca
Syila” yang memiliki makna berbatu sendi lima atau secara harafiah berarti
“dasar yang memiliki lima unsur”. Berdasarkan Penjelasan di atas maka secara
etimolgis Pancasila dapat diartikan sebagai dasar atau landasan hidup yang
2. Secara Histori
negara tidak terlepas dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk merebut
Masalah tersebut adalah tentang suatu calon rumusan dasar negara Indonesia
yang akan dibentuk. Kemudian tampilah pada sidang tersebut tiga orang
3
Juni 1945 di dalam sidang tersebut Ir.Soerkarno berpidato secara lisan (tanpa
dimana di dalamnya termuat isi rumusan lima prinsip atau lima prinsip sebagai
satu dasar negara yang diberi nama Pancasila. Sejak saat itulah perkataan
3. Secara timinologi
Secara terminologi Pancasila dapat diartikan sebagai lima prinsip dasar negara.
negara yang telah merdeka. Dalam sidang tersebut telah berhasil mengesahkan
UUD negara Republik Indonesia, yang selanjutnya dikenal dengan nama UUD
1945.
Pada saat sidang pengesahan UUD 1945 beserta Pembukaannya oleh PPKI,
naskah Pancasila yang terdapat dalam bagian Pembukaan UUD 1945 adalah
sebagai berikut:
3) Pesatuan Indonesia
Permusyawaratan/ Perwakilan.
4
5) Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
inilah yang secara konstitusional sah dan benar sebagai dasar negara RI.
Secara etimologi, lahirnya filsafat sebagai satu sistem pemikiran tersendiri yang tidak
bisa lepas dari apa yang terjadi di Yunani pada 600 SM, yakni awal ditinggalkannya
pemikiran mitologis yang digantikan dengan cara pemikiran yang lebih rasional dan
argumentatif. Filsafat berasal dari kata Yunani: philos (cinta) dan sophos (pengetahuan
Menurut (Filsafat dapat dilihat artinya dari dua sisi yaitu sebagai berikut: Filsafat
sebagai metode atau cara berpikir adalah cara aytau proses berpikir yang sedalam-
dalamnya atau mendasar sampai hakikat dari pada objek yang dipikirkan. Untuk itu
ilmu special atau ilmu vak tidak sampai pada hakikat di dalam mempelajari
objeknya. Ilmu tersebut hanya sampai pada samapai tingkat pengetahuan dekriptif,
Filsafat sebagai sistem berpikir yang tersendiri biasa disebut sebagai “mother of
science”, ibu dari segala ilmu. Perkembangan pengertian tentang filsafat dapat dirunut
5
dari penjelasan yang dikemukakan oleh beberapa filsuf atau kelompok filsuf sebagai
b. Socrates (468-399 SM) Socrates adalah guru dari Plato, sedangkan Plato
merupakan guru Aristoteles. Socrates, Plato dan Aristoteles adalah trio filsuf
melainkan sebetulnya ada pengetahuan yang objektif dan tetap, bila kita dapat
c. Plato (427-347 SM) Berfilsafat sama artinya dengan membuka kembali tabir
pengetahuan sejati, abadi dan tak berubah, yaitu pengetahuan yang berasal dari
“dunia ide”, yang telah tertutupi oleh “dunia maya” yang serba berubah dan tidak
abadi dalam alam ini. Plato membedakan antara pengetahuan sejati dan
pengamatan terhadap alam ini, bukan berpijak pada ‘alam lain’ sebagaimana
6
mendasar (substansial, pokok) dengan yang hanya berupa penampakan
e. Al Kindi (801-865) Filsuf Islam pertama dan seorang ahli di bidang kedokteran,
f. Descartes (1596-1650) Ahli geometri dan penemu diagram cartesius ini dikenal
sesuatu sampai kemudian memperoleh pengetahuan yang kokoh, yang tidak dapat
diragukan lagi, bahkan sampai akhirnya berakhir pada pengakuan tentang adanya
Tuhan.
Menurut Safitri (2022) Pancasila adalah dasara filsafat, asas kerohaniaan, Ideologi
nilai, dan pemikiran yang dapat menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi
Pancasila. Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis
dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa,
permenungan jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh the faounding father kita, yang
dituangkan dalam suatu sistem (Ruslan Abdul Gani). Filsafat Pancasila memberi
pengetahuan dan pengertian ilmiah yaitu tentang hakikat dari Pancasila (Notonagoro).
7
Filsafat pancasila dapat didefinisikan sebagai refleksi kritis dan rasionl tentang
pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk
dikatakan sebagai filsafat karena pancasila merupakan hasil perenungan jiwa yang
mendalam yang dilakukan oleh the founding fathers Indonesia, yang di tuangkan dalam
Pengertian filsafat pancasila secara umum adalah hasil berfikir atau pemikiran yang
sedalam-dalamnya dari bangsa Indonesia yang dianggap, dipercaya dan diyakini seba
gai kenyataan, norma-norma dan nilai-nilai yang benar, adil, bijaksana dan paling
pada 1965. Pada saat itu Soekarno selalu menyatakan bahwa pancasila merupakan
filsafat asli Indonesia yang diambil dari budaya dan tradisi Indonesia, serta merupakan
Beberapa teori tengtang filsafat Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia menurut
Mardino, (2021)
Nilai Historis Pancasila nilai Pancasila sudah ada dalam adat istiadat, kebudayaan,
dan agama yang berkembang dalam kehidupan bangsa Indonesia sejak zaman kerajaan
dahulu. Misalnya, sila Ketuhanan sudah ada pada zaman dahulu, meskipun dalam
praktik pemujaan yang beraneka ragam, tetapi pengakuan tentang adanya Tuhan sudah
diakui. Dalam of Philosophy disebutkan beberapa unsur yang ada dalam agama,
seperti kepercayaan kepada. kekuatan supranatural, perbedaan antara yang sakral dan
yang profan, tindakan ritual pada objek sakral, sembahyang atau doa sebagai bentuk
8
komunikasi kepada Tuhan, takjub sebagai perasaan khas keagamaan, tuntunan moral
diyakini dari Tuhan, konsep hidup di dunia dihubungkan dengan Tuhan, kelompok
Asal mula Pancasila secara budaya, Menurut Pancasila, menyatakan bahwa unsur
Sunoto (1984) melalui kajian filsafat unsur Pancasila berasal dari bangsa Indonesia
sendiri, walaupun secara formal Pancasila baru menjadi dasar Negara Republik
Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945, namun jauh sebelum bangsa Indonesia
telah memiliki unsur tanggal tersebut unsur Pancasila dan bahkan melaksanakan di
dalam kehidupan merdeka. Sejarah bangsa Indonesia memberikan bukti yang dapat
kita cari dalam berbagai adat istiadat, tulisan, bahasa, kesenian, kepercayaan,
agama dan kebudayaan pada umumnya. (Sunoto, 1984:1). Dengan rinci Sunoto
1) Ketuhanan Yang Maha Esa: bahwa di Indonesia tidak pernah ada Putus-
kekeluargaan.
9
5) Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia: bahwa bangsa Indonesia
Agustus 1945 sebagai dasar negara, maka nilainilai kehidupan berbangsa, bernegara
kenyataannya, nilaiila, namun pada nilai yang ada dalam Pancasila telah
dipraktekkan oleh nenek moyang bangsa Indonesia dan kita praktekkan hingga
sekarang. Hal ini berarti bahwa semua nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila
telah ada dalam kehidupan rakyat Indonesia sejak zaman nenek moyang.Pada
pembukaan Hukum Dasar, yang oleh Mr. M. Yamin dinamakan Jakarta Charter
pemeluknya
3) Persatuan Indonesia
permusywaratan perwakilan
Selain itu, dalam piagam Jakarta pada alinea ketiga juga memuat rumusan teks
Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya
10
menyatakan kemerdekaannya”.Kalimat ini merupakan cetusan hati nurani bangsa
percobaan demokrasi. Pada waktu itu, Indonesia masuk ke dalam era percobaan
pada masa itu tumbuh sangat subur, dan proses politik yang ada cenderung selalu
berhasil dalam mengusung kelima sila sebagai dasar negara (Somantri, 2006).
Pancasila pada masa ini mengalami masa kejayaannya. Selanjutnya, pada akhir
menerapkan sistem demokrasi terpimpin. Pada masa itu, presiden dalam rangka
ini seakan mengkhianati nilai-nilai yang ada dalam Pancasila itu sendiri, salah
kepada Jenderal Suharto atas Indonesia. Ini merupakan era awal orde baru dimana
kemudian Pancasila mengalami mistifikasi. Pancasila pada masa itu menjadi kaku
11
sendiri. Pada 1998, pemerintahan presiden Suharto berakhir dan Pancasila
kemudian masuk ke dalam era baru yaitu era demokrasi, hingga hari ini.
dikeramatkan dengan sebutan azimat revolusi bangsa, pudar untuk pertama kalinya
pada akhir dua dasa warsa setelah proklamasi kemerdekaan. Meredupnya sinar api
pancasila sebagai tuntunan hidup berbangsa dan bernegara bagi jutaan orang
diawali oleh kahendak seorang kepala pemerintahan yang terlalu gandrung pada
membangun kekuasaan yang terpusat, agar dapat menjadi pemimpin bangsa yang
neokolonialisme) serta ikut menata dunia agar bebas dari penghisapan bangsa atas
Orde lama berlangsung dari tahun 1959-1966. Pada masa itu berlaku demokrasi
Masa pemerintahan Orde Lama, kehidupan politik dan pemerintah sering terjadi
penyimpangan yang dilakukan Presiden dan juga MPRS yang bertentangan dengan
pancasila dan UUD 1945. Artinya pelaksanaan UUD1945 pada masa itu belum
12
pemerintahan terpusat pada kekuasaan seorang presiden dan lemahnya control yang
memberikan perintah kepada Letjen Soeharto melalui Surat Perintah 11 Maret 1969
Era Orde Baru dalam sejarah republik ini merupakan masa pemerintahan yang
terlama, dan bisa juga dikatakan sebagai masa pemerintahan yang paling stabil.
Stabil dalam artian tidak banyak gejolak yang mengemuka, layaknya keadaan
banyak kalangan.
Diera Orde Baru, yakni stabilitas dan pembangunan, serta merta tidak lepas dari
Pancasila begitu gencar ditanamkan nilai dan hakikatnya kepada rakyat; dan rakyat
13
sebagai alat politik untuk memperoleh kekuasaan. Disamping hal tersebut,
penanaman nilai-nilai Pancasila di era Orde Baru juga dibarengi dengan praktik
yang dikemas dalam berbagai frase bernada angkuh, elegan, begitu superior. Dalam
“sumber tertib sosial” dan “sumber tertib seluruh perikehidupan”, serta merupakan
“sumber tertib negara” dan “sumber tertib hukum”. Kepada pemuda Indonesia
janganlah hendaknya hanya dimiliki, akan tetapi harus dipahami dan dihayati!”
Dapat dikatakan tidak ada yang lebih kuat maknanya selain Pancasila di Indonesia,
dasar negara dan ideologi nasional, merupakan tuntutan hakiki agar setiap warga
14
negara Indonesia memiliki pemahaman yang sama dan akhirnya memiliki persepsi
dan sikap yang sama terhadap kedudukan, peranan dan fungsi Pancasila dalam
berpikir atau pola berpikir bangsa Indonesia, khususnya sebagai dasar negara ia
setiap perbuatan baik dari warga masyarakat maupun dari pejabat-pejabat harus
berdasarkan hukum, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Dalam kaitannya
hukum yang akan dibentuk tidak dapat dan tidak boleh bertentangan dengan sila-
pancasila.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pada masa Orde Lama, yaitu pada masa kekuasaan Presiden Soekarno, Pancasila
masa jabatan seumur hidup. Pada masa Orde Baru, yaitu pada masa kekuasaan Presiden
1945 sebagai dasar negara. Kenyataannya, Pancasila lagi-lagi hanya dijadikan sebagai alat
untuk melanggengkan kekuasaan otoriter Presiden Soeharto yang berkuasa selama lebih
kurang 32 tahun.
Era Reformasi yang diharapkan sebagai era pembaruan memberikan angin segar bagi
luhur Pancasila sebagai pedoman berbangsa dan bernegara. Akan tetapi, faktanya
justru pada Era Reformasi ini bangsa Indonesia dirasakan semakin jauh dari nilai-
nilai luhur Pancasila. Rakyat Indonesia mengalami degradasi moral dan cenderung
3.2 SARAN
dari nilai-nilai budaya milik bangsa sendiri yang diyakini kebenarannya. Pancasila
digali dari budaya bangsa yang sudah ada, tumbuh, dan berkembang berabad-abad
lamanya. Oleh karena itu, bangsa Indonesia wajib mengamalkan nilai-nilai luhur
16
DAFTAR PUSTAKA
Lechte, John, 2001, 50 Filsuf Kontemporer, alih bahasa: A Gunawan Admiranto, Penerbit
Kanisius, Yogyakarta.
https://hot.liputan6.com/read/4566890/pengertian-pancasila-menurut-etimologis-
terminologis-dan-sejarah-wajib-paham
https://ppkn.co.id/pancasila-sebagai-sistem-filsafat/
Maardino putra, 2021. Sumber Sejarah Pancasila Sebagai Kajian Sejarah Bangsa Indonesia.
Soedarso, 2006. Jurnal Filsafat Pancasila. Vol 39 Nomor 1
17
18