Dosen Pengampuh:
Samrul Bahri Hutabarat, S.Ag., MA
Disusun Oleh
Novita Siregar
Pandi Hasibuan
Siti Zulaiha Nasution
PERBANKAN SYARIAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM BAHRIYATUL ‘ULUM
KH. ZAINUL ARIFIN
PANDAN
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, sumber segala nikmat dan karunia yang tiada
SAW, manusia pilihan yang telah memerikan cahaya kepada manusia dan alam
Berkat rahmat dan hidayah Allah SWT, akhirnya makalah ini dapat
kekurangan untuk itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................iii
Daftar Isi................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang.......................................................................................................1
Tujuan Pembahasan...............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
Sejarah Perumusan Pancasila................................................................................2
Pancasila Sebagai Dasar Negara...........................................................................3
Hubungan Antara Pancasila Dengan Pembukaan UUD NRI 1945.......................4
A. Latar Belakang
Inilah sifat dasar Pancasila yang pertama dan utama, yakni sebagai dasar
negara Republik Indonesia. Pancasila yang terkandung dalam alinea keempat
Pembukaan UUD 1945 telah ditetapkan sebagai dasar negara pada tanggal 18
Agustus 1945 oleh PPKI yang telah dianggap sebagai penjelmaan kehendak
seluruh rakyat Indonesia yang merdeka. Penerapan Pancasila sebagai dasar negara
itu memberikan pengertian bahwa negara Indonesia adalah negara Pancasila. Hal
itu terkandung arti bahwa negara harus tunduk kepadanya, membela dan
1
Danang Prasetyo , Hastangka, Upaya Meningkatkan Pemahaman Epistemologis Pancasila di
Perguruan Tinggi INTEGRALISTIK Volume 32 (2) (2020) Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo
Yogyakarta
1
melaksanakannya dalam seluruh perundang-undang. Maka dari itulah makalah ini
kami buat untuk menambah wawasan bagi para pembaca
B. Tujuan Pembahasan
2. Untuk mengetahui makna dari Pancasila sebagai dasar negara dan peranan
Pancasila dalam ketatanegaraan Republik Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
Pada tanggal 1 Juni 1945 Soekarno berpidato mengenai rumusan dasar negara
Indonesia. Kemudian Soekarno memberi istilah dasar negara dengan nama
“Pancasila”. Menurut Prof. Mr Muhammad Yamin, perkataan Pancasila berasal
dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari dua suku kata dan mengandung dua macam
arti, yaitu: Panca artinya “lima” dan Syila artinya “batu sendi, alas, atau dasar”.
Sedangkan menurut huruf Dewanagari “Syiila” yang artinya peraturan tingkah
laku yang penting/baik/senonoh. Dari kata “Syiila” ini dalam bahasa Indonesia
menjadi “susila” artinya tingkah laku yang baik2.
Menurut Ir. Soekarno Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun
menurun yang sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan barat.
Dengan demikian, Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni
falsafah bangsa Indonesia3.
2
Fachruddin Pohan, Kembali Memahami Pancasila, (Bandung: Citapustaka Media,2002),
hlm.,113.
3
Ronto, Pancasila Sebagai Ideologi dan Dasar Negara, (Jakarta: PT Balai Pustaka, 2012), hlm.1
2
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pancasila merupakan dasar negara dan
pandangan hidup bangsa Indonesia. Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila
mengandung nilai-nilai luhur yang berada, tumbuh dan berkembang bersama
dengan bangsa Indonesia sejak dahulu kala. Oleh karena keluhuran sifat nilai-nilai
Pancasila tersebut, dia merupakan sesuatu yang akan dicapai dalam hidup
masyarakat pendukungnya yaitu masyarakat Indonesia. Dengan begitu,
kedudukan nilai-nilai Pancasila merupakan ukuran bagi baik-buruknya atau benar-
salahnya sikap warga negara secara nasional. Dengan kata lain, nilai Pancasila
merupakan tolok ukur, penyaring, atau alat penimbang, bagi semua nilai yang ada,
baik dari dalam maupun luar negeri4.
Setijo menyatakan bahwa konsep Pancasila sebagai dasar negara diajukan oleh
Ir. Soekarno dalam pidatonya pada hari terakhir sidang pertama BPUPKI tanggal
1 Juni 1945, yang isinya untuk menjadikan Pancasila sebagai dasar negara
Falsafah negara atau filosophische grondslag bagi negara Indonesia mereka.
Usulan tersebut ternyata dapat diterima oleh seluruh anggota sidang. Hasilhasil
sidang selanjutnya dibahas oleh panitia kecil atau Panitia 9 dan menghasilkan
rumusan “Rancangan Mukadimah Hukum Dasar” pada tanggal 22 Juni 1945,
yang selanjutnya oleh Muhammad Yamin disarankan diberi nama Jakarta Charter,
atau Piagam Jakarta, yang didalam-Nya terdapat Pancasila pada alinea IV, Piagam
Jakarta, selanjutnya disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
menjadi Pembukaan UUD, dengan mengalami beberapa perubahan yang
bersamaan dengan Pancasila disahkan menjadi dasar negara.
4
Ronto, Pancasila Sebagai Ideologi dan Dasar Negara, (Jakarta: PT Balai Pustaka, 2012), hlm.1
3
Sejak saat itu Pancasila sebagai dasar Negara yang mempunyai kedudukan
sebagai berikut:
Pancasila sebagai cerminan dari jiwa dan cita-cita hukum bangsa Indonesia
tersebut merupakan norma dasar dalam penyelenggaraan bernegara dan yang
menjadi sumber hukum sekaligus sebagai cita hukum (Recht-idee), baik tertulis
maupun tidak tertulis di Indonesia. Cita-cita ini secara langsung merupakan
cerminan kesamaan-kesamaan kepentingan di antara sesama warga bangsa.
Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia mempunyai implikasi bahwa
Pancasila terikat oleh suatu kekuatan secara hukum, terikat oleh struktur
kekuasaan secara formal yang meliputi suasana kebatinan atau cita-cita hukum
yang menguasai dasar Negara.
5
Maulana Arafat Lubis, Op. Cit, hlm.,55-56.
4
3). Kedaulatan Rakyat “Negara yang berkedaulatan rakyat berdasarkan
atas kerakyatan/ perwakilan.”
Pembukaan UUD 1945 adalah sumber motivasi dan aspirasi perjuangan dan
tekad bangsa Indonesia yang merupakan sumber Cita-cita luhur dan cita cita
mahal, sehingga pembukaan UUD 1945 merupakan tertib jukum yang tertinggi
dan memberikan kemutlakanbagi tertib hukum Indonesia
5
b.) Bahwa Pembukaan UUD 1945, berdasarkan pengertian ilmiah,
merupakan pokok kaidah Negara yang Fundamental dan terhadap tertib hukum
Indonesia mempunyai dua macam kedudukan yaitu: 1. Sebagai dasarnya, karena
Pembukaan UUD 1945 itulah yang memberi faktor-faktor mutlak bagi adanya
tertib hukum Indonesia 2. Memasukkan dirinya di dalam tertib hukum sebagai
tertib hukum tertinggi.
6
Pembukaan UUD 1945 adalah sebagai tertib hukum yang tertinggi, adapun tertib
hukum Indonesia bersumber pada Pancasila, atau dengan kata lain sebagai sumber
tertib hukum Indonesia. Hal ini berarti secara material tertib hukum Indonesia
dijabarkan dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pancasila sebagai
sumber tertib hukum Indonesia meliputi sumber nilai, sumber materi, sumber
bentuk dan sifat.
7
3. Pancasila sebagai kepribadian bangsa
Pancasila yang dibuat sebagai dasar negara juga dibuat untuk menjadi
tujuan negara dan cita-cita bangsa. Kita sebagai bangsa Indonesia haruslah
mengidamkan sebuah negara yang punya Tuhan yang Maha Esa punya rasa
kemanusiaan yang tinggi, bersatu serta solid, selalu bermusyawarah dan juga
munculnya keadilan sosial.
Inilah sifat dasar Pancasila yang pertama dan utama, yakni sebagai dasar
negara Republik Indonesia. Pancasila yang terkandung dalam alinea keempat
Pembukaan UUD 1945 telah ditetapkan sebagai dasar negara pada tanggal 18
Agustus 1945 oleh PPKI yang telah dianggap sebagai penjelmaan kehendak
seluruh rakyat Indonesia yang merdeka.
8
Dengan syarat utama seluruh negara menurut Emest Renan kehendak untuk
bersatu dan memahami Pancasila dari sejarahnya dapat diketahui bahwa Pancasila
merupakan sebuah kompromi dan konsensus nasional karena memuat nilai-nilai
yang dijunjung tinggi oleh semua golongan dan lapisan masyarakat Indonesia.
9
beribadah sesuai agama dan keyakinan masing-masing. Kemudian pada sila
persatuan Indonesia, bangsa yang tetap menghormati sifat masing-masing seperti
apa adanya6 .
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
6
Irwan Gesmi dan Yun Hendri, Buku Ajar Pendidikan Pancasila..., hlm. 5-8.
10
hidup suatu bangsa dan dasar negara Republik Indonesia. Pancasila telah melekat
dan mendarah daging pada masyarakat Indonesia. Maka masyarakat Indonesia
menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup ataupun menjadikan Pancasila
sebagai perjuangan utama oleh masyarakat bangsa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
11
Gesmi, Irwan & Yun Hendri.2018. Buku Ajar Pendidikan Pancasila. Ponorogo:
Herman, Pancasila Dalam Kedudukan dan Fungsinya Sebagai Dasar Negara dan
Pandangan Hidup Bangsa Indonesia, (Surabaya: Usaha Nasional,1981)
http://satujam.com/pancasila-dan-lambangnya/
Irwan Gesmi dan Yun Hendri, Buku Ajar Pendidikan Pancasila, (Ponorogo:
Uwais Inspirasi Indonesia, 2018)
Irwan Gesmi dan Yun Hendri, Buku Ajar Pendidikan Pancasila..., hlm. 5-8.
Lubis,
Ronto, Pancasila Sebagai Ideologi dan Dasar Negara, (Jakarta: PT Balai Pustaka,
2012),
Ronto. 2012. Pancasila Sebagai Ideologi dan Dasar Negara. Jakarta: PT Balai
Pustaka.
12