LAHIRNYA PANCASILA
“Disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah
Pendidikan Pancasila dengan dosen Muhammad Bahlian, S.H, M.H”
Disusun oleh :
Septia Harliansyah 190504050
Dosen Pengampu :
Muhammad Bahlian, S.H, M.H
UNIVERSITAS SAMUDRA
TEKNIK INFORMATIKA
2019 - 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya sanjungkan kepada Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA yang berjudul
SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA ini tepat pada waktunya.
Saya menyadari bahwa makalah yang saya susun ini jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan
demi perbaikan makalah ini.
Saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penyusunan makalah ini. Akhir kata, Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca yang budiman.
Penulis
i
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..................................................................................1
B. TUJUAN PENULISAN................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ideologi dan dasar negara kita adalah Pancasila. Pancasila terdiri dari lima
sila. Kelima sila itu adalah: Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil
dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusayawaratan perwakilan, dan Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.
1
kepada pemerintah Jepang untuk dapat dipertimbangkan bagi kemerdekaan
Indonesia.
Keanggotaan badan ini dilantik pada tanggal 28 Mei 1945, dan mengadakan
sidang pertama pada tanggal 29 Mei 1945 – 1 Juni 1945. Dalam sidang pertama
ini yang dibicarakan khusus mengenai calon dasar negara untuk Indonesia
merdeka nanti.
B. TUJUAN PENULISAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
B. Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi Nasional
Ideologi berasal dari kata ideo artinya cita-cita,gagasan,konsep pengertian
dasar, cita-cita. dan logyberarti: pengetahuan, ilmu dan paham. Dalam pengertian
sehari-hari, idea disamakan artinya dengan “cita-cita”. Cita-cita yang dimaksud
adalah cita-cita yang bersifat tetap yang harus dicapai sehingga cita-cita itu
sekaligus merupakan dasar atau pandangan/paham. Hubungan manusia dan cita-
ctanya disebut dengan ideologi. Ideologi berisi seperangkat nilai, dimana nilai-
nilai itu menjadi cita-citanya atau manusia bekerja dan bertindak untuk mencapai
nilai-nilai tersebut. Ideologi yang pada mulanya berisi seperangkat gagasan, dan
cita-cita berkembang secara luas menjadi suatu paham menngenai seperangkat
nilai atau pemikiran yang dipegang oleh seseorang atau sekelompok orang untuk
menjadi pegangan hidup.
4
C. Cita- Cita, Tujuan dan Visi Negara Indonesia
Ideologi dan dasar negara kita adalah Pancasila. Pancasila terdiri dari
limasila. Kelima sila itu adalah: Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang
adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusayawaratan perwakilan, dan Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia. Untuk mengetahui latar belakang atau sejarah Pancasila
dijadikan ideologi atau dasar negara coba baca teks Proklamasi berikut ini.
5
kedatangan penjajah bangsa asing tersebut, di wilayah negara RI terdapat
kerajaan-kerajaan besar yang merdeka, misalnya Sriwijaya, Majapahit, Demak,
Mataram,Ternate, dan Tidore. Terhadap penjajahan tersebut,
bangsaIndonesiaselalu melakukan perlawanan dalam bentuk perjuangan
bersenjata maupun politik. Perjuangan bersenjata bangsaIndonesia dalam
mengusir penjajah.
Dalam hal ini, Belanda, sampai dengan tahun 1908 boleh dikatakan selalu
mengalami kegagalan. Penjajahan Belanda berakhir pada tahun 1942, tepatnya
tanggal 8 Maret.
Sejak saat ituIndonesia diduduki oleh bala tentara Jepang. Namun Jepang
tidak terlalu lama mendudukiIndonesia. Mulai tahun 1944, tentara Jepang mulai
kalah dalam melawan tentara Sekutu. Untuk menarik simpati bangsaIndonesiaagar
bersedia membantu Jepang dalam melawan tentara Sekutu, Jepang memberikan
janji kemerdekaan di kelak kemudian hari. Janji ini diucapkan oleh Perdana
Menteri Kaiso pada tanggal7 September 1944. Oleh karena terus menerus
terdesak, maka pada tanggal 29 April 1945 Jepang memberikan janji kemerdekaan
yang kedua kepada bangsa Indonesia, yaitu janji kemerdekaan tanpa syarat yang
dituangkan dalam Maklumat Gunseikan (Pembesar Tertinggi Sipil dari
Pemerintah Militer Jepang di Jawa dan Madura).
6
Muhammad Yamin mengajukan usul mengenai dasar negara secara lisan yang
terdiri ataslimahal, yaitu:
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat
Selain itu Muhammad Yamin juga mengajukan usul secara tertulis yang
juga terdiri atas lima hal, yaitu:
Usulan ini diajukan pada tanggal 29 Mei 1945, kemudian pada tanggal 1
Juni 1945, Bung Karno mengajukan usul mengenai calon dasar negara yaitu:
Kelima hal ini oleh Bung Karno diberi nama Pancasila. Lebih lanjut Bung
Karno mengemukakan bahwa kelima sila tersebut dapat diperas menjadi Trisila,
yaitu:
1. Sosio nasionalisme
2. Sosio demokrasi
3. Ketuhanan
7
Berikutnya tiga hal ini menurutnya juga dapat diperas menjadi Ekasila yaitu
Gotong Royong.
Selesai sidang pertama, pada tanggal 1 Juni 1945 para anggota BPUPKI
sepakat untuk membentuk sebuah panitia kecil yang tugasnya adalah menampung
usul-usul yang masuk dan memeriksanya serta melaporkan kepada sidang pleno
BPUPKI. Tiap-tiap anggota diberi kesempatan mengajukan usul secara tertulis
paling lambat sampai dengan tanggal 20 Juni 1945. Adapun anggota panitia kecil
ini terdiri atas delapan orang, yaitu:
1. Ir. Soekarno
2. Ki Bagus Hadikusumo
3. K.H. Wachid Hasjim
4. Mr. Muh. Yamin
5. M. Sutardjo Kartohadikusumo
6. Mr. A.A. Maramis
7. R. Otto Iskandar Dinata
8. Drs. Muh. Hatta
Pada tanggal 22 Juni 1945 diadakan rapat gabungan antara Panitia Kecil,
dengan para anggota BPUPKI yang berdomisili di Jakarta. Hasil yang dicapai
antara lain disetujuinya dibentuknya sebuah Panitia Kecil Penyelidik Usul-
Usul/Perumus Dasar Negara, yang terdiri atas sembilan orang, yaitu:
1. Ir.Soekarno.
2. Drs. Muh. Hatta.
3. Mr. A.A. Maramis..
4. K.H. Wachid Hasyim.
5. Abdul Kahar Muzakkir.
6. Abikusno Tjokrosujoso.
7. H. Agus Salim.
8. Mr. Ahmad Subardjo.
9. Mr. Muh. Yamin.
8
Panitia Kecil yang beranggotakan sembilan orang ini pada tanggal itu juga
melanjutkan sidang dan berhasil merumuskan calon Mukadimah Hukum Dasar,
yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan “Piagam Jakarta”.
Dalam sidang BPUPKI kedua, tanggal 10-16 juli 1945, hasil yang dicapai
adalah merumuskan rancangan Hukum Dasar. Sejarah berjalan terus. Pada tanggal
9 Agustus dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Pada
tanggal 15 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, dan sejak
saat itu Indonesia kosong dari kekuasaan. Keadaan tersebut dimanfaatkan dengan
sebaik-baiknya oleh para pemimpin bangsa Indonesia, yaitu dengan
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, pada tanggal 17 Agustus 1945.
Sehari setelah proklamasi kemerdekaan PPKI mengadakan sidang, dengan acara
utama (1) mengesahkan rancangan Hukum Dasar dengan preambulnya
(Pembukaannya) dan (2) memilih Presiden dan Wakil Presiden.
9
D. Selaku Ideologi Nasional, Pancasila Memiliki Beberapa
Dimensi :
Pancasila dan kelima silanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh,
sehingga pemahaman dan pengalamannya harus mencakup semua nilai yang
terkandung di dalamnya.
10
tangan rakyat atau demokrasi yang dijelmakan oleh persatuan nasional
yang rill dan wajar.
5. Sila Keadiilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, mengandung sikap
adil, menghormati hak orang lain dan bersikap gotong royong yang
menjadi kemakmuran masyarakat secara menyeluruh dan merata.
11
BAB III
PENUTUP
Pancasila adalah pandangan hidup bangsa dan dasar negara Republik
Indonesia. Pancasila juga merupakan sumber kejiwaan masyarakat dan negara
Republik Indonesia. Maka manusia Indonesia menjadikan pengamalan Pancasila
sebagai perjuangan utama dalam kehidupan kemasyarakatan dan kehidupan
kengaraan. Oleh karena itu pengalamannya harus dimulai dari setiap warga negara
Indonesia, setiap penyelenggara negara yang secara meluas akan berkembang
menjadi pengalaman Pancasila oleh setiap lembaga kenegaraan dan lembaga
kemasyarakatan, baik dipusat maupun di daerah.
Suatu bangsa tidak akan berdiri kokoh tanpa Dasar Negara yang
kuat.Dengan Dasar Negara suatu bangsa tidak akan terombang-ambingkan dalam
menghadapi berbagai permasalahan baik dari dalam maupun luar.
12
DAFTAR PUSTAKA
Farhan, Junaidi. "Sejarah Lahirnya Pancasila (Sebagai Ideologi & Dasar Negara)."
dalam http://kompasiana. com, diakses pada 13 (2015).
13