Anda di halaman 1dari 11

IDEOLOGI PANCASILA SEBAGAI

IDEOLOGI BANGSA

Disusun oleh :

Manzilatur Rohmah / 1105220018


M Hisyam Faris Fadilah / 1105220004
Wildan Fakhruddin / 1105220003

PROGRAM STUDI TEKNIK LOGISTIK


MATA KULIAH PANCASILAINSTITUT
TEKNOLOGI TELKOM SURABAYA
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunianya kepada kita semua berupa, ilmu dan amal. Berkat rahmat dan karunianya pula,
penulis dapat menyelesaikan makalah tentang individu dan keluarga. Yang insya allah tepat pada
waktunya.
Terima kasih penulis ucapkan kepada bapak dosen mata pelajaran kuliah Pendidikan
Pancasila yang telah memberikan arahan terkait tugas makalah ini. Tanpa bimbingan dari beliau,
mungkin penulis tidak akan dapat menyelesaikan sesuai dengan format yang telah ditentukan.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran pembaca demi kesempurnaan makalah untuk kedepannya. Mudah-
mudahan makalah ini bermanfaat bagi peneliti dan pembacanya.

Surabaya, Oktober 2022

Penulis

2 | Pendidikan Pancasila
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...................................................................................................................2
Daftar isi............................................................................................................................ 3
BAB I.................................................................................................................................4
PENDAHULUAN............................................................................................................. 4
A. Latar Belakang.........................................................................................................3
B. Rumusan Masalah.................................................................................................... 3
C. Tujuan Makalah....................................................................................................... 4
BAB II............................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN................................................................................................................5
A. Sejarah Pancasila Sebagai Dasar Negara.................................................................5
B. Perumusan-Perumusan Pancasila.............................................................................6
C. Pengertian Ideologi.................................................................................................. 7
D. Pengertian Ideologi Pancasila..................................................................................8
E. Peranan Ideologi Pancasila Membangun Kesejahteraan Bangsa.............................9
BAB III............................................................................................................................ 12
PENUTUP....................................................................................................................... 12
A. Kesimpulan............................................................................................................ 12
B. Saran.......................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................13

3 | Pendidikan Pancasila
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menghadapi Era Globalisi yang semakin maju ini .Pastinyabangsa dan negara
Indonesia yang ingin berdiri kokoh kuat, tidak mudah terkecohkan olehk erasnya masalah
kehidupan berbangsa dan bernegara, tentunya perlu memiliki dasar negara dan ideologi
negara yang kokoh dan kuat pula. Tanpa itu, bangsa dan negara akan dihadapi dengan
makin maraknya budaya asing yang masuk ke dalam negara indonesia, makin banyaknya
terorisme, komunisme dan fundalisme yang makin membahayakan bagi negeri ini.
Mempelajari Pancasila lebih dalam menjadikan kita sadar sebagai bangsa Indonesia
yang memiliki jati diri dan harus diwujudkan dalam pergaulan hidup sehari-hari untuk
menunjukkan identitas bangsa yang lebih bermartabat dan berbudaya tinggi. Untuk itulah
diharapkan dapat menjelaskan Pentingnya Pancasila sebagai Indeologi yang membangun
kesejahteraan bangsa. Oleh sebab itu kita warga negara indonesia jangan pernah lupa
untuk megaplikasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari, berbangsa dan
bernegara.
Pancasila yang lahir pada tanggal 1 Juni 1945 ini resmi ditetapkan sebagai dasar
Negara Indonesia dan masih terus digunakan hingga saat ini. Penerapannya berbeda sesuai
dengan masa yang ada. Di setiap masa, Pancasila mengalami perkembangan terutama
dalam mengartikan Pancasila itu sendiri. Dalam masa-masa tersebut, terdapat banyak hal
yang belum relevan dalam penerapan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai ideologi bangsa
Indonesia. Banyak penyimpangan yang terjadi.

B. Rumusan Masalah
1. Sejarah Pancasila Sebagai Dasar Negara ?
2. Perumusan-Perumusan Pancasila ?
3. Pengertian Ideologi Pancasila?
4. Makna Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa ?

4 | Pendidikan Pancasila
C. Tujuan Makalah
Makalah ini di susun agar para pembaca bisa mengetahui tentang pentingnya
Pancasila sebagai ideologi dalam membangun kesejahteraan bangsa dan negara dengan
adanya makalah ini dapat di harapkan kepada para pembaca untuk mengaplikasikannya
ke dalamkehidupan berbangsa dan bernegara yang baik, menjadi pengetahuan yang umum
bagi kita sebagai warga negara bangsa Indonesia dan sebagai satu syarat untuk
mendapatkan nilai Tugas Pertama Pendidikan Pancasila.

5 | Pendidikan Pancasila
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Pancasila Sebagai Dasar Negara.


Pancasila sebagai dasar negara adalah merupakan sumber dari segala sumber
hukum (sumber tertib hukum) Indonesia. Dengan demikian Pancasila merupakan asas
kerokhanian tertib hukum Indonesia yang dalam Pembukaan UUD 1945 dijelma lebih
lanjut ke dalam empat pokok pikiran, meliputi :
A. Suasana kebatinan dari UUD 1945.
B. Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar negara (baik hukum dasar tertulis
maupun tidak tertulis)
C. Mengandung norma yang mengharuskan UUD yang mewajibkan pemerintah dll,
penyelenggara negara memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur, bunyinya
sebagai berikut :
“ Negara berdasarkan atas ketuhanan yang Maha Esa, menurut dasar kemanusiaan
yang adil dan beradab.”
D. Merupakan sumber semangat dengan perkembangan zaman dan dinamika
masyarakat dengan semangat yang bersumber pada asas kerokhanian negara,
sebagai pandangan hidup bangsa, maka dinamika masyarakat dan negara akan tetap
diliputi dan di arahkan atas kerohanian negara.
Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia, sebagaimana di tegaskan oleh
Pembukaan Undang-undang Dasar Republik Indonesia 1945 :
“ . . . .maka di susunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu
undang- undang dasar Negara Republik Indonesia yang berkadaulatan rakyat
dengan berdasarkankepada (garis dari penulis) : Ketuhanan Yang Maha Esa . . .
. . . . dan seterus nya”
Presiden soekarno dalam uraian “Pancasila Sebagai Dasar Negara”
mengartikan dasar Negara itu sebagai Weltanshauung, demikian beliau berkata :
“ saudara mengerti dan mengetahui, bahwa pancasila adalah saya anggap sebagai
dasar dari pada Negara Republik Indonesia, atau dengan Bahasa jerman : satu
Weltanscahauung di atas mana kita meletakkan Negara Republik Indonesia”

6 | Pendidikan Pancasila
Awal pembentukan pancasila sebagai dasar negara yaitu, Pancasila adalah ideologi
dasar bagi negara Indonesia. Pancasila ini terdiri dari dua kata dari Sansekerta: pañca
berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan pedoman kehidupan
berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Lima keutamaan penyusun
Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,
persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan
tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang Dasar 1945.
Pemahaman kembali sejarah lahirnya Pancasila bagi bangsa Indonesia merupakan hal yang
penting dalam memahami Pancasila sebagai sebuah ideologi.
Pada tanggal 1 Juni dan 1 Oktober di Negara Republik Indonesia merupakan dua
tanggal yang memiliki nilai sejarah yang sangat berharga bagi berkembangnya Pancasila
sebagai ideologi Negara RI. Sesuai fakta pada tanggal 1 Juni diperingati sebagai tanggal
terbentuknya Pancasila, bahwa sesungguhnya pada 1 Juni 1945 Bung Karno bukanlah
pencetus maupun pencipta Pancasila, ia hanyalah membantu mengingat kembali ideologi
yang sudah lama berkembang di kehidupan masyarakat Nusantara sejak zaman dahulu
kala. Fakta ini memiliki bahwa Pancasila terbentuk jauh dari sebelum 1 Juni 1945.

B. Perumusan-Perumusan Pancasila
Lahirnya Pancasila adalah penamaan pidato Ir. Soekarno selaku anggota
“Dokuritsu Zunbi Tyoosakai” atau Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia yang diucapkan pada sidangnya yang pertama 28 s/d 1 juni 1945 di Jakarta.
Sidang itu dipimpin oleh ketuanya Dr. K. R. T. Radjiman Wedyodiningrat yang atas
permintaan beliau agar badan itu merumuskan dasar-dasar dan tujuan filosofis dari negara
yang akan merdeka itu.
Pada bagian pidato itu disebutkan :
“ saudara-saudara, apakah prinsip ke lima ? saya telah mengemukakan 4 prinsip, yaitu:
1. Kebangsaan Indonesia.
2. Internasionalisme, atau peri-kemanusiaan.
3. Mufakat, atau Demokrasi.
4. Kesejahteraan sosial.

7 | Pendidikan Pancasila
Prinsip yang ke lima hendaknya : menyusun Indonesia Merdeka dengan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
Susunan rumusan Pancasila ini kemudian dituangkan ke dalam bentuk Pancasila
(lebih dikenal dengan Pancasila I) dan selanjutnya diubah lagi menjadi Pancasila II. Rumus
Pancasila II ini atau lebih dikenal dengan Pancasila menurut Piagam Jakarta tanggal 22
Juni 1945, baik mengenai kalimatnya sangat berbeda dengan Rumus Pancasila pertama
atau biasa di sebut dengan Pancasila Bung Karno tanggal 1 Juni 1945. Pada rumus
Pancasila pertama, Ke-Tuhanan yang berada pada sila kelima, sedangkan pada Rumus
Pancasila kedua setelah pancasila pertama, ke-Tuhanan ada pada sila pertama, ditambah
dengan anak kalimat dalam piagam jakarta–dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam
bagi pemeluk-pemeluknya”. Kemudian pada Rumus Pancasila I, kebangsaan Indonesia
yang berada pada sila pertama, kalimatnya sangat berubah sekali menjadi Persatuan
Indonesia pada Rumus Pancasila II, dan tempatnya pun berubah yaitu pada sila ketiga.
Demikian juga pada Rumus Pancasila I, Internasionalisme atau peri kemanusiaan,
yang berada pada sila kedua, redaksinya berubah menjadi Kemanusiaan yang adil dan
beradab. Selanjutnya pada Rumus Pancasila I, Mufakat atau Demokrasi, yang berbeda pada
sila ketiga, redaksinya berubah sama sekali pada Rumus Pancasila II, yaitu menjadi
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
dan menempati sila keempat. Dan juga pada Rumus Pancasila I, kesejahteraan sosial yang
berada pada sila keempat, baik redaksinya, maka Pancasila pada Rumus II ini, tentunya
mempunyai pengertian yang jauh berbeda dengan Pancasila pada Rumus I.

C. Pengertian Ideologi Pancasila.


Ideologi merupakan pengarahan atau pengucapan terhadap suatu hal yang terumus
di dalam pikiran. Didalam tinjauan terminologis, ideology is manner or content of thinking
characteristic of an individual or class (langkah hidup / perilaku atau hasil pemikiran yang
menunjukan sifat-sifat spesifik dari seorang individu atau satu kelas). Pancasila sebagai
suatu Ideologi tidak bersifat kaku atau tertutup melainkan bersifat reformatif, dinamis dan
terbuka. Hal ini dapat di artikan bahwa Ideologi pancasila besifat aktual, dinamis,
antisipatif dan mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan
teknologi (iptek), serta dinamika perkembangan aspirasi masyarakat. Pengertian dari
ideologi Pancasila adalah pada hakikatnya bukan hanya merupakan suatu hasil perenungan
8 | Pendidikan Pancasila
atau pemikiran seseorang atau kelompok seperti ideologi-ideologi lain di dunia. Pancasila
adalah sebuah ideologi negara dan bangsa Indonesia yang bersifat terbuka. Dalam arti, isi
dari Pancasila tidak bisa berubah-ubah sesuai kondisi perkembangan tertentu. Pancasila
adalah hasil dari kontrak sosial. Pancasila akan terus berlaku jika bangsa Indonesia masih
menyepakatinya secara bersama-sama. Pancasila diambil dari nilai-nilai luhur budaya dan
nilai religius bangsa Indonesia. Makna dari Ideologi Pancasila, yaitu :
• Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila menjadi cita-cita yang hendak dicapai
menjadi pedoman hidup dalam penyelenggaraan bernegara
• Pancasila disepakati bersama dan digunakan sebagai prinsip yang dipegang teguh dan
menjadi sarana pemersatu bangsa Indonesia.
Dari kedua makna di atas menunjukkan bahwa pancasila menjadi fundamental
dalam kehidupan bernegara di Indonesia. Apabila sebuah wilayah di Indonesia memiliki
kebijakan tanpa berlandaskan pancasila maka secara otomatis aturan tersebut tidak
berlaku. Pada fungsi Ideologi Pancasila, Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila
digunakan sebagai ideologi nasional bangsa Indonesia.

D. Makna Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa


Makna Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia adalah bahwa nilai-nilai yang
terkandung dalam ideologi Pancasila itu menjadi cita-cita normatif bagi penyelenggaraan
bernegara. Dengan kata lain, visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa
dan bernegara Indonesia adalah terwujudnya kehidupan yang ber-Ketuhanan, yang
berKemanusiaan, yang ber-Persatuan, yang ber-Kerakyatan, dan yang ber-Keadilan.
Pancasila sebagai ideologi nasional selain berfungsi sebagai cita-cita normatif
penyelenggaraan bernegara, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan nilai
yang disepakati bersama, karena itu juga berfungsi sebagai sarana pemersatu masyarakat
yang dapat memparsatukan berbagai golongan masyarakat di Indonesia.
Berdasarkan uraian di atas, maka makna Pancasila sebagai ideologi bangsa dan
Negara Indonesia yaitu:
1. Nilai-nilai dalam Pancasila dijadikan sebagai cita-cita normatif dari penyelenggaraan
bernegara di Indonesia.
2. Nilai-nilai dalam Pancasila merupakan nilai yang telah disepakati bersama dan oleh
karenanya menjadi salah satu sarana untuk menyatukan masyarakat Indonesia.
9 | Pendidikan Pancasila
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam penulisan makalah di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa, Pancasila
merupakan pandangan hidup bangsa dan dasar negara Republik Indonesia. Pancasila juga
sumber pedoman hidup masyarakat dan negara Republik Indonesia yang real. Maka
manusia Indonesia menjadikan pengamalan Pancasila sebagai tujuan utama dalam
kehidupan kemasyarakatan dan kehidupan kenegaraan. Pancasila sebagai ideologi negara
secara lebih luas adalah visi atau arah kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

B. Saran
Sebagai warga negara indonesia kita harus menjunjung tinggi nilai-nilai yang ada
dalam pancasila serta menerapkan dalam kehidupan sehari-hari kita, faham akan nilai-
nilai penting pancasila karena pancasila adalah pedoman hidup, jangan mudah
terpengaruh oleh budaya asing yang masuk ke negara kita. Kita harus menyeleksi dan
tidak menerima begitu saja pengaruh budaya yang masuk kedalam negara kita dan jangan
sampai kita melupakan budaya yang turun temurun dari nenek moyang kita karena tidak
semuanya sesuai dengan kepribadian bangsa kita yaitu PANCASILA.

10 | Pendidikan Pancasila
DAFTAR PUSTAKA

11 | Pendidikan Pancasila

Anda mungkin juga menyukai