Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN INDONESIA

MAKALAH INI DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PANCASILA

Dosen Pengampu

Zulfila, M.Si

Disusun Oleh

Meilani

JURUSAN DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI BENGKALIS

TA2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini tepat pada waktunya meskipun dalam bentuk maupun isinya yang
sangat sederhana. Harapan kami semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu
acuan, petunjuk maupun pedoman, juga membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga untuk kedepannya kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini dengan lebih baik.

Kami menyadari bahwa maklah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah Yang Maha Kuasa senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Bengkalis, Februari 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................1
C. Tujuan............................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................2
A. Sejarah Perumusan Pancasila........................................................................................................2
B. Pancasila Sebagai Dasar Negara....................................................................................................5
C. Peranan Pancasila dalam Ketatanegaraan Republik Indonesia......................................................8
BAB III PENUTUP...........................................................................................................................10
A. Kesimpulan..................................................................................................................................10
B. Saran............................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang memiliki bentuk negara kepulauan dan bentuk
pemerintahan republik sehingga disebut negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan
masyarakat nya tidak asing lagi dengan pancasila. Dalam kehidupan bernangsa dan
bernegara, masyarakat Indomesia mengenal pancasila sebagai dasar negara, pedoman, dan
pandanngan hidup, yangh nilai nya di angkat dari kehidupan masyarakat sendiri. Pancasila
merupakam dasar negara dan juga menjadi falsafah hidup bangsa Indonesia sejak dahulu.

Pancasila juga di peruntukkan kepada negara, masyarakat, dan juga pribadi bangsa
Indonesia. Sila-sila pancasila itu tidak terlepas satu sama lain melainkan satu kesatuan
yang bulat., baik dalam fungsi dan kedudukannya sebagai dasar negara. Pengertian dari
kata “ kesatuan yang bulat” dari pancasila ini ialah berarti bahwa sila yang satu meliputi
dan menjiwai sila-sila yang lain.

Lantas perumusan pancasila juga dapat dijadikan sebagai pandangan hidup bangsa
yang selalu berkaitan dengan kehidupan bebangsa dan bernegara. Seperti yang telah di
ketahui bahwa pancasila itu juga merupakan dasar negara Indonesia, yang berarti dasar
dari hukum tertimggi di Indonesia atau sumber dari segala sumber hukum di Indonesia.

Pancasila juga merupakan ideologi terbuka, yaitu bersifat khas dan orisinil. Letak
kekhasan dan orisinilnya yaitu sebagai falsafah dan ideologi negara. Pancasila juga
berperan dalam sejarah ketatanegaraan Republik Indonesia yaitu yang berpusat pada UUD
1945 yang benar-benar harus di jiwai oleh seluruh masyarakat Indonesia.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah perumusan pancasila
2. Apa yang dimaksud dengan pancasila sebagai dasar negara
3. Apa peranan pancasila dalam ketatanegaraan Republik Indonesia

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah perumusan pancasila
2. Untuk mengetahui makna dari pancasila sebagai dasar negara dan
3. Untuk mengetahui peranan pancasila dalam ketatanegaraan Republik Indonesia

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Perumusan Pancasila
Pada tanggal 1 Juni 1945 Soekarno berpidato mengenai rumusan dasar negara
Indonesia. Kemudia Soekarno memberi istilah dasar negara dengan nama “pancasila”.
Menurut Prof.Mr Muhammad yamin, perkataan pancasila berasal dari bahasa sanskerta
yang terdiri dari dua suku kata yang mengandung dua macam arti, yaitu panca artinya
“lima” dan syila artinya “ batu sendi, alas atau dasar” Sedangkan menurut huruf
dewanagari syiila yang artinya peraturan tingkah laku yang penting/baik/senonoh. Dari
kata syiila ini dalam bahasa Indonesia menjadi “susila” artinya tingkah laku yang baik1.

Sehingga dapat di simpulkan bahwa pancasila merupakan dasar negara dan


pandangan hidup bangsa Indonesia. Sebagai pandangan hidup bangsa, pancasila
mengandung nilai-nilai luhur yang berada, tumbuh dan berkembang bersama dengan
bangsa Indonesia sejak dahulu kala. Oleh karena keluhuran sifat nilai-nilai pancasila
tersebut, dia merupakan sesuatu yang akan dicapai dalam hidup masyarakat pendukungnya
yaitu masyarakat Indonesia. Dengan begitu, kedudukan nilai-nilai pancasila merupakan
ukuran bagi baik-buruk nya atau benar-salahnya sikap warga negara secara nasional.
Dengan kata lain, nilai pancasila merupakan tolak ukur, penyaring atau alat penimbang
bagi semua nilai yang ada baik dari dalam maupun luar negeri2.

Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia sebelum disah kannya pada
tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI, nilai-nilai nya telah di implementasikan dan mereka
pada jiwa bangsa Indonesia sejak zaman dahulu sebelum bangsa Indonesia mendirikan
Negara, yang berupa nilai-nilai, adat istiadat, kebudayaan serta nilai religious. Nilai-nilai
tersebut sudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai pedoman hidup. Nilai-nilai
tersebut kemudian di angkat dan dirumuskan secara formal oleh para pendiri negara untuk
dijadikan sebagai dasar filsafat negara Indonesia. Proses perumusan materi pancasila
secara formal tersebut dilakukan dalam sidang-sidang BPUPKI pertama sidang panitia
sembilan, sidang BPUPKI kedua, serta akhirnya disahkan sebagai dasar filsafat maupun
ideologi negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sidang BPUPKI pertama
dilaksanakan pada tanggal 29Mei-1Juni 1945, sedangkan sidang kedua di laksanakan pada
1
Fachruddin Pohan, Kembali Memahami Pancasila, (Bandung: Citapustaka Media,2002), hlm.,113.

2
Herman, Pancasila Dalam Kedudukuan dan Fungsinya Sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup
Bangsa Indonesia,(Surabaya: Usaha Nasional,1981),hlm., 56.

2
tanggal 10-16 Juli 1945. Pada tahun 1947 ir.Soekarno mempublikasikan bahwa pada
tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya pancasila.

Pidato Prof. Muhammad Yamin berisikan lima asas negara, yaitu: peri kebangsaan,
peri kemanusiaan, peri ketahanan, peri kerakyatan, dan kesejahteraan rakyat. Selanjutnya,
soepomo menyatakan gagasan nya tentang rumusan lima dasar Negara yaitu: Persatuan,
kekeluargaan, keseimbangan lahir dan batin, Musyawarah dan keadilan rakyat.

Pada tanggal 1 juni 1945 Soekarno menyampaikan pidatonya pada sidang BPUPKI.
Isi pidatonya terdapat beberapa susunan terkait lima asas sebagai dasar negara Indonesia,
yaitu: Nasionalisme atau kebangkitan nasional, Internasionalisme atau peri kemanusiaan,
Mufakat atau Demokrasi, Kesejahteraan sosial, dan Ketuhanan yang berkebudayaan3.

Setelah Undang-Undang Dasar 1945 berlaku kembali sebagai konstitusi di Indonesia


sejak Dekrit Presiden 5 Juli 1959, dan dasar Negara Republik Indonesia temuat di dalam
alinea ke-4 pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yang dinamakan dengan pancasila.
Adapun tata urutan dan rumusan pancasila yang termuat di dalam pembukaan Undang-
Undang Dasar 1945 adalah:

1. Ketuhanan yang maha Esa.


2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sebelum ditutupnya rapat pertama, dibentuk panitia kecil untuk merumuskan kembali
Pancasila sebagai dasar negara berdasarkan pidato Soekarno tanggal 1 Juni 1945,
danmenjadikan dokumen tersebut sebagai teks proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Daripanitia kecil ini dipilih sembilan orang yang disebut Panitia Sembilan
untukmelaksanakan tugas tersebut. Rencana mereka disetujui pada 22 Juni 1945, dan
kemudiandinamai Piagam Jakarta.(Fadhil et al., 2022)Di antara anggota subkomite tersebut,
terdapat dua kelompok penting yang memilikipandangan berbeda terhadap pengesahan
Pancasila sebagai dasar negara. Satu kelompokmenginginkan Islam menjadi dasar

3
Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran PPKn di SD/MI Kelas Rendah, (Jakarta:Manggu Makmur Tanjung
Lestari,2019),hlm.,11-13

3
negara. Kelompok lain adalah dasar negara.Sementara kelompok lain menginginkan
nasionalisme menjadi inti dasar negara. Akibatketidaksepakatan itu, rapat subkomite yang
beranggotakan 38 orang anggota BPUPKI ituterhenti. Setelah rapat berakhir, panitia kecil
beranggotakan sembilan orang diangkat dandisumpah, dan ini kemudian dikenal sebagai
Panitia Sembilan.Dalam merumuskan Pancasila, Soekarno berusaha menyatukan semua
pemikiran dari berbagai karakter dan golongan, mengesampingkan kepenti-ngan individu,
ras, dangolongan. Soekarno menyadari sepenuhnya bahwa kemerdekaan Indonesia
adalah kemerdekaan semua golongan. Menyadari keragaman bangsa Indonesia, Soekarno
mengembangkan konsep dasar Pancasila yang menganut semangat “semua
untuksemua”.(Burlian, 2020) Anggota Komite Sembilan adalah:

1. Ki Bagus Hadikusuma.
2. Kyai Haji Wakhid Hasyim
3. Muhammad Yamin
4. Bapak Ahmad Subajo AA. Maramis.
5. Abdul Kahamu Zakir.
6. Abikusno Cokrosuyoso.
7. Moh.Hatta.
8. H. Agus Salim dan.
9. Soekarno sebagai Ketua
Setelah rumusan Pancasila diterima sebagai dasar negara, maka dokumen resmi
yangtertuang dalam beberapa dokumen yang sudah ditetapkannya adalah:
1. Rumusan pertama: Piagam Jakarta-tanggal 22 Juni 19452)
2. Rumusan kedua : Pembukaan UUD-18 Agustus 1945.
3. Rumusan Ketiga: Pembukaan Undang-Undang Dasar Indonesia Serikat-
27Desember 19494)
4. Rumusan keempat: Pembukaan UUD Sementara-15 Agustus 19505)
5. Rumusan kelima: Rumusan kedua terinspirasi dari rumusan pertama
(merujukKeppres 5 Juli 1959).PGS DASAR and PPDANKF KEGURUAN,
PendidikanPancasila Dan Kewarganegaraan,(2002).(Syaefudin Sa’ud, 2002)
Selanjutnya dengan memperhatikan berbagaifaktor antara lain suku,
agama,keanekaragaman budaya, maka keputusan Presiden Republik Indonesia
atauPeraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1968 tanggal 13 April 1968 tentang
rumusandasar negara Indonesia menetapkan: Pancasila yang benar dan Ungkapan

4
yangsahadalah yang terdapat dalam pembukaan UUD. Pada tahun 1945, dirumuskan
oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan dinyatakan sebagai berikut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. .Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin olehkebijaksanaan dalam
permusyawaratanperwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia4.

B. Pancasila sebagai Dasar Negara


Negara merupakan sesuatu yang hidup, tumbuh, mekar dan dapat mati atau lenyap,
maka pengertian dasar Negara meliputi arti: basis atau fundament, tujuan yang
menentukan arah Negara, pedoman yang menentukan dan mencapai tujuan Negara. Dalam
kedudukannya sebagai dasar Negara, pancasila menetukan bahwa Negara Indonesia adalah
Negara yang menjadi pendukung antara Tuhan, manusia, persatuan, rakyat serta adil yang
merupakan penguat dasar Negara5.
Indonesia memiliki dasar negara yang sangat kuat sebagai filosofi bangsa, dimana
Indonesia memiliki pancasila sebagai dasar negara. Pancasila sebagai dasar Negara berarti
setiap sendi-sendi ketatanegaraan pada Negara Republik Indonesia harus berlandaskan
pada nilai-nilai pancasila. Artinya, pancasila harus senantiasa menjadi ruh atau power
yang menjiwai kegiatan dalam membentuk Negara. Konsep pancasila sebagai dasar
Negara dianjurkan oleh Ir. Soekarno dalam pidatonya pada hari terakhir sidang pertama
BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, yang isinya untuk menjadikan pancasila sebagai dasar
Negara falsafah Negara atau filosophische gromdslag bagi Negara Indonesia merdeka.
Usulan tersebut ternyata dapat diterima oleh seluruh anggota sidang.
Sejak saat itu pancasila sebagai dasar Negara yang mempunyai kedudukan sebagai
berikut:
1. Sumber dari segala sumber hukum di Indonesia.
2. Meliputi suasana kebatinan dari Undang-Undang Dasar 1945.
3. Menciptakan cita-cita hukum bagi hukum dasar negara.
4. Menjadi sumber semangat bagi UUD 1945, dan

4
Fachruddin Pohan, Op.Cit, hlm.,114-116.
5
Notonagoro, Pancasila Secara Ilmiah Populer, (Jakarta: Bumi Aksara,1996),hlm.,52.

5
5. Mengandung norma-norma yang mengharuskan UUD untuk mewajibkan perintah
maupun penyelenggara Negara yang lain untuk memelihara budi pekerti luhur6.

Pancasila sebagai ideology juga mengandung system nilai yang bersifat menyuruh.
Pancasila merupakan dasar kehidupan dasar sehari-hari, baik berdasarkan realita
kehidupan masyarakat. Untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia, masyarakat harus
lebih dahulu memahami dasar falsafah dan ideologi negara itu, yang selanjutnyaakan
mendorong perilaku warga negara, rakyat maupun penyelenggara negara dalam suasana
realitas. Pancasila juga merupakan ideology terbuka. Artinya, yang dikandung oleh sila-
sila pancasila hanyalah terbatas pada nilai-nilai dasar dan prinsip-prinsip dasar dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara7.

a. Implementasi Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, yang memberikan kekuatan


serta membimbing dalam mengejar kehidupan lahir batin yang baik. Pancasila
merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa Indonesia, yang telah diuji
kebenaran dan kesaktiannya, sehingga tidak ada satu kekuatanpun yang mampu
memisahkan pancasila dari kehidupan bangsa Indonesia.

Pancasila sebagai dasar negara dan landasan idil bangsa Indonesia pada zaman
reformasi telah menyelamatkan bangsa dari ancaman disintegrasi selama lebih dari
puluhan tahun. Sejarah implementasi pancasila memang tidak menunjukkan garis
lurus bukan dalam pengertian keabsahan substansial, tetapi dalam konteks
implementasinya.

Tantangan terhadap pancasila sebagai kristalisasi pandangan politik berbangsa


dan bernegara bukan hanya berasal dari faktor domestik, tetapi juga faktor
internasional. Saat ini pengimplementasian pancasila sangat dibutuhkan oleh
masyarakat, karena di dalam pancasila terkandung nilai-nilai luhur bangsa
indonesia yang sesuai dengan kepribadian bangsa. Implementasi pancasila dalam
kehidupan bermasyarakat pada hakikatnya merupakan suatu realisasi praktis untuk
mencapai tujuan bangsa.

6
Maulana Arafat Lubis, Op.Cit,hlm.,55-56.
7
Fachruddin Pohan, Op.Cit, hlm.,87-90.

6
b. Makna Lambang Garuda Pancasila

Pancasila beserta setiap lambang nya juga tentu memiliki makna tersendiri.
Dan dalam setiap makna lambang tentu juga memiliki maksud dan tujuan yang
mengarah ke bangsa Indonesia. Diantara nya sebagai berikut:

1. Garuda Pancasila merupakan burung garuda yang sudah dikenal melalui


mitologi kuno. Burung Garuda digunakan sebagai lambang negara untuk
menggambarkan bahwa negara Indonesia adalah bangsa yang besar dan negara
yang kuat.
2. Warna keemasan yang dijadikan sebagai warna pada burung garuda merupakan
gambaran keagungan dan kejayaan Indonesia.
3. Paruh, cakar, sayap, juga ekor yang dimiliki burung garuda ini menggambarkan
kekuatan pembangunan dan tenaga yang sangat besar.
4. Penjelasan tanggal 17 Agustus 1945, di antaranya :
- Pada masing-masing sayap terdapat 17 helai bulu (Tanggal)
- Pada ekor terdapat 8 helai bulu (Bulan)
- Di bawah perisai atau pada pangkal ekor terdapat 19 helai bulu (Tahun)
- Bulu di leher terdapat 45 helai bulu (Tahun)
5. Kemudian yang dicengkeram kedua kaki burung garuda terdapat pita bertuliskan
'Bhinneka Tunggal Ika'. Semboyan tersebut berasal dari buku Sutasoma karangan
Empu Tantular.
Adapun makna dari 'Bhinneka Tunggal Ika' ialah berbeda-beda tapi tetap

7
satu jua. Bangsa Indonesia terdiri dari bermacam-macam agama, suku, adat,
kesenian, budaya, tetapi tetap satu bangsa dengan satu kebudayaan nasional dan
dengan satu bahasa nasional.
c. Makna Perisai atau Tameng
Jadi, yang dimaksud perisai ialah tameng yang telah lama dikenal dalam
budaya dan beradaban nusantara sebagai senjata ampuh di mana melambangkan
pertahanan, perlindungan, perjuangan diri untuk mencapai suatu tujuan yang
positif.

- Garis hitam tebal tepat ditengah pada bagian perisai menggambarkan garis
khatulistiwa. Gambaran itu adalah sebuah cerminan dari letak Indonesia sebagai
negara tropis yang dilintasi oleh garis khatulistiwa.

- Ruang perisai mempunyai warna dasar bendera Indonesia dan bagian


tengahnya ada warna dasar hitam.

- Ada lima buah ruang di dalam perisai yang merupakan simbol-simbol dasar
negara Pancasila, yaitu bintang, rantai emas, pohon beringin, kepala banteng,
terakhir padi dan kapas8.

C. Peranan Pancasila dalam Ketatanegaraan Republik Indonesia


Peranan pancasila dalam ketatanegaraan Repulik Indonesia ialah :
1. Pancasila sebagai pemersatu bangsa, yaitu dengan menyatukan banyak perbedaan-
perbedaan yang ada di antara masyarakat9.
2. Pancasila sebagai dasar filsafat(pandangan) hidup dalam berbangsa dan bernegara.
3. Pancasila sebagai ideology negara yaitu dapat membawa Indonesia kearah yang
lebih baik setelah peristiwa dijajah oleh negara asing, sebagai pondasi dalam
memperkuat sikap religi dan social, yang terakhir ialah menjadi pegangan hidup
menjadi warga negara yang baik.
4. Pancasila sebagai dasar yaitu menjadi sumber dari segala hukum yang ada
5. Pancasila menjadi identitas bangsa Indonesia10.

8
Jurnal pancasila sebagai dasar Negara STIE Pertiwi
9
Notonagoro, Op.Cit, hlm.,1.
10
Notonagoro, Op.Cit, hlm.,1.

8
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa sila-sila pancasila itu tidak statis,
akan tetapi dinamis, dengan gerakan-gerakannya yang positif dan serasi, karena
ketatanegaraan akan selalu berkaitan dengan tata negara. Karena tata Negara merupakan
pengatur kehidupan bernegara yang mennyangkut sifat, bentuk, tugas negara,dan
pemerintahannya. Karena banyak peristiwa-peristiwa penting yang terjadi yaitu seperti
krisis-krisis yang menimpa bangsa bangsa dan negara, sebagai reaksi terhadap gejolak
kehidupan bangsa tampak menonjol satu atau beberapa sila saja. Hal ini silih berganti
bisa terjadi pada setiap sila dalam peristiwa-peristiwa lain, menurut sifat tantangan
bahaya yang dihadapi bangsa dan negara. Tetapi bila masyarakatnya pulih kembali
menjadi stabil, kembalilah sila-sila pancasila atau kembali ke dalam gerak lingkarannya
yang serasi dan seimbang. Dari kalimat diatas telah diketahui bahwa pancasila sangat
berperan untuk keutuhan negara. Dengan kelima sila tersebut kehidupan masyarakat
akan lebih terarah.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pancasila merupakan dasar Negara, dan juga menjadi falsafah hidup bangsa Indonesia
sejak dahulu. Pancasila juga diperuntukkan kepada Negara, masyarakat, dan pribadi bangsa
Indonesia. Sila-sila pancasila itu tidak terlepas satu sama lain melainkan satu kesatuan yang
bulat, baik dalam fungsi dan kedudukannya sebagai dasar Negara maupun sebagai falsafah
hidup bangsa. Pengertian dari kata “kesatuan bulat” dari pancasila ini ialah berarti bahwa sila
yang satu meliputi dan menjiwai sila-sila yang lain. Sila-sila pancasila itu tidak statis, akan
tetapi dinamis, dengan gerakan-gerakannya yang positif dan serasi, karena ketatanegaraan
akan selalu berkaitan dengan tata negara. Karena tata negara merupakan pengatur kehidupan
bernegara yang mennyangkut sifat, bentuk, tugas negara,dan pemerintahannya. Karena
banyak peristiwa-peristiwa penting yang terjadi yaitu seperti krisis-krisis yang menimpa
bangsa bangsa dan negara, sebagai reaksi terhadap gejolak kehidupan bangsa tampak
menonjol satu atau beberapa sila saja. Dari kalimat diatas telah diketahui bahwa pancasila
sangat berperan untuk keutuhan negara. Dengan kelima sila tersebut kehidupan masyarakat
akan lebih terarah.

B. Saran
Demikianlah yang dapat saya sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan
dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang saya peroleh hubungannya dengan
makalah ini. Penulis banyak berharap kepada para pembaca memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada saya demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.

10
DAFTAR PUSTAKA

Jurnal Pancasila Sebagai Dasar Negara Indonesia STIE Pertiwi


Lubis, Maulana Arafat ,Pembeljaran PPKn di SD/MI Kelas Rendah, Jakarta:Manggu
Makmur Tanjung Lestari, 2019.
Notonagoro, Pancasila Secara Ilmiah Populer, Jakarta: Bumi Aksara,1996.
Pohan, Fachruddin, Kembali Memahami Pancasila, Pandangan Hidup Bangsa
Indonesia,Bandung:Cipustaka Media,2002.

11
12

Anda mungkin juga menyukai