Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA


Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
Dosen pengampu : Iwan Ridwan Paturochman, S.H., M.H.

Disusun oleh:
Herdian Muhammad R 20220103012
Fiana Putri 20220103029
Erik Kiswanto 20220103033
Muhamad Soleh Suryana 20220103059

PROGRAM STUDI BISNIS DIGITAL


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS CIPASUNG TASIKMALAYA
2022

2
KATA PENGANTAR

Puji sukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-
Nya yang begitu besar, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan harapan dapat
bermanfaat dalam menambah ilmu dan wawasan kita, di Mata Kuliah Pendidikan
Pancasila ini.

Dalam membuat makalah ini, dengan keterbatasan ilmu pengetahuan yang kami
miliki, kami berusaha mencari sumber data dari berbagai sumber informasi. Makalah ini
sudah kami susun dengan semaksimal mungkin dan mendapat bantuan juga dari teman-
teman yang lainnya.

Sebagai manusia biasa, kami sadar bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, kami berharap akan adanya masukan yang membangun
sehingga makalah ini dapat bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun pengguna makalah
ini.

Tasikmalaya, Oktober 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………….…………… i


DAFTAR ISI ………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………… 1
1.1 Latar Belakang ………...……………………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah ……………….……………………………………. 1
1.3 Tujuan ………………………………………………………………… 1
BAB II PEMBAHASAN …………….………………………………………. 2
2.1 Pancasila sebagai Dasar Negara………………....…………………… 2
2.2 Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara………………………..... 3
2.3 Implementasi Pancasila sebagai Dasar Negara .…………………….… 4
BAB III PENUTUP ………………………………………………………….. 6
3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………. 6
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………... iii

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan


bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Kelima butir pedoman tersebut tercantum
dalam alinea ke 4 Pembukaan UUD 1945.

Sebagaimana yang telah diketahui oleh hampir semua warga Negara Indonesia
bahwa fungsi pokok dari Pancasila adalah sebagai dasar negara, meskipun
sebenarnya masih banyak fungsi-fungsi lainnya yang tak kalah penting dan bernilai
sakral bagi bangsa Indonesia sendiri dalam membangun kehidupan berbangsa dan
bernegara. Inilah sifat dasar Pancasila yang pertama dan utama, yakni sebagai
dasar negara Republik Indonesia. Pancasila yang terkandung dalam alinea
keempat Pembukaan UUD 1945 telah ditetapkan sebagai dasar negara pada
tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI yang telah dianggap sebagai penjelmaan
kehendak seluruh rakyat Indonesia yang merdeka. Penerapan Pancasila sebagai
dasar negara itu memberikan pengertian bahwa negara Indonesia adalah negara
Pancasila. Hal itu terkandung arti bahwa negara harus tunduk kepadanya,
membela dan melaksanakannya dalam seluruh perundang-undang.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah Pancasila Sebagai Dasar Negara?

2. Bagaimana Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara?

3. Bagaimana Implementasi Pancasila Sebagai Dasar Negara?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui Pancasila Sebagai Dasar Negara

2. Untuk mengetahui Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara

3. Untuk mengetahui Implementasi Pancasila Sebagai

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pancasila adalah ideologi atau dasar negara yang dijadikan pedoman bangsa
Indonesia. Pancasila juga bisa disebut sebagai identitas bangsa Indonesia yang
memiliki lambang burung Garuda. Sebagai dasar negara, Pancasila perlu
dihayati dan dijunjung tinggi oleh setiap warga negara Indonesia. Nama
Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari dua kata, yaitu panca yang
berarti lima dan sila yang berarti prinsip atau asas. Pengertian Pancasila sebagai
dasar negara diperoleh dari alinea keempat pembukaan UUD 1945 dan
sebagaimana dalam memorandum DPR-GR 9 Juni 1966 yang melandaskan Pancasila
sebagai pandangan hidup bangsa yang telah dimurnikan dan didapatkan oleh PPKI atas
nama rakyat Indonesia menjadi dasar negara Republik Indonesia. Pancasila sebagai
dasar negara berarti setiap sendi-sendi ketatanegaraan pada negara Republik Indonesia
harus berlandasan pada nilai-nilai Pancasila. Artinya, Pancasila harus senantiasa menjadi
ruh atau kekuatan yang menjiwai kegiatan dalam membentuk negara. Konsep Pancasila
sebagai dasar negara diajukan oleh Ir. Soekarno dalam pidatonya pada hari terakhir
sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, yang isinya untuk menjadikan Pancasila sebagai
dasar negara. Usulan tersebut ternyata dapat diterima oleh seluruh anggota
sidang. Hasil-hasil sidang selanjutnya dibahas oleh panitia kecil atau panitia 9 dan
menghasilkan rumusan “Rancangan mukadimah hukum dasar” pada tanggal 22 Juni
1945, yang selanjutnya oleh Muhammad Yamin diberi nama “Jakarta charter”
atau Piagam Jakarta. Selanjutnya disahkan oleh PPKI menjadi Pembukaan UUD, dengan
mengalami beberapaperubahan yang bersamaan dengan Pancasila disahkan menjadi
dasar negara. Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dilegalkan oleh
Intruksi Presiden No. 12/1968. Pancasila dijadikan sebagai norma dasar atau kaidah
negara yang fundamental. Hal tersebut tercantum dalam alinea keempat UUD RI tahun
1945.

2
2.2 Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara

Pancasila merupakan dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia.


Pancasila mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia sejak dulu, sehingga
Pancasila merupakan fakto pembeda bangsa Indonesia dengan bangsa lainnya.
Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa yang memiliki fungsi utama sebagai
dasar negara Indonesia. Dengan demikian, Pancasila mempunyai kedudukan yang paling
tinggi, sebagai sumber dari segala hukum atau sebagai hukum dasar nasional dalam
tata hukum di Indonesia.

Adapun kedudukan Pancasila sebagai dasar negara adalah sebagai berikut.

a. Pancasila sebagai dasar negara adalah sumber dari segala sumber tertib
hukum di Indonesia.

b. Meliputi suasana kebatinan ( Geislichenhintregrund)

c. Mewujudkan cita-cita hukum sebagai dasar ( baik hukum yang tertulis


maupuntidak tertulis)

d. Mengandung norma yang mengharuskan UUD mengundangkan isi


yangmewajibkan pemerintah dan penyelenggara memegang teguh cita-
cita moral rakyat yang luhur.

Pancasila memenuhi syarat sebagai dasar negara bagi negara kesatuan republik
Indonesia dengan alasan sebagai berikut.

1. Pancasila memiliki potensi menampung keadaan pluralistik


masyarakat Indonesia yang beraneka ragam ragam suku, agama,
ras dan antar golongansecara berkeadilan yang sesuai dengan
kemampuan dan hasil memulai. Hal ini ditunjukkan dengan sila
kemanusiaan yang adil dan beradab.

3
2. Pancasila memiliki potensi menjamin keutuhan negara kesatuan
republikIndonesia yang terbentang dari sabang sampai merauke, yang
terdiri ataspulau sesuai sila Persatuan Indonesia.

3. Pancasila memberikan jaminan berlangsungnya demokrasi dan hak


-hakdasar manusia sesuai dengan budaya bangsa. Hal ini
selaras dengan berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat saya
dalam permusyawaratan/ perwakilan.

4. Pancasila menjamin terwujudnya masyarakat yang adil dan


sejahtera sesuai dengan sila kelima keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia. Sebagai referensi dalam mencapai tujuan tersebut Pancasila
sebagai kaidah negara yang berarti bahwa pada sila ketuhanan
yang maha esa, menjamin kebebasan untuk beribadah sesuai agama
dan keyakinan masing-masing. Kemudian pada sila persatuan Indonesia,
bangsa yang tetap dan saling menghormati.

2.3 Implementasi Pancasila sebagai Dasar Negara

Secara etimologi pengertian implementasi menurut kamus Wabster yang


dikutip oleh Soclihin Abdul Wahab adalah menyediakan sarana untuk melaksanakan
sesuatu dan menimbulkan dampak dan akibat terhadap sesuatu. Istilah
implementasi sering disebut juga dengan pelaksanaan atau tindakan atau
mekanisme dari sebuah rencana yang sudah disusun secara matang dan detail. Sebab
dalam implementasi terdapat tindakan atau pelaksanaan mengenai suatu hal atau
objek.

Adapun pengimplementasian Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan


bernegara dapat diarahkan dalam berbagai bidang sebagai berikut.

1. Sila pertama

Ketuhanan yang aha Esa. Dalam kehidupan sekarang, setiap masyarakat


Indonesia dijamin kebebasan dalam menjalani kepercayaannya masing-masing.
Masyarakat kini dapat menjalani kepercayannya dengan tenang tanpa

4
gangguan intoleransi. Di sila ini, masyarakat juga diminta agar tidak menistakan
agama lain dan harus menjunjung tinggi kerukunan umat beragama antara satu
dengan yang lain.

2. Sila kedua

Kemanusiaan yang adil dan beradab. Di sila ini, semua warga negara Indonesia
memiliki hak yang setara dalam pemenuhan kesejahteraan. Selain itu, juga
kesetaraan dalam kehidupan yang layak, hak politik, hokum, dan semua hal yang
telah diatur di undang-undang tanpa melihat suku dan ras warga negara
Indonesia tersebut.

3. Sila ketiga

Persatuan Indonesia. Di sila ketiga ini, semua warga negara Indonesia tidak
boleh melakukan aksi-aksi yang dapat merenggangkan persatuan dan kesatuan
negara kita, seperti melakukan tindakan terorisme, intoleransi, gerakan
separatism, dan hal-hal yang serupa. Sebagai warga negara Indonesia yang baik,
kita harus tetap menjaga keutuhan negara kita. Kita harus menghindari tindakan
-tindakan yang dapat memecah belah negara kita.

4. Sila keempat

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan


perwakilan. Dapat dilihat, bahwa banyak sekali kasus ataupun masalah yang
terjadi di negara kita yang menunjukkan penurunan sila keempat ini. Contohnya
banyaknya kasus sengketa Pilkada yang harus berakhir di MK. Hal ini semakin
parah karena masyarakat disuguhkan oleh matinya sikap dalam menghormati
pendapat orang lain. Demokrasi dan rasa legowo di hati para pihak yang kalah
seolah-olah sudah mati sejak lama. Sebagai warga negara yang baik, kita harus
menghormati segala keputusan yang telah dirundingkan bersama. Meskipun
kalah, kita harus lapang dada dalam menerima apapun hasilnya.

5. Sila kelima

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Di sila kelima ini, dapat dilihat
bahwa tujuannya adalah agar seluruh warga negara Indonesia mendapat

5
kesejahteraan dan keadilan yang merata. Seluruh rakyat Indonesia berhak
mendapatkan penghidupan yang layak, penghormatan terhadap Hak Asasi
Manusia, perlindungan keamanan dan hokum yang seutuhnya, dan semua hal
yang berkaitan dengan kesejahteraan warga negara.

BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa, memiliki fungsi utama sebagai


dasar negara Indonesia. Dalam kedudukannya yang demikian Pancasila tempat
kedudukan yang paling tinggi, sebagai sumber dari segala sumberhukum atau sebagai
sumber hukum dasar nasional dalam tata hukum di Indonesia. Pancasila perlu
diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara agar terciptanya
keseimbangan, keadilan, dan keselarasan dalam negara tersebut.

3.2 Saran

Pancasila sebagai dasar negara berarti setiap sendi-sendi ketatanegaraan padan


egara Republik Indonesia harus berlandasan pada nilai-nilai Pancasila. Artinya,Pancasila
harus terus menjadi ruh atau kekuatan yang menjiwai kegiatan dalammembentuk negara.
Oleh karena itu,dituliskannya makalah ini dapat membantupembaca dalam mengerti
pentingnya Pancasila sebagai dasar negara dan ikut mengimplementasikannya dalam
kehidupan. Makalah ini jauh dari kesempurnaan,harapan kami pembaca memberikan
kritik dan saran untuk memeperbaikan

6
DAFTAR PUSTAKA

Diakses pada 22 September 2021, dari harefa, Amstrong. “Implementasi Pancasila


sebagai dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.“ Dilantik: Jurnal Ilmiah
Pendidikan, Humaniora, Sains, dan pembelajarannya 5.2 (2011): 437-451.

Diakses pada 22 September 202, darihttp://eprints.umm.ae.id/40848/3/BAB%2011.pdf

Maulana A.L. Teori pengajaran abad 21. Yogyakarta: Samudra Biru.

Diakses pada 22 Sseptember 2021 dari


http//www.smpn3purbalingga.seh.id/2021/07/kedudukan-dan-fungsi-pancasila-
sebagai.html

Diakses pada 22 september 2021, darihttp//satujam.com/Pancasila-dan-lambangnya/

iii
iv

Anda mungkin juga menyukai