Disusun Oleh:
412423007
PRODI MATEMATIKA
2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, penulis memanjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga
penulis dapatmenyelesaikan tugas makalah tentang Sumber-Sumber dan
Tantangan Pancasila ini.
Tidak lupa pula, penulis sangat berterimakasih kepadadosen pengampuh
mata kuliah pancasila yakni Ibu Asmun W. Wantu, S.Pd,M.sc yang telah
membimbing penulis pada saat pelaksanaan pemeberian materi sehungga penulis
dapat menyelasaikan masalah ini sampai selesai
Terlepas dari semua itu,penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar penulisdapatmemperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata penulis berharap semoga tugas makalahtentang Sumber-Sumber
dan Tantangan Pancasila inidapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap
pembaca.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pancasila dipilih sebagai dasar negara tentunya sangat diperlukan untuk
menjaga eksistensi bangsa Indonesia, karena di dalam setiap sila Pancasila pasti
terkandung nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang sesuai dengan kepribadian
bangsa dan negara itu sendiri (Agus, 2015). Asal-usul Pancasila sebagai dasar
negara dapat dilihat dari berbagai faktor dan nilai-nilai yang terkandung dalam
bangsa Indonesia yang kemudian ditinjau dari pandangan hidup bangsa indonesia.
Hal ini yang kemudian menjadikan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara.
Pancasila merupakan dasar negara sekaligus pedoman hidup bangsa Indonesia
yang akan selalu melekat sepanjang ada dan surutnya kehidupan bangsa
Indonesia. Selain itu, Pancasila juga merupakan sistem dari sebuah nilai dan
dalam keberjalanannya sudah memenuhi sistem tersebut.Pancasila memiliki sifat
sistematis karena Pancasila terdiri dari beberapa sila, yaitu Lima Sila dan Lima
Sila tersebut memiliki arti dan maknanya sendiri. Sistem Pancasila lain yang biasa
dikenal yaitu sistem filsafat, adanya sistem ini diharapkan warga negara Indonesia
bisa saling menghormati dan menghargai. Sehingga, baik orang dewasa maupun
yang sudah lanjut usia tetap meyakini Pancasila sebagai dasar negara diambil dari
alinea keempat Pembukaan UUD 1945, yang kemudian dituangkan dalam
memorandum DPR-GR pada tanggal 9 Juni 1966. Penegasan kedudukan
Pancasila sebagai dasar Negara diperkuat dengan keluarnya ketetapan MPR
No.XVIII tahun Dipoyudo mengemukakan bahwa negara Pancasila merupakan
suatu negara yang dikembangkan dan dipertahankan dengan tujuan untuk
melindungi martabat dan hak asasi setiap warga negara Indonesia 1998 tentang
penegasan pancasila sebagai dasar negara. Pancasila yang diterapkan sebagai
dasar negara memberikan arti bahwa negara Indonesia adalah negara
Pancasila.Kirdi.Oleh karena itu, Pancasila harus dipandang sebagai satu kesatuan
yang utuh, artinya tidak dapat dipisahkan dan dihancurkan dengan mudah..
1
1.2 Rumusan Masalah
Kurangnya memaknai arti sesungguhnya dari Pancasila terutama Pancasila
merupakan sumber dari segala sumber hukum.Maka perlu pendalaman agar lebih
mengerti bahwa Pancasila merupakan pedoman dan anutan daripada hukum
bangsa Indonesia.
Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut:
1. Apa itu konsep dasar negara?
2. Apa itukonsep dan tujuan negara?
3. Apa iItu konsep dan urgensi dasar negara?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini antar lain:
Dapat mengetahui dan memahami konsep dasar negara.
1. Dapat mengetahui dan memahami konsep dasar negara
2. Dapat mengetahui dan memahami konsep dan tujuan negara
3. Dapat menegetahui dan memahami konsep dan urgensi dasar negara
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Menelusuri Konsep Negara, Tujuan Negara dan Urgensi Dasar Negara
2.1.1 Menelusuri Konsep Negara
1. Makna dan Hakikat dasar negara
Pancasila mempunyai arti lima dasar atau 5 asas yaitu nama dari dasar
negara kirta, negara republik indonesia. Istilah pancasila ini, sudah dikenal
sejak zaman majapatih pada abad XIV yang terdapat dalam buku “Nagara
Kertagama” karangan Mpu Tantular, dalam buku sutasoma tersebut, selain
mempunyai arti “berbatu sendi yang lima” (dari bahasa sansekerta) pancasila
juga mempunyai arti“pelaksanaan kesusilaan yang lima”, diantaranya, yaitu
sebagai berikut :
a. Tidak boleh melakukan kekerasan
b. Tidak boleh mencuri
c. Tidak boleh berjiwa dengki
d. Tidak boleh berbohong,
e. Tidak boleh mabuk mabukan dan meminum minuman keras / obat obatan
terlarang.
Makna Makna Pancasila diantaranya sebagai berikut, diantaranya yaitu :
a. Sebagai dasar negara: Pancasila merupakan sebuah landasan dan
pedoman utama bagi masyarakat Indonesia dalam melaksanakan segala
kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pancasila juga
menjadi sumber dari segala sumber hukum di Indonesia yang memiliki
nilai nilai khas Negara Kesatuan Republik Indonesia.
b. Sebagai pandangan hidup: Pancasila merupakan sebuah landasan
fundamental sebagai suatu petunjuk yang digunakan masyarakat
Indonesia dalam melaksanakan berbagai bidang aktifitas dengan
mencakup nilai- nilai moral, religius dan kebudayaan untuk
menyelesaikan segala permasalahan secara tepat.
3
Hakikat Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Ideologi Negara Secara
Terperinci Walaupun dalam kalimat terakhir pembukaan UUD 1945 tidak
tercantum kata ‘pancasila’ secara eksplisit namun anak kalimat “ dengan
berdasar kepada” ini memiliki makna dasar negara adalah pancasila. Hal ini
didasarkan atas interpretasi historis sebagaimana ditentukan oleh BPUPKI
bahwa dasar negara Indonesia itu disebut dengan istila pancasila. Sebagaimana
telah ditentukan oleh pembentukan negara bahwa tujuan utama dirumuskannya
pancasila adalah sebagai dasar negara
2. Tantangan yang di hadapi Pancasila sebagai dasar Negara
4
patriotisme. Maka kita sebagai masyarakat harus bisa menyaring pengaruh
baik atau buruk dari budaya luar tersebut.
3. Implementasi nilai nilai pancasila dalam perumusan suatu kebijakan
pemerintahan
Pembangunan dan pengembangan bidang politik harus mendasarkan
pada dasar ontologis manusia.Hal ini di dasarkan pada kenyataan objektif
bahwa manusia adalah sebagai subjek Negara, oleh karena itu kehidupan
politik harus benar-benar merealisasikan tujuan demi harkat dan martabat
manusia. Pengembangan politik Negara terutama dalam proses reformasi
dewasa ini harus mendasarkan pada moralitas sebagaimana tertuang dalam
sila-sila pancasila dam esensinya, sehingga praktek-praktek politik yang
menghalalkan segala cara harus segera diakhiri. Implementasi pancasila dalam
pembuatan kebijakan negara dalam bidang politik dituangkan dalam pasal 26,
27 ayat (1), dan pasal 28[2].
Kedua pokok pikiran ini adalah landasan bagi kehidupan nasional bidang
politik di Negara Republik Indonesia.
[1] PASAL 26 (1) Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa
Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-
undang sebagai warga negara. (2) Penduduk ialah warga negara Indonesia dan
orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia.
PASAL 28A – 28J ini membahas tentang hak asasi manusia mulai dari
hak hidup, hak berkreasi dan hak hak lainnya secara umum. [3] sistem negara
yang terbentuk ke dalam UUD harus berdasar atas kedaulatan rakyat dan
5
permusyawaratan perwakilan karena menurut pendapat Bakry (2010: 209),
aliran yang sesuai dengan sifat dan pikiran masyarakat Indonesia.
6
Konsekuensi Pancasila sebagai dasar negara bagi negara Republik
Indonesia,antara lain: Negara Indonesia merupakan negara kesatuan yang
berbentuk Republik (Pasal 1 UUD Negara Republik Indonesia 1945). Pasal
tersebutmenjelaskan hubungan Pancasila tepatnya sila ketiga dengan bentuk
negara yangKonsep negara republik sejalan dengan sila kedua dan keempat
Pancasila, yaitunegara hukum yang demokratis.
Demikian pula dalam Pasal 1 ayat (2) UUD Negara Republikik Indonesia
1945, “kedaulatan berada di tangan rakyat dandilaksanakan menurut Undang-
Undang Dasar”.Hal tersebut menegaskan bahwanegara Republik Indonesia
menganut demokrasi konstitusional bukan demokrasirakyat seperti yang
terdapat pada tujuan konsep negaranegara komunis.Di sisilain, pada Pasal 1
ayat (3) UUD Negara Republik Indonesia 1945, ditegaskan bahwa, “negara
Indonesia adalah negara negara hukum”. Prinsip tersebut mencerminkan bahwa
negara Indonesia sejalan dengan sila kedua Pancasila.hal tersebut ditegaskan
oleh atmordjo (2009:25) bahwa :”konsep negara hukum Indonesia merupakan
perpaduan 3 (tiga) unsur,yaitu Pancasila,hukum nasioanal,dan tujuan negara”.
7
Agustinus),tujuan negara adalah untuk mencapai penghidupan dan
kehidupan aman dan tentram dengan taat kepada dan dibawah pimpinan
c. Tujuan negara republik Indonesia Tujuan negara Republik Indonesia
Tertuang secara jelas pada pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 di
alinea empat. Di mana yang berbunyi: “Melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”.
Sehingga bisa diartikan tujuan Negara Republik Indonesia yaitu tujuan
perlindungan, kesejahteraan, pencerdasan, dan perdamaian.Untuk
dipahami, setiap negara pasti memiliki tujuan untuk berdiri.Tujuan inilah
yang nantinya menjadi sebuah pedoman dalam menyusun serta
mengendalikan alat perlengkapan negara.Selain itu juga untuk mengatur
kehidupan warga negaranya.Begitu pula dengan Indonesia.Berikut
penjelasan tujuan Negara Republik Indonesia sesuai dengan yang
tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 pada alinea
empat.
8
1. Percaya kepada Tuhan dan toleran,
2. Gotong royong.
3. Musyawarah,
4. Solidaritas atau kesetiakawanan sosial, dan sebagainya.
9
4. Masalah Dekadensi Moral
5. Masalah Narkoba
Dilihat dari segi letak geografis, Indonesia merupakan negara yang
strategis. Namun, letak strategis tersebut tidak hanya memiliki dampak positif,
tetapi juga memiliki dampak negatif
6. Masalah Penegakan Hukum yang Berkeadilan Salah satu tujuan dari
gerakan reformasi adalah mereformasi sistem
Hukum dan sekaligus meningkatkan kualitas penegakan hukum.
Memang banyak faktor yang berpengaruh terhadap efektivitas penegakan
hukum. tetapi faktor dominan dalam penegakan hukum adalah faktor
manusianya Konkretnya penegakan hokum ditentukan olehkesadaran hokum
masyarakat dan profesionalitas aparatur penegak hukum.
7. Masalah Terorisme
Salah satu masalah besar yang dihadapi Indonesia saat ini adalah
terorisme.Asal mula dari kelompok terorisme itu sendiri tidak begitu jelas di
Indonesia.Namun, faktanya terdapat beberapa kelompok teroris yang sudah
ditangkap dan dipenjarakan berdasarkan hukum yang berlaku. Para teroris
tersebut melakukan kekerasan kepada orang lain dengan melawan hukum dan
mengatasnamakan agama.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pancasila sebagai dasar Negara secara filosofis mempunyai akar eksistensi
yang sudah melekat dalam kehidupan bermasyarakat, yaitu sejak bangsa dan
negara Indonesia belum berdiri. Pancasila sendiri terbukti memiliki kebenaran
sehingga mampu mempersatukan masyarakat bangsa indonesia. Nilainilai yang
tercantum di dalam Pancasila memiliki arti dan maknanya sendiri.Nilai-nilai
pancasila perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, agar masyarakat bisa
lebih memahami serta mampu menerapkannya. Tidak hanya nilai-nilai Pancasila
saja yang perlu dipahami, akan tetapi etika, moral dan karakter juga perlu
dipahami dan diamalkan fungsinya. Diharapkan setiap masyarakat memiliki
keinginan dan kemauan untuk memahami nilai pancasila, serta mengetahui apa
saja fungsi dan kedudukannya. Karena Negara yang hebat, berasal dari rakyat
yang cerdas.57 Penerapan nilai-nilai Pancasila juga harus ditanamkan dalam diri
individu mulai dari sejak dini hingga dewasa.
3.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah di uraikan di atas maka penulis
memberikan saran sebagai berikut:
11
DAFTAR PUSTAKA
Kahpi, A. (2017). Kedudukan Pancasila Sebagai Dasar Negara Pasca TAP MPR
No.I/MPR/2003. Jurisprudentie: Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Syariah
dan Hukum. Volume 4 Nomor 2.
12