UNIVERSITAS PATTIMURA
2023
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
Disusun Oleh :
Kelompok 2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami persembahkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas anugerah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas penulisan Makalah dengan judul “Pancasila sebagai Dasar
Negara” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dari Ibu Jumiati Tuharea, S.Pd.,M.Pd pada mata kuliah Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, makalah ini juga bertujuab untuk menambah wawasan pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Jumiati Tuharea, S.Pd.,M.Pd, selaku dosen mata
kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan kami sesuai bidang studi yang kami tekuni. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya kepada
kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat menjadi manfaat bagi semua orang yang membaca, dan
khususnya bagi kami yang menulis. Kami menyadari banyak kekurangan pada penulisan makalah ini
untuk itu kami menerima saran dan kritik yang sifat membangun demi perbaikan kearah yang lebih baik,
terima kasih.
Kelompok 2
Daftar Isi
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan........................................................................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN
Pancasila sebagai dasar Negara diperoleh dari pembukaan UUD 1945 aliena ke-4 dan tertuang
dalam Memorandum DPR/GR 9 juni 1966 yang menandaskan pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa Indonesia yang disepakati atas nama rakyhat Indonesia menjadi dasar Negara Republik
Indonesia. Pancasila sebagai dasar Negara membawa konsekuensi logis bahwa nilai-nilai pancasila
dijadikan sebagai landasan pokok, dan landasan fundamental bagi penyelengaraan Negara Indonesia
sehingga sifatnya tetap, kuat dan tidak dapat diubah oleh siapapun, termasuk MPR atau DPR hasil
pemilihan umum. Maka dari itu, mengubah pancasila berarti membubarkan NKRI.
Kedudukan Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia mempunyai arti bahwa Pancasila menjadi
sumber nilai, norma dan kaidah bagi segala peraturan hukum dan perundang-undangan yang dibuat
dan berlaku di Indonesia. Sebagai dasar Negara, secara hukum Pancasila memiliki kekuatan
mengikat semua warga negaranya. Kata mengikat disini berarti bahwa ketentuan mengenai
pembuatan segala peraturan dan hukum harus bersumber dari Pancasila dan bersifat wajib, dengan
kata lain tidak boleh ada satu pun peraturan maupun hukum di Indonesia yang bertentangan dengan
Pancasila.
Dari mempelajari bab ini, diharapkan para mahasiswa dapat mengetahui atau memahami konsep,
hakikat dan pentingnya Pancasila sebagai dasar Negara. Serta disamping itu, mahasiswa harus
mampu memadukan pemahaman nilai-nilai Pancasila dengan kajian studi ilmiah. Agar pemahaman
kita tentang konsep Pancasila sebagai dasar Negara dapat dimengerti secara intuitif, maka perlu
perluasan dan pendalaman wawasan akademik mengenai dasar Negara melalui mata kuliah
pendidikan pancasila.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara
2. Memahami pentingnya Konsep Negara, Tujuan Negara, dan Urgensi Dasar Negara
3. Memahami Esensi Pancasila sebagai Dasar Negara
4. Mengidentifikasi Tantangan Pancasila sebagai Dasar Negara
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 PROSES PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
Pancasila, yang berarti lia dasr atau lima asas, adalah nama dari Dasar Negara kita, Negara
Republik Indonesia.
Istilah pancasila tela dikenal sejak zaman Majapahit pada abad xiv, yaitu terdapat dalam buku
Negara Kertagama Karangan Prapanca dan buku Karangan Empu Tantular.
Dalam buku Sutasoma ini, istilah Pancasila di samping mempunyai arti “BERBATU SENDI
YANG LIMA” (dari bahasa sanskreta), juga mempunyai arti “Pelaksanaaan Kesusilaan yang
lima” (Pancasila krama), yaitu :
1. Tidak boleh melakukan kekerasan.
2. Tida boleh mencuri.
3. Tidak boleh berjiwa dengki.
4. Tidak boleh berbohong.
5. Tidak boleh mabuk minuman keras.
1. KONSEP NEGARA :
Istilah yang berasal dari kata state (INGGRIS) , staat (Jerman, Belanda), Lo stato (ITALIA) , Etat
(Prancis). Pada abad ke-15, orang-orang Eropa mengambil kata state,staat,dan etat dari bahasa latin yaitu
kata statum atay status yang artinya keadaan tetap dan tegak. Jadi Dalam bahasa latin istilah Negara
adalah status/ statum yang berarti sesuatu yang mempunyai sifat-sifat yang tetap dan tegak. Istilah negara
tersebut juga muncul bersamaan dengan kemunculan istilah LO STATO yang popular dari buku II Prince
oleh NICCOLO MACHIAVELLI.. Pada waktu itu istilah LO STATO mempunyai arti sebagai suatu
fungsi publik dan sistem tugas dan juga alat perlengkapan yang tersusun/teratur di wilayah tertentu.
Kalau di indonesia sendiri,asal-muasal istilah “NEGARA” berasal dari kata negari atau negara
(BAHASA SANSKERTA) yang artinya kota. Istilah negara sudah dipakai dan dikenal di Indonesia
sekitar abad ke-5. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya nama Kerajaan Tarumanegara yang berada di
Jawa Barat. Istilah Negara digunakan untuk penamaan Ktab Majapahit yang ditulis ole Mpu Prapanca,
kitab tersebut bernama Negara Kertagama. Jadi jauh sebelum dipakai bangsa Eropa istilah Negara sudah
dipakai di INDONESIA.
Perspektif para ahli mengenai apa itu negara adalah sebagai berikut:
I. Aristoteles
Negara diartikan sebagai suatu organisasi yang mencakup keluarga dan desa dalam upaya untuk
mendapatkan penghidupan dan kehidupan yang layak bagi setiap individu.
II. Harold J. Laski
Negara adalah suatu masyarakat yang dipandang sebagai kedudukan tertinggi dibandingkan
individu atu kelompok berdasarkan tatanan kehidupan karena secara sah memiliki kewenangan
yang bersifat mengikat
III. Robert M. Maclver
Negara merupakan suatu organisasi yang memiliki kekuasaan memaksa dalam melaksanakan
ketertiban berdasarkan peraturan hukum yang diselenggarakan leh pemerintah dalam suatu
masyarakat maupun suatu wilayah
Banyak konsep yang berusaha memberi arti mengenai “negara”. Berikut konsep-konsep mengenai
Negara yang diberikan oleh beberapa ilmuwan atau filsuf :
1. Negara merupakan entitas yang terdiri dari bagian-bagian yang berbeda yang saling melengkapi
dan saling tergantung dan bertindak bersama-sama dalam mengejar tujuan bersama.
2. Negara adalah komunitas keluarga dan kumpulan keluarga yang sejaterah demi kehidupan yang
sempurna dan berkecukupan (aristoteles)
3. Negara adalah alat (agency) atau wewenang (authority) yang mengatur atau mengendalikan
persoalan bersama atas nama mayarakat (Roger F. Soltau)
4. Negara ialah suatu persekutuan yang sempurna dari orang-orag merdeka untuk memperoleh
perlindungan hukum ( HugoGortius).
5. Negara ialah komonitas manusia yang secara sukses memonopoli penggunaan paksan fisik yang
salah dalm wilayah tertentu (Maxweber)
6. Negara adalah suatu masyarakant yang di satukan karena mempunyai wewenang yang bersifat
memaksa dan secara sah dan lebih agung daripada individu atau kelompok manusia yang hidup
dan bekerja sama untuk tercapainya keinginan-keinginan mereka bersama masyarakat merupakan
negara kalau cara hidup yang harus di taati(Harold J Laski)
7. Negara adalah ruh di atas bumi dan secara sadar merealisasikan dirinya di sana, dalam
memahami ide negara, kita tidak boleh melihat pada bentuk-bentuk negara atau institusi tertentu
akan tetapi kita harus memahaminya sebagai ruh. Tuhan yang nyata, dalam dirinya (Hegel).
8. Negara adalah alat kelas penguasa alt-alat produksi dan kelas bertindas yang lahir untuk
mendamaikan kontradiksi dengan kelas tertindas; negara lhir seiring dengan munculnya
kepemilikan pribadi dan terjadinya kelas-kelas dalam masyarakat(Marx-Engels)
Jadi pengertian negara adalah kelompok sosial yang enduduki suatu wilayah atau daerah tertentu
yang di organisir dan di kelolah di bawah lelmbaga politik dan pemerintahan yang efektif, mempunyai
kesatuan politik,berdaulat sehingga berhak menentukan tujuan nasionalnya.
Secara etimologis istilh dasar negara maknannya idetik dengan istila grundnnorm ( norma dasar),
rechtsidee ( cita hukum), staatsidee (cita negara), philosophische gorndslag (dasar filsafat negara).
Banyaknya istilah dasar negara dalma kosa kata bahasa asing menunjukan bahwa dasar negara bersifat
universal, dalam arti setiap negara memiliki dasar negara
Istilah dasar negara dalam bahasa indonesia mempunyai makna yang sama dengan weltanschauung
( bahasa jerman) yang berarti pandangan mendasar tentang dunia. Itilah dasar negara juga isa di samakn
dengan istilah dari bahasa belanda, philosophiesche gorndslag yang maknanya dasar yang bersifat
filsafat. Untuk memahami urgensi Pancasila sebagai dasar negara,terdapat dua pendekatan yang bisa
digunakan,yaitu pendekatan kelembagaan (institusional)
Sebagaimana dipahami bahwa pancasila secara legal formal telah diterimadan ditetapkan menjadi dasar
dan ideologi negara indonesia sejak 18 agustus 1945. Penerima Pancasila sebagai dasar negara
merupakan milik bersama akan memudahkan semua stakeholder bangsa dalam membangun negara
berdasar prinsip-prinsip konstitusional.
Mahfud M.D (2009: 16-17 menegaskan bahwa penerimaan pancasila ssebagai dasar negara membawa
konsekuensi diterima dan berlakunya kaidah-kaidah penuntundalam pembuatan kebijakan negara,
terutama dalam politik hukum nasional. Lebih lanjut, Mahfud M.D menyatakan bahwa dari pancasila
dasar negara itulah lahir sekurang-kurangnya 4 kaidah penuntun dalam pembuatan politik hukum atau
kebijakan negara lainnya, yaitu sebagai berikut:
a. kebijakan umum dan politik hukum harus tetap menjaga integrasi atau keutuhan bangsa,
baik secara ideologi maupun secara teritori.
b. Kebijakan umum dan politik hukum haruslah didasarkan pada upaya membangunan
demokrasi (kedulatan rakyat) dan nomokrasi ( negara hukum) sekaligus.
c. Kebijakan umum dan politik hukum haruslah didasarkan pada upaya membangunan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Indonesia bukanlah penganut liberalisme,
melainkan secara ideologis menganut prismatika antara individualisme dan kolektivisme
dengan titik berat pada kesejahteraan umum dan keadilan sosial.
d. Kebijakan umum dan politik haruslah didasarkan pada prinsip toleransi beragama yang
berkeadaban. Indonesia bukan negara agama sehingga tidak boleh melahirkan kebijakan
atau politik hukum yang berdasar atau didominasi oleh satu agama tertentu atas nama
apapun, tetapi Indonesia bukan negara sekuler yang hampa agama sehingga setiap
kebijakan atau politik hukumnya haruslah dijiwai oleh ajaran berbagai agama yang
bertujuan mulia bagi kemanusiaan.
Kedudukan pancsila sebagai dasar negara dapat dirinci sebagai berikut:
1. Pancasila sebagai dasar negara adalah sumber dari segala sumber tertib hukum Indonesia.
Dengan demikian, pancasila merupakan asas kerohanian hukum Indonesia yang dalam
pembukaan undang-undang negara Republik Indonesia dijelmakan lebih lanjut kedalam empat
pokok pikiran.
2. Meliputi suasana kebatinan (Geislichenhintergrund) dari UUD 1945.
3. Mewujudkan cita-cita hukum bagi dasar negara (baik hukum dasar tertulis maupum tidak
tertulis)
4. Mengandung norma yang mengharuskan UUD mengandung isi yang mewajibkan pemerintah
dan lain-lain penyelenggara negara (termasuk penyelenggara partai dan golongan nasional )
memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur.
5. Merupakan sumber semangat abadi UUD 1945 bagi penyelenggaraan Negara, para pelaksana
pemerintahan. Hal tersebut dapat dipahami karena semangat tersebut adalah penting bagi
pelaksanaan dan penyelenggaran negara karena masyarakat senantiasa tumbuh dan berkembang
seiring dengan perkembangan zaman dan dinamika masyarakat (Kaelan,2000: 198-199)
Terbentuknya pancasila sebagai dasar negara sudah menjadi tantangan tersendir bagi bangsa
indonesia,karena pada awal perumusan adanya kontroversi terhadap rumusan dasar negara,yaitu Sila
pertama yang pada konteksnya hanya memasukkan salah satu unsur agama tertentu,sedangkan di Negara
Indonesia terdapat berbagai macam agama yang dianut oleh rakyat Indonesia. Namun, setelah
tercapainya kata sepakat terkait perubahan bunyi sila pertama barulah pancasila secara sah diresmikan
pada 18 Agustus 1945 dan dicantumkan pada pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Pancasila sebagai dasar negara ini, diyakini keberadaannya dan akan selalu
melekat dalam kehidupan bangsa dan Negara Indonesia.
“Akan tetapi tantangan yang muncul tidak hanya sampai disitu saja. Sejak awal lahirnya Kemerdekaan
Negara Republik Indonesia yang ditandai dengan pembacaan teks proklamasi pada 17 Agustus 1945,
bangsa Indonesia sepakat bahwa pengaturan kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara harus
belandaskan pada pancasila UUD 1945. Namun sejak november 1945 sampai menjelang ditetapkannya
Dekrit presiden pada 5 Juli 1959 pemerintah indonesia menerapkan sistem pemerintahan liberal dan
kabinet parlementer. Setelah dikeluarkannya dekrit presiden sistem pemerintahan berganti dari liberal
menjadi terpimpin dan parlenmenter diganti menjadi presidensial.
Peristiwa ini menjadi salah satu penyebab berakhirnya pemerintahan Soekarno dan digantikan presiden
soeharto.Namun pemerintahan Soeharto sendiri dipandang menyimpang dari garis politik pancasila dan
UUD 1945.
Tujuh pahlawan revolusi yang gugur pada peristiwa G30S/PKI 1965:
Letjen A.Yani
Mayjen R. Soeprapto
Mayjen Harjono
Brigjen Soetojo
Brigjen D.I. Pandjaitan
Mayjen S. Parman
Lepttu P. A. Tandean
Proses Perumusah Pancasila Sebagai dasar Negara, Pudji Slamet S,pd., Siti Nur
Hastuti, S.pd http:ebook.pustaka.sumbarprov.go.id/index.php?p=fstream-
pdf&fid=285&bid=265
https://scholar.google.com/scholar?
q=related:UsbdwtDsi9IJ:scholar.google.com/&hl=id&a https://lms-
paralel.esaunggul.ac.id/pluginfile.php?file=%2F78647%2Fmod_resource
%2Fcontent%
2F1%2Fmodul%205.pdfs_sdt=0,5#d=gs_qabs&t=1697629700197&u=%23p
%3DlF Tantangan Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa dan Dasar ...
http://repository.uinbanten.ac.id/6002/1/Tantangan%20Pancasila%20Sebagai
%20Ideologi%20Bangsa%20dan%20Dasar%20Negara%20Pasca
%20Reformasi.pdfF6CUJwFAIJ
https://lmsspada.kemdikbud.go.id/mod/resource/view.php?
id=87144#:~:text=Pancasila%20sebagai%20dasar%20negara
%20mengandung,dalam%20pembentukan%20peraturan%20perundang
%2Dundangan
https://www.studocu.com/id/document/universitas-islam-negeri-sunan-kalijaga-
yogyakarta/pendidikan-matematika/1-konsep-negara-tujuan-negara-dan-urgensi-
dasar-negara/15446608