Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

NAMA ANGGOTA : Muhamad Ananda Saher Arli Mayhara (D1091221001)

Reynada Sekar Dewandaru (D1091221006)

Fiyola Handayani (D1091221021)

Atok Ullah (D1091221032)

Diva Inola Florentina (D1091221033)

Cintya Amanda Saputri (D1091221034)

Mata Kuliah : Pancasila

Dosen Pengajar : Ibu Umi Yeni Lestari, S.Pd, M.Si


KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Segala puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah yang telah
memberikan hikmah, hidayah, kesehatan serta umur yang panjang sehingga makalah ini
yang berjudul “Pancasila Sebagai Dasar Negara” ini dapat terselesaikan. Kami juga
berterima kasih kepada Ibu Umi Yeni Lestari, S.Pd, M. Si yang memberikan tugas ini
untuk pembelajaran dan penilaian untuk mata kuliah Pancasila ini.

Dalam makalah ini kami akan membahas masalah mengenai “Pancasila Sebagai
Dasar Negara” karena sangat penting untuk kita ketahui apa itu Pancasila dan kami juga
akan membahas lebih detil tentang Hubungan Pancasila dengan nilai nilai kehidupan Kami
menyadari sepenuhnya, bahwa dalam pembuatan makalah ini jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bisa membangun menuju
kesempurnaan dari pada pembaca untuk kesempurnaan makalah kami selanjutnya.

Pontianak , 8 September 2022

Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................ii


DAFTAR ISI...........................................................................................................iii

BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN................................................................................................... 1

A. Latar Belakang............................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 2

C. Tujuan ............................................................................................................. 2

BAB II..................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 3

A Peranan Pancasila sebagai dasar negara di dalam kehidupan Masa Kini ................ 3

B Penyimpangan nilai-nilai kehidupan Pancasila sebagai dasar negara........... 3

C Peran generasi muda di era sekarang dalam pancasila……………………….11

BAB III.................................................................................................................. 15
PENUTUP............................................................................................................. 15

A Kesimpulan..................................................................................................15

B DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 16


BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua
kata dari Sansekerta: pañca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila
merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa, tanggal 1 Juni diperingati sebagai
hari lahirnya Pancasila. Pancasila adalah nilai-nilai kehidupan Indonesia sejak jaman nenek
moyang sampai sekarang. Berdasarkan hal tersebut terdapatlah perbedaan antara
masyarakat Indonesia dengan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Kesepakatan
bersama tersebut sifatnya luhur, tidak boleh diganti ataupun diubah. Untuk mewujudkan
masyarakat pancasila, diperlukan suatu hukum yang berisi norma- norma, aturan-aturan
atau ketentuan-ketentuan yang harus dilaksanakan dan ditaati oleh setiap warga negara
Indonesia. Hukum yang dimaksud yaitu UUD 1945 sebagai hukum dasar tertulis di negara
kita.

Secara yuridis – konstitusional artinya karena pancasila adalah dasar negara yang di
pergunakan sebagai dasar mengatur dan menyelenggarakan pemerintahan negara. Oleh
karena itu setiap orang boleh memberikan pengertian atau tafsiran menurut pendapat
sendiri. Secara objektif, pancasila adalah suatu paham filsafat, suatu philoshofical way of
thingking atau philoshophical system sehingga uraian harus logis dan diterima oleh akal
sehat.

Kadang kala makna nilai-nilai yang ada dalam pancasila yang merupakan
penjelmaan dari seluruh bangsa Indonesia tidak dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari,
tetapi diabaikan sehingga akibat dari itu makna nilai-nilai tersebut dengan sendirinya akan
hilang. Menyadari bahwa untuk kelestarian nilai-nilai pancasila itu perlu diusahakan secara
nyata dan terus-menerus pengahayatan dan pengamalan makna nilai-nilai yang terkandung
di dalamnya, oleh sebab itu setiap warga Negara Indonesia, penyelenggara Negara, serta
lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan baik di pusat maupun di daerah harus
sama-sama mengamalkan nilai-nilai pancasila demi kelestarianya.
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana peranan Pancasila sebagai dasar negara di dalam kehidupan dimasa


sekarang?

2. Adakah penyimpangan nilai-nilai kehidupan Pancasila sebagai dasar negara?

3. Apakah perubahan Pancasila dimasa sekarang dan yang akan datang?

C. Tujuan

Tujuan dibuatnya makalah ini yaitu:

1. Untuk mengetahui hubungan Pancasila dengan nilai-nilai kehidupan

2. Untuk mengetahui penjabaran Pancasila dalam pentingnya kehidupan


BAB II

PEMBAHASAN
A. Peranan Pancasila sebagai dasar negara di dalam kehidupan Masa Kini

Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara diatur dalam Pasal 2 UU No.12/2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, yang menyatakan bahwa Pancasila
merupakan sumber segala sumber hukum negara.

> Fungsi Pancasila sebagai dasar negara dijelaskan sebagai berikut:

1. Pancasila sebagai Pedoman Hidup Bangsa Sebagai sebuah negara dalam menjalankan
perannya, bangsa Indonesia harus memegang teguh nilai-nilai Pancasila, termasuk dalam
menjalin hubungan diplomatik. Maka, apapun bentuk kerja sama harus berpedoman pada
nilai-nilai Pancasila.

2. Pancasila sebagai Jiwa Bangsa Institusi sosial yang ada di Indonesia dari yang paling
besar hingga yang paling kecil senantiasa menjadikan Pancasila sebagai sumber inspirasi
bagi ideologinya. Institusi yang paling besar dalam hal ini adalah negara, sedangkan
institusi atau organisasi yang kecil seperti organisasi masyarakat.

3. Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Sebagai kepribadian bangsa, Pancasila


merupakan identitas dari bangsa Indonesia. Keluhuran makna serta nilai-nilai yang
menyertainya dijadikan sebagai bentuk kepribadian bangsa dalam menyikapi setiap
persoalan.

4. Pancasila sebagai Sumber Hukum Sebagai sumber hukum, Pancasila adalah sumber dari
segala sumber hukum yang ada atau dengan kata lain filosofi hukum itu sendiri. Apa yang
ada dalam hukum yang diterbitkan oleh pemerintah dalam berbagai tingkatan tidak boleh
bertentangan dengan nilai-nilai yang ada dalam Pancasila.
5. Pancasila sebagai Cita-cita Bangsa Cita-cita mengandung makna harapan atau tujuan.
Dalam konteks Pancasila sebagai cita-cita bangsa Indonesia, nilai-nilai Pancasila dijadikan
sebagai orientasi arah bangsa karena merupakan konsep ideal untuk cita-cita masyarakat
Indonesia.

> Fungsi dan Peran Pancasila sebagai Pandangan Hidup

Pancasila sebagai pandangan hidup artinya Pancasila dijadikan pegangan, pedoman,


arahan, dan petunjuk hidup di dunia. Pancasila sebagai pandangan hidup dipergunakan
sebagai pedoman tingkah laku sehari-hari serta menyelesaikan permasalahan yang timbul
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Adapun fungsi dan peran Pancasila sebagai pandangan hidup adalah:

1. Pancasila dijadikan petunjuk untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi


di masyarakat. Baik itu permasalahan yang terjadi di Indonesia atau bahkan di
masyarakat dunia.
2. Pancasila bisa menjadi cara untuk menyelesaikan persoalan budaya, sosial, ekonomi,
dan politik agar negara kita semakin maju.
3. Warga negara Indonesia jadi memiliki acuan untuk membangun dirinya berdasarkan
apa yang menjadi cita-cita bangsa.
4. Pancasila sebagai pandangan hidup bisa mempersatukan masyarakat yang memiliki
latar belakang yang berbeda-beda.
5. Pancasila harus dijadikan sebagai pandangan hidup oleh seluruh warga negara
Indonesia.

 Pengertian Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dapat dijelaskan


dalam masing-masing butir pancasila sebagai berikut:

1. Ketuhanan yang Maha Esa


Sila pertama ini mengartikan bahwa kita sebagai warga negara Indonesia mempercayai dan
bertakwa pada Tuhan, yang disesuaikan dengan agama dan kepercayaan yang dimiliki oleh
masing-masing orang.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Sila kedua mengandung makna bahwa setiap manusia memiliki derajat yang sama,
sehingga bangsa Indonesia harus saling menyayangi satu sama lain. Kita juga harus saling
menjaga dan membantu sesama, membela kebenaran dan keadilan, dan bekerja sama untuk
kedamaian negara.

3. Persatuan Indonesia

Sila ketiga mengandung makna bahwa kita harus menempatkan kesatuan, persatuan, dan
kepentingan negara dari kepentingan masing-masing. Kita harus mempunyai kepribadian
yang rela berkorban demi negara Indonesia, mencintai bangsa Indonesia dan tanah air,
serta bangga pada negara.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat dan Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan


Perwakilan

Sila keempat ini menghimbau bangsa Indonesia untuk tidak memaksakan kehendaknya
pada orang lain dan mengutamakan kepentingan negara dan orang lain. Dalam kehidupan,
terkadang muncul perbedaan pendapat dan cara pandang. Adanya sila keempat ini
menunjukkan bahwa permasalahan harus menyelesaikannya dengan cara bermusyawarah
atau berdiskusi.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Setiap orang Indonesia berhak mendapatkan perlakuan yang adil dalam segala bidang.
Keadilan yang dicita-citakan adalah keadilan yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
Perwujudan nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia ditunjukkan dengan
mengembangkan sikap adil terhadap sesama serta menjaga keseimbangan antara hak dan
kewajiban dengan menghormati hak-hak orang lain.

B. Penyimpangan nilai-nilai kehidupan Pancasila sebagai dasar negara


1. Penyimpangan Sila Pertama: “Ketuhanan Yang Maha Esa”

Munculnya gerakan radikal dari sebuah kelompok yang membonceng agama merupakan
salah satu contohnya. Dari sini, mereka tidak menghargai keberagaman agama dan
menganggap bahwa kelompok mereka yang paling benar di antara yang lain.

2. Penyimpangan Sila Kedua: “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”

Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab dalam kasus penyimpangan tidak diperhatikan.
Contohnya dapat dilihat dari kasus penggusuran rumah warga miskin dan tidak
mendapatkan tindak lanjut atau bantuan. Dari sini, keadilan adab yang ditekankan tidak
dijadikan pedoman hidup.

3. Penyimpangan Sila Ketiga: “Persatuan Indonesia”

Persatuan berarti menyatakan diri sebagai bagian dari negara Indonesia. Dalam kasus
penyimpangan, terdapat Organisasi Papuan Merdeka (OPM) yang masih ada hingga
sekarang. Mereka ingin memisahkan daerah Papua Barat dari NKRI dan merdeka sebagai
negara sendiri.

4. Penyimpangan Sila Keempat: “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan


dalam Permusyawaratan/Perwakilan”

Musayawarah dijalankan untuk memecahkan masalah (mencapai sebuah kemufakatan).


Akan tetapi, penyimpangan terjadi ketika pimpinan musyawarah lebih condong ke satu
pihak. Dengan kata lain, contoh penyimpangan ada ketika salah satu pihak mengalami rugi
akibat musyawarah yang tidak adil.

5. Penyimpangan Sila Kelima: “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”

Adil ini hampir sama dengan bunyi sila kedua. Nilai yang berusaha ditekankan adalah
seluruh warga negara Indonesia punya hak dan kewajiban yang sama. Contoh
penyimpangan terjadi ketika hak seorang warga negara tidak diberikan, diskriminasi etnis,
dan bentuk ketidakadilan lainnya.

C. Peran generasi muda di era sekarang dalam Pancasila


Perkataan Bung karno “Beri aku sepuluh pemuda maka akan ku guncangkan
dunia”, yang menegaskan betapa pentingnya peran pemuda dalam kemajuan bangsa dan
negara. Baik buruknya suatu negara dilihat dari kualitas pemudanya, karena generasi muda
adalah penerus dan pewaris bangsa dan negara.Generasi muda harus mempunyai karakter
yang kuat untuk membangun bangsa dan negaranya, memiliki kepribadian tinggi,
semangat nasionalisme, berjiwa saing, mampu memahami pengetahuan dan teknologi guna
bersaing secara global. Pemuda juga perlu memperhatikan bahwa mereka mempunyai
fungsi sebagai Agent of change, moral force and social control sehingga fungsi tersebut
dapat berguna bagi masyarakat.

Dalam sejarah pergerakan dan perjuangan bangsa Indonesia, pemuda selalu


mempunyai peran yang sangat strategis di setiap peristiwa penting yang terjadi. Ketika
memperebutkan kemerdekaan dari penjajah Belanda dan Jepang kala itu. Pemuda menjadi
tulang punggung bagi setiap pergerakan perubahan ketika masa tersebut tidak sesuai
dengan keinginan rakyat. Pemuda akan selalu menjadi People make history (orang yang
membuat sejarah) di setiap waktunya. Pemuda memang mempunyai posisi strategis dan
istimewa. Secara kualitatif, pemuda lebih kreatif, inovatif, memiliki idealisme yang murni
dan energi besar dalam perubahan sosial dan secara kuantitatif.

Kondisi pemuda Indonesia saat ini, mengalami degradasi moral, terlena dengan
kesenangan dan lupa akan tanggung jawab sebagai seorang pemuda. Tataran moral, sosial
dan akademik, pemuda tidak lagi memberi contoh dan keteladanan baik kepada masyarakat
sebagai kaum terpelajar, lebih banyak yang berorientasi pada hedonisme (berhura-hura),
tidak banyak pemuda yang peka terhadap kondisi sosial masyarakat saat ini, dalam urusan
akademik juga banyak mahasiswa tidak menyadari bahwa mereka adalah insan akademis
yang dapat memberikan pengaruh besar dalam perubahan menuju kemajuan bangsa.

 Peran Generasi Pemuda Dalam Menegakan Pancasila

Peranan sosok pemuda/generasi muda adalah dengan memperteguh penanaman nilai-


nilai Pancasila di dalam kehidupan sehari-hari, karena saat ini masyarakat Indonesia sudah
mulai meninggalkan dan bahkan melupakan nilai-nilai Pancasila, yang notabene menjadi
ideologi dan jati diri bangsa Indonesia. Oleh karena itu, para generasi muda sekarang harus
dapat bersatu dan damai walaupun berbeda agama, suku, dan budaya. Dapat berpikir
rasional, demokratis, dan kritis dalam menuntaskan segala masalah yang ada di NKRI.
Memiliki semangat jiwa muda yang dapat membangun NKRI yang mandiri dapat
mencontoh seperti karakter para pahlawan bangsa Indonesia. Dengan cara cinta tanah air
dan rela berkorban bagi bangsa Indonesia, serta menjunjung tinggi nilai nasionalisme dan
persaudaraan antar agama, ras atau suku bagi semua bangsa Indonesia agar tidak terjadi
perpecahan ataupun perselisihan antar bangsa Indonesia. Dalam situasi yang senantiasa
tumbuh dan berkembang di era globalisasi ini, menuntut peran aktif pemuda sebagai
kekuatan moral, kontrol sosial dan agen perubahan dalam segala aspek pembangunan
nasional. Selain itu, dalam Pembangunan Nasional pemuda diharapkan mampu
bertanggung jawab dalam menjaga Pancasila, keutuhan NKRI, dan memperkokoh
persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan demikian kesadaran pemuda akan kecintaan
terhadap tanah air dan bangsanya semakin meningkat. Dimana mahasiswa merupakan
generasi kelas menengah yang selalu hadir dalam garda terdepan setiap perubahan penting
dan mendasar di NKRI.

 Bersama Pemuda Menjaga Persatuan Kesatuan

Dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika mari kita perkokoh persatuan dan kesatuan
bangsa. Sebagai generasi muda kalian memiliki tanggung jawab yang besar dalam menjaga
persatuan dan kesatuan bangsa. Posisi kalian sebagai generasi penerus menuntut perilaku
yang mampu mendukung persatuan dan kesatuan. Kalian harus mampu menunjukkan
peran yang positif sebagai pemuda yang memiliki tanggung jawab moral untuk kejayaan
bangsa pada masa depan. Bukan zamannya lagi bermalas-malasan dan melakukan
tindakan-tindakan yang tidak terpuji apalagi melakukan tawuran.

Pemuda harus bersungguh-sungguh memanfaatkan kesempatan untuk menempa diri.


Pemuda adalah harapan akan masa depan Indonesia yang adil dan makmur dalam bingkai
persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia. Pemuda juga diharapkan tetap terus
menempa dirinya menjadi pribadi-pribadi yang memiliki kematangan intelektual, kreatif,
percaya diri, inovatif, dan memiliki kesetiakawanan sosial dan semangat pengabdian
terhadap masyarakat, bangsa dan negara yang tinggi.
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Pancasila juga disebut sebagai
falsafah negara yang berarti Pancasila ini juga dijadikan suatu dasar nilai norma untuk
mengatur pemerintahan atau penyelenggaraan negara. Terlepas dari itu kita sebagai
masyarakat Indonesia juga tidak bisa diputus hubungkan karena Pancasila sudah terlekat di
dalam diri kita masing-masing dalam aspek sosial, ekonomi, maupun politik.

Dengan mengetahui makna dari sila Pancasila kita bisa menerapkan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari. Dan dapat menerapkannya di kehiudpan pada era globalisasi
sekarang ini. Menganalisir penyimpangan yang ada dengan tetap memahami Pancasila
sebagai dasar negara yang berharekat tinggi dan menjujung tinggi Pembukaan UUD 1945
Daftar Pustaka

Iftitah Nurul Laily, 2022 , Fungsi dan Peran Pancasila sebagai Dasar Negara dan
Pandangan Hidup ( https://katadata.co.id/tags/pancasila )
Yuda Prinada,2021 , Contoh Penyimpangan Nilai Pancasila, Faktor Penyebab dan
Dampaknya
( https://tirto.id/contoh-penyimpangan-nilai-pancasila-faktor-penyebab-dampaknya-gmbx )
Admin disperkimta , 2018 , Generasi Muda Masa Depan Bangsa (
https://disperkimta.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/generasi-muda-masa-depan-
bangsa-38 )
Heru Margianto, 2019 , Strategi Menyelamatkan Pancasila
( https://amp.kompas.com/nasional/read/2019/10/13/21112671/strategi-menyelamatkan-
pancasila )
Yakub Prytama,2022 , Penyebab banyak rakyat tidak hapal Pancasila
( https://m.mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/496253/ini-penyebab-banyak-rakyat-
tidak-hafal-pancasila )

Anda mungkin juga menyukai