PENDIDIKAN PANCASILA
Disusun Oleh :
MUHAMMAD GEMMA AKBAR CHANIAGO (223103400082)
FAKULTAS EKONOMI
PRODI MANAJEMEN
UNIVERSITAS IBNU CHALDUN JAKARTA
Kata Pengantar
Penulis
Daftar Isi
Contents
Kata Pengantar.....................................................................................................................I
Daftar Isi................................................................................................................................II
BAB I.......................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................................3
2.1 PENGERTIAN NILAI.....................................................................................................3
BAB III....................................................................................................................................9
3.1 KESIMPULAN................................................................................................................9
3.2 SARAN............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
II
1.1 Latar Belakang
1. Pancasila yang yaitu dasar negara Indonesia, menjadi dasar tanda
dalam seluruh cara kerja dan penyelenggaraan pemerintahan negara
Indonesia termasuk aturan perundang-undangan. Pancasila yaitu
cerminan bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Poin-poin Pancasila yang terkandung di
dalam Pancasila menjadi tolak ukur bagi bangsa Indonesia dalam
penyelenggaraan bernegara. Karena konsekuensi dari hal itu bahwa
penyelenggaraan bernegara tak boleh menyimpang dari poin
ketuhanan, poin kemanusiaan, poin persatuan, poin kerakyatan, dan
poin keadilan.
2. Pancasila dianggap sebagai sesuatu yang sakral yang setiap warganya
patut hafal dan mematuhi seluruh isi dalam pancasila tersebut. Tetapi
sebagian besar warga negara Indonesia hanya menganggap pancasila
sebagai dasar negara/ideologi semata tanpa memperdulikan makna
dan manfaatnya dalam kehidupan. Tanpa manusia sedari skor-skor
makna yang terkandung dalam pancasila sungguh-sungguh berguna
dan berguna.
3. Di dalam Pancasila terkandung banyak skor dimana dari
keseluruhan skor tersebut terkandung di dalam 5 garis besar
dalam kehidupan berbangsa bernegara. Pengorbanan dalam
memperebutkan kemerdekaan tidak lepas dari skor Pancasila.
Semenjak zaman penjajahan sampai sekarang, kita senantiasa
menjunjung tinggi skor-skor Pancasila tersebut. Indonesia
hidup di dalam beragam keberagaman, baik itu suku,
bangsa, kultur dan agama. Dari semuanya itu, Indonesia
berdiri dalam suatu keutuhan. Menjadi kesatuan dan bersatu
II
di dalam persatuan yang kokoh di bawah naungan Pancasila
dan mottonya, Bhineka Tunggal Ika.
4. Pancasila membuat Indonesia tetap teguh dan bersatu di
dalam keberagaman budaya. Dan menjadikan pancasila
sebagai dasar kebudayaan yang menyatukan 2 budaya dengan
yang lain. Karena ikatan yang satu itulah. Pancasila menjadi
inspirasi berbagai macam kebudayaan yang ada di Indonesia.
II
BAB II
PEMBAHASAN
II
2.2 PENGERTIAN PANCASILA
Pancasila telah menjadi dasar negara dan ideologi negara bagi bangsa
Indonesia, dan menjadi acuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara. Namun demikian masih ada warga negara yang tidak
II
mewujudkan kehidupan toleransi terhadap semua pemeluk agama
yang sama maupun dengan pemeluk agama yang berbeda.
II
keamanan, yakni Bangsa Indonesia. Sebagai negara kesatuan
Indonesia adalah kesatuan yang menyeluruh dan tidak dibenarkan
adanya negara baru yang didirikan dalam wilayah Indonesia.
Penegasan ini dipertegas dalam tujuan negara, bahwa Negara
melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
d. Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
Menunjukkan pada sistem pemerintahan yang demokratis, yakni
para pimpinan pemerintahan Indonesia dipilih dengan cara
II
Kebijakan setiap pemerintahan negara yang membantu,
meringankan beban kelompok masyarakat miskin merupakan
perwujudan kewajiban negara terhadap komitmen keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia.
II
menentukan sistem pemerintahan “Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”, yang
merupakan asas falsafah demokrasi Pancasila.
g. Pelaksanaan demokrasi Pancasila harus dapat memajukan
kesejahteraan umum dan cita-cita mewujudkan “Keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia”, yang meliputi bidang materiil
maupun spirituil.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pancasila adalah dasar negara Indonesia dan sudah sepatutnya menjadi
dasar kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh masyarakat
indonesia, nilai-nilai Pancasila merupakan cakupan dari nilai, norma, dan
moral yang harusnya mampu diamalkan oleh seluruh masyarakat
Indonesia, sebab apabila Bangsa Indonesia mampu mengamalkan nilai-
nilai tersebut maka degradasi moral dan kebiadaban masyarakat dapat
diminimalisir, secara tidak langsung juga akan mengurangi kriminalitas di
Indonesia, meningkatkan keamanan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.
3.2 SARAN
Diharapkan agar semua masyarakat dapat menerapkan nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila tidak hanya sekedar mengetahui saja namun
melaksanakannya dalam kehidupan. Dan penerapan pendidikan karakter
harus ditanamkan sejak dini agar kelak nilai Pancasila akan melekat
dalam karakter dan kepribadian tiap individu dalam bermasyarakat agar
senantiasa tercipta bangsa Indonesia yang damai.
II
DAFTAR PUSTAKA
10