Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

NILAI PANCASILA BAGI BANGSA INDONESIA

DI SUSUN OLEH:
1. MUHAMMAD ERWIN(2313062)
2. LAILATUL AMALIA (2313049)
3. REDHO PRASETYO KESUMA NINGRUM(2313053)
4. FARAID IRGIE PRIYADI(2311021)

PANCASILA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS MULIA
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami bisa menyelesaikan makalah pancaila "Nilai pancasila bagi bangsa indonesia"

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan
kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat
dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan maupun
tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran
dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk
pembaca.

BALIKPAPAN, 18 OKTOBER 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................... ... iii
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................... 1
1. Latar Belakang......................................................... 1
2. Rumusan Masalah................................................... 1
3. Tujuan...................................................................... 1
4. Manfaat................................................................... 2
BAB 2 PEMBAHASAN MASALAH...................................... 2
1. Pengertian................................................................2
2. Makna...................................................................... 3
KESIMPULAN.................................................................. 4
SARAN........................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA......................................................... 6

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia, menjadi dasar pedoman dalam segala
pelaksanaan dan penyelenggaraan pemerintahan negara Indonesia termasuk peraturan perundang-undangan.
Pancasila merupakan cerminan bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Nilai-nilai Pancasila yang terkandung di dalam Pancasila menjadi tolak ukur bagi bangsa Indonesia dalam
penyelenggaraan bernegara. Karena konsekuensi dari hal itu bahwa penyelenggaraan bernegara tidak boleh
menyimpang dari nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.

Pancasila dianggap sebagai sesuatu yang sakral yang setiap warganya harus hafal dan mematuhi
segala isi dalam pancasila tersebut. Namun sebagian besar warga negara Indonesia hanya menganggap pancasila
sebagai dasar negara/ideologi semata tanpa memperdulikan makna dan manfaatnya dalam kehidupan. Tanpa
manusia sedari nilai-nilai makna yang terkandung dalam pancasila sangat berguna dan bermanfaat. Di dalam
Pancasila terkandung banyak nilai dimana dari keseluruhan nilai tersebut terkandung di dalam 5 garis besar dalam
kehidupan berbangsa bernegara. Perjuangan dalam memperebutkan kemerdekaan tak lepas dari nilai Pancasila.
Sejak zaman penjajahan sampai sekarang, kita selalu menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila tersebut.

Indonesia hidup di dalam berbagai keberagaman, baik itu suku, bangsa, budaya dan agama. Dari
semuanya itu, Indonesia berdiri dalam suatu keutuhan. Menjadi kesatuan dan bersatu di dalam persatuan yang
kokoh di bawah naungan Pancasila dan semboyannya, Bhineka Tunggal Ika. Pancasila membuat Indonesia tetap
teguh dan bersatu di dalam keberagaman budaya. Dan menjadikan pancasila sebagai dasar kebudayaan yang
menyatukan budaya dengan yang lain. Karena ikatan yang satu itulah. Pancasila menjadi inspirasi berbagai macam
kebudayaan yang ada di Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

Di dalam mewujudkan pancasila sebagai falsafah bangsa sebagai cita-cita kehidupan, maka terbentuknya
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kokoh kuat menjadi syarat. Untuk membangun NKRI kita harus ingat
bahwa persatuan dan kesatuan bangsa itu tidak akan terjadi dengan sendirinya, akan tetapi harus diusahakan
dengan kesadaran kita.

1.3 Tujuan

1
1. Pembaca dapat mengetahui apa itu pancasalia
2. mengetahui makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila
3. Mngetahui pancasila sebagai sumber nilai

1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diambil yaitu membantu pembaca dalam memahami nilai-nilai pancasila,butir buir
pancasila dan pengalaman -pengalamannya untuk kehidupan berbangsa dan bernegara

BAB II
PEMBAHASAN MASALAH

2.1 Pengertian Nilai

Nilai adalah ukuran, patokan-patokan, anggapan-anggapan keyakinan yang ada di dalam


masyarakat. Nilai digunakan sebagai patokan seseorang berperilaku dalam masyarakat. Selain itu, nilai memberi
arah bagi tindakan seseorang. Nilai dianut oleh banyak orang dalam suatu masyarakat mengenai sesuatu yang
benar, pantas, luhur dan baik untuk dilakukan

Menurut Laning Dwi Vina dan Wismulyani Endar (2009), fungsi nilai:

a. Nilai sebagai pembentuk cara berpikir dan berperilaku yang ideal dalam masyarakat

b. Nilai dapat menciptakan semangat pada manusia untuk mencapai sesuatu yang diinginkannya

c. Nilai dapat digunakan sebagai alat pengawas perilaku seseorang dalam masyarakat

d. Nilai dapat mendorong, menuntun, dan menekan orang untuk berbuat baik

e. Nilai dapat berfungsi sebagai alat solidaritas diantara anggota masyarakat

Moral adalah ajaran tentang hal yang baik dan buruk, yang menyangkut perilaku manusia. Seseorang yang taat dan
patuh pada aturan-aturan, kaidah dan norma yang berlaku dalam masyarakatnya dia sudah dianggap sesuai dan
bertindak benar secara moral. Moral dalam perwujudannya dapat berupa aturan, prinsip-prinsip yang benar, yang
baik, yang terpuji dan mulia. Moral dapat berupa kesetiaan, kepatuhan terhadap nilai dan norma yang mengikat
kehidupan masyarakat, negara dan bangsa. Moral dapat dibedakan seperti moral ketuhanan atau agama, moral
filsafat, etika, hukum, ilmu dan sebagainya. Nilai, Norma, dan Moral secara bersama mengatur kehidupan
masyarakat dalam berbagai aspeknya. Pancasila secara filsafat mengandung nilai-nilai yang bersifat Fundamental,
universal, mutlak dan abadi dari Tuhan yang Maha Esa yang tercermin dalam inti kesamaan ajaran-ajaran agama

2
dalam kitab sucinya, artinya di dalam nilai-nilai tersebut mengandung nilai moral, maka Pancasila pun mengandung
nilai moral dalam dirinya.

2.2 Makna Nilai-nilai yang Terkandung dalam Pancasila

1. Nilai Ketuhanan
Pancasila sila pertama, "Ketuhanan Yang Maha Esa" mengandung nilai ketuhanan. Dikutip dari
Pendidikan Kewarganegaraan: Kecakapan Berbangsa dan Bernegara oleh Aa Nurdiaman,
perwujudan nilai sila pertama Pancasila ini antara lain:a) Meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa
dengan sifat-sifatnya yang Maha sempurna.
b) Bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan cara menjalankan semua perintah-Nya,
sekaligus menjauhi segala larangan-Nya.
c) Saling menghormati dan menoleransi antar pemeluk agama yang berbeda-beda.
d) Menjaga kebebasan bersama menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing.

2. Nilai Kemanusiaan
Sila kedua Pancasila, "Kemanusiaan yang adil dan beradab" mengandung nilai kemanusiaan, yakni
bangsa Indonesia diakui dan diperlakukan sesuai harkat dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan
Tuhan yang sama derajat, hak, dan kewajibannya tanpa membeda-bedakan berdasarkan agama,
suku, ras, atau keturunannya.
Contoh penerapan nilai kemanusiaan Pancasila yaitu:
a) Mengakui adanya harkat dan martabat manusia.
b) Mengakui keberadaan manusia sebagai makhluk yang paling mulia diciptakan Tuhan.
c) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan berlaku adil terhadap sesama manusia.
d) Tenggang rasa dan tidak semena-mena terhadap orang lain.

3. Nilai Persatuan
Makna sila ketiga Pancasila "Persatuan Indonesia" adalah kebulatan utuh dari berbagai aspek
kehidupan, baik dari ideologi, politik, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan yang terwujud
dalam satu wadah bernama Indonesia. Nilai kesatuan dalam sila ketiga Pancasila dapat diwujudkan
sehari-hari lewat sikap dan perilaku:
a) Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi dan golongan.
b) Menumbuhkan rasa cinta tanah air dan bangsa.
c) Menumbuhkan rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
d) Mengakui keragaman suku dan budaya bangsa serta mendorongnya ke arah persatuan dan

3
kesatuan.

4. Nilai Kerakyatan
Nilai Pancasila sila ke-4 adalah nilai kerakyatan, dengan manusia Indonesia memiliki kedudukan,
hak, dan kewajiban sama sebagai warga masyarakat dan warga negara. Berikut penerapan nilai
kerakyatan dalam Pancasila:
a) Mengakui kedaulatan negara ada di tangan rakyat.
b) Mengakui manusia Indonesia sebagai warga masyarakat dan warga negara punya kedudukan,
hak, dan kewajiban yang sama.
c) Bermusyawarah untuk mencapai mufakat untuk hal-hal yang menyangkut kepentingan bersama
dengan diliputi semangat kekeluargaan.
d) Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat daripada kepentingan pribadi atau
golongan.
e) Mengutamakan musyawarah dalam setiap pengambilan keputusan.

5. Nilai Keadilan
Keadilan merupakan salah satu tujuan NKRI sebagai negara hukum. Untuk mencapainya, nilai
keadilan pada sila kelima Pancasila perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya:
a) Berlaku adil pada semua orang sesuai hak dan kewajibannya.
b) Merawat keseimbangan hak dan kewajiban diri sendiri.
c) Menghormati hak-hak orang lain.
d) Memberikan pertolongan pada orang yang membutuhkan secara adil.
e) Mengembangkan perbuatan-perbuatan terpuji yang mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaan dan gotong royong.
f) Mendukung kemajuan dan pembangunan bangsa, baik material maupun spiritual.

Kesimpulan

Pancasila merupakan falsafah dan dasar negara Republik Indonesia sebagai pedoman bagi segala
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila terdiri atas lima
sila yang mengandung nilai-nilai di dalamnya, nilai-nilai tersebut diwujudkan sebagai pengamalan dalam
kehidupan masyarakat. Seiring dengan arus globalisasi penerapan nilai-nilai Pancasila kian memudar ditengah-
tengah masyarakat, sehingga Pancasila tidak mampu lagi menjadi pandangan bagi masyarakat Indonesia, hal

4
ini juga meliputi para generasi muda Indonesia. Generasi muda sebagai generasi penerus bangsa diharapkan
membawa perubahan yang lebih baik bagi bangsa ini dengan berpedoman pada Pancasila, akan tetapi para
pemuda saat ini kian jauh dari nilainilai Pancasila.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan nilai-nilai Pancasila terhadap organisasi Pemuda
Pancasila di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai masih kurang diterapkan, seperti penerapan nilai
ketuhanan bahwa anggota Pemuda Pancasila masih banyak yang bertentangan dengan norma agama,
penerapan nilai kemanusiaan bahwa anggota Pemuda Pancasila kurang dalam bersikap menghargai sesama
manusia karena sering melakukan kekerasan, penerapan nilai persatuan bahwa organisasi Pemuda Pancasila
masih sering melakukan bentrok/pertengkaran dengan organisasi pemuda lain seperti IPK, 64 dalam hal
penerapan nilai kerakyatan masyarakat menilai organisasi ini juga masih kurang ikut berpartisipasi dalam
kehidupan masyarakat seperti gotong royong, musyawarah dan pemilu, sedangkan penerapan nilai keadilan
juga dinilai masih kurang dalam hal menghargai hak dan kewajiban orang lain secara adil..

Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, maka penulis memberikan saran sebagai
berikut:
1. Kepada anggota Pemuda Pancasila disarankan untuk lebih meningkatkan kesadaran akan menerapkan
nilai-nilai Pancasila agar sikap yang dilakukan para anggota Pemuda Pancasila dapat sesuai dengan visi dan
misi dari organisasi Pemuda Pancasila tersebut, yaitu menciptakan manusia yang berjiwa Pancasila dan
senantiasa menjadi pemuda-pemuda yang berguna bagi bangsa dan Negara Indonesia.

2. Kepada masyarakat disarankan untuk terus memperhatikan lingkungan sekitar akan organisasi-organisasi
kepemudaan yang membawa dampak baik atau dampak buruk bagi kehidupan masyarakat karena
organisasi tersebut dapat berpengaruh bagi para pemuda sebagai generasi penerus bangsa yang menjadi
harapan di masa yang akan datang

5
DAFTAR PUSTAKA

Yanto, D. (2016). Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Pandangan Hidup dalam Kehidupan Sehari-
Hari Ittihad, 14 (2).
Sianturi, Y. R., & Dewi, D. A. (2021) Penerapan Nilai Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Sehari Hari Dan
Schagai Pendidikan Karakter. Jurnal Kewarganegaraan, 5(1), 222-231.
https://samberan-bjn.desa.id/artikel/2023/6/1/nilai-nilai-pancasila-dalam-kehidupan-sehari-hari

Anda mungkin juga menyukai