Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PANCASIA SEBAGAI PEDOMAN NEGARA


DAN PENERAPAN PANCASILA SEHARI HARI

DISUSUN OLEH :
Mahendra Bagas Utama
20063000008

Kelas A
D3 Bahasa Inggris
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Merdeka Malang
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Alam Semesta yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul ”PANCASIA SEBAGAI PEDOMAN NEGARA DAN PENERAPAN
PANCASILA SEHARI HARI” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Drs.
Petrus Megu , MM. pada Pancasila Education.. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang pancasila bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Petrus Megu . MM., selaku dosen
Pancasila Education yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Jombang.09 Maret 2021


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………. i


KATA PENGANTAR …………………………………………… ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………. iii

BAB I PENDAHULUAN
 A. Latar Belakang ……………………………………...….. 1
 B. Rumusan Masalah ……………………………………… 2
 C. Tujuan Penulisan ……………………………………….. 2

BAB II PEMBAHASAN 
 A. Pancasila sebagai pedoman negara …………………… 2
 B. Penerapan pancasila sehari hari………………………. 5

BAB III PENUTUP 


 A. Simpulan ………………………………………………
 B. Saran …………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia, menjadi dasar
pedoman dalam segala pelaksanaan dan penyelenggaraan pemerintahan negara
Indonesia termasuk peraturan perundang-undangan. Pancasila merupakan cerminan
bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-
nilai Pancasila yang terkandung di dalam Pancasila menjadi tolak ukur bagi bangsa
Indonesia dalam penyelenggaraan bernegara. Karena konsekuensi dari hal itu bahwa
penyelenggaraan bernegara tidak boleh menyimpang dari nilai ketuhanan, nilai
kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.
Pancasila dianggap sebagai sesuatu yang sakral yang setiap warganya harus
hafal dan mematuhi segala isi dalam pancasila tersebut. Namun sebagian besar warga
negara Indonesia hanya menganggap pancasila sebagai dasar negara/ideologi semata
tanpa memperdulikan makna dan manfaatnya dalam kehidupan. Tanpa manusia sedari
nilai-nilai makna yang terkandung dalam pancasila sangat berguna dan bermanfaat.
Di dalam Pancasila terkandung banyak nilai dimana dari keseluruhan nilai
tersebut terkandung di dalam 5 garis besar dalam kehidupan berbangsa bernegara.
Perjuangan dalam memperebutkan kemerdekaan tak lepas dari nilai Pancasila. Sejak
zaman penjajahan sampai sekarang, kita selalu menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila
tersebut.
Indonesia hidup di dalam berbagai keberagaman, baik itu suku, bangsa,
budaya dan agama. Dari semuanya itu, Indonesia berdiri dalam suatu keutuhan.
Menjadi kesatuan dan bersatu di dalam persatuan yang kokoh di bawah naungan
Pancasila dan semboyannya, Bhineka Tunggal Ika.
Pancasila membuat Indonesia tetap teguh dan bersatu di dalam keberagaman
budaya. Dan menjadikan pancasila sebagai dasar kebudayaan yang menyatukan
budaya dengan yang lain. Karena ikatan yang satu itulah. Pancasila menjadi inspirasi
berbagai macam kebudayaan yang ada di Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. nilai nilai apa saja yg terkandung didalam sila pancasila?
2. bagaimana cara mengamalkan nilai2 tersebut dalam masyarakat?

C. Tujuan Penulisan
Penulisan Dalam penyusunan Makalah ini, penulis mempunyai beberapa
tujuan, yaitu:
1. Untuk mengetahui hakikat Pancasila sebagai pedoman negara
2. Untuk mengetahui penerapan pancasila sehari hari

BAB II
PEMBAHASAN

A.       Pancasila Sebagai Pedoman Negara

.Manusia yang diciptakan oleh Tuhan yang Maha Kuasa, dikodratkan hidup
secara berkelompok. Kelompok manusia itu akan selalu mengalami perubahan dan
perkembangan. Perkembangan manusia dari yang mengelompok sampai pada suatu
keadaan dimana mereka itu terjalin ikatan hubungan yang kuat dan serasi. Ini adalah
pertanda adanya kelompok manusia  dengan ciri-ciri kelompok tertentu, yang
membedakan mereka dengan kelompok-kelompk manusia lainya. Kelopmok ini
membesar dan menjadi suku-suku bangsa. Tiap suku bangsa dibedakan oleh
perbedaan nilai-nilai dan moral yang mereka patuhi bersama. Berdasarkan hal ini kita
dapat menyebutkan adanya kelompok suku bangsa Minangkabau, Batak, Jawa,
Flores, Sunda, Madura, dan lain sebagainya. Semua suku itu adalah modal dasar
terbentuknya kesadaran berbangsa dan adanya bangsa Indonesia yang kita miliki
adalah bagian dari bangsa itu sekarang ini.
Kelompok-kelompok manusia tersebut dikatakan suku bangsa, karena
mempunyai tujuan hidup. Tujuan hidup kelompok ini akan membedakan mereka
dengan kelompok suku bangsa lain di Nusantara. Jadi kita kenal dengan pandangan
hidup suku Jawa, Sunda, Batak, Flores, Madura, dan lain-lain sebagainya.
Pandangan hidup merupakan wawasan atau cara pandang mereka untuk
memenuhi kehidupan di dunia dan bekal di hari akhir. Bangsa Indonesia yang terdiri
dari suku bangsa tersebut, meyakini adanya kehidupan di dunia dan hari akhir.
Berdasarkan hal tersebut kita menemukan persamaan pandangan hidup di antara suku-
suku bangsa di tanah air ini, ialah keyakinan mereka adanya dua dunia kehidupan.
Inilah yang menyatukan pandangan hidup bangsa Indonesia, walaupun mereka
terdiri atas berbagai suku yang berbeda. Bangsa Indonesia yang terikat oleh keyakinan
Kepada Tuhan yang Maha Kuasa dan kuatnya tradisi sebagai norma dan nilai
kehidupan dalam masyarakat adalah tali persamaan pandangan hidup antara berbagai
suku bangsa di Nusantara ini. Pandangan hidup kita berbangsa dan bernegara
tersimpul dalam falsafah kita Pancasila.

Pancasila memberikan pancaran dan arah untuk setiap orang Indonesia tentang
masa depan yang  ditempuhnya. Inilah pandangan hidup bangsa Indonesia.
Arti penting Pancasila sebagai dasar negara, berarti Pancasila menjadi pedoman bagi seluruh
masyarakat Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila adalah nilai yang
mendasar untuk dijadikan sebagai pedoman peraturan dan dasar dari norma-norma
hukum yang berlaku di Indonesia. 

Pancasila sebagai dasar negara juga mendasari pasal-pasal dalam UUD 1945
serta menjadi cita-cita hukum yang dituangkan dalam peraturan perundang-undangan
negara Indonesia

Nama Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari dua kata, yaitu
'panca' yang berarti lima dan 'sila' yang berarti prinsip atau asas. Hal itu berarti ada
lima pedoman penting rakyat Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
a. Pancasila sebagai dasar negara mempunyai makna
1) Sebagai dasar untuk menata nagara yang merdeka dan berdaulat.
2) Sebagai dasar mengatur penyelengaraan negara yang bersih dan bewibawa,
sehingga tecapai tujuan nasional yang tercantum dalam pembukaan undang-undang
dasar 1945 alinea ke-4, dan
3) Sebagai dasar, arah dan petunjuk aktivitas peri kehidupan bangsa indonesia
dalam kehidupan sehari-hari.
b. Pancasila Sebagai Sumber Hukum Dasar Nasional
Istilah ini merupakan istilah baru dalam tata hukum indonesia, yaitu muncul pasca
reformasi melalui tap MPR NO. III / 2000, yang kemudian diubah UU NO. 10 Tahun
2004 tentang pembentukan peraturan perundang-undangan.
c. Sumber Hukum Tertulis Dan Tidak Tertulis
Sumber hukum dasar nasional adalah pancasila sebagaimana yang tertulis dalam
perundang-undang dasar 1945,serta batang tubuh undang-undang dasar 1945. Dalam
ilmu hukum, istilah sumber hukum berarti sumber nilai-nilai yang menjadi penyebab
timbulnya aturan hukum. Jadi dapat diartikan, pancasila sebagai sumber hukum dasar
nasional, yaitu segala aturan hukum yang berlaku di negara kita tidak boleh
bertantangan dan harus bersumber pada pancasila.
d. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa atau way of life mengandung makna
bahwa semua aktivitas kehidupan bangsa indonesia sehari-hari harus sesuai dengan
sila-sila pancasila, karena pancasila juga merupakan kristalisasi dari nilai-nilai yang
dimiliki dan sumber dari kehidupan bangsa indonesia sendiri. Nilai-nilai tersebut
yaitu:
1) Nilai dan jiwa ketuhanan dan keagamaan
2) Nilai dan jiwa kemanusiaan
3) Nilai dan jiwa persatuan
4) Nilai dan jiwa kerakyatan dan demokrasi
5) Nilai dan jiwa keadilan sosial
e. Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur Bangsa Indonesia
Pada saat bangsa Indonesia bangkit untuk hidup sendiri sebagai bangsa yang
merdeka, bangsa indonesia telah sepakat untuk menjadikan pancasila sebagai dasar
negara. Kesepakatan terwujud pada tanggal 18 agustus 1945 dengan disahkannya
pancasila sebagai dasar negara oleh panitia persiapan kemedekaan Indonesia (PPKI)
yang mewakili seluruh bangsa indonesia.
f. Pancasila Sebagai Ideolagi Negara
Pancasila sebagai ideologi negara yang merupakan tujuan bersama bangsa
Indonesia yang diimplementasikan dalam pembangunan nasional, yaitu mewujudkan
masyarakat adil dan makmur yang meratai material dan spritual berdasarkan pancasila
dalam warga negara kesatuan RI yang merdeka, berdaulat, bersatu, dan kedaulatan
rakyat dalam suasana peri kehidupan bangsa yang aman, tentram, tertib, dan dinamis
serta dalam lingkungan kehidupan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib
dan damai.
g. Pancasila Sebagai Pemersatu Bangsa
Bangsa indonesia yang pluralis dan wilayah nusantara yangterdiri dari berbagai
pulau-pulau, maka sangat tepat apabila pancasila dijadikan pemersatu bangsa, hal ini
dikarenakan pancasila mempunyai nilai-nilai umum dan universal sehingga
memungkinkan dapat mengakomodir semua peri kehidupan yang berbhinneka dan
dapat diterima oleh semua pihak.
B. Penerapan Pancasia dalam Kehidupan Sehari-hari
Implementasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hariadalah pelaksanaan nilai-
nilai Pancasila dalam setiap pribadi, perseorangan, setiap warga negara, setiap
individu, setiap penduduk, setiap orang Indonesia. Pelaksanaan secara sehari-hari ini
lebih berkaitan dengan norma-norma moral.
Jika aktualisasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari telah tercapai, berarti
nilai-nilai Pancasila telah melekat dalam hati sanubari bangsa Indonesia, dan yang
demikian itu disebut dengan kepribadian Pancasila. Dengan demikian, maka bangsa
Indonesia telah memiliki suatu ciri khas, sehingga bangsa Indonesia berbeda dengan
bangsa lainnya. Pelaksanaan Pancasila yang dalam kehidupan sehari-hari lebih
penting artinya jika dibandingkan dengan pelaksanaan Pancasila dalam
ketatanegaraan. Hal ini disebabkan karena pelaksanaan Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari ini merupakan persyaratan keberhasilan pelaksanaan Pancasila dalam
ketatanegaraan.
Bagaimanakah caranya agar Pancasila yang bersifat ideal itu bisa diterapkan
dalam kehidupan nyata? Bangsa Indonesia dari waktu ke waktu harus
membumikan Pancasila yang sangat abstrak tersebut, dengan cara memberi makna
masing-masing silanya. Penafsiran makna tersebut harus dilakukan oleh semua
komponen bangsa, tidak boleh dimonopoli oleh mereka yang sedang berkuasa
saja, yang penting pemaknaan tersebut harus sesuai dengan nilai dasarnya serta
kondisi zamannya.
Berikut contoh penafsiran makna Pancasila sesuai Pedoman Penghayatan dan
Pengamalan Pancasila (P4) yakni:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
(1) Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
(2) Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab.
(3) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara
pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
(1) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan
martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
(2) Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap
manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan,
jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
(3)  Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
3. Persatuan Indonesia
(1) Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi dan golongan.
(2) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila
diperlukan.
(3)  Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawatan /
Perwakilan
(1) Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia
mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
(2) Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
(3) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan
bersama.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
(1) Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan
suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
(2) Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
(3) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti dasar,
sendi, asas, atas peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan demikian
pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku
yang penting dan baik. Pancasila dapat kita artikan sebagai lima dasar yang dijadikan
dasar negara serta pandangan hidup bangsa. Suatu bangsa tidak akan dapat berdiri
dengan kokoh tanpa dasar negara yang kuat dan tidak dapat mengetahui dengan jelas
kemana arah tujuan yang akan dicapai tanpa pandangan hidup. Dengan adanya dasar
negara, suatu bangsa tidak akan terombang-ambing dalam menghadapi permasalahan
baik yang dari dalam maupun dari luar.

B. SARAN

Dalam penulisan makalah ini kami menyadari bahwa penulisan masih jauh
dari kata sempurna kedepannya kami akan lebih berhati-hati dalam menjelaskan
tentang makalah dengan sumber-sumber lebih banyak dan lebih bertanggung jawab.

Anda mungkin juga menyukai