Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
1.Absal Wahyu.H.
2.Tria Febriandhayani.
Tahun 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai.Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya.Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Menyadari bahwa untuk kelestarian kemampuan dan kesaktian Pancasila itu perlu
diusahakan secara nyata dan terus menerus penghayatan dan pengamalan nilai-nilai luhur
yang terkandung di dalamnya oleh setiap warga negara Indonesia,setiap penyelenggara
negara serta setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan,baik di pusat maupun
di daerah.
2. Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksud pancasila sebagai kepribadian bangsa?
2) Apa fungsi dan peranan pancasila bagi bangsa indonesia?
3) Dapat mengetahui cara menumbuhkan kepribadian bangsa yang berkarakter
pancasila!
3. Tujuan
Untuk mengetahui tentang maksud dari pancasila sebagai kepribadian bangsa dan juga
dapat mengetahui fungsi dan peranan pancasila bagi bangsa indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
Secara harfiah, kepribadian bangsa terdiri dari dua kata, yaitu kepribadian dan bangsa.
Kepribadian adalah orientasi sifat yang berbeda dalam diri seseorang ketika menghadapi
kondisi tertentu,sedangkan bangsa adalah kumpulan masyarakat yang memiliki keterikatan
dan saling berhubungan untuk mencapai tujuan bersama.
Nilai-nilai tersebut dapat diwujudkan dalam sikap mental dan tingkah laku serta amal
perbuatan setiap warga negaranya.
Fungsi dan Peranan Pancasila,dari makna Pancasila yang sangat luas dalam kehidupan
bermasyarakat,bangsa dan bernegara dapat diketahui dari fungsi dan peranan Pancasila.
Hal ini berarti, Pancasila berfungsi dan berperan memberikan gerak atau dinamika, serta
membimbing ke arah tujuan guna mewujudkan masyarakat Pancasila. Pancasila sebagai jiwa
bangsa yang lahir bersamaan dengan adanya bangsa Indonesia.
Hal ini berarti, Pancasila berfungsi dan berperan dalam menunjukkan kepribadian bangsa
Indonesia yang dapat dibedakan dengan bangsa lain, yaitu sikap mental, tingkah laku, dan
amal perbuatan bangsa Indonesia.
Pancasila berfungsi dan berperan sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan negara atau
penyelenggara negara. Pancasila sebagai dasar negara terdapat dalam Pembukaan UUD
NKRI (Negara Republik Indonesia) Tahun 1945 Alinea IV dan sebagai landasan
konstitusional.
Penempatan pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum adalah sesuai dengan
Pembukaan UUD NKRI Tahun 1945 Aline IV.Menempatkan Pancasila sebagai dasar dan
ideologi negara serta sekaligus dasar filosofis negara sehingga setiap materi muatan peraturan
perundang- undangan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila.
Pancasila sebagai perjanjian luhur berarti bahwa pada tanggal 18 Agustus 1945 PPKI
(sebagai wakil seluruh rakyat Indonesia) yang menetapkan dasar negara Pancasila secara
konstitusional dalam Pembukaan UUD NKRI Tahun 1945.
Pancasila yang dirumuskan dan terkandung dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945,
memuat cita-cita dan tujuan nasional (Alinea II dan IV). Cita-cita dan tujuan bangsa
Indonesia,hal tersebut lalu dijabarkan ke dalam tujuan pembangunan nasional. Dengan kata
lain,Pembukaan UUD NKRI Tahun1945 merupakan penuangan jiwa proklamasi, yaitu
Pancasila. Oleh karena itu, Pancasila juga merupakan cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia.
Dalam hal ini Pancasila disebut dengan way of life,weltanschauung, pandangan dunia,
pegangan hidup, pedoman hidup, dan petunjuk hidup.Dalam hal ini,Pancasila dipergunakan
sebagai petunjuk sehari-hari. Artinya, Pancasila diamalkan dalam hidup sehari-hari. Dengan
demikian, Pancasila digunakan sebagai penunjuk arah semua kegiatan atau aktivitas hidup
dan kehidupan dalam segala seperti yang terpancar pada sila Pancasila yang tercantum dalam
Pembukaan UUD NKRI Tahun 1945.
8. Pancasila Sebagai Moral Pembangunan :
Hal ini mengandung maksud nilai-nilai luhur Pancasila (norma-norma yang tercantum
dalam Pembukaan UUD NKRI Tahun 1945) dijadikan tolok ukur dalam melaksanakan
pembangunan nasional, baik dalam
perencanaan,pengorganisasian,pelaksanaan,pengawasan,maupun dalam evaluasinya.
Pancasila di samping sebagai dasar negara juga merupakan tujuan nasional. Tujuan ini
dapat diwujudkan melalui pembangunan nasional. Dengan perkataan lain, untuk mewujudkan
nilai-nilai luhur pancasila harus dilaksanakan pembangunan nasional di segala bidang
berdasarkan Pancasila dan UUD NKRI Tahun 1945.
Tidak dipungkiri bahwa ada manusia yang cenderung berkarakter buruk,oleh karena itu
untuk menjadi manusia yang berkepribadian baik, perlu ditumbuhkan nilai-nilai pancasila
sebagai pendidikan karakter bangsa. Jadi karakter itu sendiri adalah kebiasaan atau tabiat.
Untuk menumbuhkan karakter bangsa perlu adanya. penanaman nilai pancasila,Pancasila
sendiri adalah Kepribadian bangsa. Indonesia Kepribadian bangsa akan nampak dalam
karakter bangsa yang merupakan perwujudan dari nilai - nilai luhur bangsa. Nilai – nilai
luhur bangsa Indonesia tertuang dalam Pancasila,yang tercantum dalam Pembukaan UUD
1945 yang terdiri dari lima sila pancasila.Maka untuk Menumbuhkan kepribadian setiap
manusia Indonesia yang berkarakter pancasila perlu internalisasi nilai-nilai luhur bangsa
melalui proses pembiasaan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Nilai-nilai tersebut dapat diwujudkan dalam sikap mental dan tingkah laku serta amal
perbuatan setiap warga negaranya.