Kelompok 4
1. absal wahyu hidayatullah (2131360036)
2. risqi maulana rosyid.r. (2131360026)
3. tria febriandhayani (2131360037)
4. wildan zuhdi (2131360015)
1b
3
Pengukuran titik-titik detail dengan metode tachymetri dilakukan setelah pengukuran kerangka dasar vertikal dan
pengukuran kerangka dasar horizontal.Pengukuran titik-titik detail dengan metode tachymetri pada dasarnya
dilakukan dengan menggunakan peralatan dengan teknologi lensa optis dan elektronis digital.Pengukuran metode
tachymetri mempunyai keunggulan dalam hal ketepatan dan kecepatan dibandingkan dengan metode
offset.Pengukuran metode tachymetri menggunakan alat theodolite,baik yang bekerja secara optis maupun elektronis
digital yang dinamakan dengan total station.
Alat Total Station didirikan diatas patok yang telah diketahui koordinat dan ketinggiannya berdasakan hasil
pengukuran kerangka dasar.Patok tersebut mewakili titik-titik ikat pengukuran.Titik-titik detail dapat berupa unsur
alam atau unsur buatan manusia.Data yang diperoleh di tempat alat berdiri meliputi azimuth magnetis,sudut vertikal
inklinasi (sudut miring) atau zenith dan tinggi alat. Pada alat theodolite dengan fasilitas total station koordinat dan
ketinggian tinggi titik-titik detail dapat langsung diperoleh dan direkam kedalam memori penyimpanan.Pengukuran
titik-titik detail dengan metode tachymetri ini adalah cara yang paling banyak digunakan dalam praktek,terutama
untuk pemetaan daerah yang luas dan untuk detail-detail yang bentuknya tidak beraturan. untuk dapat memetakan
dengan cara ini diperlukan alat yang dapat mengukur arah dan sekaligus mengukur jarak,yaitu theodolite compas
atau total station.Pada alat-alat tersebut arah-arah garis di lapangan diukur dengan jarum kompas sedangkan untuk
jarak digunakan benang silang diafragma pengukur jarak yang terdapat pada teropong.
5
HASIL DAN
PEMBAHASAN
10
11
12
TERIMAKASIH