Oleh :
Golongan D/ Kelompok E
1. Lulu Angela Nirahai 171510501012
2. Shella Noviyani 171510501032
3. Vega Danar Adityo 171510501059
4. Islah Alfarisi 171510501062
5. Mahendra Wahyu Waluyo J 171510501162
LABORATORIUM AGROTEKNOLOGI
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2020
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Mahasiswa memahami fungsi dan cara kerja GPS (Global Positioning
System)
2. Mahasiswa mampu menggunakan dan mengoperasikan GPS (Global
Positioning System).
METODOLOGI
2.2 Metode
1. Mencari Satelit
1. Membawa GPS ke tempat terbuka (tidak di dalam ruang/gedung tertutup) dan
menyalakan. Ucapan ‘Welcome’ akan muncul disusul oleh halaman satelit.
2. Menunggu sejenak sementara GPS mencari sinyal satelit. Dalam proses ini
Anda akan melihat tulisan ‘Acquiring Satelite’ di layar.
3. Begitu GPS telah mendapatkan sinyal dari satelit, koordinat lokasi akan
muncul di atas layar.
4. Jika suatu saat GPS tidak dapat mengumpulkan informasi satelit yang
dibutuhkan, cobalah untuk menghindar dari gedung tinggi, pohon, atau
gangguan lain.
2. Melihat Halaman Utama dalam GPS Garmin
1. GPS menunjukkan semua informasi yang diperlukan untuk navigasi 6
halaman utama (pada layar) : Halaman Satelite, Perjalanan Komputer, Peta,
Kompas, Altimeter, dan Halaman Utama.
2. Menekan tombol PAGE untuk melihat masing-masing halaman yang
diinginkan.
3. Memasukkan Data dan Mengganti Data
1. Untuk memasukkan atau mengganti data, menekan tombol ROCKER ke
kiri, kanan, atas, dan bawah untuk menyorot sebuah data yang ingin di rubah.
Menekan ENTER untuk memilihnya. Kemudian menggunakan tombol
ROCKER untuk memilih pilihan dari menu dan tekan ENTER.
2. Mungkin Anda perlu memasukkan kata atau angka, hal ini dilakukan dengan
tombol ROCKER dan sebuah keyboard akan tampil pada layar.
Menggunakan tombol ROCKER untuk menyorot sebuah huruf atau angka.
Menekan ENTER untuk memilihnya.
3. Melanjutkan menyorot dan memilih huruf/angka. Ketika Anda sudah selesai,
menyorot “OK” dan menekan ENTER.
4. Menandai Sebuah “WAYPOINT”
1. Dari halaman peta, menekan tombol ENTER dan menahan. Halaman ‘mark
waypoint’ akan muncul.
2. Untuk menamai ‘waypoint’ adan, menggunakan tombol ROCKER untuk
menyorot area ‘NAME’ dan menekan ENTER.
3. Memasukkan sebuah nama untuk ‘waypoint’ Anda.
4. Pada keyboard dengan menggunakan tombol ROCKER dan ENTER (lihat
cara memasukan data)
5. Menyorot ‘OK’ dan menekan ENTER untuk menyimpan ‘waypoint’.
5. Membuat Rute
1. Sebuah rute memberikan Anda penunjuk garis lurus dari satu titik ke titik
lain, atau satu titik ke beberapa titik lain. Anda dapat membuat sebuah rute
sederhana dengan menemukan sebuah waypoint dan memilih “Go To” (lihat
juga cara menemukan tempat).
2. Anda juga bisa membuat rute yang lebih kompleks mencakup beberapa titik.
6. Membuat sebuah Rute
1. Menekan ‘PAGE’ samapai Anda melihat halaman menu utama.
Menggunakan tombol ROCKER untuk menyorot rute dan menekan ENTER.
Kemudian menekan ENTER lagi untuk membuat rute baru.
2. Menyorot <Select Next Point> dan menekan ENTER untuk menambahkan
sebuah Titik pada rute Anda, ‘FIND PAGE’ akan muncul.
3. Menemukan sebuah waypoint atau titik lain untuk menambah titik pada rute
Anda. Ketika Anda telah menemukan sebuah titik, memilih ‘USE’ dari
halaman ‘POINT INFORMATION’ untuk menambaha titik ke dalam rute
Anda.
4. Mengulangi langkah ke-2 dan ke-3 untuk menambah titik-titik dalam rute
Anda. Ketika Anda telah selesai menambahkan titik, menyorot
‘NAVIGATE’ dan menekan ENTER utnuk memulai menggunakan rute.
7. Merata-Rata Titik Koordinat
1. Menghidupkan GPS
2. Kemudian akan muncul pencarian sinyal satelit, sinyal min. 4
3. Menekan tombol Page, kemudian memilih peta
4. Setelah muncul peta, menekan tombol Mark
5. Memberi nama titik
6. Untuk merata-rata titik koordinat, menekan tombol menu
7. Memilih rat-rata lokasi
8. Memulai
9. Menunggu contoh konfidensi mencapai 100%.
10. Waktu rata-rata biasanya sekitar 30 detik di tempat terbuka, dan sekitar 1
menit di tempat tertutup.
11. Setelah mencapai 100% menekan Enter
12. Titik telah diperbarui, melihat jarak yang disesuaikan. Jarak harus mendekati
0 meter, apabila masih lebih dari 1 meter, maka perlu melakukan rata-rata
lokasi lagi.
13. Apabila jarak sudah mendekati 0 meter, memilih Simpan, titik koordinat
telah berubah sesuai dengan yang sudah dirata-rata, kemudian memilih
Selesai.
8. Memasukkan Koordinat
1. Menghidupkan GPS
2. Muncul tampilan pencarian sinyal satelit, menunggu hingga minimal 4 sinyal
3. Kemudian, menekan tombol Find
4. Memilih menu Koordinat dan Memasukkan koordinat LS dan BT
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Tabel 1. Data GPS (Global Positioning Satelite) di Berbagai Kawasan UNEJ oleh
Kelompok E Golongan B
Akurasi Elevasi
No. Koordinat Keterangan
(meter) (mdpl)
X (BT) : 1130 43’ 0,82”
1. - 110 Ruang Kakao 1
Y (LS) : 080 09’ 47,38”
X (BT) : 1130 42’ 59,37”
2. - 107 Tempat parkir FP
Y (LS) : 080 09’ 49,38”
X (BT) : 1130 42’ 57,55”
3. - 108 Pintu masuk FP
Y (LS) : 080 09’ 50,84”
X (BT) : 1130 42’ 59”
4. - 108 Depan Gedung CDAST
Y (LS) : 080 09’ 52,74”
X (BT) : 1130 42’ 57,53” Bagian kiri gedung
5. 0
- -
Y (LS) : 08 09’ 53,48” Rektorat
X (BT) : 1130 42’ 55,11”
6. - - Tempat parkir FKIP
Y (LS) : 080 09’ 55,57”
X (BT) : 1130 42’ 52,46” Depan gedung
7. 0
- -
Y (LS) : 08 09’ 56,41” Rusunawi
X (BT) : 1130 42’ 53,68”
8. - - Depan FH
Y (LS) : 080 10’ 01,43”
X (BT) : 1130 42’ 58,18”
9. - - Depan UPT Bahasa
Y (LS) : 080 10’ 03,75”
X (BT) : 1130 43’ 0,60”
10. - - Depan FISIP
Y (LS) : 080 10’ 01,89”
X (BT) : 1130 43’ 02,40” Depan gedung
11. 0
- -
Y (LS) : 08 09’ 57,82” Soerachman
X (BT) : 1130 43’ 03,47” Depan gedung
12. - -
Y (LS) : 080 09’ 54,71” Pascasarjana
X (BT) : 1130 43’ 02,13”
13. - - Depan Wifi Corner
Y (LS) : 080 09’ 52,27”
X (BT) : 1130 43’0,99” Depan gedung Dekanat
14. - -
Y (LS) : 080 09’ 50,12” FP
Tabel 2. Data GPS (Global Positioning Satelite) di Berbagai Kawasan UNEJ oleh
Kelompok E Golongan D
Akurasi Elevasi
No. Koordinat Keterangan
(meter) (mdpl)
X (BT) : 1130 43’ 02,99” Depan Laboratorium
1. 3 117
Y (LS) : 080 09’ 47,66” Agroteknologi
Data koordinat terdiri dari koordinat garis lintang (Lintang Utara atau Lintang
Selatan) dan koordinat garis bujur (Bujur Barat dan Bujur Timur) lalu pada koordinat
terdiri dari derajat (0), menit (‘) dan detik (“). Data koordinat yang diperoleh dari dua
Kelompok (oleh kelompok E Gol. B dan kelompok E Gol. D) pada tempat
pengambilan data yang berbeda tersebut pada Tabel 1. dan Tabel 2. memperlihatkan
bahwa perpindahan tempat yang masih dalam lokasi UNEJ memperlihatkan nilai
koordinat yang berbeda-beda yang walaupun nilai derajat (0) baik BT pada 1130 dan
LS pada 080 yang sama pada berbagai lokasi. Perbedaan nilai data koordinat terlihat
jelas pada nilai koordinat menit (‘) dan detik (“). Data nilai Elevasi dari beberapa
tempat (empat data) memperlihatkan ketinggian lebih dari 100 mdpl yaitu kisaran
108-117 mdpl. Data akurasi pada GPS sangat dipengaruhi oleh kondisi alat dan sinyal
satelit, dari pendataan yang kelompok E Gol. D oleh GPS Garmin 62s mampu
mendapatkan data dengan nilai keakuratan pada 3 meter yang diperoleh di Depan
Laboratorium Agroteknologi.
3.2 Pembahasan
GPS (Global Positioning System) merupakan sistem navigasi yang bertujuan
untuk penentuan posisi dengan menggunakan satelit. Satelit yang digunakan yaitu
satelit yang dimiliki dan dikelola olah Amerika Serikat. Satelit tersebut bernama
NAVSTAR GPS “Navigation Satellite Timing and Ranging Global Positioning
System”. Penentuan posisi GPS mengacu pada datum global yang disebut WGS
1984, sehingga semua GPS mengacu pada datum yang sama . Sistem koordinat WGS
1984 mengacu pada sistem koordinat kartesian terikat bumi. Sumbu-X terletak pada
bidang meridian nol (Greenwich) dan sumbu-Y tegak lurus terhadap sumbu-X.
Koordinat Geografi dan Posisi Sistem koordinat merupakan suatu metode
numeric untuk merepresentasikan lokasi pada permukaan bumi yang menggunakan
derajat latitude dan longitude yang di ekpresikan dalam bentuk degree, minutes dan
seconds. Latitude (Lat) merupakan sudut antara titik dan garis equator. Equator
merupakan garis imaginer yang membelah permukaan bumi menjadi dua bagian
yaitu utara dan selatan. Peta GIS (Geographic Information System) dapat digunakan
sebagai alat untuk presentasi geografis dan menterjemahkan secara visual
datapendukungnya. Peta sendiri merupakan grafik yang mewakili bagian dari
permukaan bumi. Penentuan posisi pada peta menggunakan koordinat cartesian yang
disimpan sebagai sebuah titik tunggal x,y. Koordinat pada GPS merupakan suatu
angka yang digunakan untuk mewakili lokasi pada suatu peta yang biasanya dalam
bentuk latitude dan longitude (Hanafi, 2015).
Berdasarkan data yang didapat, Gedung Laboraorium Agroteknologi
Pertanian memiliki titik koordinat BT 08º09'4.66" dan LS 113º43'02.99" sedangkan
di depan ruang 7 memiliki titik koordinat BT 08º09'47.28" dan LS 113º43'01.82".
Kedua lokasi tersebut memiliki jarak ± 100 m dan sudah memiliki titik koordinat
yang berbeda pula. Begitu juga dengan 10 lokasi lainnya yang mempunyai titik
koordinat yang berbeda-beda. Perpindahan posisi suatu objek dari suatu koordinat ke
koordinat lain akan mempengaruhi titik koordinat suatu tempat.
Pengukuran topografi merupakan suatu pekerjaan penentuan suatu tempat
secara horisontal maupun vertikal pada segala sesuatu yang terdapat pada permukaan
areal tanah yang diukur. Pekerjaan pengukuran topografi berguna untuk mendapatkan
data pengukuran mengenai letak (posisi), elevasi (ketinggian) dan konfigurasi dari
areal tanah. Data tersebut dapat dilukiskan pada suatu peta ,sehingga akan yang
menggambarkan keadaan yang sebenarnya yang dikenal dengan peta topografi.
Berdasarkan hasil GPS lokasi Laboratorium Agroteknologi memiliki elevasi tertinggi
yaitu 117 mdpl dan lokasi yang memiliki elevasi terendah yaitu depan tiang bendera
rektorat UNEJ sebesar 108 mdpl. Perbedaan juga terdapat pada 10 lokasi lainnya, hal
ini dikarena ketinggian atau topografi di sekitar UNEJ juga tidak sama, terdapat yang
rendah dan terdapat yang tinggi pula (Firman dan Khomsin, 2013).
Berdasarkan hasil data tersebut yang memiliki akurasi baik yaitu lokasi depan
tiang bendera rektorat UNEJ , Masjid UNEJ, Fakultas Farmasi sebesar 4. Sinyal
satelit yang lemah dapat menurunkan akurasi posisi yang selanjutnya dapat
mempengaruhi keakuratan jarak dan pembacaaan kecepatan yang dilaporan oleh
GPS. Ketika sinyal satelit GPS melewati atmosfer dan berinteraksi dengan faktor
lingkungan seperti pohon, bukit, gunung, bangunan, mobil, dan permukaan yang
reflektif , maka sinyal satelit GPS dapat menjadi terdistorsi dan mengganggu tingkat
akurasi.
Penggunaan Global Possitioning System (GPS) dalam penerapan prinsip
Pertanian Presisi sangat penting peranannya. Pemetaan lahan pertanian ini dilakukan
untuk mengetahui potensi-potensi lahan di setiap wilayah, dengan keadaan geografis
yang berbeda sehingga ketika data peta lahantelah diketahui akan sangat
mempermudah dalam manajemen lahan. GPS berfungsi sebagai alat untuk melakukan
survey lapang guna memperoleh informasi terkini tekait keadaan lahan serta
penentuan titik-titik tertentu. Informasi mengenai titik-titik tertentu seperti lahan
pesawahan, luasan tanam, titik irigasi, sebaran komoditas, dan titik-titik yang lain
nantinya digunakan untuk pemetaan lahan.
KESIMPULAN
GPS atau yang disingkat dari Global Positioning System merupakan sebuah
sistem navigasi dengan menggunakan teknologi satelit yang dapat menerima sinyal
dari satelit. Secara umum pemakaian GPS dapat dikategorikan menjadi beberapa data
penting, diantaranya waktu, lokasi GPS (meliputi lokasi Latitude, Longitude, dan
Altitude), kecepatan, arah perjalanan, komulasi data, dan tracking. Berdasarkan data
yang didapat, Gedung Laboraorium Agroteknologi Pertanian memiliki titik koordinat
BT 08º09'4.66" dan LS 113º43'02.99" sedangkan di depan ruang 7 memiliki titik
koordinat BT 08º09'47.28" dan LS 113º43'01.82".
DAFTAR PUSTAKA