Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGGUNAAN GPS (GLOBAL POSITTIONING SYSTEM)

Oleh :
Golongan D/ Kelompok E
1. Lulu Angela Nirahai 171510501012
2. Shella Noviyani 171510501032
3. Vega Danar Adityo 171510501059
4. Islah Alfarisi 171510501062
5. Mahendra Wahyu Waluyo J 171510501162

LABORATORIUM AGROTEKNOLOGI
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2020
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi seiring dengan berjalannya
waktu berubah menjadi sangat pesat. Perubahan tersebut dibuktikan dengan
perubahan-perubahan yang sangat besar diberbagai bidang, salah satunya bidang
pertanian, khususnya dalam kegiatan perencanaan pertanian, pemetaan di lapangan,
pengambilan sampel tanah, pemandu traktor, pencarian tanaman, aplikasi tingkat
variabel, dan pemetaan hasil. Kegiatan dalam bidang pertanian tersebut mudah
dilakukan sejak munculnya alat yang dinamakan GPS. Kemudahan tersebut
dibuktikan dengan adanya GIS dan GPS, dengan bantuan system tersebut petani
dapat dengan mudah mengambil keputusan seperti saat mengevaluasi kemampuan
dan kesesuaian lahan yang tersedia untuk produksi pangan, evaluasi atribut tanah,
topografi, iklim, ekonomi, penggunaan lahan dan aksesibilitas kendaraan
(Montgomery, 2016).
GPS merupakan bagian dari satelit yang mengorbitkan di seluruh semesta
alam (Abulude, 2015). Penggunaan GPS tidak hanya digunakan dalam pertanian saja,
namun saat ini smartphone saja sudah menyediakan perangkat Global Positioning
System (GPS) yang dapat membantu pengguna menentukan posisinya, selain itu
LocationBased Service (LBS) memanfaatkan teknologi GPS dalam
pengaplikasiannya juga dapat menentukan posisi tempat-tempat tertentu. Menurut
Alfeno (2017), GPS atau yang disingkat dari Global Positioning System merupakan
sebuah sistem navigasi dengan menggunakan teknologi satelit yang dapat menerima
sinyal dari satelit. Secara umum pemakaian GPS dapat dikategorikan menjadi
beberapa data penting, diantaranya waktu, lokasi GPS (meliputi lokasi Latitude,
Longitude, dan Altitude), kecepatan, arah perjalanan, komulasi data, dan tracking.
Menurut Susilo (2014), data-data yang dikeluarkan dari GPS berupa kalimat (string)
yang tiap karakternya merupakan kode ASCII 8 bit. Data tersebut dikirimkan kepada
mikrokontroler melalui komunikasi yang berurutan sesuai dengan kecepatan antar
alat GPS. Data yang didapat oleh mikrokontroler, diproses untuk memperoleh data-
data seperti koordinat geografi (latitude/ lintang, longitude/ bujur), waktu dan
kecepatan. Menurut Hartono (2003), GPS merupakan aplikasi yang hsrud mrnunggu
terlebih dahulu permintaan dan pengguna. Aplikasi ini menyediakan akurasi
positioning atau penentuan posisi yang berkisar antara 100 meter (95% dari waktu)
hingga 5 sampai 10 meter. Akurasi relative pada sub meter, bahkan tingkat
subcentimeter.
Pengambilan data GPS membutuhkan ketelitian pada saat penentuan posisi di
lapang. Ketelitian penentuan posisi dengan GPS dipengaruhi oleh beberapa faktor dan
parameter. Salah satu faktor tersebut adalah strategi pemrosesan data, dan salah satu
perangkat yang sekarang sering digunakan untuk mengolah data pengamatan GPS
yaitu RTKLIB. Menurut Gunawan (2016), RTKLIB merupakan sebuah perangkat
lunak yang memuat paket program open source untuk pemosisian standar dan tepat
dengan GNSS (Global Navigation Satellite System), dalam pengolahan data GPS.
Penggunaan RTKLIB memiliki keunggulan tersendiri, salah satunya dapat digunakan
dan di-download secara bebas oleh siapapun tanpa syarat apapun, jadi kemungkinan
besar dapat digunakan oleh semua kalangan disegala bidang, akan tetapi hal penting
yang perlu diperhatikan dalam penggunaan GPS yaitu memahami fiture-fiture yang
didalamnya.
Fiture disetiap GPS berbeda, tergantung jenis GPSnya. Secara umum fiture
dalam GPS biasa diantaranya power key, in/out key, find key, quit key, page key,
menu key, enter key,dan rocker key, akan tetapi pada GPS yang digunakan di kapal
berbeda lahi fiturenya. Fiture dalam GPS yng digunakan di kapal diantaranya
waypoint, route, plotter, alarm, erase, was/DGPS, messages, satellite, user display,
GPS setup, sys setup, io stup, dan td setup (Karella, 2011). Global Positioning
System (GPS) berperan sebagai system pemantauan yang akan memposisikan
keberadaan benda dibumi. Posisi benda akan ditunjukkan dengan koordninat angka
dari satelit terhubung. Secara umum jenis GPS ada dua, yaitu GPS Navigasi dan GPS
Tracker.
GPS Navigasi merupakan sebuah sistem yang akan menampilkan informasi
posisi kepada pengguna. GPS Navigasi juga digunakan untuk menentukan
posisi,pemetaan,penunjuk arah target yang dituju dan lain-lain (Chen, 2013). GPS
atau Informasi Posisi ini digunakan pada Google Maps atau perangkat lunak
pemetaan lainnya. GPS navigasi yang sering dipakai pada kendaraan modern yang
digunakan untuk memandu perjalanan dari satu tempat ke tempat tujuan tertentu. Alat
GPS Navigasi ini menggunakan perangkat peta digital dan informasi posisi dari
satelit GPS, sedangkan Tracker GPS merupakah sebuah teknologi AVL (Automated
Vehicle Locater) yang membuat penggunanya dapat melakukan monitoring atau
pemantauan (Khraisa, 2011). Penggunaan jenis GPS tersebut dapat disesuaikan
dengan kebutuhan di lapang, jadi dengan adanya alat GPS ini dapat membantu dan
mempermudah perkerjaan manusia disegala bidang, terutama yang membutuhkan
keakuratan penentuan posisi di suatu tempat. Hal yang perlu di perhatikan dalam
penggunaan GPS yaitu harus mengetahui cara kerja dari masing-masing GPS dan
juga bisa menggunakan atau mengoperasikan GPS dengan baik dan benar, sehingga
alat GPS ini tidak bisa digunakan oleh sembarang orang, hanya orang-orang tertentu
saja yang paham dengan alat GPS ini, dan di laporan praktikum ini kelompok akan
membahas mengenai GPS sesuai dengan hasil praktikum yang telah dilakukan.

1.2 Tujuan
1. Mahasiswa memahami fungsi dan cara kerja GPS (Global Positioning
System)
2. Mahasiswa mampu menggunakan dan mengoperasikan GPS (Global
Positioning System).
METODOLOGI

2.1 Alat dan Bahan


1. 3 Unit GPS
2. Alat tulis

2.2 Metode
1. Mencari Satelit
1. Membawa GPS ke tempat terbuka (tidak di dalam ruang/gedung tertutup) dan
menyalakan. Ucapan ‘Welcome’ akan muncul disusul oleh halaman satelit.
2. Menunggu sejenak sementara GPS mencari sinyal satelit. Dalam proses ini
Anda akan melihat tulisan ‘Acquiring Satelite’ di layar.
3. Begitu GPS telah mendapatkan sinyal dari satelit, koordinat lokasi akan
muncul di atas layar.
4. Jika suatu saat GPS tidak dapat mengumpulkan informasi satelit yang
dibutuhkan, cobalah untuk menghindar dari gedung tinggi, pohon, atau
gangguan lain.
2. Melihat Halaman Utama dalam GPS Garmin
1. GPS menunjukkan semua informasi yang diperlukan untuk navigasi 6
halaman utama (pada layar) : Halaman Satelite, Perjalanan Komputer, Peta,
Kompas, Altimeter, dan Halaman Utama.
2. Menekan tombol PAGE untuk melihat masing-masing halaman yang
diinginkan.
3. Memasukkan Data dan Mengganti Data
1. Untuk memasukkan atau mengganti data, menekan tombol ROCKER ke
kiri, kanan, atas, dan bawah untuk menyorot sebuah data yang ingin di rubah.
Menekan ENTER untuk memilihnya. Kemudian menggunakan tombol
ROCKER untuk memilih pilihan dari menu dan tekan ENTER.
2. Mungkin Anda perlu memasukkan kata atau angka, hal ini dilakukan dengan
tombol ROCKER dan sebuah keyboard akan tampil pada layar.
Menggunakan tombol ROCKER untuk menyorot sebuah huruf atau angka.
Menekan ENTER untuk memilihnya.
3. Melanjutkan menyorot dan memilih huruf/angka. Ketika Anda sudah selesai,
menyorot “OK” dan menekan ENTER.
4. Menandai Sebuah “WAYPOINT”
1. Dari halaman peta, menekan tombol ENTER dan menahan. Halaman ‘mark
waypoint’ akan muncul.
2. Untuk menamai ‘waypoint’ adan, menggunakan tombol ROCKER untuk
menyorot area ‘NAME’ dan menekan ENTER.
3. Memasukkan sebuah nama untuk ‘waypoint’ Anda.
4. Pada keyboard dengan menggunakan tombol ROCKER dan ENTER (lihat
cara memasukan data)
5. Menyorot ‘OK’ dan menekan ENTER untuk menyimpan ‘waypoint’.
5. Membuat Rute
1. Sebuah rute memberikan Anda penunjuk garis lurus dari satu titik ke titik
lain, atau satu titik ke beberapa titik lain. Anda dapat membuat sebuah rute
sederhana dengan menemukan sebuah waypoint dan memilih “Go To” (lihat
juga cara menemukan tempat).
2. Anda juga bisa membuat rute yang lebih kompleks mencakup beberapa titik.
6. Membuat sebuah Rute
1. Menekan ‘PAGE’ samapai Anda melihat halaman menu utama.
Menggunakan tombol ROCKER untuk menyorot rute dan menekan ENTER.
Kemudian menekan ENTER lagi untuk membuat rute baru.
2. Menyorot <Select Next Point> dan menekan ENTER untuk menambahkan
sebuah Titik pada rute Anda, ‘FIND PAGE’ akan muncul.
3. Menemukan sebuah waypoint atau titik lain untuk menambah titik pada rute
Anda. Ketika Anda telah menemukan sebuah titik, memilih ‘USE’ dari
halaman ‘POINT INFORMATION’ untuk menambaha titik ke dalam rute
Anda.
4. Mengulangi langkah ke-2 dan ke-3 untuk menambah titik-titik dalam rute
Anda. Ketika Anda telah selesai menambahkan titik, menyorot
‘NAVIGATE’ dan menekan ENTER utnuk memulai menggunakan rute.
7. Merata-Rata Titik Koordinat
1. Menghidupkan GPS
2. Kemudian akan muncul pencarian sinyal satelit, sinyal min. 4
3. Menekan tombol Page, kemudian memilih peta
4. Setelah muncul peta, menekan tombol Mark
5. Memberi nama titik
6. Untuk merata-rata titik koordinat, menekan tombol menu
7. Memilih rat-rata lokasi
8. Memulai
9. Menunggu contoh konfidensi mencapai 100%.
10. Waktu rata-rata biasanya sekitar 30 detik di tempat terbuka, dan sekitar 1
menit di tempat tertutup.
11. Setelah mencapai 100% menekan Enter
12. Titik telah diperbarui, melihat jarak yang disesuaikan. Jarak harus mendekati
0 meter, apabila masih lebih dari 1 meter, maka perlu melakukan rata-rata
lokasi lagi.
13. Apabila jarak sudah mendekati 0 meter, memilih Simpan, titik koordinat
telah berubah sesuai dengan yang sudah dirata-rata, kemudian memilih
Selesai.
8. Memasukkan Koordinat
1. Menghidupkan GPS
2. Muncul tampilan pencarian sinyal satelit, menunggu hingga minimal 4 sinyal
3. Kemudian, menekan tombol Find
4. Memilih menu Koordinat dan Memasukkan koordinat LS dan BT
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil
Tabel 1. Data GPS (Global Positioning Satelite) di Berbagai Kawasan UNEJ oleh
Kelompok E Golongan B
Akurasi Elevasi
No. Koordinat Keterangan
(meter) (mdpl)
X (BT) : 1130 43’ 0,82”
1. - 110 Ruang Kakao 1
Y (LS) : 080 09’ 47,38”
X (BT) : 1130 42’ 59,37”
2. - 107 Tempat parkir FP
Y (LS) : 080 09’ 49,38”
X (BT) : 1130 42’ 57,55”
3. - 108 Pintu masuk FP
Y (LS) : 080 09’ 50,84”
X (BT) : 1130 42’ 59”
4. - 108 Depan Gedung CDAST
Y (LS) : 080 09’ 52,74”
X (BT) : 1130 42’ 57,53” Bagian kiri gedung
5. 0
- -
Y (LS) : 08 09’ 53,48” Rektorat
X (BT) : 1130 42’ 55,11”
6. - - Tempat parkir FKIP
Y (LS) : 080 09’ 55,57”
X (BT) : 1130 42’ 52,46” Depan gedung
7. 0
- -
Y (LS) : 08 09’ 56,41” Rusunawi
X (BT) : 1130 42’ 53,68”
8. - - Depan FH
Y (LS) : 080 10’ 01,43”
X (BT) : 1130 42’ 58,18”
9. - - Depan UPT Bahasa
Y (LS) : 080 10’ 03,75”
X (BT) : 1130 43’ 0,60”
10. - - Depan FISIP
Y (LS) : 080 10’ 01,89”
X (BT) : 1130 43’ 02,40” Depan gedung
11. 0
- -
Y (LS) : 08 09’ 57,82” Soerachman
X (BT) : 1130 43’ 03,47” Depan gedung
12. - -
Y (LS) : 080 09’ 54,71” Pascasarjana
X (BT) : 1130 43’ 02,13”
13. - - Depan Wifi Corner
Y (LS) : 080 09’ 52,27”
X (BT) : 1130 43’0,99” Depan gedung Dekanat
14. - -
Y (LS) : 080 09’ 50,12” FP
Tabel 2. Data GPS (Global Positioning Satelite) di Berbagai Kawasan UNEJ oleh
Kelompok E Golongan D
Akurasi Elevasi
No. Koordinat Keterangan
(meter) (mdpl)
X (BT) : 1130 43’ 02,99” Depan Laboratorium
1. 3 117
Y (LS) : 080 09’ 47,66” Agroteknologi

Data koordinat terdiri dari koordinat garis lintang (Lintang Utara atau Lintang
Selatan) dan koordinat garis bujur (Bujur Barat dan Bujur Timur) lalu pada koordinat
terdiri dari derajat (0), menit (‘) dan detik (“). Data koordinat yang diperoleh dari dua
Kelompok (oleh kelompok E Gol. B dan kelompok E Gol. D) pada tempat
pengambilan data yang berbeda tersebut pada Tabel 1. dan Tabel 2. memperlihatkan
bahwa perpindahan tempat yang masih dalam lokasi UNEJ memperlihatkan nilai
koordinat yang berbeda-beda yang walaupun nilai derajat (0) baik BT pada 1130 dan
LS pada 080 yang sama pada berbagai lokasi. Perbedaan nilai data koordinat terlihat
jelas pada nilai koordinat menit (‘) dan detik (“). Data nilai Elevasi dari beberapa
tempat (empat data) memperlihatkan ketinggian lebih dari 100 mdpl yaitu kisaran
108-117 mdpl. Data akurasi pada GPS sangat dipengaruhi oleh kondisi alat dan sinyal
satelit, dari pendataan yang kelompok E Gol. D oleh GPS Garmin 62s mampu
mendapatkan data dengan nilai keakuratan pada 3 meter yang diperoleh di Depan
Laboratorium Agroteknologi.
3.2 Pembahasan
GPS (Global Positioning System) merupakan sistem navigasi yang bertujuan
untuk penentuan posisi dengan menggunakan satelit. Satelit yang digunakan yaitu
satelit yang dimiliki dan dikelola olah Amerika Serikat. Satelit tersebut bernama
NAVSTAR GPS “Navigation Satellite Timing and Ranging Global Positioning
System”. Penentuan posisi GPS mengacu pada datum global yang disebut WGS
1984, sehingga semua GPS mengacu pada datum yang sama . Sistem koordinat WGS
1984 mengacu pada sistem koordinat kartesian terikat bumi. Sumbu-X terletak pada
bidang meridian nol (Greenwich) dan sumbu-Y tegak lurus terhadap sumbu-X.
Koordinat Geografi dan Posisi Sistem koordinat merupakan suatu metode
numeric untuk merepresentasikan lokasi pada permukaan bumi yang menggunakan
derajat latitude dan longitude yang di ekpresikan dalam bentuk degree, minutes dan
seconds. Latitude (Lat) merupakan sudut antara titik dan garis equator. Equator
merupakan garis imaginer yang membelah permukaan bumi menjadi dua bagian
yaitu utara dan selatan. Peta GIS (Geographic Information System) dapat digunakan
sebagai alat untuk presentasi geografis dan menterjemahkan secara visual
datapendukungnya. Peta sendiri merupakan grafik yang mewakili bagian dari
permukaan bumi. Penentuan posisi pada peta menggunakan koordinat cartesian yang
disimpan sebagai sebuah titik tunggal x,y. Koordinat pada GPS merupakan suatu
angka yang digunakan untuk mewakili lokasi pada suatu peta yang biasanya dalam
bentuk latitude dan longitude (Hanafi, 2015).
Berdasarkan data yang didapat, Gedung Laboraorium Agroteknologi
Pertanian memiliki titik koordinat BT 08º09'4.66" dan LS 113º43'02.99" sedangkan
di depan ruang 7 memiliki titik koordinat BT 08º09'47.28" dan LS 113º43'01.82".
Kedua lokasi tersebut memiliki jarak ± 100 m dan sudah memiliki titik koordinat
yang berbeda pula. Begitu juga dengan 10 lokasi lainnya yang mempunyai titik
koordinat yang berbeda-beda. Perpindahan posisi suatu objek dari suatu koordinat ke
koordinat lain akan mempengaruhi titik koordinat suatu tempat.
Pengukuran topografi merupakan suatu pekerjaan penentuan suatu tempat
secara horisontal maupun vertikal pada segala sesuatu yang terdapat pada permukaan
areal tanah yang diukur. Pekerjaan pengukuran topografi berguna untuk mendapatkan
data pengukuran mengenai letak (posisi), elevasi (ketinggian) dan konfigurasi dari
areal tanah. Data tersebut dapat dilukiskan pada suatu peta ,sehingga akan yang
menggambarkan keadaan yang sebenarnya yang dikenal dengan peta topografi.
Berdasarkan hasil GPS lokasi Laboratorium Agroteknologi memiliki elevasi tertinggi
yaitu 117 mdpl dan lokasi yang memiliki elevasi terendah yaitu depan tiang bendera
rektorat UNEJ sebesar 108 mdpl. Perbedaan juga terdapat pada 10 lokasi lainnya, hal
ini dikarena ketinggian atau topografi di sekitar UNEJ juga tidak sama, terdapat yang
rendah dan terdapat yang tinggi pula (Firman dan Khomsin, 2013).
Berdasarkan hasil data tersebut yang memiliki akurasi baik yaitu lokasi depan
tiang bendera rektorat UNEJ , Masjid UNEJ, Fakultas Farmasi sebesar 4. Sinyal
satelit yang lemah dapat menurunkan akurasi posisi yang selanjutnya dapat
mempengaruhi keakuratan jarak dan pembacaaan kecepatan yang dilaporan oleh
GPS. Ketika sinyal satelit GPS melewati atmosfer dan berinteraksi dengan faktor
lingkungan seperti pohon, bukit, gunung, bangunan, mobil, dan permukaan yang
reflektif , maka sinyal satelit GPS dapat menjadi terdistorsi dan mengganggu tingkat
akurasi.
Penggunaan Global Possitioning System (GPS) dalam penerapan prinsip
Pertanian Presisi sangat penting peranannya. Pemetaan lahan pertanian ini dilakukan
untuk mengetahui potensi-potensi lahan di setiap wilayah, dengan keadaan geografis
yang berbeda sehingga ketika data peta lahantelah diketahui akan sangat
mempermudah dalam manajemen lahan. GPS berfungsi sebagai alat untuk melakukan
survey lapang guna memperoleh informasi terkini tekait keadaan lahan serta
penentuan titik-titik tertentu. Informasi mengenai titik-titik tertentu seperti lahan
pesawahan, luasan tanam, titik irigasi, sebaran komoditas, dan titik-titik yang lain
nantinya digunakan untuk pemetaan lahan.
KESIMPULAN

GPS atau yang disingkat dari Global Positioning System merupakan sebuah
sistem navigasi dengan menggunakan teknologi satelit yang dapat menerima sinyal
dari satelit. Secara umum pemakaian GPS dapat dikategorikan menjadi beberapa data
penting, diantaranya waktu, lokasi GPS (meliputi lokasi Latitude, Longitude, dan
Altitude), kecepatan, arah perjalanan, komulasi data, dan tracking. Berdasarkan data
yang didapat, Gedung Laboraorium Agroteknologi Pertanian memiliki titik koordinat
BT 08º09'4.66" dan LS 113º43'02.99" sedangkan di depan ruang 7 memiliki titik
koordinat BT 08º09'47.28" dan LS 113º43'01.82".
DAFTAR PUSTAKA

Alfeno, Sandro., R. E. C. Devi. 2017. Implementasi Global Positioning System (GPS)


dan Location Based Service (LSB) pada Sistem Informasi Kereta Api untuk
Wilayah Jabodetabek. Jurnal Sisfotek Global. 7(2): 27-33.
Abulude, F. O., A. Akinnusotu., A. Adeyemi. 2015. Global Positioning System And
Its Wide Applications. Continental J. Information Technology. 9 (1): 22 – 32.
Chen, L C., Y.C. Lai., Y.H. Yeh., J.W. Lin., C. N. Lai., H. C. Weng. 2013. Enhanced
Mechanisms for Navigation and Tracking Services in Smart Phones. Journal of
Applied Research and Technology. 11(2): 272-282.
Gunawan, Desyandri., B. D. Yuwono., B. Sasmito. 2016. Analisis Pengolahan Data
GPS Menggunakan Perangkat Lunak RTKLIB. Jurnal Geodesi Undip. 5(2): 34-
43.
Hanafi. 2015. Aplikasi Pemantauan Keberadaan Lokasi Dan Kecepatan Pada
Kendaraan Dengan Menggunakan Teknologi Mobile Data Dan Gps Dengan
Digitalisasi Peta. Teknologi. 8(2): 143-150.
Hartono, A. A. 2003. Mengenal Aspek Teknik Dan Bisnis Location Based Service.
Jakarta: PT Gramedia.
Karella, O.D.R. 2011. Cara Mudah Bernavigasi Di Kapal. Indonesia: Guepedia.
Khomsin.,dan Firman.A. 2013. Studi Perbandingan GPS CORS Metode RTK NTRIP
dan Total Station dalam Pengukuran Volume Cut and Fill. Teknik Pomits.
10(10): 1-6.
Khraisat, Y. S. H., M. A. Z. Al-Khateeb., Y. K. A. Alreesh., A. A. Ayyash., O. S.
Lahlou. GPS Navigation and Tracking Device. International Journal of
Interactive Mobile Technologies. 5(4): 39-41.
Montgomery, Bryn., S. D. Evic., J. Dujmovic., M. Schmidt. 2016. A GIS-based
Logic Scoring of Preference method for evaluation of landcapability and
suitability for agriculture. Journal Computers and Elevtronic in Agriculture.
125(2): 340-353
Susilo, Y. S., H. Pranjoto., A. Gunadhi. 2014. Sistem Pelacakan Dan Pengamanan
Kendaraan Berbasis Gps Dengan Menggunakan Komunikasi GPRS. Jurnal
Ilmiah Widya Teknik. 13(1): 21-32.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai