DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 9
ANGGOTA
1. NURWADENIA 151094
2. HESTI ANGGIAPRATIWI 1710941012
3. INTAN PANJI LESTARI 1710942035
4. ANDIANI HERLINA 181094
DOSEN:
RIDWAN, MT
TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK-UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan nikmat iman dan islam, serta dalam waktu relatif singkat kami
dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam penulis sanjungkan
kepada Nabi Muhammad SAW sebagai utusan terkahir, penyampaian risalah dan
penyempurnaan akhlak.
Dalam pembuatan makalah ini kami menyadari bahwa tak akan luput dari
kekurangan maupun kesalahan kesalahan oleh karena itu segala bentuk kritik dan
saran yang membangun sangatlah kami perlukan. Besar harapan kami dari
makalah yang berjudul “Sumber Data Vektor” dapat menjadi bahan acuan dan
menambahan wawasan bagi pembacanya.
b. Garis
Garis Entity garis dapat didefinisikan sebagai semua unsur linier yang
dibangun dengan menggunakan segmen-segmen garis lurus yang dibentuk oleh
dua titik koordinat atau lebih. Entity garis yang sederhana memerlukan ruang
untuk menyimpan titik awal dan titik akhir beserta informasi lain mengenai
simbol yang digunakan untuk merepresentasikannya.
c. Area atau Poligon
Entity poligon dapat direpresentasikan dengan berbagai cara di dalam model
data vektor.
Struktur data poligon bertujuan untuk mendeskripsikan properties yang
bersifat topologi dari suatu area sedemikian rupa sehingga properties yang
dimiliki oleh blok-blok banguna spasial dasar dapat ditampilkan dan dimanipulasi
sebagai data peta tematik.
d. Model data Spaghetti
Model data vektor dikenal pula sebagai model data spaghetti. Pada model
ini, lembaran peta kertas ditranslasikan garis-demi-garis ke dalam list koodinat
(x,y) dalam format digital. Sebuah titik dikodekan sebagai pasangan koordinat
(x,y) tunggal. Sebuah garis dikodekan sebagai list atau string pasangan koordinat
(x,y). Sementara area atau luasan dikodekan sebagai poligon dan direkam sebagai
pasangan koordinat closed-loop yang didefinisikan batas-batasnya. Model data ini
merupakan ekspresi peta dalam sistem koordinat katesian. File data koordinat
(x,y) merupakan struktur data yang sebenarnya – data spasial disimpan dalam
sistem komputer.
Model data spaghetti sangat tidak efisien untuk kebanyakan tipe analisis
spasial yang diperlukan oleh SIG. Hal ini dikarenakan hampir semua tipe analsis
spasial dalam SIG harus diturunkan dengan menggunakan proses komputasi.
Walaupun demikian, model in sangat efisien untuk reproduksi peta secara digital
karena informasi yang tidak berhubungan dengan masalah proses plotting dan
reproduksi (misalnya hubungan spasial dan topologi) tidak turut direkam dan
diproses sama sekali.
3. .TIN
Tin (triangular irregular network) adalah model data vector berbasiskan topologi
yang digunakan untuk merepesentasikan data permukaan bumi. Tin menyajikan
model permukaan sebagai sekumpulan bidang-bidang kecil yang berbentuk
segitiga yang saling terhubung.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari uraian makalah diatas tentang konsep data spasial pada SIG dapat
diambil beberapa kesimpulan yang seperti diataranya yaitu :
1. Data spasial mempunyai pengertian sebagai suatu data yang mengacu pada
posisi, obyek, dan hubungan diantaranya dalam ruang bumi. Data spasial
merupakan salah satu item dari informasi, dimana didalamnya terdapat informasi
mengenai bumi termasuk permukaan bumi, dibawa permukaan bumi, perairan,
kelautan dan bawah atmosfir.
2. Data spasial dapat direpresentasikan dalam dua format, yaitu: data raster dan
data vector.