Anda di halaman 1dari 22

Buffer dan Multiple Ring Buffer

Laporan Praktikum

GT3301 – Sistem Informasi Geografis

Disusun Oleh :

Setia Puji Astuti


23117041

Program Studi Teknik Geomatika

Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan

Institut Teknologi Sumatera

2019
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT. atas nikmat dan
karunia. Berkat rahmat tersebut akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan
Pratikum Penginderaan Jauh yang berjudul “Buffer Dan Multiple Ring Buffer “.

Laporan ini merupakan salah satu tugas untuk mata kuliah Pratikum Penginderaan
Jauh., penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen dan asisten praktikum
sehingga dengan bimbingan dan bantuan semua penulis dapat menyelesaikan
laporan ini.

Penulis juga menyadari bahwa laporan ini tidak terlepas dari kesalahan, selayaknya
penulis hanya manusia yang tak terlepas dari kesempurnaan. Untuk itu penulis
mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca agar dapat lebih sempurna dalam
pembuatan laporan.

Lampung Selatan , 31 Oktober 2019

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... 2


DAFTAR ISI...................................................................................................................... 3
DAFTAR TABEL ............................................................................................................. 4
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... 5
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 6
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 6
1.2 Tujuan ....................................................................................................................... 6
1.3 Waktu dan Tempat .................................................................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................... 8
2.1 Pengertian Peta.......................................................................................................... 8
2.2 Pengertian Kartografi ................................................................................................ 8
2.3 Skala Peta .................................................................................................................. 9
2.4 Koordinat Peta ........................................................................................................ 10
BAB III METODOLOGI ............................................................................................... 12
3.1 Alat dan Bahan........................................................................................................ 12
3.2 Langkah Percobaan ................................................................................................. 12
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................ 15
4.1 Hasil ........................................................................................................................ 15
4.2 Analisis ................................................................................................................... 16
BAB V PENUTUP........................................................................................................... 19
5.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 19
5.2 Saran ....................................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 21
LAMPIRAN..................................................................................................................... 22

3
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Alat dan Bahan …......................................................................... 11

4
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Buffer …………………..…………………………………………. 9


Gambar 2 Hasil Buffer ………………………………………………….…… 14
Gambar 3 Hasil Buffer ………………………………………………….…… 14
Gambar 4 Hasil Buffer dan Multiple Ring Buffer…………...………….…… 15

5
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
ArcGis adalah salah satu software yangdikembangkan oleh ESRI.GIS
(Geographical Information System) atau dikenal pula dengan SIG (Sistem
InformasiGeografis) merupakan komputer yang berbasis pada sistem informasi
yang digunakan untukmemberikan bentuk digital dan analisis terhadap
permukaan geografi bumi.
Sistem Informasi Georafis atau Georaphic Information Sistem (GIS)
merupakan suatu sistem informasi yang berbasis komputer, dirancang untuk
bekerja dengan menggunakan data yangmemiliki informasi spasial (bereferensi
keruangan). Sistem ini mengcapture, mengecek, mengintegrasikan,
memanipulasi, menganalisa,dan menampilkan data yang secara spasial
mereferensikan kepadakondisi bumi.
Teknologi SIG mengintegrasikan operasi-operasi umumdatabase, seperti
query dan analisa statistik, dengan kemampuanvisualisasi dan analisa yang unik
yang dimiliki oleh pemetaan. Kemampuan inilah yang membedakan SIG
dengan Sistem Informasilainya yang membuatnya menjadi berguna berbagai
kalangan. Dalam kemajuannya kita lebih di tuntut untuk dapatmenguasai
berbagai ilmu di bidang komputer salah satunya adalah Sistem
InformasiGeografis (SIG) atau bisa disebut ArcGis.

1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah :

1. Memenuhi laporan kedua dalam mata kuliah Pratikum Sistem Informasi


Geografis.
2. Mengetahui langkah kerja melakukan proses buffering.
3. Mengetahui manfaat dan kegunaan analisis buffering pada Arcgis.

6
1.3 Waktu dan Tempat
Waktu dan tempat dilaksanakan praktikum ini adalah :
Hari , Tanggal : Sabtu ,26 Oktober 2019
Tempat : Institut Teknologi Sumatera di Laboratorium Teknik
Geomatika

7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Buffer


Buffer atau buffering merupakan salah satu analisis spatial yang sering
digunakan dalam SIG. Buffer biasanya digunakan untuk mewakili suatu jangkauan
pelayanan ataupun luasan yang diasumsikan dengan jarak tertentu untuk suatu
kepentingan analisis spasial. Buffer dapat dilakukan untuk tipe feature polygon, polyline
maupun point. Pembuatan buffer membutuhkan penentuan jarak dalam satuan yang
terukur (meter atau kilometer).Fungsi bufer sering digunakan untuk membuat
penyangga dengan suatu jarak tertentu pada feature titik, garis maupun polygon
yang diseleksi. Hasil dari bufer ini dapat berupagaris atau feature polygon. Feature
yang dipilih untuk dibufer dapat lebih dari satu layer dan dapat lebih dari satu tipe
feature. Jika lebih dari satu feature di pilih untuk dibufer maka bufer yang terpisah
akan dibentuk untuk setiap pilihan feature.

2.2 Kelebihan dan Kelemahan Buffer


Kelebihan dari metode ini diantaranya yaitu:
1. Mudah dilakukan pembuatan buffering berdasarkan feature yang diseleksi.
2. Memberikan banyak manfaat dan kegunaan untuk berbagai aplikasi.
3. Proses buffering tidak membutuhkan waktu yang lama.
Kekurangan dari metode ini yaitu:
1. Buffering tidak dapat dilakukan untuk beberapa layer secara langsung,
sehingga proses buffering dilakukan satu per satu.
2. Hasil dari beberapa buffering membutuhkan penyusunan atau pengaturan
agar layer tidak tumpang tindih, dalam hal ini tidak terjadi secara otomatis.

8
Gambar 1 Buffer

Dalam subsistem manipulasi dan analisis data, contohcontoh proses yang


dilakukan antara lain berupa buffer. Buffer bisa dilakukan dengan menggunakan
Software Arc Info. Tetapi akhir-akhir ini banyak berkembang software yang bisa
digunakan dalam SIG, antara lain Software Arc View. Dengan menggunakan
software ini, proses buffer bisa dilakukan lebih cepat.
Fungsi buffer adalah membuat poligon baru berdasarkan jarak yang telah
ditentukan pada data garis atau titik maupun poligon. Dalam proses buffer, software
yang digunakan mempunyai kemampuan untuk mengukur jarak. Oleh karena itu,
pada subsistem manipulasi dan analisis data juga dapat dilakukan operasi
pengukuran seperti pengukuran jarak.

2.3 Pengertian Sistem Informasi Geografis


Sistem Informasi Geografi (SIG) atau Geographic Information System
(GIS) adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang
bereferensi spasial atau berkoordinat geografi atau dengan kata lain suatu SIG
adalah suatu sistem basis data dengan kemampuan khusus untuk menangani data
yang bereferensi keruangan (spasial) bersamaan dengan seperangkat operasi kerja
(Barus dan Wiradisastra, 2000). Sedangkan menurut Anon (2001) Sistem Informasi
geografi adalah suatu sistem Informasi yang dapat memadukan antara data grafis
(spasial) dengan data teks (atribut) objek yang dihubungkan secara geogrfis di bumi
(georeference). Disamping itu, SIG juga dapat menggabungkan data, mengatur data

9
dan melakukan analisis data yang akhirnya akan menghasilkan keluaran yang dapat
dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah yang berhubungan
dengan geografi.Sistem Informasi Geografis dibagi menjadi dua kelompok yaitu
sistem manual (analog), dan sistem otomatis yang berbasis digital komputer
(Nurpilihan Bafdal, Dkk, 2011).

Konsep dasar SIG sistem yang dirancang untuk bekerja dengan data yang
tereferensi secara spesial atau kordinat-koordinat geografi. SIG memiliki
kemampuan untuk mengolah data dan melakukan operasi-operasi tertentu dengan
menampilkan dan menganalisan data. Aplikasi SIG saat ini tumbuh tidak hanya
secara jumlah aplikasi namun juga bertambah dari jenis keragaman. Pengembangan
aplikasi SIG kedepannya mengarah kepada aplikasi berbasis wep web yang dikunal
dengan SIG (Suseno Adam Dkk, 2012).

2.4 Pengertian ArcGIS


ArcGIS adalah software milik ESRI yang berfungsi sebagai Sistem
Informasi Geografis untuk pemetaan dan penyediaan informasi geografis. ArcGIS
pada umumnya digunakan untuk membuat dan mengolah peta, mengetur data
geografis, menganalisis informasi peta, dan mengatur informasi geografis dalam
sebuah database.

Sistem ini menyediakan infrastruktur dan tools untuk pembuatan peta dan
berbagai informasi geografis melalui organisasi, antar komunitas dan Web.ArcGIS
untuk Windows meliputi beberapa desktop software, diantaranya; ArcReader, yang
menyediakan fasilitas untuk melakukan query atau hanya view pada peta. ArcGIS
untuk Desktop resminya terdiri atas tiga level fungsional, yaitu :

a. ArcGIS untuk Desktop Basic ( dahulu disebut ArcView) yang


memungkinkan untuk melihat dan menampilkan data spasial, membuat peta
berlayer, dan melaukuan analysis spasial dasar.
b. ArcGIS untuk Desktop Standar (dahulu disebut ArcEditor), merupakan
software penunjang bagi ArcView, yang memiliki tools yang lebih canggih
untuk pengolahan data shapefiles dan geodatabase.

10
c. ArcGIS untuk Desktop Advance (dahulu disebut ArcInfo), memiliki tools
yang dapat memanipulasi/mengolah data, proses editing dan analisis.

Software ArcGIS pertama kali diperkenalkan kepada publik oleh ESRI pada
tahun 1999, yaitu dengan kode versi 8.0 (ArcGIS 8.0). ArcGIS merupakan
penggabungan, modifikasi dan peningkatan dari 2 software ESRI yang sudah
terkenal sebelumnya yaitu ArcView GIS 3.3 (ArcView 3.3) dan Arc/INFO
Workstation 7.2 (terutama untuk tampilannya). Bagi yang sudah terbiasa dengan
kedua software tersebut, maka sedikit lebih mudah untuk bermigrasi ke ArcGIS.
Setelah itu berkembang dan ditingkatkan terus kemampuan si ArcGIS ini oleh ESRI
yaitu berturut turut ArcGIS 8.1, 8.2, 9.0, 9.1, 9.2, dan terakhir saat ini ArcGIS 9.3
(9.3.1) dan sekarang sudah ada ArcGIS 10.

Dalam kaitannya dengan ArcGIS ini, secara umum ada dua versi yaitu ArcGIS
Desktop (untuk komputer biasa/PC/Laptop based) dan ArcGIS Server yaitu untuk
GIS berbasis web dan "ditanamkan" pada komputer/software Server. Dalam
keseharian yang disebut ArcGIS sebetulnya adalah ArcGIS Desktop, berhubung
mungkin ArcGIS Server belum banyak yang memakainya.

11
BAB III METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan


Alat dan Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah :

No Alat dan Bahan Jumlah

1 LAPTOP 1 buah
2 Aplikasi ArcGIS 1 buah
3 Modul Buffer 1 buah
4 Kalkulator 1 buah
Tabel 1 Alat dan Bahan

3.2 Langkah Percobaan


Langkah Kerja dalam percobaan praktikum ini adalah :
1. Buka aplikasi ArcMap
2. Menyiapkan alat dan bahan yang akan dipergunakan.
3. Melakukan Buffer dan Multiple Ring Buffer pada file daerah yang
digunakan pada saat praktikum sebelumnya.
4. Pertama , kita buka ArcToolBox .

12
5. Kemudian buka Analysis Tools

6. Lalu , buka proximity dan lakukan Buffer sejauh 4 meter

7. Lakukan penyimpanan buffer , karena kira melakukan buffer jalan


maka kita simpan buffer berdasarkan jalan.

13
8. Kemudian, lakukan hingga buffer berhasil

9. Setelah melakukan buffer , kita lakukan multiple ring buffer . Hal


pertama yang dilakukan sama seperti langkah buffer yaitu buka
ArcToolsBox > Analysis Tools > Proximity > Multiple Ring Buffer

10. Kemudian simpan data Multiple Buffer Ring gunung berapi

14
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Berikut hasil dari Praktikum ini yaitu :

a. Hasil Buffer

Gambar 2 Hasil Buffer


b. Hasil Multiple Ring Buffer

Gambar 3 Multiple Ring Buffer

15
c. Hasil Buffer dan Multiple Ring Buffer

Gambar 4 Hasil Buffer dan Multiple Ring Buffer

4.2 Analisis
Berdasarkan hasil praktikum kartografi tentang Buffer dan Multiple Ring
Buffer maka dapat dianalisis . Buffer merupakan konsepsi fungsi atau fasilitas yang
dapat ditemui pada setiap aplikasi SIG termasuk ArcView. Fasilitas ini sering
digunakan dalam pekerjaan analisis yang berkaitan dengan ‘regulasi’ lingkungan
(Prahasta, 2002).

Buffer merupakan bentuk lain dari teknik analisis yang mengidentifikasi


hubungan antara suatu titik dengan area di sekitarnya atau disebut sebagai
Proximity Analysis (analisis faktor kedekatan).

Proximity Analysis merupakan proses analisa yang biasa digunakan dalam


penentuan site/lahan untuk keperluan strategi pemasaran dalam
bisnis/perdagangan.

Dalam Prahasta (2002), secara anatomis Buffer merupakan sebentuk zona


yang mengarah keluar dari sebuah obyek pemetaan apakah itu sebuah titik, garis,
atau area (poligon). Dengan membuat Buffer, akan terbentuk suatu area yang
melingkupi atau melindungi suatu obyek spasial dalam peta (buffered object)
dengan jarak tertentu. Jadi zona-zona yang terbentuk secara grafis ini digunakan

16
untuk mengidentifikasi kedekatan-kedekatan spasial suatu obyek peta terhadap
obyek-obyek yang berada di sekitarnya. Buffer yang terbentuk dari unsur garis dan
polygon lebih banyak menggambarkan kondisi dampak dari fenomena yang
terkandung dalam unsur peta tersebut. Contohnya dalam hal ini adalah cakupan
luapan sungai atau dampak kebisingan di jalan raya. Khususnya pada bentuk
poligon, terdapat dua jenis buffer yang terbentuk berdasarkan arahnya, yaitu keluar
dan kedalam. Buffer yang terbentuk ke dalam disebut sebagai set-backs sebagai
representasi dari kondisi poligon tersebut pengaruhnya terhadap suatu regulasi,
contohnya garis sempadan bangunan atau rencana perluasan jalan atau lahan yang
kemudian berdampak pada lahan yang menjadi poligon tersebut.

Kecenderungan yang terjadi dari buffer-buffer yang terbentuk adalah antara


lain; terbentuknya barrier atau batas buffer dalam jangkauan tertentu dari obyek
peta, dan adanya area yang overlapping atau tumpang-tindih yang berasal dari
beberapa buffer. Dari batas buffer yang terbentuk dapat ditarik kesimpulan-
kesimpulan mengenai cakupan atau jangkauan pelayanan apabila dibaca dalam
orientasi yang keluar. Dalam orientasinya yang memusat pada sumber buffer, dapat
dirumuskan kesimpulankesimpulan mengenai keterjangkauan akses karena buffer
terbentuk dari jarak-jarak yang sudah ditentukan sebelumnya.

Sedangkan multiple ring buffer terjadi untuk menjangkau seberapa besar


gunung berapi yang akan terjadi dan menyebabkan daerah mana yang rawan .
Multiple Ring Buffer ini di buat agar kita tahu perkiraan gunung berapi ketika
letakkan pada sisi yang ditentukan sendiri akan berdampak kepada siapa dan berapa
banyak korban jiwa atau kerugian yang akan menimpa kita.

17
18
BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berikut adalah kesimpulan yang didapat dari praktikum ini :
1. ArcGis adalah salah satu software yangdikembangkan oleh ESRI.GIS
(Geographical Information System) atau dikenal pula dengan SIG (Sistem
InformasiGeografis) merupakan komputer yang berbasis pada sistem
informasi yang digunakan untukmemberikan bentuk digital dan analisis
terhadap permukaan geografi bumi.
2. Sistem Informasi Georafis atau Georaphic Information Sistem (GIS)
merupakan suatu sistem informasi yang berbasis komputer, dirancang untuk
bekerja dengan menggunakan data yangmemiliki informasi spasial
(bereferensi keruangan). Sistem ini mengcapture, mengecek,
mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa,dan menampilkan data yang
secara spasial mereferensikan kepadakondisi bumi
3. Buffer merupakan bentuk lain dari teknik analisis yang mengidentifikasi
hubungan antara suatu titik dengan area di sekitarnya atau disebut sebagai
Proximity Analysis (analisis faktor kedekatan).

4. Proximity Analysis merupakan proses analisa yang biasa digunakan dalam


penentuan site/lahan untuk keperluan strategi pemasaran dalam
bisnis/perdagangan.
5. Multiple Ring Buffer ini di buat agar kita tahu perkiraan gunung berapi
ketika letakkan pada sisi yang ditentukan sendiri akan berdampak kepada
siapa dan berapa banyak korban jiwa atau kerugian yang akan menimpa
kita.

19
5.2 Saran
Saran dalam praktikum ini adalah untuk praktikum selanjutnya, asisten
harus lebih jelas dan satukan persepsi antara semua kelas baik RA,RB,atau RC
dalam memberi materinya, dan untuk praktikan harus memahami modul serta
mengerti apa yang harus dilakukan dalam pengerjaan di laporan dan diharapkan
tidak terlalu cepat penyampaiannya.

20
DAFTAR PUSTAKA

BAKOSURTANAL. ,2005. Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional.


JAKARTA.

ICA, (International Cartographic Association). ,1993. Pengertian Peta Menurut


Para Ahli. Tokyo ,Japan: General Assembly took.

Indradi, Ig & Subroto, Tullus. 2014. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional.


Yogyakarta.

Laelasari, Lela. 2014. Koordinat Pada Peta. Bandung.

Prihandito, Aryono. ,1989. Pengertian Peta Menurut Para Ahli. JAKARTA.

UN. 1949. Pengertian Krtografi Menurut Para Ahli. Jakarta.

21
LAMPIRAN

22

Anda mungkin juga menyukai