Disusun Oleh :
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal Pelaksanaan
Kerja Praktek ini. Proposal Kerja Praktik ini dimaksud kan untuk memenuhi salah
syarat untuk menyelesaikan Mata Kuliah Kerja Praktik Institut Teknologi Sumatera.
Dalam penyusunan Proposal Pelaksaan Kerja Praktik banyak pihak yang telah
membantu, oleh karena itu tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih banyak
kepada :
1. Ibu Nirmawana Simarmata S.Pd., M.Sc., selaku dosen pembimbing.
2. Bapak Prof. Dr.Ing. Mitra Djamal, selaku Wakil Rektor Bidang Akademik
Institut Teknologi Sumatera
3. Ibu Rahayu Sutistyorini, selaku Ketua Jurusan Teknologi Infrastruktur dan
Kewilayahan Institut Teknologi Sumatera
4. Seluruh dosen beserta staff tata usaha Teknik Geomatika Institut Teknologi
Sumatera
5. Serta orang tua dan teman – teman yang selalu mendukung dan mendoakan.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan maupun hal
lainnya dalam proposal ini. Dengan segala hormat kami mengharap kritik serta saran
yang bersifat membangun, agar pada penulisan proposal selanjutnya kami dapat lebih
baik. Kami mengharapkan proposal ini dapat dijadikan dan diterima dalam Pelaksanaa
Kerja Praktik.
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………….i
KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii
iii
3.3 Lokasi ................................................................................................................ 16
3.4 Jadwal Pelaksanaan ........................................................................................... 16
3.5 Prosedur ............................................................................................................. 17
BAB IV PENUTUP ................................................................................................... 20
LAMPIRAN ............................................................................................................... 22
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I PENDAHULUAN
Mata Kuliah Kerja Praktek (KP) merupakan salah satu mata kuliah bagian dari
kurikulum institusional yang harus ditempuh oleh mahasiswa Teknik Geomatika
ITERA. Tujuan dari mata Kuliah Kerja Praktik yaitu mampu menunjang mahasiswa
Teknik Geomatika dalam mempraktikkan teori-teori serta ilmu yang telah didapatkan
sebagai upaya pengembangan dan pemanfaatan ilmu yang telah didapatkan oleh
mahasiswa Teknik Geomatika di bidang akademik. Kerja Praktik juga mampu melatih
mahasiswa dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi dunia pekerjaan untuk
membangun negeri ini. Oleh karena itu, program kerja praktik ini diharapkan mampu
menjadi bekal pertama bagi para mahasiswa dalam meghadapi dunia kerja di masa
depan.
Salah satu bidang yang terdapat di dalam Teknik Geomatika sendiri adalah
Penginderaan Jauh. Penginderaan Jauh adalah akuisisi data dari sebuah objek atau
fenomena oleh sebuah alat yang tidak secara fisik melakukan kontak dengan objek
tersebut atau pengukuran atau akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh
sebuah alat dari jarak jauh, (misalnya dari pesawat, pesawat luar angkasa, satelit, kapal
atau alat lain). Tujuan Penginderaan jauh dapat digunakan untuk monitoring serta
mengidentifikasi saat terjadinya bencana dan manajemen dalam menghadapi bencana
pada suatu daerah. Hal ini sangat penting dalam pengelolaan suatu wilayah yang rawan
dengan bencana, sehingga dapat mengurangi dampak dari bencana yang terjadi.
Dengan demikian maka digunakan citra yang merupakan alat yang baik untuk akibat
bencana dan data penginderaan jauh yang diperoleh dari satelit adalah teknik yang baik
1
dalam pemetaan daerah bencana yang menggambarkan distribusi spasial pada suatu
periode tertentu. Data penginderaan jauh dapat direlasikan dengan data lain, sehingga
dapat juga digunakan untuk penyajian data mitigasi bencana.
Dalam kegiatan kerja praktik ini penulis berharap mampu melaksanakan kerja
praktik pada Deputi Penginderaan Jauh di Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh
(Pusfatja) yang memiliki keterkaitan dengan tujuan penulis yaitu bekerja dan
menganalisis bidang pemanfaatan data citra satelit dalam pemantauan bencana dengan
melakukan tahapan-tahapan yaitu pre-processing , processing, dan post-processing .
Adapun beberapa rumusan masalah dari pelaksanaan kerja praktik ini adalah
sebagai berikut:
1.3 Tujuan
Adapun beberapa tujuan dari pelaksanaan kerja praktik ini adalah sebagai
berikut:
1. Mampu melakukan tahapan pre-procesing dalam pemanfaatan data citra
satelit untuk mitigasi bencana.
2. Mampu melakukan tahapan procesing dalam pemanfaatan data citra satelit
untuk mitigasi bencana.
2
3. Mampu melakukan tahapan post-procesing dalam pemanfaatan data citra
satelit untuk mitigasi bencana.
1.4 Manfaat
A. Bagi Perguruan Tinggi
Manfaat yang didapatkan pihak Perguruan Tinggi adalah berupa tambahan
referensi khususnya mengenai perkembangan teknologi informasi dan industri
di Indonesia yang dapat digunakan oleh pihak-pihak yang memerlukan serta
mampu menghasilkan sarjana-sarjana yang handal dan memiliki pengalaman di
bidangnya dan dapat membina kerja sama yang baik antara lingkungan
akademis dengan lingkungan kerja.
B. Bagi Instansi
Manfaat yang didapatkan oleh pihak instansi adalah berupa hasil analisa dan
penelitian yang dilakukan selama Kerja Praktik dapat menjadi bahan masukan
bagi instansi untuk menentukan kebijakasanaan instansi di masa yang akan
datang.
3
menerapkan ilmu yang telah didapat dalam aktivitas pemetaan, khususnya
penerapan teori penginderaan jauh.
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
5
2.2 Penginderaan Jauh
Definisi peginderaan jauh atau remote sensing dapat dijumpai diberbagai
literatur. Salah satu definisi penginderaan jauh yang diberikan oleh Rango et al (1996):
“penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu
objek, luasan, atau tentang fenomena melalui analisis data yang diperoleh oleh sensor.
Dalam hal ini, sensor tidak berhubungan langsung dengan objek atau benda yang
menjadi target.”
6
2.3 Citra Satelit
Citra dapat diartikan sebagai gambaran yang tampak dari suatu obyek yang
sedang diamati, sebagai hasil liputan atau rekaman suatu alat pemantau/sensor, baik
optik, elektrooptik, optik-mekanik maupun elektromekanik. Citra memerlukan proses
interpretasi atau penafsiran terlebih dahulu dalam pemanfaatannya.
Citra Satelit merupakan hasil dari pemotretan/perekaman alat sensor yang dipasang
pada wahana satelit ruang angkasa dengan ketinggian lebih dari 400 km dari
permukaan bumi (Pemetaan, 2019).
Jenis Citra Satelit berdasarkan tingkat resolusi sapasial. Kemampuan sensor
dalam merekam obyek terkecil pada tiap pikselnya ini disebut dengan resolusi spasial.
Berdasarkan tingkatan resolusinya citra satelit dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
a. Citra resolusi rendah, memiliki resolusi spasial antara 15 m s/d 30 m (Citra
satelit Landsat).
b. Citra resolusi sedang, memiliki resolusi spasial 2.5 m s/d 10 m (Citra satelit
SPOT).
c. Citra resolusi tinggi, memiliki resolusi spasial 0.6 m s/d 1 m (Citra satelit
Ikonos dan Quickbird).
7
Gambar 2 1. Proses Penanganan dan Interpretasi Citra yang Ideal
2.5 Koreksi
Selama proses penerimaan citra, beberapa kesalahan internal dan eksternal
dapat menurunkan kualitas dan keakuratan citra yang dihasilkan. Kesalahan internal
yang disebabkan oleh sistem atau sensor umumnya sistematis dan dapat ditentukan
dengan poses kalibrasi interumen sebelum atau pada saat penerbangan. Kesalahan
eksternal dapat disebabkan oleh perbedaan pertubasi paltform yang dapat
memengaruhi modulasi karakteristik citra. Pre-processing sering disebut juga sebagai
proses perbaikan dan koreksi citra (image restoration and rectification) untuk
8
mengoreksi kesalahan karena distorsi radiometrik dan geometrik yang disebabkan oleh
sensor dan platform (Indarto, 2017) .
9
kurang memper-timbangkan kondisi atmosfer dan geometri iluminasi (Indarto,
2017) .
10
Melalui buku (Indarto, 2014) berjudul Penginderaan Jauh Metode Analisis &
Interpretasi Citra Satelit, ada dua metode umum yang digunakan dalam koreksi
geometrik, yaitu :
a. Interpolasi spasial, pada proses ini sejumlah besar GCP untuk objek yang sama
perlu diidentifikasikan koordinat lokasinya, baik pada citra maupun di
permukaan bumi. Selanjutnya kesalahan geometrik yang ada pada citra
dikoreksi dengan memanfaatkan persamaan polinomial untuk meminimalisasi
perbedaan kesalahan. Suatu persamaan polinomial digunakan untuk
memodelkan kesalahan geometrik secara langsung ke dalam citra tanpa
mengidentifikasi sumber.
b. Interpolasi intensitas, setelah analisis spasial, langkah selanjutnya adalah
mengidentifikasi dan menetukan nilai kecerahan pada citra terkoreksi (baru)
dari data citra awal (lama). Proses ini dikenal sebagai resampling (pengambilan
sampel ulang). Proses ini menghitung nilai pixel pada citra baru dan pada citra
awal. Dalam resampling sendiri ada beberapa metode, yakni metode pixel
terdekat (menggunakan nilau digital pada citra awal yang terdekat dari lokasi
pixel terbaru pada citra terkoreksi), metode interpolasi bilinear (menghitung
nilai rerata dari empat pixel terdekat pada citra lama yang lokasinya terdekat
dengan lokasi pixel baru yang akan digeoreferensikan), dan metode interpolasi
kubik (resampling dilakukan lebih lanju menggunakan blok yang terdiri dari 16
pixel awal dan menggunakan pembobotan berdasarkan jarak).
Registrasi Geometrik atau geo-referensi atau proyeksi citra pada prinsipnya merupakan
salah satu tahap penanganan citra, yaitu penyesuaian koordinat citra ke koordinat yang
sebenarnya di permukaan bumi. Koordinat citra aslinya dalam formta (baris, kolom)
perlu ditepatkan dengan koordinat sebenarnya d permukaan bumi, dalam format
(longitude, latitude) atau (bujur, lintang). Kita dapat meregistrasi dari image ke peta
dan meregistrasi citra ke citra (Indarto, 2017).
11
2.6 Peningkatan Kenampakan Citra
Pada tahap peningkatkan kualitas citra ini dapat meningkatkan tingkat
keberhasilan pada tahap pengolahan citra digital berikutnya. Penampakan di dalam
citra antara satu objek dan objek lain dapat denga mudah dibedakan. Proses interpretasi
secara visual suatu citra digital yang telah ditingkatkan kualitasnya pada prinsip adalah
serangkaian operasiyang dapa mempermudah dan memadukan (sinkronisasi) anatara
hal yang dapat dilihat dan dipikirkan oleh mata manusia dengan kemampuan
manipulasi komputer. (Gunadharma, 2016) mengklasifikasi metode enchancement
yang diumum dipakai ke dalam tiga kategori, yaitu :
12
Menurut (Danoedoro, 2010) dalam Pidato Pengukuhan Jabatan Lektor Kepala
Disampaikan pada Rapat Senat Terbuka Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada,
Tanggal 4 Agustus 2010 di Yogyakarta, Teori tentang pembedaan dan klasifikasi
obyek menurut paradigma spektral dikembangkan, antara lain melalui metode-
metode klasifikasi multispektral, transformasi spektral (misalnya indeks vegetasi,
indeks tanah, indeks kebasahan, dan indeks kekotaan), serta klasifikasi hiperspektral.
Klasifikasi juga terbagi menjadi dua, yaitu klasifikasi terbimbing (proses klasifikasi
menggunakan sampel pixel yang sudah dikenal untuk mengklasifikasikan pixel-pixel
yang belum diketahui identitasnya dan klasifikasi tidak terbimbing (identifikasi
kelompok pixel secara alami, atau secara struktural di antara kanal pada citra
multispektral).
13
Tabel 2 1 Elemen interpretasi citra (EIC) (Adaptas dari Jensen, 2007)
14
kemampuan menghadapi ancaman bencana (Pasal 1 ayat 6 PP No 21 Tahun 2008
Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana). Mitigasi didefinisikan sebagai
upaya yang ditujukan untuk mengurangi dampak dari bencana.
15
BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN
3.1 Alat
Dalam pelaksanaan kegiatan kerja praktik ini, dibutuhkannya beberapa alat
penunjang yang terdiri dari :
a. Komputer atau personal computer (PC) dan perangkat lunak pengolah data
citra satelit.
b. Hardisk
3.2 Bahan
Dalam melaksanakan kegiatan kerja praktik ini, dibuthkannya beberapa bahan
penunjang yang terdiri dari :
3.3 Lokasi
Kerja Praktik akan dilaksanakan pada Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh
LAPAN, Jl. Kalisari No.8 Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur 13710.
16
3.5 Prosedur
Prosedur kegiatan kerja praktik yang akan dilakukan teridiri atas :
a. Persiapan
Pada tahap ini masalah akan diidentifikasi dengan topik yang akan dibahas
serta ditentukan data yang diperlukan. Untuk lebih jealsnya akan dilakukan
wawancara atau konsultasi terhadap karyawan atau staff sebagai pembimbing
kerja praktik.
c. Studi Literatur
17
e. Pelaporan
Pada tahap ini peserta kerja praktik akan membuat Laporan hasil Praktek
Kerja. Semua hasil pengolahan data selama kerja praktek akan disusun dalam
bentuk laporan tertulis yang akan dilaporkan kepada instansi terkait yaitu Lembaga
Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dan kemudian diberikan
pengesahan sebagai salah satu bukti telah menempuh mata kuliah Kerja Praktik
sebanyak 3 sks. Setelah itu, laporan ini akan dilaporkan dan dipresentasikan
kembali di kampus sebagai penyempurnaan syarat dalam memenuhi mata kuliah
Kerja Praktik ini.
18
Tabel 3 1 Timeline Kerja Praktik
Minggu
No Kegiatan
1 2 3 4
1 Persiapan
2 Pengenalan Instansi
3 Studi Literatur
Observasi, Pengambilan Data, Pengolahan Data, dan
4 Anlaisis
5 Pelaporan
19
BAB IV PENUTUP
20
DAFTAR PUSTAKA
Indarto. 2017. Penginderaan Jauh Metode Analisis & Interpretasi Citra Satelit.
Yogyakarta : Andi Offset, 2017.
—. 2014. Teori dan Praktek Penginderaan Jauh. Yogyakarta : Andi Offset, 2014.
—. 2014. Teori dan Praktek Penginderaan Jauh. Yogyakarta : Andi Offset, 2014.
21
LAMPIRAN
2. Pendidikan Formal
a. Teknik Geomatika ITERA : 2017 – sekarang
b. SMAN 15 Bandar Lampung : 2014 - 2017
c. SMPN 29 Bandar Lampung : 2011 - 2014
d. SDN 03 Perumnas Way Kandis : 2010 - 2011
Bandar Lampung
e. TK Sejahtera 1 Bogor : 2005 -2006
3. Riwayat Pengalaman Kepanitiaan
a. Kepala Divisi Acara Orienteering ITERA 2019
b. Organizing Committee Simposium Nasional HMG ITERA 2019
c. Divisi Acara Penerimaan Mahasiswa Baru ITERA 2019
d. Paskibraka HUT RI ke-71 di BUMN Tahun 2016
22
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
(Curriculum Vitae )
1. Data Pribadi
Nama : Setia Puji Astuti
Tempat / Tanggal Lahir : Sumberrejo, 27 September 1999
Agama : Islam
Golongan Darah :B
Warga Negara : Indonesia
Alamat Sekarang : Jalan Nangka II , Nomor 46 RT 02 LK
Kelurahan Korpri Jaya Kecamatan
Sukarame Bandar Lampung
Alamat KTP : Dusun III RT/RW 018/006 Kelurahan/Desa Sumberrejo
Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur.
Telepon : 0858 3897 4028
E-mail : setiasetia027@gmail.com
2. Pendidikan Formal
a. Teknik Geomatika ITERA : 2017 – sekarang
b. SMAN 6 Metro Selatan : 2014 - 2017
c. SMPN 07 Metro Timur : 2011 - 2014
d. SDN 01 Adiwarno : 2005 - 2011
Lampung Timur
e. TK Pertiwi Lampung Timur : 2003 -2005
3. Riwayat Pengalaman Kepanitiaan
a. Organizing Committee Simposium Nasional HMG ITERA 2018
b. Sekretaris Acara Orieentering HMG 2019
23
B. Transkrip Mata Kuliah
24
25