Anda di halaman 1dari 10

5/11/2011

Eksplorasi Data

Pendahuluan
 Data GIS bisa terdiri atas puluhan layer dan ratusan
atribut:
 Mulai dari mana?
 Atribut apa yang perlu dilihat? Eksplorasi Data
 Relasi data apa yang tampak?
 Eksplorasi dataanalisa & query yg berpusat pada data.
 Eksplorasi data memungkinkan pengguna untuk:
 Melihat kecenderungan umum data
 Melihat subset data lebih detil
 Fokus pada relasi yang mungkin antar data

Pengantar Sistem Informasi Geografis Pengantar Sistem Informasi Geografis

Eksplorasi Data Eksplorasi Data

Pendahuluan Eksplorasi Data Interaktif


 Tujuan eksplorasi data   Ahli statistik terbiasa pakai diagram (histogram dan
 untuk memahami data dengan lebih baik scatterplot)  struktur data dan pola data.
 Langkah awal untuk formulasi hipotesa  Histogram  data dikelompokkan dalam kelas, nilainya
 Sebuah komponen yg penting dalam eksplorasi data ditunjukkan dengan batang
adalah adanya tools visual yg terhubung secara  Scatterplot  penandaan nilai dua variabel dengan
interaktif dan dinamis koordinat x,y
 Eksplorasi data memungkinkan untuk melihat data dari  Eksplorasi data dalam statistik juga mencakup:
perspektif yang berbeda  memudahkan proses  1) Exploratory data analysis  promosikan penggunaan
informasi dan sintesa teknik yang bervariasi dalam menilai data lebih efektif
 Bab ini  eksplorasi data interaktif, query data vektor, sebagai langkah awal analis statistik
query data raster, penggunaan diagram, visual geografis.
Pengantar Sistem Informasi Geografis Pengantar Sistem Informasi Geografis

1
5/11/2011

Eksplorasi Data Eksplorasi Data

Eksplorasi Data Interaktif Eksplorasi Data Interaktif


 Eksplorasi data dalam statistik juga mencakup:  Sejumlah diagram ada yang dirancang khusus. Misalkan
 2) Dynamic Graphics memperkaya proses 1) dengan Box plot dan variogram cloud,
gunakan windows yang beragam dan terkait secara  Data eksplorasi dalam GIS mirip dengan exploratory data
dinamis  juga memungkinkan pengguna memanipulasi analysis  memungkinkan pengguna pada subset data
data langsung pada diagram yang diamati.
 Memudahkan melihat outliers
 Pada GIS melibatkan  peta vektor dan raster, peta
 Metode umum dalam manipulasi data pada dynamic
yang tertaut dengan diagram, tabel dan grafik.
graphics mencakup  selection, deletion, rotation, dan
transformation.  Kekhususan pada eksplorasi data GIS adalah 
 Contoh Brushing  metode seleksi dan menandai subset data keterkaitan antara data spasial dan data atribut.
dalam banyak view (satu scatterplot  scatterplot lain)  Mis: pengetahuan kondisi tanah dan lokasinya.

Pengantar Sistem Informasi Geografis Pengantar Sistem Informasi Geografis

Eksplorasi Data Eksplorasi Data

Eksplorasi Data Interaktif Query Data Vektor


 Keterkaitan data spasial dengan data atribut   Query data atribut  menampilkan subset data dari
karakteristik penting dalam model data vektor sebuah peta, dengan memproses data atributnya.
 Keterkaitan ini tidak terlalu penting pada data raster:  Query data atribut memerlukan penggunaan ekspresi
 1) Raster gunakan sel dengan lokasi yang tetap yang harus bisa di interpretasikan oleh aplikasi GIS atau
 2) Raster tidak miliki data atribut DBMS.
 1) Ekspresi Logika  berisi operand dan operator logika
 Kelas = 2 Operator
logika

operand
 Operand ≈ field, angka, atau huruf
 Operator logika bisa jadi (=), (>), (<), (≥), (≤), atau (<>)
Pengantar Sistem Informasi Geografis Pengantar Sistem Informasi Geografis

2
5/11/2011

Eksplorasi Data Eksplorasi Data

Query Data Vektor Query Data Vektor


 Konektor Boolean  adalah AND, OR, XOR, dan NOT   Complement A adalah elemen yg bukan A
menghubungkan dua atau lebih ekspresi logika dalam (NOT A)
pernyataan query. A
 Intersect A dan B  elemen yg dimiliki
 Contoh:
A dan B (A AND B)
 (Kelas = 2) AND (Umur < 8)  keduanya harus benar
 Union A dan B  elemen yg dimiliki oleh
 (Kelas = 2) OR (Umur < 8)  salah satu atau keduanya benar
A atau B (A OR B) A B
 (Kelas = 2) XOR (Umur < 8)  hanya salah satu yang benar
 NOT (Kelas = 2)  bukan kelas = 2 yang benar  Intersect  R1
 NOT, AND, dan OR digunakan pada operasi Complement,  Union  R1 + R2 + R3 R1
R2 R3
Intersect, dan Union.

Pengantar Sistem Informasi Geografis Pengantar Sistem Informasi Geografis

Eksplorasi Data Eksplorasi Data

Query Data Vektor Query Data Vektor


 2) Jenis Operasi  3) Contoh operasi query
 Query akan menghasilkan data yg terpilih dan yg tidak terpilih  b) Memilih data subset dan Switch Selection
 Ada tiga jenis operasi yg dilakukan pada subset terpilih  [New Set] ( [Area] < 0.000439) and ([Perimeter] < 0.050542) and
([Kabkota_no] = "12" )
 a) Add to Set  menambah lebih banyak record pada subset
 4 dari 36 terpilih
 b) From Set  dapat mengurangi subset ke subset yg lebih kecil
 [Switch Selection]
 c) Switch Selection  bertukar antara subset terpilih dengan
 32 dari 36 terpilih
subset tidak terpilih
 c) Memilih data subset dan memilih subset yg lebih kecil
 3) Contoh operasi query
 [New Set] ( [Area] < 0.102943 )
 a) Memilih data subset dan menambah data  23 dari 36 terpilih
 [New Set] ( [Area] < 0.000043) AND ([Perimeter] < 0.032466 )  [Select From Set] ( [Kabkota_no] = "12" )
 2 dari 36 terpilih  5 dari 36 terpilih
 [Add to Set] ( [Area] < 0.000147 )
 5 dari 36 terpilih
Pengantar Sistem Informasi Geografis Pengantar Sistem Informasi Geografis

3
5/11/2011

Eksplorasi Data Eksplorasi Data

Query Data Vektor Query Data Vektor


 4) Query database relasional  4) Query database relasional
 Dilakukan menggunakan database relational yang terdiri atas  Pada ArcView bisa dilakukan perintah JOIN dan LINK
tabel terpisah tapi saling terhubung.  Link one-way membingungkan dalam eksplorasi data
 Query tidak hanya pilih data dari satu tabel tapi juga dari tabel Link
lain
l i yang terkait
t k it Tabel Source/Sumber Tabel Destination/Tujuan
 Disukai untuk eksplorasi data Two-way
 Pada ArcView bisa dilakukan perintah JOIN dan LINK  5) Memakai SQL untuk Query database
 Join  menggabung data atribut dari dua atau lebih tabel ke dalam  SQL (Structured Query Language)  bahasa manipulasi data
satu tabel yang dirancang untuk database relasional
 Link  tetap membiarkan tabel terpisah, tapi terkait secara dinamis  Dikembangkan IBM tahun 70 an
Link  Sintaks dasar SQL : select<daftar atribut> from<relasi>
Tabel Source/Sumber Tabel Destination/Tujuan where<kondisi>
One-way
Pengantar Sistem Informasi Geografis Pengantar Sistem Informasi Geografis

Eksplorasi Data Eksplorasi Data

Query Data Vektor Query Data Vektor


PIN Sale Acres Zone  Zoning Relasi 1: Persil  5) Memakai SQL untuk Query database
Date Code
 Contoh SQL sederhana (berdasarkan tabel sebelumnya)
P101 1‐10‐98 1.0 1 Residensial  Mengquery Sale Date persil P101
P102 10‐6‐68 3.0 2 komersial  Select sale date

P
P103 3‐7‐97 2.5 2 komersial
k i l  From persil

 Where PIN = “P101”


P104 7‐30‐78 1.0 1 Residensial Relasi 2: Pemilik
 Query nama pemilik dari P104
PIN Owner Name  Select owner name

P101 Wang  From persil, pemilik

 Where persil.PIN = pemilik.PIN AND PIN = “P104”


P101 Chang
P102 Smith
P102 Jones
P103 Costello
Pengantar Sistem Informasi Geografis P104 Smith Pengantar Sistem Informasi Geografis

4
5/11/2011

Eksplorasi Data Eksplorasi Data

Query Data Vektor Query Data Vektor


 6) Deskripsi statistik untuk data atribut  Query data spasial
 Mencakup minimum, maksimum, range, mean, dan standar  Merupakan proses pengambilan data dari peta dengan
deviasi
memproses fitur petanya.
 Range  perbedaan antara nilai maksimum dan minimum
 Fitur p p
peta bisa dipilih g  kursor,, g
dengan grafik,, atau relasi
 Standard
St d d Deviasi
D i i  akar k dari
d i rata-rata
t t kuadrat
k d t deviasi
d i i tiap
ti data
d t
terhadap nilai tengah spasial antara fitur-fitur dalam peta.
 Query data spasial merupakan interface geografis terhadap
database  berguna untuk hal yg tidak bisa dilakukan
query data atribut.
 1) Seleksi fitur dengan kursor  mengarahkan kursor pada
fitur yang ingin dipilih
 2) Seleksi fitur dengan Grafik  misalkan gunakan
lingkaran, kotak, garis, atau poligon untuk memilih fitur peta
Pengantar Sistem Informasi Geografis Pengantar Sistem Informasi Geografis

Eksplorasi Data Eksplorasi Data

Query Data Vektor Query Data Vektor


 Query data spasial  Query data spasial
 Grafik yg dipakai untuk seleksi  3) Seleksi fitur dengan relasi spasial pemilihan
disebut  selector graphic berdasarkan relasi spasial terhadap fitur lainnya.
 Misal : p
pilih restoran berjarak
j 1  Fitur yyang
g dipilih
p bisa berada p
pada p
peta yyang
g sama atau jjuga
g
km dari hotel, pilih tanah yg pada peta yg berbeda
berpotongan dengan rencana  Contoh:
pembangunan jalan  Memilih rest area pada jarak 50 km dari rest area tertentu
(keduanya ada dalam satu peta)
 Menemukan rest area di masing-masing kabupaten di jabodetabek
(perlu dua peta : batas kabupaten dan peta rest area)

Pengantar Sistem Informasi Geografis Pengantar Sistem Informasi Geografis

5
5/11/2011

Eksplorasi Data Eksplorasi Data

Query Data Vektor Query Data Vektor


 Query data spasial  Query data spasial
 3) Seleksi fitur dengan relasi spasial  4) Kombinasi query data spasial dan atribut
 Relasi spasial yang digunakan dalam query mencakup:  Dalam banyak hal, eksplorasi data memerlukan baik query
 a)) Containment  p pilih fitur yyang
g berada dalam fitur yyang
g data atribut maupun query data spasial
digunakan untuk seleksi  Mis: mencari SPBU dalam jarak 1 km dari pintu keluar tol
 Mis: pilih sekolah di kabupaten tertentu, temukan hutan lindung jagorawi dan memiliki omzet > 60 ribu liter per bulan
di propinsi tertentu  a) cara pertama
 b) Intersect  pilih fitur yg berpotongan dengan fitur yg digunakan  Temukan lokasi pintu keluar tol jagorawi,
untuk seleksi
 Buat lingkaran pada tiap pintu keluar dengan radius 1 km.
 Mis: temukan bidang tanah yg berpotongan dengan rencana
 Pilih SPBU dalam lingkaran dengan query data spasial
jalan, pilih desa yang berpotongan dengan daerah patahan.
 Gunakan data query atribut untuk temukan SPBU beromzet > 60
 c) Proximity  pilih fitur yg berada pada jarak tertentu dari fitur
ribu liter per bulan
yang digunakan untuk seleksi

Pengantar Sistem Informasi Geografis Pengantar Sistem Informasi Geografis

Eksplorasi Data Eksplorasi Data

Query Data Vektor Query Data Raster


 Query data spasial  Data raster bisa diquery menggunakan metoda nilai sel
 4) Kombinasi query data spasial dan atribut atau metoda grafik
 Mis: mencari SPBU dalam jarak 1 km dari pintu keluar tol  Pada grid integer dalam ArcView dan ArcInfo memiliki
jagorawi dan memiliki omzet > 60 ribu liter per bulan tabel atribut seperti halnya dalam data vektor
 b) cara kedua
 Temukan lokasi pintu keluar tol jagorawi,
 Floating-point grid tidak punya tabel atribut  query
 Gunakan data query atribut untuk temukan SPBU beromzet > 60
terbatas
ribu liter per bulan  Query berdasar nilai sel
 Pilih SPBU dengan query data spasial untuk SPBU berjarak ≤ 1
 Metoda umum untuk query grid adalah menggunakan
km dari pintu keluar tol jagorawi
ekspresi logika yang melibatkan nilai sel
 Cara pertama mungkin lebih baik (SPBU > pintu tol)
 Contoh : [jalan] = 1  query grid jalan integer
 Sejumlah pengguna GIS memasukkan ini dalam kategori
analisa data [elevasi] >= 2331.21  query grid elevasi floating point.
Pengantar Sistem Informasi Geografis Pengantar Sistem Informasi Geografis

6
5/11/2011

Eksplorasi Data Eksplorasi Data

Query Data Raster Query Data Raster


 Query berdasar nilai sel  Query menggunakan metoda grafis
 Data raster juga bisa gunakan konektor Boolean AND, OR  Menggunakan objek grafis seperti lingkaran, bujur sangkar,
dan NOT dalam querynya atau poligon.
y
 Pernyataan j
majemuk ((compound
p statement)) bisa  Nilai sel y g berada dalam objek
yang j g grafis,, ditampilkan
p dalam
diterapkan pada multiple grid (bisa integer maupun floating- histogram
point)  Pada ArcView terdapat tombol histogram untuk
 Query multiple grid berdasarkan nilai sel  unik untuk data menampilkan histogram dengan nilai tertentu pada grid
raster integer  kisaran nilai pada grid floating-point.
 Pada data vektor  atribut yang digunakan dalam
compound statement, semuanya harus berada dalam tabel
atribut yang sama.

Pengantar Sistem Informasi Geografis Pengantar Sistem Informasi Geografis

Eksplorasi Data Eksplorasi Data

Diagram Diagram
 Merupakan perangkat dasar untuk exploratory data  ArcView punya keterbatasan dengan diagram:
analysis.  Interaktif dengan diagram terbatas pada dua perangkat:
 Diagram  terkait dengan peta dan tabel  menandai  Menghapus, dan
record tertentu pada tabel, akan terlihat pada peta dan  Bisa menghapus
g p data satu p
per satu p
pada diagram
g
diagram  Menghapus dengan poligon
 Bisa menghapus banyak data sekaligus dalam sebuah poligon
 ArcView punya keterbatasan dengan diagram:
 Record maksimum untuk diagram dengan 1 field adalah
100 record (mis: pada histogram), untuk dua field  50
record (mis: pada scatterplot)
 Pilihan diagram terbatas untuk tampilkan satu atau dua set
data
Pengantar Sistem Informasi Geografis Pengantar Sistem Informasi Geografis

7
5/11/2011

Eksplorasi Data Eksplorasi Data

Visualisasi Geografis Visualisasi Geografis


 Visualisasi Geografis  Penggunaan peta untuk  1) Klasifikasi data
membangun konteks untuk pemrosesan informasi visual  a) Klasifikasi data untuk visualisasi
 Metode visualisasi geografis:  Mis: kita ingin melihat laju pengangguran di satu propinsi
 Pertama bisa dibagi kelas berdasarkan laju diatas rata-rata atau di bawah
 1) Klasifikasi data rata-rata nasional
i l
 Merupakan metode umum untuk manpulasi peta  Lalu bisa diklasifikasikan berdasar nilai tengah dan standar deviasi

 Bermanfaat untuk visualisasi data , pembuatan data atribut  b) Klasifikasi data untuk membuat data baru
baru, dan peta baru  Data atribut baru pada peta berbasis vektor  pilih subset data
dan berikan nilai pada subset tersebut
 a) Klasifikasi data untuk visualisasi
 Dengan mengubah metoda klasifikasi dan jumlah kelas  data yang
 Pada data raster, proses ini termasuk re-klasifikasi, re coding,
sama bisa hasilkan peta berbeda  peta choropleth dan transforming melalui LUT (look up table)
 Dalam eksplorasi data, klasifikasi sangat berguna untuk memisahkan
data dengan deskripsi statistik
Pengantar Sistem Informasi Geografis Pengantar Sistem Informasi Geografis

Eksplorasi Data Eksplorasi Data

Visualisasi Geografis Visualisasi Geografis

Pengantar Sistem Informasi Geografis Pengantar Sistem Informasi Geografis

8
5/11/2011

Eksplorasi Data Eksplorasi Data

Visualisasi Geografis Visualisasi Geografis


 Agregasi spasial
 Mirip dengan klasifikasi data  ini mengelompokkan data
secara spasial
g p
 Pengelompokkan bisa berdasar pprovinsi,, wilayah.
y
 Bisa juga berdasarkan jarak dari titik, garis atau area
tertentu
 Mis: daerah urban bisa ditentukan berdasar jarak dari pusat
kota.
 Agregasi spasial untuk data raster  persiapkan resolusi
grid yang lebih kasar dan hitung nilai pada sel yang lebih
besar

Pengantar Sistem Informasi Geografis Pengantar Sistem Informasi Geografis

Eksplorasi Data Eksplorasi Data

Visualisasi Geografis Visualisasi Geografis


 Perbandingan peta
 Membantu pengguna GIS untuk mensortir relasi antara
data thematik yang berbeda yang ditampilkan pada peta.
 Mis: menampilkan
p lokasi kehidupan
p hewan liar p pada ppeta
vegetasi  memberi kesan asosiasi antara spesies hewan
dengan jenis tumbuhan
 Jika peta yang dibandingkan berupa titik atau garis dapat
diberi kode dan warna berbeda lalu ditampilkan pada satu
view
 Proses tersebut tidak berlaku pada peta raster

Pengantar Sistem Informasi Geografis Pengantar Sistem Informasi Geografis

9
5/11/2011

Eksplorasi Data Eksplorasi Data

Visualisasi Geografis Visualisasi Geografis


 Perbandingan peta
 Ada tiga pilihan untuk membandingkan peta raster:
 1) menempatkan semua poligon dan peta raster, juga titik dan
garis pada satu layar. Tetapi peta poligon dan raster hanya bisa
ditampilkan bergiliran.
 2) membuka dua atau lebih view  dapat dilihat peta poligon
atau raster secara bersamaan
 Ini berguna untuk melihat perubahan sementara
 3) gunakan simbol peta  dapat perlihatkan data dari dua
theme poligon.
 Diantaranya menggunakan diagram batang
 Atau pada peta choropleth

Pengantar Sistem Informasi Geografis Pengantar Sistem Informasi Geografis

Eksplorasi Data

Visualisasi Geografis

Pengantar Sistem Informasi Geografis

10

Anda mungkin juga menyukai