Anda di halaman 1dari 3

PENAJAMAN CITRA

Penajaman citra atau biasa disebut dengan transformasi ini digunakan dalam
meningkatkan kontras warna dan cahaya pada suatu citra. Proses ini dilakukan untuk
mempermudah dalam proses interpretasi dan analisis citra. Penajaman kontras dalam citra
merupakan cara untuk memperbaiki tampilan dengan memaksimumkan kontras antara
pencahayaan dan penggelapan atau menaikkan dan merendahkan harga suatu data citra. Proses
penajaman citra dilakukan untuk mempermudah pengguna dalam menginterpretasikan obyekobyek yang ada pada tampilan citra. Dengan proses Algoritma, ER Mapper mempermudah
pengguna melakukan berbagai macam proses penajaman citra tanpa perlu membuat file-file baru
yang hanya akan membuat penuh disk komputer.
Image enhancement (Penajaman Citra) dapat dicirikan dalam dua hal yaitu operasi titik
dan operasi lokal. Operasi titik mengubah nilai kecerahan setiap piksel di dalam suatu data citra
secara terpisah, dan operasi lokal mengubah nilai tiap piksel dalam hubungannya dengan nilai
kecerahan piksel di sekitarnya. Secara umum image enhancement dapat dikategorikan dalam tiga
cara, yaitu (Hardiyanti, 2001) :
1. Manipulasi kontras, merupakan proses pengolahan citra yang menggunakan teknik
pemetaan tingkat keabuan, yang bertujuan untuk meningkatkan mutu citra melalui
perbaikan kontras citra;
2. Manipulasi kenampakan spasial, mecakup penggunakan filter spasial, edge enhancement,
dan analisis fourier;
3. Manipulasi multi-citra.
MANIPULASI KONTRAS
Manipulasi kontras citra merupakan perbaikan kontras suatu citra dari prose operasi titik
pada citra spectral tunggal. Proses ini menggunakan modifikasi histogram, yang berupa
pergeseran, pemerataan, perajangan dan penentuan kontras biner dengan teknik nilai ambang dari
histogram tingkat keabuan citra. Tiga teknik yang sering dilakukan dalam manipulasi kontras
adalah (Hardiyanti, 2001):

Gray level thresholding, pembagian data citra ke dalam dua tingkatan keabuan yang

disebut
kontras biner. Nilai batas dua tingkatan tersebut biasa disebut nilai ambang (tresholding);
Level slicing, perajangan nilai tingkat keabuan dengan teknik pelebaran, pengecilan dan
pergeseran histogram;

Contrast stretching, perentangan kontras untuk memperluas daerah tingkat keabuan

sehingga
nilai piksel dapat digambarkan dalam tingkat keabuan yang penuh.

MANIPULASI KENAMPAKAN SPASIAL


Manipulasi kenampakan spasial merupakan operasi lokal karena pengubahan nilai
pikselnya dilakukan dengan mempertimbangkan nilai piksel disekililingnya. Manipulasi
kenampakan spasial mencakup:
Spatial filtering, penggunaan filter bermanfaat untuk mengurangi noise random yang
disebabkan karena perubahan frekuensi. Filter spasial yang dapat mengurangi ketajaman
atau menahan nilai frekuensi spasial yang tinggi disebut low pass filterrs;
Edge enhancement, merupakan operasi untuk meningkatkan beberapa kenampakan yang
terkena noi-se random. Disebut juga high pass filter;
Analisis fourier, diterapkan pada spatial domain dengan koordinat (x,y) citra. Alternatif
koordinat
Ruang citra dapat dianalisis berdasarkan frequency domain. Pendekatan dari berbagai
macam komponen frekuensi spasial dapat diaplikasikan secara matematik dengan
transformasi fourier.
Jenis-Jenis Operasi Penajaman Citra Meliputi:
1. Penggabungan Data (Data fusion), menggabungkan citra dari sumber yang berbeda pada
area yang sama untuk membantu di dalam interpretasi. Contoh data Landsat-TM dengan
data SPOT.
2. Colodraping, menempelkan satu jenis data citra di atas data yang lainya untuk membuat
suatu kombinasi tampilan sehingga memudahkan untuk menganalisa dua atau lebih
variabel. Contoh citra vegetasi dari satelit di colordraping di atas citra foto udara pada
area yang sama.
3. Penajaman kontras, memperbaiki tampilan citra dengan memaksimumkan kontras antara
pencahayaan dan penggelapan atau menaikan dan merendahkan harga data suatu citra.
4. Filtering, memperbaiki tampilan citra dengan mentransformasikan nilai-nilai digital citra,
seperti mempertajam batas area yang mempeunyai nilai digital yang sama (enhance
edge), menghaluskan citra dari noise (smooth noise), dll.
5. Formula, membuat suatu operasi matematika dan memasukan nilai-nilai digital citra pada
operasi matematika tersebut., misalnya Principal Component Analysis (PCA).

6. Klasifikasi, menampilkan citra menjadi kelas-kelas tertentu secara statistik berdasarkan


nilai digitalnya. Contoh membuat peta penutupan lahan dari citra satelit Landsat-TM.
Penajaman (sharpening) tepi (edge).
Bertujuan memperjelas tepi pada objek di dalam citra. Penajaman citra merupakan
kebalikan dari operasi pelembutan karena operasi ini menghilangkan bagian citra yang lembut.
Operasi penajaman dilakukan dengan melewatkan citra pada penapis lolos tinggi (high pass
filter). Penapis lolos tinggi akan meloloskan (memperkuat) komponen yang berfrekuensi tinggi
(tepi/pinggir objek) dan akan menurunkan komponen berfrekuensi rendah. Akibatnya pinggiran
akan terlihat lebih tajam dibandingkan sekitarnya.
Tujuan Penajaman Citra
Tujuan Memperjelas tepi objek pada citra

Kebalikan pelembutan citra


Metodenya menggunakan Penapis Lolos Tinggi (HighPassFilter/ HPF)
Sering disebut sebagai PenajamanTepi (edge sharpening)

contoh :
Sebelum

Sesudah

Sumber:
Anonim. 2013. ER Mapper. http://www.oocities.org/yaslinus/b1_1.html. Diakses pada tanggal 07
oktober 2016.
Soemantri,

L.

2014.

Penajaman

Citra.

http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/132314541LILI_
SOMANTRI/penajaman_citra.pdf. Diakses pada tanggal 07 oktober 2016.

Anda mungkin juga menyukai