ACARA III
PENGENALAN ENVI, LAYER STACKING, KONVERSI FORMAT DATA,
DAN KOMPOSIT CITRA
Pengampu:
Jumadi, P.Hd
Hamim Hadibasyir, M.SIG
Asisten :
Abdurrohman A
Aditya Saifuddin
Ahmad Sirath Hadiansyah
Eka Budi Khoirul Umam
Khusna Furoida
Rizky Dwi Chandra T
Disusun Oleh :
Windhi Febrianingsih/E100170016
Senin, jam ke 3-4
I. TUJUAN
A. PENGENALAN ENVI
ENVI adalah salah perangkat lunak (software) yang
digunakan untuk mengolah data citra atau satelit. Masih banyak
perangkat lunak yang lain yang juga dapat digunakan untuk
mengolah data citra, diantaranya adalah Idrisi, Erdas Imagine,
PCI dan lain-lain. Masing- masing perangkat lunak mempunyai
keunggulan dan kelebihannya sendiri ENVI (The Environment For
Visualizing Images) merupakan suatu image processing system
yang revolusioner yang dibuat oleh Research System, Inc (RSI).
Dari permulaannya ENVI dirancang untuk kebutuhan yang banyak
dan spesifik untuk mereka yang secara teratur menggunakan data
penginderaan jauh dari satelit dan pesawat terbang. ENVI
menyediakan data visualisasi yang menyuluruh dan analisis untuk
citra dalam berbagai ukuran dan tipe, semuanya dalam suatu
lingkungan yang mudah dioperasikan dan inovatif untuk digunakan
Pengolahan data citra merupakan suatu cara memanipulasi
data citra atau mengolah suatu data citra menjadi suatu keluaran
(output) yang sesuai dengan yang kita harapkan.
sehingga data citra sering disebut juga data raster. Data raster
tersusun oleh baris dan kolom dan setiap piksel pada data raster
memiliki nilai digital.
C. KOMPOSIT CITRA
Pengenalan pola spektral objek bermanfaat dalam mengenali
objek pada citra. Kurva pantulan spektral gambar berikut
menunjukkan beberapa pantulan objek pada julat panjang
gelombang antar 0,4 hingga 2,3µm. Pantulan spektral air dicirikan
oleh grafik yang terus menurun dari saluran biru hingga inframerah
dekat. Nilai pantulan air pada saluran inframerah hampir mendekati
nol karena hampir seluruh energi pada saluran tersebut terserap oleh
air. Nilai pantulan spektral dipengaruhi oleh kedalaman air serta
keberadaan dan tingkat konsentrasi kandungan suspensi material
organik dan anorganik pada air. Gelombang elektromagnetik pada
saluran tampak dan inframerah secara alamiah terserap oleh tubuh
air. Pada kedalaman 20 m, seluruh unsur saluran inframerah dekat
telah terserap habis. Saluran yang dapat terpantulkan hanyalah
sebagian dari saluran biru (Mather, 2004 dalam Budiyanto, 2014).
Karakteristik pantulan spektral dari vegetasi dapat dibagi
menjadi dua bagian yaitu pada bagian saluran tampak (0,4 –
0,7µm) dan pada bagian saluran inframerah dekat / Near Infra Red
(,.7 – 1,1µm). Pada bagian saluran tampak, vegetasi memiliki nilai
pantulan relatif spektral yang rendah pada saluran biru dan merah
disebabkan karena vegetasi menyerap banyak energi pada kedua
saluran tersebut. Energi pada saluran tersebut digunakan untuk
aktifitas fotosintesis pada daun. Relatif lebih rendahnya pantulan
spektral pada saluran biru dan merah dibandingkan pada saluran
hijau, memberi efek visualisasi warna hijau pada daun tersebut.
Daun nampak berwarna hijau oleh mata, karena kemampuan mata
dalam menangkap saluran elektromagnetis berada pada saluran
tampak saja (Song, 2011 dalam Budiyanto, 2014).
Karakteristik dari pantulan spektral tanah memiliki bentuk
yang berbalik dengan pantulan spektral air. Kurva pantulan tanah
selalu naik dari saluran biru hingga saluran infra merah.
Reflektivitas dari tanah disebabkan oleh keberadaan material
organik, tingkat kelembaban, dan oksida besi pada tanah. Serapan
oksida besi banyak terjadi pada saluran ultraviolet, sehingga nilai
pantulan tanah pada saluran tersebut sangat rendah. Kandungan
oksida besi juga memberikan pengaruh terhadap reflektivitas tanah
berupa serapan pada rentangan 0,85 hingga 0,93µm. Sementara
serapan oleh kandungan air terjadi pada rentang spektral 1.35
hingga 1,5 µm dan 1,75 hingga 0,95µm. Pantulan spektral tanah ini
cenderung turun pada rentang spektral di atas 2µm yang
A. Pengenalan ENVI
1. Membuka ENVI 5.1 kemudian klik File > Open
7. Klik BIL atau BIP pada Output Interleave lalu simpan Output File
D. Komposit Citra
1. Buka Aplikasi Envi Class kemudia pilih file Open Image file
lalu Pilih citra yang digunakan pada praktikum sebelumnya
Pilih 7 band/saluran Open
Komposit 764
Komposit 543
Komposit 652
Komposit 765
Komposit 562
Komposit 564
Komposit 753
Komposit 754
Komposit 654
Saluran 3
Saluran 4
Saluran 5
Saluran 6
Saluran 7
4. Screenshoot Nilai Kursor (Location Value)
Laut Dangkal
Laut Dalam
Awan
Air
Vegetasi
Tanah Lembab
Tanah Kering
Permukiman
Jalan Aspal
Sungai
Sawah
5. Tabel Perbandingan Pantulan Penutup Lahan Komposit
No Penutup Komposit
Lahan 432 764 543 652 765 562 564 753 754 654
1 Laut Dalam Dark Midnight Dark Teal Pompadour Dark Blue Stone Atomic Indigo Indigo Indigo
Brown Blue Purple Brown Green Steel Blue
2 Laut Drak Dark Slate Midnight Night Red Brown Dark Egyptian Deep Deep Dark Purple
Dangkal Olive Blue Blue Murky Blue Purple Purple
Green Green
3 Vegetasi Avocado Apple Chestnut Apple Cadet Blue Lemon Muddy Pastel Comouflage Comouflage
Kerapan Green Green Red Green Ginger Waters Green Green Green
Tinggi Brown Brown
4 Vegetasi Avocado Drak Olive Chestnut Sepia Comouflage Dark Soft Apple Apple Dim Olive
Kerapan Green Green Red Brown Green Golden Brown Green Green Green
Sedang Rod
5 Lahan Olive Muddy Pompadour Cocoa Olive Dark Olive Olive Popstar Popstar Red Popstar Red
Terbangun Waters Purple Brown Green Red Violet Violet Violet
Kepadatan Brown
Tinggi
6 Lahan Olive Muddy Pompadour Dark Steel Blue Dark Dark Purple Chestnut Mulberry
Terbangun Waters Purple Brown Brown Brown Red Violet
Kepadatan Brown
Sedang
7 Lahan Olive Olive Pompadour Soft Brown Midnight Dark Dark Hot Pink Hot Pink Hot Pink
Terbangun Purple Blue Brown Brown
Kepadatan
Rendah
8 Jalan Reef Soft Brown Teal Avocado Teal Olive Teal Pompadour Pale Violet Pompadour
Green Green Purple Red Purple
9 Tanah Avocado Drak Olive Popstar Dim Olive Endeavor Sepia Muddy Chesnut Apple Olive
Terbuka Green Green Red Violet Green Blue Brown Waters Red Green
Brown
10 Lahan Pale Dark Warm Chocolate Chocolate Dark Chateau Forest Forest Muddy
Basah Green Brown Brown Brown Brown Brown Green Green Green Waters
Brown
11 Tanah Olive Comouflage Gray Tomato Gray Night Forest Soft Dark Apple
Sedimentasi Green Red Green Green Brown Brown Green
12 Awan White White White White White White White White White White
13 Bayangan Light Drak Grey Medium Sulu Light Soft Brown Wheat Drak Teal Dim Plum Violet Warm
Grey Cyan Green Light Purple Brown
Brown
6. Tabel Nilai Spektral Jenis Penutup Lahan Saluran Grayscale
0
1 2 3 4 5 6 7
VI. PEMBAHASAN
Praktikum ini menggunakan citra dari satelit landsat 8. Citra satelit landsat
8 memiliki warna yang sulit untuk dilakukan interpretasi karena berwarna gray
scale atau hitam putih, sehingga diperlukan kombinasi band yang sesui kebutuhan
untuk mempermudah pekerjaan interpretasi citra. Aplikasi yang digunakan untuk
mempermudah dalam interpretasi citra ini yaitu ENVI. ENVI dirancang untuk
berbagai kebutuhan spesifik yang menggunakan data penginderaan jauh dari
satelit dan pesawat terbang. Format data awal yang digunakan sebelum diproses
lebih lanjut yaitu menggunakan format BIP. Penggabungan beberapa band
benjadi satu file disebut dengan Layer stacking yang dapat memudahkan
pengguna dalam pengolahan lebih lanjut pada citra.
Hasil dari komposit citra digunakan untuk lebih mudah dalam
mengidentifikasi citra. Seperti pada hasil praktikum, hasil citra komposit 432
yang dapat diaplikasikan untuk menampilkan natural color atau warna
sebenarnya, citra komposit 764 diaplikasikan untuk menampilkan false color
(urban) atau daerah perkotaan, citra komposit 543 diaplikasikan untuk color
infrared pada vegetasi sehingga pada bagian vegetasi akan menunjukkan warna
merah, citra komposit 652 yang diaplikasikan untuk daerah pertanian, citra
komposit 765 diaplikasikan untuk memperjelas citra dari gangguan cuaca, citra
komposit 562 diaplikasikan untuk menghasilkan citra yang menampakkan
tumbuhan yang sehat, citra komposit 564 diaplikasikan untuk menghasilkan citra
dengan perbedaan yang jelas pada air dan daratan, citra komposit 753
diaplikasikan untuk menghasilkan citra dengan warna natural dan mengurangi
kenampakan awan, citra komposit 754 diaplikasikan untuk mendapatkan biomass
dengan kontras yang jelas dan citra yang lebih bersih dari tutupan awan, citra
komposit 654 diaplikasikan untuk menganalisa tumbuh-tumbuhan. Hasil dari
setiap komposit citra memiliki kegunaan yang berbeda-beda.
Hasil dari saluran grayscale terdapat 7 saluran yang digunakan untuk
mencari nilai kursor tiapobjek pada citra. Hasil nilai kursor menunjukkan 11
objek pada citra yang digunakan, setiap objek pada citra memiliki nilai kursor
yang berbeda-beda. Hasil dari grafik pantulan spektral grayscale menunjukkan
setiap objek di permukaan bumi memiliki respon spekrtal yang berbeda-beda
terhadap energi elektomagnetik yang mengenainya.
VII. KESIMPULAN
1. Citra satelit landsat 8 memiliki warna yang sulit untuk dilakukan
interpretasi karena berwarna gray scale atau hitam putih, sehingga
diperlukan kombinasi band yang sesui kebutuhan untuk
mempermudah pekerjaan interpretasi citra
2. Hasil dari komposit citra digunakan untuk lebih mudah dalam
mengidentifikasi citra
3. Hasil dari setiap komposit citra memiliki kegunaan yang berbeda-beda
sesuai dengan kegunaanya
4. Hasil dari grafik pantulan spektral grayscale menunjukkan setiap objek
di permukaan bumi memiliki respon spekrtal yang berbeda-beda
terhadap energi elektomagnetik yang mengenainya.
DAFTAR PUSTAKA