Anda di halaman 1dari 12

ACARA III

PENGENALAN ENVI 4.7 DAN ARCGIS 10


I.

TUJUAN
1. Mengenal konsep pengolahan citra digital dengan ENVI:
2. Mengetahui fungsi toolbar di dalam ENVI yang berkaitan dengan materi:
3. Mengenal dokumen-dokumen utama di dalam ArcGis.

II. ALAT DAN BAHAN


1. Citra Digital Landsat TM
2. Peta rupabumi Indonesia skala 1 : 25.000
3. Komputer personal
4. Perangkat Lunak ENVI 4.7
5. Perangkat lunak ArcGis 10
III. DASAR TEORI
1. Desktop Pengolahan Citra Digital ENVI
ENVI (the Environment for Visualizing Images) adalah sistem pengolahan
citra digital yang revolusioner, didesain untuk kepentingan umum maupun spesifik
yang menggunakan data-data citra satelit maupun foto udara. ENVI menyediakan
kemampuan visualisasi dan analisis citra digital yang lengkap untuk berbagai
ukuran dan jenis data citra satelit, dengan tampilan yang user friendly.
Keuntungan ENVI :
a. Pendekatan pemrosesan citra digital dalam ENVI mengkombinasikan teknik
file based dan band based dengan fungsi-fungsi yang interaktif. Saat data input
dibuka akan ditampilkan dalam bentuk daftar yang bisa diakses disemua sistem.
ENVI bekerja dalam tampilan data 8 bit dan 24 bit, terdiri dari 3 jendela yaitu
Image Window, Zoom Window, dan Scroll Window.
b. ENVI menyediakan interface yang berisi algoritme pemrosesan yang lengkap,
yang berisi fungsi pemrosesan citra digital yang user friendly.

`File
Basic Tools
Classification
Transform
Filter
Spectral
Map
Vector
Topographic
Radar
Window
Help

Untuk mengefektifkan penggunaan ENVI, kita harus menguasai konsep Graphical


User Interface (GUI). GUI merupakan sebuah gambar (button,menu,dialog box,dan
lain-lain) yang menghubungkan software dengan data.
Didalam ENVI segala proses dilakukan melalui menu dalam bar menus, bisa dalam
bentuk vertikal (gambar samping) maupun horisontal (gambar atas).
Catatan :
1
Untuk mengubah orientasi menu bar ENVI, tarik pojok menu bar dengan
mouse dan drag

Gambar 1. ENVI Graphical User Interface (GUI)

Tampilan citra di ENVI terdiri dari


3 jendela, yaitu Main Window,
Zoom Window, dan Scroll
Window

Gambar 2. Konsep Tampilan Citra di ENVI


2. Desktop ArcGis
ArcGIS Desktop merupakan aplikasi utama yang digunakan para
profesional yang bergerak dalam bidang sistem informasi geografis (SIG) untuk
mengkompilasi, menerbitkan,dan menggunakan informasi dan pengetahuan
geografis (ESRI,2006:19). Aplikasi ini tersedia dalam tiga tingkatan kemampuan
fungsional, yaitu Arcview,ArcEditor,dan ArcInfo. Lisensi ArcView memfokuskan
pada kebutuhan menyeluruh penggunaan data,pemetaan,dan analisis. ArcEditor
menambahkan beberapa kemampuan,seperti kemampuan mengedit dan
menambahkan data selain kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh lisensi
ArcView. ArcInfo merupakan lisensi yang paling lengkap yang mempunyai
kemampuan yang dimiliki ArcView dan ArcEditor dengan beberapa penambahan
kemampuan analisis,seperti geoprocessing tools.
Adapun pekerjaan-pekerjaan yang dapat dilakukan dengan aplikasi ini, yaitu :
a. Bekerja dengan data spasial
b. Editing dan manipulasi data spasial
c. Mengotomatisasi langkah suatu pekerjaan dengan geoprocessing
d. Analisis dan pemodelan dengan geoprocessing
e. Memvisualisasikan dan menampilkan hasil pada sebuag peta, tampilan 3D, dan
tampilan dinamis
f. Mengatur dan mengelola penggunaan multiuser database spasial
g. Sebagai server database spasial
h. Membangun aplikasi-aplikasi tambahan
2

i. Dokumentasi dan pengkatalogan data-data spasial


IV. HASIL DAN LANGKAH KERJA
A. ENVI
1. Membuat folder yang digunakan untuk menyimpan data selama praktikum
dengan diberi nama sesuai dengan nama masing-masing di drive D. Copy file
yang ada dalam folder Bahan Praktikum PJ ke folder masing-masing.

2. Aktifkan ENVI melalui menu Start Program ENVI 4.7 ENVI , atau
dengan mengklik shortcut
pada desktop.

3. memperhatikan tampilan jendela utama pada program ENVI di bawah ini

Nama Komponen di atas dan keterangannya.


Komponen
Nama
Utama
A
Menu Bar

Keterangan

- Menu bar berisi kumpulan menu yang


memiliki beragam fungsi. Dalam menu
tersebut mempunyai sub menu masingmasing sesuai dengan fungsi dari menu
induknya. Misalnya Menu File, maka sub
menu-nya berisi segala hal yang berkaitan
dengan file, begitu juga dengan menu
yang lainnya.
- bentuk tampilan menu bar berupa teks.
B
Main Window
Menampilkan gambar / peta / tampilan
citra di layer dalam 1 (satu) file secara
utuh.
C
Scroll Window
Menampilkan citra berdasarkan resolusi
/ukuran sebenarnya/asli.
D
Zoom Window
Tampilan window untuk memperbesar atau
memperkecil tampilan citra pada layer
sesuai tang diinginkan. Untuk memperjelas
1 pixel ke pixel lain.
4. Membuka file citra yang ada di dalam folder Bahan Praktikum PJ. Format data
yang disediakan adalah format data pengolahan citra ER Mapper (*.ers), data

dapat dibuka melalui menu File Open External File IP Software ER


Mapper.
Dalam Praktikum ini, penulis memilih citra satellite ASTER sebagai bahan
praktikum.
5. Tampilan dari Jendela Available Bands List dan masing-masing fungsinya.

No

Komponen Utama

Keterangan
5

C
D

Jendela Biru
RGB Color
(Komposit Warna)

Selected Band
(Pilihan Saluran)
Ukuran resolusi

Menampilkan jumlah band yang terdapat dalam


citra serta file yang dibuka.
Menampilkan band yang dipilih sesuai dengan
komposit warna Merah, Hijau, dan Biru (Red,
Green and Blue), juga untuk memilih model
tampilannya (Gray scale/composit warna).
Menampilkannya citra berdasarkan saluran
yang dipilih atau window yang diinginkan
untuk menampilkan band yang terpilih.
Menunjukkan keterangan mengenai besar
resolusi citra yang digunakan.

Komponen komponen Utama dan keterangannya


6. Untuk menampilkan secara hitam putih, digunakan komposit warna
Grayscale dan untuk menampilkan secara multispektoral digunakan komposit
warna RGB ( Red, Green, Blue )
B.

tampilan citra satelit secara Gray scale

ArcGis

Tampilan citra satelit dengan Komposit warna RGB ( Red, Greeen, Blue )

1. Mengaktifkan program Arcview melalui menu Start Program ArcGis


ArcMap 10 atau klik sortcut

2. Memperhatikan jendela ArcMap

Komponen
Nama
Utama
A
Menu Bar

Tool Bar

Keterangan
- Menu bar berisi kumpulan menu yang
memiliki beragam fungsi. Dalam menu
tersebut mempunyai
sub menu masing-masing sesuai dengan
fungsi dari menu induknya. Misalnya
Menu File, maka sub menu-nya berisi
segala hal yang berkaitan dengan file,
begitu juga dengan menu yang lainnya.
- bentuk tampilan menu bar berupa teks.
Tool Bar merupakan kumpulan icon shortcut
atau gambar yang mewakili fungsi-fungsi
yang ada di program ArcMap dan
7

Layer

Main Window

dikelompokkan berdasarkan fungsinya.


Menampilkan data (peta) yang dibuka dan
sedang digunakan (diolah) dalam arcMap.
Menampilkan secara utuh data (peta) pada
layar kerja.

3. Membuka file peta raster yang akan dijadikan acuan untuk koreksi geometrik
dengan mengklik button
Data.

atau melalui menu File Add Data Add

4. Data peta raster yang ditampilkan belum mempunyai referensi geografis,


diperlukan proses Georeferencing untuk mengikatkan data tersebut pada
referensi bumi. Proses Georeferencing dapat dilakukan dengan mengaktifkan
toolbars Georeferencing melalui menu Customize
Toolbars

Georeferencing sehingga muncul tampilan seperti di bawah ini.

5. kemudian melakukan proses rektifikasi dengan memasukkan koordinat titik


acuan di lapangan yang telah diketahui. minimal 4 koordinat titik acuan dengan

standart RMS minimal.


6. Peta yang sudah direktifikasi

V.

PEMBAHASAN

1. Envi 4.8 (The Environment For Visualizing Images) merupakan suatu image
processing system yang revolusioner yang dibuat oleh Research System, Inc (RSI).
Software Envi dapat digunakan untuk mengolah citra satelit dan citra foto.
Dari permulaannya ENVI dirancang untuk kebutuhan yang banyak dan spesifik
yang secara teratur menggunakan data penginderaan jauh dari satelit dan pesawat
terbang. ENVI menyediakan data visualisasi yang menyeluruh dan analisa untuk
citra dalam berbagai ukuran dan tipe, semuanya dalam suatu lingkungan yang
mudah dioperasikan dan inovatif untuk digunakan.
9

2. ArcGIS adalah paket perangkat lunak yang terdiri dari produk perangkat lunak
sistem informasi geografis (SIG) yang diproduksi oleh Esri.
A rcGIS digunakan hanya untuk mengolah citra foto udara (tidak bisa melakukan
koreksi radiometrik).
3. Fungsi-Fungsi Penggunaan ENVI
a. ENVI menyederhanakan pengolahan yang interaktfi dan komprehensif untuk
data set multi saluran yang besar, mengubah ukuran citra, mengeplot spektral
dan library-nya, kemampuan menampilkan secara fleksibel dan geografis.
b. Pengolahan Citra. Kegunaan umum fungsi pengolahan citra termasuk
transformasi data seperti transformasi principal component, band ratio, huesaturation-value (HSV), perentangan, indeks vegetasi. Fungsi filtering termasuk
convolution kernels untuk low pass, high pass, median, directional, dan
penajaman tepi, serta filtering lainnya yang bisa kustomisasi.
c. Klasifikasi. ENVI menyediakan Kmeans dan Isodata untuk metode klasifikasi
unsupervised. Klasifikasi supervised meliputi metode yang sederhana seperti
parallelpiped, minimum distance, maximum likelihood, dan mahalonibis,
sampai dengan Binary Encoding, Neural Net, dan Spectral Angle Mapper
(SAM). Post klasifikasi termasuk clump, sieve, combine classes, dan perangkat
tampilan klasifikasi yang interaktif.
d. Pengolahan Data Hiperspektral. ENVI menyediakan perlengkapan untuk
memproses data hiperspektral, termasuk perangkat pemetaan special yang
digunakan oleh endmember citra atau library untuk linear spectral unmixing
dan matched filtering. Pixel Purity IndexTM (PPITM) mengijinkan pengguna
untuk mencari nilai spektral yang paling murni dalam citra untuk menentukan
spectral endmembers. n-Dimensional visulizer yang unik dalam ENVI
membentuk animasi yang interaktif menampilkan scatter plots dalam ndimensions. Spectral Feature FittingTM dari data hiperspektral ke library
spectra membantu dalam mengidentifikasi batuan, mineral, vegetasi, dan
material lainnya. Spectral Analyst digunakan untuk mengidentifikasi material
berdasarkan perbandingan dari spectral libraries. Fungsi Band Math dan
Spectral Math yang fleksibel memudahkan pengguna untuk memasukan
ekspresi matematika sesuai yang dibutuhkan.
e. Pengolahan SAR (Citra Radar). ENVI juga memiliki kemampuan untuk
pengolahan citra Radar secara komprehensif seperti antenna pattern correction,
slant-to-ground range correction, adaptive dan texture filters, sampai dengan
polarimetric analysis.
f. Pemetaan. ENVI pada akhirnya menyediakan perlengkapan untuk
menghasilkan peta akhir, seperti konversi data ke format vektor SIG, layout
peta.
4. Secara lebih spesifik lagi dalam bidang penginderaan jauh, software Envi dapat
digunakan untuk :
Penajaman Kontras
Penajaman kontras diterapkan untuk memperoleh kesan citra yang citra tinggi.
Hal ini dapat dilakukan dengan mentransformasi seluruh nilai kecerahan.
Hasilnya berupa citra dengan nilai kecerahan maksimum baru yang lebih tinggi
dari nilai maksimum awal, dan nilai minimum baru yang (pada umumnya) lebih
rendah dari nilai minimum awal.
Perentangan kontras (linear contrast stretching)
10

Kontras citra dapat dimanipulasi dengan merentangan nilai kecerahan pikselnya.


Perentangan yang efektif dapat dilakukan dengan memperhatikan bentuk
histogramnya. Citra asli, yang biasanya mempunyai julat nilai lebih sempit dari
0 255, perlu direntangkan sehingga kualitas citranya menjadi lebih baik. Hasil
perentangan ini adalah citra baru, yang bila digambarkan histogramnya berupa
kurva yang lebih lebar.
Ekualisasi histogram
Teknik penajaman kontras yang diuraikan di atas adalah suatu teknik penajaman
kontras linier. Selain perentangan linier, terdapat teknik penajaman dengan cara
ekualisasi histogram. Secara garis besar, algoritma ekualisasi histogram ini dapat
dibagi menjadi tiga tahap. Pertama, dilakukan penghitungan untuk menurunkan
histogram citra yang akan dipertajam. Kedua, si operator kemudian menentukan
jumlah kelas kecerahan yang baru (misal 32). Data nilai piksel (NP) seluruh citra
nantinya akan didistribusikan kembali ke masing-masing kelas tersebut. Ketiga,
program akan menghitung dan menandai piksel demi piksel, untuk kemudian
mengelompokkan mereka dalam jumlah yang kurang lebih sama ke tiap kelas
kecerahan yang tersedia.
Ekualisasi histogram menghasilkan citra dengan kekontrasan maksimum, bila
pengambilan julat nilai kecerahannya tepat seperti halnya pada perentangan
kontras linier. Pengambilan ini dikatakan tepat bila julat nilai tersebut mewakili
populasi terbanyak dalam histogram.
Pemfilteran
Pemfilteran (spatial filtering) sebenarnya merupakan kelompok operasi
tersendiri, dan bukan hanya penajaman. Swain dan Davis (1978) memberikan
batasan filter sebagai mekanisme yang dapat mengubah sinyal-sinyal optis,
elektronis ataupun digital, sesuai dengan kriteria tertentu. Lebih lanjut, keduanya
menyatakan bahwa pemfilteran adalah suatu cara untuk ekstraksi bagian data
tertentu dari suatu himpunan data, dengan menghilangkan bagian-bagian data
yang tidak diinginkan.
Berbeda dengan teknik penajaman kontras, operasi pemfilteran diterapkan
dengan mempertimbangkan nilai piksel yang bertetangga. Oleh karena itu,
teknik pemfilteran lebih sering disebut sebagai sebagai operasi lokal (local
operation), sedangkan teknik penajaman yang lain sering disebut operasi titik
(point operation) (Galtier, 1989)
5. Sedangkan software ArcGIS lebih dominan digunakan untuk editing data vector.
Selain tampilannya yang lebih halus, juga sudah mampu membuat database sendiri
yang terkoneksi dalam field file *.shp, tidak seperti AutoCAD yang harus
dekoneksikan dengan software lain untuk membuat databesenya.
6. ENVI 4.8 telah terintegrasi dengan software ArcGIS. Terdapat sekitar 20 fungsi
ENVI yang dapat diakses langsung dari ArcGIS, sehingga orang tidak perlu keluar
dari ArcGIS untuk melakukan pengolahan citra. Fungsi-fungsi ENVI dapat diakses
di ArcToolbox, seperti deteksi perubahan, klasifikasi, analisis kenampakan
(viewshed analysis) dan mengidentifikasi anomali. Bagi pengguna ArcGIS Server
juga dapat menggunakan ENVI for ArcGIS Server.
11

VI. DAFTAR PUSTAKA

Danoedoro, P., 1996, Pengolahan Citra Digital Teori dan Aplikasinya Dalam Bidang
Penginderaan

Jauh,

Fakultas

Geografi,

Universitas

Gadjah

Mada,

Yogyakarta.
Danoedoro, P., 2002, Pedoman Praktikum Pemrosesan Citra Digital, Fakultas Geografi,
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
ENVI, 1997, ENVI 5.0 Level One Trainning Workbook, Earth Resource Mapping
Pty.Ltd., California
ESRI,2006, ArcGIS 9 (What is ArcGIS 9.2?), ESRI, United State Of America
ESRI,2006, ArcGIS 9 (Using ArcGIS Desktop), ESRI, United State Of America
Munir, R, 2004, Pengolahan Citra Digital, Informatika, Bandung.
Prahasta, E., 2008 Remote Sensing: Praktis Penginderaan Jauh dan Pengolahan Citra
Dijital dengan Perangkat Lunak ENVI, Informatika, Bandung
Prahasta, E., 2004, Sistem Informasi Geografis: Tutorial ArcView, Informatika,
Bandung.
ftp://popo.jpl.nasa.gov/pub/ENVI_Installers/ENVI36/setup/x86/rsi/IDL56/products/envi
36/help/userguid.pdf. ENVI Users Guide. Research System Inc.

12

Anda mungkin juga menyukai