KARTOGRAFI II
DIGITASI PETA MENGGUNAKAN SOFTWARE AUTOCAD MAP 3D
Disusun oleh:
Afit Budimantoro
15/384971/TK/43633
B. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat membedakan jenis jenis fitur berupa region, garis atau titik.
2. Mahasiswa dapat melakukan digitasi on screen dengan software AutoCAD Map 3D
D. DASAR TEORI
AutoCAD adalah sebuah program Computer Aided Design (CAD) untuk membuat
gambar-gambar dua dimensi maupun model-model dalam bentuk tiga dimensi dan
berwarna. AutoCAD dibuat oleh perusahaan bernama Autodesk. AutoCAD dilengkapi
dengan beberapa macam fasilitas untuk membuat gambar-gambar dan pandangan-
pandangan dengan ketepatan yang tinggi.
E. LANGKAH KERJA
1. Membuka software AutoCAD Map 3D dengan double klik pada shortcut berikut.
2. Mengubah lembar kerja denga cara klik Workspace Switching >> Map Classic Workspace
3. Membuka file raster yang akan dilakukan digitasi, dapat berupa peta ataupun foto udara
suatu wilayah. Pada praktikum ini digunakan peta wilayah kabupaten Kulonprogo dengan cara
klik tab Insert >> Raster Image Reference >> Memilih file raster pada direktori >> Open >>
OK
4. Kemudian akan muncul kotak yang akan menjadi frame, dengan perintah untuk menentukan
tempat foto akan diletakan. Maka klik pada tempat yang dianggap sesuai selanjutnya
menentukan factor skala dari file raster yang akan ditampilkan. Agar didapat skala yang sama
dengan skala dalam peta maka factor skala dipilih 1, dengan cara menuliskan angka 1
kemudian menekan enter.
Sehingga ditampilkan peta dengan factor skala 1
5. Selanjutnya adalah mengubah unit satuan yang digunakan dengan cara klik tab Format >>
Units >> Insertion Scale : Meters >> OK
6. Selanjutnya melakukan proses Rubber Sheet, yaitu memeberikan system koordinat ground
pada sebuah file raster yang awalnya menggunakan system koordinat foto. Hal ini dilakukan
dengan memasukan koordinat suatu titik pada peta yang telah diketahui koordinatnya secara
pasti. Dilakukan dengan cara klik tab Map Drafting >> Tools >> rubber sheet.
7. Maka proses rubber Sheet akan dimulai dengan akan muncul perintah untuk menentukan
Base point 1. Base point ini adalah titik yang telah diketahui kordinat tanahnya (X,Y). pada
praktikum ini Karena digunakan sebuah peta maka dapat dipilih titik pada gridnya dimana
koordinat tanhnya telah dketahui dengan pasti. Hal ini dilakuakn dengan cara klik pada titik
dan kemudian menuliskan koordinatnya pada bagian refrence point pada command.
Melakukan hal yang sama sejumlah titik yang diinginkan, jumalh minimal titik tersebuta
adalah 4 buah titik. Semakin banya titik maka koordinatnya semakin terkontrol. Pada
praktikum ini digunakan 4 buah titik.
8. Jika jumlah titik yang diinginkan telah terpenuhi misalnya 4, maka ketika diminta untuk
menentukan Base Point 5 dapat dilewati dengan menekan enter tanpa memasukan apapun.
Sehingga akan muncul sebagai berikut. Kemudian langkah selanjutnya adalah memilih objek
dengan cara Select maka dialkuakn dengan mengetikan huruf S >> enter.
Sehingga akan muncul perintah untuk menentukan objek yang dimaksud, maka klik pada
bagian tepi dari peta sehingga muncul garis putus putus pada tepinya. Setelah klik maka tekan
enter.
Maka proses Rubber telah selesai, peta seakan akan menghilang maka untuk membuatnya
kembali tampak seperti semua maka lakukan zoom extent. Dilakukan dengan cara
menuliskan perintah zoom dengan cara menulis huruf Z >> enter.
Selanjutnya untuk menampilakn seukuran lembar kerja penuh maka pilih zoom extent dengan
menuliskan huuf e >> enter
Maka peta yang telah memiliki system koordinat tanah ini akan muncul dengan zoom extent.
9. Proses rubber sheet telah selessai ditandai dengan telah memiliki system koordinat tanah,
sehingga jika kursor ditempatkan pada sembarang titik di peta maka akan muncul koordinat
dengan dalam system koordinat tanah.
10. Langkah berikutnya adalah mealkukan digitasi untuk masing masing objek pada peta. Dalam
melakukan digitasi, untuk setiap objek yang berbeda akan disimpan pada masing masing layer
yang berbeda, sehingga akan dibuat beberapa layer sesuai dengan jumlah objek yang akan
dilakukan digitasi.
Keterangan :
1) Digunakan untuk membuat layer baru.
2) Digunakan untuk menghapus layer
3) Digunakan untuk mengaktifkan layer
4) Digunakan untuk mengubah warna layer
Untuk melakukan digitasi maka terlebih dahulu dilakukan dengan mengaktifkan layer
tersebut. Untuk dapat membedakan antar layer dapat juga dilakuakn dengan memberikan
warna yang berbeda antar layer.
11. Melakukan digitasi dengan menggunakan draw tools yang ada. Jika belum ada maka klik
kanan pada bagian atas AutoCAD >> Draw untuk menampilkan tools draw.
12. Untuk wilayah berupa luasan maka digunakan tools Polyline dengan menentukan titik awal
kemudian mengikuti pola yang dilakukan digitasi hingga kemudian menutup polyline sehingga
terbentuk suatu luasan.
13. Untuk objek berupa garis maka digunakan tools Polyline dengan menentukan titik awal
kemudian mengikuti pola yang dilakukan digitasi hingga akhir dari pola.
14. Untuk objek berupa titik maka dapat diguanakn dengan tools Circle yaitu dengan menetukan
titik pusat dan jari jari lingkaran tersebut.
15. Untuk proses pewarnaan pada objek berupa region dilakukan dengan Draw >> Hatch >> Add
Select Object >> Pilih objek klik >> enter >> menetukan warna dan pattern >> ok
Untuk wilayah, sungai, waduk
16. Untuk objek garis untuk proses menebalkan garis denagn cara klik kanan objek >> polygon
>> width >> memasukan lebar
17. Untuk memberikan teks atau nama pada hasil digitasi maka dialkuakn dengan multiline text,
kemudian menetukan ukuran, warna , font dan lainnya kemudian OK
18. Proses digitasi telah selesai untuk menghilangkan peta awal atau data rasternya maka
dilakukan dengan menonaktifkan layer 0
F. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada software AutoCAD Map terdapat tools Draw yang biasa digunakan dalam proses
digitasi on screen. Adapun masing masing fungsi tool tersebut diantaranya disebutkan sebagi
berikut.
Namun tentu terdapat kelemahan dari proses digitasi ini sebab pada dasarnya data vector
sebagai hasil dari proses digitasi adalah merupakan berasal dari data raster itu sendiri yang mana
tentu dalam proses digitasi sangat bergantung pada kejelian dari orang yang melakuak digitasi itu
sendiri.
Sebelum dilakukan digitasi perlu diperhatikan bahwa data raster tersebut sudah memiliki
system koordinat tanah. Hal ini lah yang biasa disebut dengan proses Rubber Sheet yaitu dengan
memberikan nilai koordinat pada titik titik yang diketahui koordinatnya dalam foto. Khusus untuk
digitasi pada peta maka sudah lebih mudah sebab terdapat grid yang tentu sudah diketahui
koordinat tanahnya.
Adapun sumber data peta untuk dilakuakn digitasi bermacam macam diantaranya adalah
:
1. Citra satelit yaitu data yang didapat dari proses penginderaan jauh oleh satelit
yang mengambil foto dari permukaan bumi.
2. Foto udara yaitu data yang didapat dari proses fotogrametri, dengan melakukan
pemotretan dengan mengunakan wahana seperti pesawat atau UAV.
3. Peta analaog yang dilakukan scanning terhadapnya. Data inilah yang diguanakn
pada praktikum ini. Namun sebagi catatn bahwa data hasil scanning ini sebelum
dilakuakn digitasi harus dilakukan terlebih dahulu proses georeferensi. Atau pada
praktikum ini dalam Bahasa autoCAD lebih dikenal dengan proses Rubber Sheet.
Proses digitasi yang dilakukan akan menghasilkan data berupa file yang berformat .shp
(shapefile) yaitu sebuah format untuk data vector yang berisi suatu fitur geografis tertentu,
biasanya untuk setiap objek yang berbeda akan berbeda pula file shp yang dibuat.
Data yang disimpan dalam shp tadi dapat berupa titik garis maupun luasan. Pada
praktikum ini untuk data berupa titik (point) misalnya adalah ibukota kecamatan, ibukota
kabupaten dan lainnya. Sedangkan untuk data garis berupa jalan, garis pantai, batas administrasi
dan lainnya. Sementara itu untk data luasan atau polygon seperti waduk, wilayah kecamatan dan
lainnya.
G. KESIMPULAN
Digitasi sangat penting terkait dengan kebutuhan akan data vector untk keperluan
analisis. Digitasi yang dilakukan adalah untuk mengubah data raster menjadi data vector.
Terdapat banyak tools dalam software AutoCAD Map 3D yang akan memebantu dalam proses
digitasi. Sumber data untuk proses digitasi dapat berasal dari citra satelit, foto udara atau bahkan
dari hasil scanning terhadap foto analog.
Meskipun data vector tidak akan berkurang ketelitiannya ketiak dilakukan perbesaran
namun tetap saja ada kemungkinan kesalahan dalam proses digitasi terutama terkait dengan
kejelian dari pengguna tersebut.
Perlu diperhatikan bahwa sebelum melakukan digitasi perlu dilakukan Rubber Sheet
yaitu memberikan system koordinat ground kepada data raster dengan menggunakan titik titik
yang telah diketahui koordinatnya.
Proses digitasi akan menghasilkan file berekstensi .shp atau shapefile. Dimana data data
tersebut dapat berupa data titik, garis maupun luasan/region.
H. DAFTAR PUSATAKA