Anda di halaman 1dari 25

NARASUMBER

Ir. Furqan Ali Yusuf, S.Pd, M.Eng., IPM

SEMINAR SERIES KE-39


JUMAT 17 NOVEMBER 2023

JUDUL :
PENGUKURAN TOTAL STATION DAN
PENGGAMBARAN MENGGUNAKAN CIVIL 3D
A. PENGERTIAN ILMU UKUR
TANAH
Ilmu ukur tanah adalah bagian rendah dari ilmu Geodesi,
yang merupakan suatu ilmu yang mempelajari ukuran dan bentuk
bumi dan menyajikannya dalam bentuk tertentu. Ilmu Geodesi ini
berguna bagi pekerjaan perencanaan yang membutuhkan data
koordinat dan ketinggian titik di lapangan.

Geodetic Surveying, yaitu suatu survey yang


memperhitungkan kelengkungan bumi atau kondisi sebenarnya.
Geodetic Surveying ini digunakan dalam pengukuran daerah yang
luas dengan menggunakan bidang hitung yaitu bidang lengkung
(bola/ellipsoid).
B. PENGERTIAN TOTAL
STATION (TS)

Total Station merupakan suatu alat elektronik modern yang digunakan


dalam survey . Alat ini digunakan untuk mengukur sudut dan jarak.
Total station adalah kombinasi transit (teleskop) antara elektronik dan
alat pengukur jarak elektronik EDM (electronic distance
measurement).
FOTO ALAT TOTAL STATION
APAKAH TOTAL STATION..?

EDM
Theodolite

Mikro Computer

Data Collector
MENGAPA TS..?
TOTAL STATION adalah alat ukur yang digunakan untuk
memperoleh koordinat X, Y, Z dari pembacaan sudut dan jarak yang
dilakukan secara otomatis dan digital kemudian datanya di simpan di
memori alat dan langsung bisa diolah dimkomputer.
Ciri khas Total Station, antara lain :
Terdapat memori internal, sebagian memiliki memori eksternal,
terdapat fungsi-fungsi pengukuran di dalam internal alatnya seperti
untuk data mengukur jarak dengan atau tanpa prisma pemantul. Data
dapat di download ke komputer.

▪ Pola penggunaan lahan berubah dengan sangat cepat


▪ Meningkatnya kebutuhan akan data/peta yang cepat dan akurat
▪ Pesatnya perkembangan teknologi digital di bidang survey dan
pemetaan
SURVEY TOTAL STATION

Komputer + Penggambaran
Total Station Software Plotter
+
Prism Target
Prisma
C. MANFAAT TOTAL STATION

▪ Peralatan lebih praktis karena theodolit digital, EDM, dan buku


ukur elektronik dan micro computer dalam satu unit
▪ Kesalahan operator dieliminir baik salah baca, catat maupun hitung
▪ Data asli tersimpan dalam memori alat dan dapat ditansfer ke
komputer (download dan upload)
▪ Data terintegrasi dengan sistem komputer
▪ Spasi pengukuran jarak bisa lebih jauh
▪ Keseluruhan proses menjadi lebih cepat dan teliti
KELENGKAPAN

1. Main unit Total Station


+ Tripod

3. Pole/ Target Prism

2. Polygon Prism
+ Tripod
APLIKASI TS

P1
P4

Back Sight

P2

P3

Fore Sight
Stn
D. CARA PENGGUNAAN TOTAL
STATION
Backsight data Stn. data
• Dalam penggunaan total station
ada 3 hal yang harus diperhatikan
yaitu :
• 1. Stand data : yaitu bm tempat
berdiri alat
• 2. Backsight data : titik ikat
kebelakang
• 3. foresight data : titik ikat
kedepan
E. CARA PEREKAMAN TOTAL
STATION

Stn. data foresight


F. KESALAHAN DALAM
PENGUKURAN
► Kesalahan kecepatan rambat cahaya : untuk kecepatan rambat
cahaya,secara international telah di sepakati sebesar ± 4 km setiap
299.272,5 km. Kesalahan ini dapat di abaiakan karna tidak
mempengaruhi pengukuran.
► Kesalahan frekuensi modulasi cahaya : kesalahan ini mempengaruhi
hasil pengukuran jarak. Apabila frekuensi modulasi cahaya yang di
tentukan = f dan perbedaan dari yang di tentukan
► Kesalahan indeks refrasksi : kesalahan ini mempengaruhi hasil
pengukuiran jarak,apabila indeks refraksi sepanjang lintasan
gelombang elektromagnit tidak dapat di ketahui. Kesalahan ini
refraksi
LANGKAH-LANGKAH
PENGUKURAN TOPOGRAFI
PROSEDUR PENGUKURAN LAPANGAN

1. PERSIAPAN PERALATAN DAN PERSONIL LAPANGAN


2. KOORDINASI DENGAN PIHAK TERKAIT
3. ORIENTASI LAPANGAN
4. PENGUKURAN POLIGON ( BM )
5. PENGUKURAN EXISTING ( DETIL )
6. PERHITUNGAN KORDINAT POLIGON
7. PERHITUNGAN KORDINAT BASELINE
8. PERHITUNGAN KORDINAT DETIL
9. DOKUMENTASI LAPANGAN
10. LAPORAN PEKERJAAN
1. PERSIAPAN PERALATAN DAN
PERSONIL LAPANGAN

a. Persiapan peralatan survey seperti:


· Total Station ( theodolite ) dan
aksesorisnya
b. Persiapan Personil
· Meteran @ 50m · Kordinator lapangan
· Meteran @ 5m · Surveyor
· Ast.Surveyor
· Radio HT · Tenaga pembantu
· Laptop
· Program pengolahan data
· Program pengambaran
2. KOORDINASI DENGAN PIHAK
TERKAIT

 Konsolidasi dengan pihak pembeli kerja mengenai luasan atau batas


daerah yang akan di ukur, serta detail apa saja yang harus diambil
atau di tampilkan.
 Kordinasi mengenai surat tugas dan surat izin untuk memasuki lokasi
pekerjaan.
 Semua ijin yang berkaitan dengan lingkup pekerjaan ini menjadi
tanggung jawab pemberi kerja.
3. ORIENTASI LAPANGAN

Orientasi lapangan di lakukan sebelum team melakukan pekerjaan


pengukuran dan pekerjaan lainnya yang masih berkaitan dengan
pekerjaan pengukuran.
Orientasi lapangan bertujuan mendapatkan gambaran secara umum
mengenai lokasi pekerjaan pengukuran sehingga memudahkan
perencanaan dan cara yang efektif dalam pengambilan data pengukuran.
4. PENGUKURAN POLIGON (BM)

 Pengukuran kerangka poligon bertujuan sebagai acuan atau titik


control untuk semua pengukuran detil-detil yang akan di ukur.
 Metode pengukuran poligon menggunakan metode satu serie dengan
ketelitian jarak 1:5000.
 Dan ketelitian pengukuran sudut √10" detik.
Pengukuran polygon mengikuti Boundari areal yang akan di ukur/
di petakan. Alat yang dipakai total station dan perlengkapannya,
dengan jumlah satu team pengukuran.
5. PENGUKURAN EXISTING (DETIL)

 Detil- Detil yang akan di ukur antara lain :


➢ Spot height (ketinggian tanah)
➢ Jalan utama, jalan masuk, jalan setapak, jogging track, dll.
➢ Bangunan, pondok, dll.
➢ Pohon-pohon, taman, dll.
➢ Jaringan utilitas seperti, jalur pipa, jalur kabel, tiang listrik, tiang
telepon, tiang lampu, rambu-rambu, dll.
 Metode pengukuran detil dengan cara berdiri di patok-patok baseline
dan pengambilan data secara radial.
6. PERHITUNGAN KORDINAT
POLIGON

 Setelah patok-patok polygon di ukur selanjutnya dilakukan


perhitungan kordinat poligon dari data hasil pengukuran lapangan.
Perhitungan data ini menggunakan program perhitungan dengan
metode perataan Bowdich. Hasil perhitungan data polygon ini berupa
kordinat tiga dimensi (X,Y, Z). Data-data kordinat ini selanjutnya
diplot/digambar menggunakan software CAD (autocad/civil 3D).
7. PERHITUNGAN KORDINAT
BASELINE

 Cara perhitungan kordinat baseline sama dengan perhitungan


kordinat polygon.
 Kordinat baseline mengacu ke kordinat polygon hasil perhitungan
sebelumnya.
8. PERHITUNGAN KORDINAT DETIL

 Raw data dan kordinat titik-titik detil pada saat pengukuran secara
otomatis dihitung dan di rekam di dalam memori alat pengukuran
(total station). Pada saat di Basecamp data-data pengukuran tersebut
di download dengan software tertentu dan di editing. Selanjutnya
data-data titik detil yang sudah dalam bentuk kordinat tiga dimensi di
plot di software CAD.
9. DOKUMENTASI LAPANGAN

 Dokumentasi lapangan berupa data-data pengukuran dan foto-foto


selama kegiatan pengukuran dilaksanakan.
10. LAPORAN PEKERJAAN
 Laporan pekerjaan berisi uraian thapan pengukuran, metode
pekerjaan serta hasil pengukuran berupa data kordinat dan peta, serta
gambar-gambar pengukuran.

Anda mungkin juga menyukai