Anda di halaman 1dari 12

Laporan Praktikum

Survey GNSS
“Penentuan Detail Menggunakan GPS Metode RTK”

Disusun Oleh :

Alief Gery Wisherius 23116061


Agung Prasetyo 23116031
Andre Bohal Sinaga 23116104
Isnaini Ulfah 23116005
Wisnu Ananda Putra 23116083

KELOMPOK 3

Program Studi Teknik Geomatika

Fakultas Teknik Infrastrukturdan Kewilayahan

Institut Teknologi Sumatera

2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pemetaan situasi dan detail adalah pemetaan suatu daerah atau wilayah ukur yang
mencakup penyajian dalam tiga dimensi koordinat horizontal dan koordinat vertikal secara
bersama-sama dalam suatu gambar peta. Prinsipnya dengan menentukan objek-objek penting
berdasarkan unsur sudut dan jarak dalam jumlah yang cukup, sehingga dapat mewakili atau
menggambarkan daerah tersebut dan seisinya secara jelas mungkin dengan skala tertentu.
Peralatan dan perlengkapan yang digunakan biasanya dengan menggunakan alat theodolit dan
meteran. Seiring dengan perkembangan teknologi peralatan yang digunakan menggunakan
total station yang mana alat ini dapat menyimpan data dan mengukur jarak secara langsung,
bahkan sekarang ini pemetaan situasi dapat dilakukan dengan menggunakan metode survei
GNSS.
Saat ini metode penentuan posisi suatu titik di permukaan bumi mengalami kemajuan
yang demikian pesat. Hal tersebut ditandai dengan ketersediaan peralatan alat ukur yang
dilengkapi dengan teknologi digital terkini. Metode penentuan posisi suatu titik di permukaan
bumi dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu: metode pengukuran secara terestrial dan
ekstraterestrial [Abidin, 2000]. Pada pengukuran dengan cara terestrial, penggunaan alat ukur
ETS ( Elektronic Total Station) saat ini sudah umum digunakan. Sebagaimana diketahui
bahwa ETS merupakan gabungan antara alat ukur jarak elektronik dan teodolit berbasis
digital sehingga dari pengukuran lapangan didapat koordinat titik - titik dengan ketelitian
yang tinggi. Penggunaan receiver GPS RTK (Real Time Kinematic ) pada metode
ekstraterestrial untuk penentuan posisi titik saat ini sudah banyak digunakan. Hal tersebut
disebabkan karena penggunaan metode tersebut memungkinkan untuk mendapatkan posisi
titik yang teliti dengan waktu yang singkat. Dalam penelitian ini akan dilakukan kajian
penerapan metode ekstraterestrial menggunakan GPS RTK (Real Time Kinematic ).

Pengukuran posisi titik-titik dengan metode ekstraterestrial mengunakan receiver GPS


RTK saat ini sudah banyak digunakan. Hal tersebut ditunjang oleh kemajuan teknologi
sehingga hasil yang diperoleh mempunyai ketelitian yang tinggi dengan waktu yang relatif
singkat. Namun perlu dilakukan kajian sampai sejauh mana ketelitian posisi titik yang
diperoleh dari hasil pengukuran secara ekstraterestrial menggunakan GPS RTK untuk
pemetaan bidang-bidang tanah serta kendalakendala yang dihadapi sehingga dapat diketahui
kekurangan dan kelebihannya.

1.2. Tujuan Praktikum


Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu :
a. Praktikan mampu melakukan penentuan posisi dengan GPS menggunakan metode Real
Time Kinematik.
b. Praktikan memahami konsep dari GPS Real Time Kinematik
c. Praktikan mampu menyajikan hasil dari pengukuran GPS Real Time Kinematik

1.3. Waktu Praktikum


Praktilum ini dilakukan pada:
Hari/ Tanggal : Kamis, 21 November 2019
Waktu : 15.30 wib
1.4. Lokasi Praktikum
Lokasi dari praktikum ini yaitu berada di Institut Teknologi Sumatera, bundaran ITR 0.

Gambar 1. Lokasi Praktikum


BAB II
DASAR TEORI

2.1 Pengetian GPS


GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi yang berbasiskan satelit yang
saling berhubungan yang berada di orbitnya. Satelit-satelit itu milik Departemen
Pertahanan (Departemen of Defense) Amerika Serikat yang pertama kali diperkenalkan
mulai tahun 1978 dan pada tahun 1994 sudah memakai 24 satelit. Untuk dapat mengetahui
posisi seseorang maka diperlukan alat yang diberi nama GPS reciever yang berfungsi
untuk menerima sinyal yang dikirim dari satelit GPS. Posisi diubah menjadi titik yang
dikenal dengan nama Way-point nantinya akan berupa titik-titik koordinat lintang dan
bujur dari posisi seseorang atau suatu lokasi kemudian di layar pada peta elektronik. GPS
adalah satu-satunya sistem satelit navigasi global untuk penentuan lokasi, kecepatan, arah,
dan waktu yang telah beroprasi secara penuh didunia saat ini (undergraduate thesis Wildan
Habibi, ITS, Surabaya Januari : 2011).
Cara kerja GPS secara sederhana ada 5 langkah, yaitu:
1. Memakai perhitungan “triangulation” dari satelit.
2. Untuk perhitungan “triangulation”, GPS mengukur jarak menggunakan travel time
sinyal radio.
3. Untuk mengukur travel time, GPS memerlukan memerlukan akurasi waktu yang tinggi.
4. Untuk perhitungan jarak, kita harus tahu dengan pasti posisi satelit dan ketingian pada
orbitnya.

2.2 Prinsip Dasar Penentuan Posisi dengan GNSS


Konsep dasar penentuan posisi dengan GNSS adalah reseksi jarak, yaitu dengan
pengukuran jarak secara simultan ke beberapa satelit GNSS yang koordinatnya telah
diketahui. Secara vektor, prinsip dasar penentuan posisidengan GNSS diperlihatkan pada
gambar berikut.
Gambar 2.1 Prinsip dasar penentuan posisi dengan GNSS (pendekatan vektor)

Pada pengamatan dengan GNSS, yang dapat diukur adalah jarak antara pengamat dengan
satelit (bukan vektornya), agar posisi pengamat dapat ditentukan maka dilakukan
pengamatan terhadap beberapa satelit sekaligus secara simultan. Gambar berikut adalah
ilustrasi prinsip dasar penentuan posisi dengan GNSS.

gambar 2.2 Prinsip dasar penentuan posisi dengan GNSS

2.3 Sistem RTK


Sistem RTK (Real-Time-Kinematic) adalah suatu akronim yang sudah umum
digunakan untuk sistem penentuan posisi real-time secara differensial menggunakan data
fase. Untuk merealisasikan tuntutan real time nya, stasiun referensi harus mengirimkan
data fase dan pseudorange-nya ke pengguna secara real-time menggunakan sistem
komunikasi data tertentu. Stasiun referensi dan pengguna harus dilengkapi dengan
perangkat pemancar dan penerima data. Metoda Penentuan Posisi secara Real time
Kinematik dibagi dalam dua bagian yaitu:
A. Single base RTK Pengamatan yang dilakukan pada metode single base RTK adalah
pengamatan secara diferensial dengan menggunakan minimal dua receiver GNSS
yang bekerja secara simultan dengan menggunakan data phase. Koreksi data
dikirimkan secara satu arah dari base station kepada rover melalui transmisi radio.
2.2.2 Network RTK Metode Network Real Time Kinematic (NRTK) merupakan
sebuah metode penentuan posisi secara relatif dari pengamatan GNSS. NRTK
merupakan pengembangan dari metode single base RTK (Martin & Herring, 2009).

B. NTRIP adalah sebuah metode untuk mengirim koreksi data GPS/GLONASS


(dalam format RTCM) melalui internet. RTCM sendiri adalah kependekan dari
Radio Technical Commission for Maritime Services , yang merupakan komite
khusus yang menentukan standard radio navigasi dan radio komunikasi maritim
internasional. Data format RINEX disediakan untuk pengolahan data secara post-
processing , sedangkan data NTRIP untuk pengamatan posisi secara real-time
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Alat dan Bahan


3.1.1 Alat
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah :
1. Dua buah GPS Topcon
2. Satu buah GPS Leica
3. Satu buah Kontroler
4. Satu buah Statif
5. Kertas dan Alat Tulis
3.1.2 Bahan
Bahan pendukung dalam praktikum ini adalah :
1. Software Auto Cad 2012
2. Data Pengukuran GPS Real Time Kinematik

3.2 Langkah Kerja


3.2.1 GPS Topcon
1. Mempersiapkan alat- alat yaitu berupa GPS Leica, GPS Topcon, Kontroler, Statif
dan lain lain
2. Melakukan Instalasi Alat di lapangan. Pada tahap ini di lakukan proses Sentring GPS
dan lain lain.
3. Pada tahap ini melakukan proses penyatuan frekuensi dari receiver terhadap
kontroler
4. Seetelah Frekuensi dari kontroler dan receiver terhubung selanjutnya membuat Job
di kontroler ( Top surv ) pada tahap ini diatur epoc dan lain lain
5. Lalu setelah Job dibuat selanjutnya di lakukan pengambilan data
6. Pengambilan data dilakukan sesuai dengan sketsa yang sudah direncanakan.
7. Tahap pengambilan data selesai
3.2.2 GPS Leica
1. Mempersiapkan alat- alat yaitu berupa GPS Leica, GPS Topcon, Kontroler, Statif
dan lain lain
2. Melakukan Instalasi Alat di lapangan. Pada tahap ini di lakukan proses Sentring GPS
dan lain lain.
3. Pada tahap ini melakukan proses penyatuan frekuensi dari receiver terhadap
kontroler
4. Seetelah Frekuensi dari kontroler dan receiver terhubung selanjutnya membuat Job
di kontroler ( Top surv ) pada tahap ini diatur epoc dan lain lain
5. Lalu setelah Job dibuat selanjutnya di lakukan pengambilan data
6. Pengambilan data dilakukan sesuai dengan sketsa yang sudah direncanakan.
7. Tahap pengambilan data selesai

3.2.3 Proses Download Data


1. Pada tahap ini kita melakukan pengunduhan data dimana pada proses ini di butuh
kan sim card sebagai media penyimpan data
2. Setelah itu export data dari alat dilakukan sesuai dengan prosedur nya
3. Pada proses pengunduhan ini format dari hasil juga dapat dipilih sehingga lebih
mempermudah data dalam pengolahan
3.2.4 Proses Pengeplotan Data
1. Data yang sudah diperoleh kemudian diplot yang tujuan nya untuk melihat hasil.
2. Proses pengplotan dilakukan dengan mennngunakan Software Autocad 2012
3. Pada proses pengeplotan ini tahap tahap yang dilakukan yaitu :
- Membuka software AutoCad2012
- Setelah Software sudah ready, maka selanjutnya Buka Open > Buka data hasil
pengukuran GPS RTK yang sudah sesuai dengan format dari AutoCad2012
- Setelah itu maka akan muncul titik titik hasil pengukuran
4. Setelah proses pengeplotan selesai maka data sudaah dapat digunakan
5. Proses pengolahan data selesai
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Hasil dari praktikum ini yaitu :

Sketsa Hasil Plot


4.2 Pembahasan
Praktikum survei GNSS kali ini yaitu pengukuran GPS menggunakan metode Real Time
Kinematik dengan epoc 10 detik pada setiap titik.. Pada praktikum ini menggunakan 1 buah
GPS receiver dan 1 buah Kontroler dan GPS Receiver . Praktikum ini dilakukan dilokasi
Institut Teknologi Sumatera tepat nya di bundaran ITR 0. Pada praktikum ini titik yang di
amati ada 17 titik yang mana 1 titik adalah titik Base yaitu ITR 0, 15 titik adalah titik sketsa
bundaran serta 1 titik ;agi adalah titik jalan.

Pada pengambilan data ini alat yang digunakan adalah GPS Leica. Pada dasarnya GPS ini
memiliki ketelitian yang sama dengan GPS yang lain namun terdapat sesuatu yang
membedakan nya yaitu pada GPS tersebut terdapat meteran yang tepat berada dibawah alat
sehingga tinggi dari benchmark ke alat di peroleh tinggi vertical yang lurus berbeda dengan
GPS yang lain dimana tinggi yang di peroleh adalah tinggi slant.

Terdapat beberapa keuntungan yang diperoleh dari metode Real Time Kinematik ini yaitu
data yang diperoleh sudah automatic diproses oleh alat. Hal ini mempermudah dalam proses
perencanaan ataupun survey. Selain itu proses pengambilan data dari metode ini juga tidaklah
rumit dan data yang dihasilkan juga termasuk kedalam katagori teliti.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
1. Pada Survey GNSS ini menggunakan metode Real Time Kinematik yang mana pada
dasarnya menggunkan 2 GPS yang terdiri dari Recaiver dan Rover yang mana rovernya
dihubungkan dengan kontroler yang mana antara receiver dan kontroler dihubungkan
menggunakan saluran radio.
2. Konsep dasar dari metode Real Time Kinematik adalah metode survey GNSS yang mana
pengambilan data nya sama seperti metode GNSS lainnya namun hanya saja pada metode
ini pengolahan datanya langsung dilakukan oleh alat atau secara Real Time.
3. Hasil yang diperoleh dari pengukuran ini adalah memiliki ketelitian berkisar millimeter
yang mana ketelitian tersebut dipengaruhi pleh kesalahan alat dan Multipath.

5.2 Saran
Untuk kegiatan praktikum kedepannya sebaiknya dilakukan lebih dari 1 kali pertemuan
pertiap modulnya. Hal ini agar memberikan rasa terbiasa dengan alat dan mudah dalam
pengoprasiannya.
DAFTAR PUSTAKA

Abidin. Hasanuddin Z. 2001. Geodesi Satelit. Jakarta: PT Pradnya Paramita.


Abidin, Hasanuddin Z. 2000. Penentuan Posisi dengan GPS dan Aplikasinya. Jakarta:
PT. Pradnya Paramita.
https://sharpmapping.com/down/Manual/Manual%20RTK/gps-8.pdf diakses pada
tanggal 20 November 2019.
https://www.gps.gov/ diakses pada tanggal 20 November 2019.

Anda mungkin juga menyukai