Puji dan syukur Penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan laporan “Pengukuran Volume Kolam Teknik
Geomatika Menggunakan Metode Sederhana” dengan tepat waktu. Dalam kesempatan ini
Penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Danar Guruh Pratomo, S.T., M.T., Ph.D selaku dosen pengajar mata kuliah Survei
Hidrografi.
2. Khomsin, S.T., M.T. dan Akbar Kurniawan, S.T. selaku dosen responsi mata kuliah
Survei Hidrografi.
3. Serta mahasiswa Teknik Geomatika yang ikut membantu dalam menyelasikan laporan
ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna, baik
dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu Penulis mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca
dan pengembangan ilmu pengetahuan.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Data yang diperoleh dari aktivitas-aktivitas tersebut diatas dapat disajikan sebagai
informasi dalam bentuk peta dan non-peta. Untuk menunjang pengetahuan hidrografi,
maka perlu dilakukan praktikum survei hidrografi. Oleh sebab itu kami melakukan
pengukuran luas dan volume di Danau Geomatika-ITS
1.3 Tujuan
Adapun tujuan diadakan praktikum survei hidrografi ini antara lain sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat mengetahui luas dan volume Danau Geomatika-ITS
2. Mahasiswa dapat mengetahui kontur kedalaman Danau Geomatika-ITS
1.4 Manfaat
Pelaksanaan kegiatan praktikum survei pengukuran luas dan volume Danau
Geomatika-ITS diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan wawasan bagi mahasiswa
dalam melaksanakan suatu pekerjaan hidrografi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Metode ekstra-teristris adalah suatu survei penentuan posisi titik yang dilakukan
dengan mengamati target atau objek yang terletak di ruang angkasa baik berupa benda
alam (bulan, bintang, matahari) maupun benda buatan manusia (satelit GPS, satelit
Doppler).
Untuk mengamati objek tersebut diperlukan peralatan khusus yang mempunyai
kemampuan tinggi. Peralatan tersebut berupa alat pengukur sudut (horisontal dan vertikal)
dan alat penerima sinyal yang dipancarkan satelit, keduanya ditempatkan di atas titik yang
akan ditentukan posisinya.
Bila n adalah ganjil, bagian yang terakhir dihitung dengan cara piramida kotak atau
cara rerata luas penampang awal dan akhir.
Start
Perencanaan
Pengukuran
Pengolahan dan
pemodelan
Penyusunan presentasi
dan laporan
Selesai
4.1 Hasil
Dari praktikum pengukuran kolam Geomatika didapatkan cross section sebagai
berikut :
Cross section 3
Gambar 4. 3 Luas Penampang Cross Section 3
Cross section 4
Cross section 5
Volume
No. STA. Luas Penampang (m2) Luas Rata2 Jarak (m)
(m3) Ket.
1 L1 1
3.785 2.5421 9.621849
2 L2 6.57
12.445 5.6614 70.45612
3 L3 18.32
23.665 8.531 201.8861
4 L4 29.01
21.21 12.7499 270.4254
5 L5 13.41
27.76 6.7921 188.5487
6 L6 42.11
37.82 16.7541 633.6401
7 L7 33.53
24.20585 7.5743 183.3424
8 L8 14.8817
Total Volume 1557.921
4.2 Analisa
Volume yang dihasilkan tidak akurat. Karena skala terkecil kompas yang digunakan
tersebut adalah derajat. Serta untuk menentukan kedalaman menggunakan tali dimana
skala terkecil yang dapat dibaca adalah desimeter.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengukuran kolam Teknik Geomatika ITS diperoleh kesimpulan sebagai
berikut :
1. Kolam Teknik Geomatika ITS memiliki volume total sebesar 1557.921 m3.
2. Volume yang dihasilkan tidak akurat. Karena skala terkecil kompas yang digunakan
tersebut adalah derajat. Serta untuk menentukan kedalaman menggunakan tali dimana
skala terkecil yang dapat dibaca adalah desimeter.
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan dari hasil praktikum antara lain sebagai berikut :
1. Untuk pengukuran volume kolam sebaiknya tidak menggunakan peralatan yang
sederhana tetapi memanfaatkan teknologi terkini agar hasil yang diperoleh lebih akurat.
2. Meningkatkan lagi kerja sama tim dalam pengukuran agar pengukuran bisa lebih
cepat dan menghasilkan data yang lebih baik lagi.
3. Sebelum melakukan pengukuran sebaiknya mempelajari mengenai dasar – dasar
metode pengukuran.
LAMPIRAN
Data Pengukuran Koordinat X Y
No Kedalaman (h) Jarak (d) Sudut (⁰) X Y
1 10.06 25.52 357 -1.33561 25.48503
2 8.55 24.41 357 -1.27752 24.37655
3 9.88 22.06 335 -9.32296 19.99315
4 8.87 20.95 336 -8.52113 19.13878
5 9.9 23.58 312 -17.5234 15.7781
6 8.67 23 310 -17.619 14.78412
7 9.97 22.95 300 -19.8753 11.475
8 10 20.35 293 -18.7323 7.951378
9 8.51 20.6 299 -18.0172 9.987078
10 10.31 14.6 300 -12.644 7.3
11 8.59 14.86 304 -12.3195 8.309607
12 10.16 6.096 313 -4.45833 4.157462
13 8.76 7.17 323 -4.31501 5.726217
14 10.77 7.07 66 6.458766 2.875628
15 8.73 10.6 52 8.352914 6.526012
16 8.12 13.5 42 9.033263 10.03246
17 10.39 15.55 35 8.919114 12.73781
18 10.78 15.5 73 14.82272 4.531761
19 8.87 16.37 71 15.47814 5.329551
20 7.59 18.08 61 15.81312 8.765358
21 7.88 23.82 51 18.51162 14.99041
22 8.15 29.89 47 21.86016 20.38493
23 9.08 34.08 45 24.0982 24.0982
24 10.21 35.6 43 24.27914 26.03619
25 10.1 31.29 83 31.05677 3.813292
26 8.97 32.25 81 31.85295 5.045011
27 8.02 33.81 74 32.50026 9.319299
28 7.9 35.92 65 32.55458 15.18045
29 8.23 41.95 62 37.03965 19.69433
30 8.75 45.64 59 39.12112 23.50634
31 10.21 46.25 58 39.22222 24.50877
32 10.06 39.17 83 38.87803 4.773622
33 10.2 41.89 74 40.26725 11.54645
34 10.29 46.25 65 41.91674 19.54609
35 8.22 22.07 306 -17.855 12.97242
36 8.33 15.8 310 -12.1035 10.15604
37 8.04 17.53 322 -10.7925 13.81383
38 8.28 19.55 330 -9.775 16.9308
39 8.35 10.94 341 -3.56172 10.34397
40 8.01 15.71 350 -2.72801 15.47133
41 8.11 19.94 353 -2.43007 19.79137
Dokumentasi