UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
LAPORAN
OLEH :
GAMALIEL JHONI SIALLA
D061221082
GOWA
2022
BAB 1
PENDAHULUAN
Peta Topografi merupakan peta yang dibuat berdasarkan titik elevasi atau
ketinggian pada permukaan bumi yang digambarkan dengan garis kontur
berdasarkan perbedaan titik elevasinya. Peta Topografi biasanya dibuat dengan
menggunakan Teknik “Taping Kompas”. Peta yang yang terbentuk adalah peta
kontur dimana peta tersebut digunakan untuk menunjukan perbedaan ketinggian
suatu tempat. Perbedaan tinggi permukaan bumi bumi dan unsur-unsur asli
permukaan bumi baik buatan manusia maupun unsur-unsur alami yang sudah ada
di atas permukaan bumilah yang malatang belakangi adanya peta topografi.
Sebagian besar orang masih banyak yang belum mampu melihat dan
memahami petadengan baik dan benar , kita ketahui fungsi peta dalam kehidupan
sehari-hari sangat penting. Terutama untuk mempemudah menemukan tempat.
Kebanyakan orang hanya mengetahui jenis peta umum saja, disisi lain masih
banyak jenis peta yang mempunyai informasi yang berbeda-beda, salah satunya
adalah jenis peta topografi.
Seorang Geologist dituntut untuk mampu dalam membuat peta, salah
satunya adalah peta kontur. Berdaarkan hal hal tersebut, maka praktikum yang
kita lakukan yaitu praktek “ Taping Kompas “dilakukan untuk menambah
kemampuan seorang praktikan harus juga ahli pada lapangan tidak hanya mampu
dalam teori. Dengan melakukan praktek lapangan kemampuan praktikan secara
tidak langsung akan bertambah.
1.2 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan Tujuan dari laporan ini adalah
1.2.1 Maksud
Adapun maksud dari laporan ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah “Pemetaan Topografi“ Departemen Teknik
Geologi.Universitas Hasanuddin., Sehingga kita dapatr melakukan Taping
Kompas sesuai materi yang didapatkan saat pembelajaran di Kampus.
1.2.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah
1. Agar praktikan dan pembaca dapat mengetahui cara penggunaan
kompas Geologi (Kompas Bidik) dalam mengukur arah maupun
kemiringan ( Slope ).
2. Agar praktikan dan pembaca mampu mengetahui cara membuat Peta
Topografi dari data yang diperoleh dilapangan.
07.30 WITA sampai selesai dengan keaadaan cuaca cerah dan bertempat
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum taping kompas
adalah :
3. Roll meter 50 m
5. Alat tulis
6. Kertas Grafik
7. Kertas kalkir A1
10. Kalkulator
1. Pengukuran Arah
Pengkuran yang pertama kali kita lakukan adalah dengan mengukur arah,
Adapun prosedur dalam mengukur arah antara lain :
a. Cek semua alat dan pastikan semua alat dapat berfungsi dengan baik dan
Kelincahan
gerak jarum kompas dengan gelembung Nivo (Bull eye) yang berada
tepat
ditengah Kompas.
Sigh" ditegakkan.
dalam cermin dan berimpit dengan ujung jari "Sighting Arm" dan garis
hitam cermin.
g. Bila Nivo (Bull's eye) sudah berada di tengah, kunci kompas dengan lift
pin, dan baca jarum utara kompas dan catat arah yang ditunjuknya.
2. Pengukuran Slope
a. Cek semua alat dan pastikan semua alat dapat berfungsi dengan baik dan
vertical.
d. Bidik titik yang dituju melalui lubang Peep Sight dan Sighting Window
dimana titik tersebut tingginya harus sama dengan mata dan atur dengan
TINJAUAN PUSTAKA
datar yang diperkecil dengan skala tertentu dan dilengkapi dengan tulisan serta
antara lain gunung, danau, sungai, laut, dan jalan. Namun kenampakan-
peta. Berikut ini pengertian peta menurut beberapa ahli yang perlu diketahui:
bumi. Disini yang dimaksud dengan ICA adalah bahwa hampir semua peta
memiliki kaitan dengan permukaan bumi atau benda angkasa. Peta umumnya
digambar pada suatu bidang datar dan diperkecil pada skala ukuran tertentu,
dengan skala tertentu. Gambaran tersebut diposisikan pada bidang datar yang
melalui system proyeksi tertentu untuk menghasilkan gambar seperti aslinya. Dari
gambar inilah nantinya orang bisa mengetahui dengan jelas letak-letak suatu
wilayah.
muka bumi dengan ukuran lebih kecil. Gambar tersebut dibuat pada bidang yang
lingkungan. Selain itu, menurutnya peta juga berperan sebagai sumber informasi
bagi para perencana dan pengambilan keputusan pada tahapan dan tingkatan
pembangunan, dalam artian peta sifatnya sangat penting untuk kebutuhan
pembangunan di Indonesia.
Sejarah pembuatan peta di dunia bermula ketika para petualang masa lalu
bila menjumpai orang di suatu tempat dan bertanya tentang arah jalan, biasanya
kayu.Itulah awal dari sejarah pembuatan peta pertama di dunia.Akan tetapi, peta
paling awal yang menggambarkan penampakan pada bidang datar dibuat oleh
Peta tertua tersebut berupa papan tulis batu berukuran kecil dari tanah
liat.Peta tua lainnya dibuat oleh penduduk Plau Marshall di kawasan Oseania.Peta
ini berupa anyaman serabut rotan yang diatur sedemikian rupa untuk
(matematika) dan ilmu-ilmu lain tumbuh dan berkembang.Rasa ingin tahu dan
jarak capai yang ditempuh manusia semakin besar. Pengamatan dan pengukuran
bumi secara sederhana mulai dilakukan sehingga muncul peta pertama yang
menghadirkan dunia.
a. Peta Umum
a. Peta Digital
b. Peta Timbul
Peta timbul adalah peta yang dibuat secara 3 dimensi. Peta ini terlihat
c. Peta Datar
Peta datar adalah salah satu jenis peta yang dibuat pada bidang datar
Peta skala kecil yaitu peta yang mempunyai ukuran skala antar
d. Peta Kadaster
e. Peta Geografi
Jika dilihat secara umum, maka fungsi dari peta adalah sebagai berikut
ini:
1. Peta dapat menunjukkan lokasi atau posisi dari sebuah tempat yang ada di
permukaan bumi.
2. Peta dapat digunakan untuk memperlihatkan kepada anda ukuran mulai
dari luas hingga jarak dan juga menunjukkan arah dari tempat satu
Misalnya saja negara, gunung, sungai, benua, laut, dan lain sebagainya.
4. Peta berfungsi sebagai alat untuk memberikan data – data tentang apa saja
potensi yang dimiliki oleh suatu negara atau suatu wilayah. Dengan
demikian maka bisa mengetahui apa saja yang bisa diolah di wilayah
tersebut.
diteliti nantinya.
6. Peta berfungsi sebagai alat untuk menjelaskan apa saja rencana yang akan
diajukan.
kesimpulan.
Peta merupakan gambaran 2 dimensi dari suatu objek yang dilihat dari atas
yang ukurannya direduksi. Hakekat dari interpretasi peta topografi adalah adalah
sebagai pelengkap ilmu geologi dengan latihan teknik penafsiran geologi melalui
peta topografi.
penyebaran dan ukuran dari roman muka bumi yang kurang lebih sesuai dengan
daerah yang sebenarnya. Unsur-unsur yang penting dalam suatu peta topografi
meliputi:
1. Relief
Relief adalah beda tinggi suatu tempat atau gambaran kenampakan tinggi
rendah suatu daerah serta curam landainya sisi-sisi perbukitan. Jadi menunjukkan
a. Bukit
b. Lembah
c. Daratan
d. Lereng
e. Pegunungan
2. Garis hechures
Garis hechures yaitu garis-garis lurus yang ditarik dari titik tertingike arah
yang lebih rendah disekitarnya dan ditarik searah dengan lereng. Semakin curam
lerengnya maka semakin rapat pula garisnya, sebaliknya garis akan renggang jika
reliefnya landai.
3. Shading (bayangan)
Bayangan matahari terhadap earth feature dan biasanya dikombinasi dengan
peta kontur. Pada daerah yang curam akan memberikan bayangan gelap,
4. Tinting (pewarnaan)
5. Kontur
ketinggian sama. Peta ini paling untuk geologi karena sifatnya kualitatif dan
kuantitatif.
Untuk memahami peta kontur perlu dipelajari terlebih dahulu tentang garis kontur
a. Garis Kontur
Adalah merupakan garis-garis yang mengubungkan titik-titik yang
b. Interval Kontur
Jarak vertikal antara garis kontur satu dengan garis kontur lainnya yang
berurutan.
c. Indeks Kontur
Garis kontur yang dicetak tebal pada peta, yang mana merupakan kelipatan
a. Garis tidak bisa saling berpotongan kecuali dalam keadaan yang ekstrim,
b. Garis kontur tidak akan bertemu dengan garis kontur yang mempunyai
c. Garis kontur akan renggang jika topografi landai dan akan rapat jika
topografi curam.
e. Garis kontur yang memotong lembah atau sungai akan meruncing ke hulu.
dalam berbagai kegiatan suvei, dan dapat digunakan untuk mengukur kedudukan
tanah dapat disebut Tapping Kompas. Metode tapping kompas adalah metode
yang digunakan untuk mengukur besar sudut horizontal dan juga slope atau
kemiringan.
4. Cermin (mirror), untuk melihat bayangan dari objek yang ditembak dan
slope
6. Adjusting Screw, mengatur indeks pin
8. Nivo kotak : Penanda dari sentring tidaknya alat dan untuk mengukur
kemiringan.
10. Jarum kompas, menunjukkan besar sudut dan arah mata angin
1.1 Kesimpulan
telah diukur berupa hasil yang telah dilakukan pehitungan pada BAB
III,
diukur berupa hasil yang telah dilakukan perhitungan pada BAB III,
Sedangkan untuk alat dapat berupa alay yang sudah tidak bekerja
kompas. Kelebihan dari metode ini yaitu biaya tidak teralu mahal, alat
yang praktis dan mudah dibawa, dan juga alat yang tidah sensitive
kesalahan data masih tinggi, dan juga masih harus melakukan banyak
1.1.1 Laboratorium
1.1.2 Asisten
Mahartika, Loudia. 2019. Jenis-Jenis Peta dan Contohnya, Perlu Diketahui Agar
Tidak Keliru. https://m.liputan6.com. Diakses tanggal 20 Oktober 2019
pada pukul 21:04
Mahartika, Loudia. 2019. Jenis-Jenis Peta dan Contohnya, Perlu Diketahui Agar
Tidak Keliru. https://m.liputan6.com. Diakses tanggal 20 Oktober 2019
pada pukul 21:04
Nugroho, Meidi. 2018. Mengenal Garis Kontur dan Cara Penyajian Relief.
https://cara-praktis-belajar-geografi.blogspot.com. Diakses tanggal 21
Oktober 2019 pada pukul 18:22