HANDASAH
DOSEN PENGAMPU :
ALMEGI, M.Si.
Disusun Oleh :
Kelas 3A
PENDIDIKAN GEOGRAFI
1
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warrahmatulllahi wabarakatuh. Puji syukur kami ke hadirat
Allah SWT Yang Maha Esa yang telah melimpahkan hidayahnya dan memberi kami
kesempatan dalam menyelesaikan Laporan Praktikum yang kami buat ini.
Praktikum ini merupakan salah satu upaya dalam proses penilaian Ujian Akhir
Semester Handasah. Yakni praktikum ‘‘ PETA DUA DIMENSI MENGGUNAKAN
ALAT SEDERHANA ’’. Dan kami juga berterimakasih kepada Dosen Pengampu kami
yang terhormat bapak Almegi, M.Si. yang sudi membantu dalam proses praktikum saat
berlangsung. Dan juga, kami ucapkan terimakasih kepada teman-teman atau tim
Surveyor atas dorongan serta bantuan sehingga praktikum ini berjalan lancar.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu ukur tanah merupakan bagian dari ilmu geodesi yang mempelajari
cara-cara pengukuran di permukaan bumi dan di bawah tanah untuk berbagai
keperluan seperti pemetaan dan penentuan posisi relatif pada daerah yang relatif
sempit sehingga unsur kelengkungan permukaan buminya dapat diabaikan
(Basuki, S, 2006). Proses pemetaan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
dengan cara terestrial dan ektra terestrial. Pemetaan terestris merupakan
pemetaan yang dilakukan dengan menggunakan alat yang berpangkal di tanah.
Pemetaan ekstra terestris adalah pemetaan yang dilakukan dengan menggunakan
alat yang tidak berpangkal di tanah tapi dilakukan dengan wahana seperti
pesawat terbang, pesawat ulang alik atau satelit. Menurut Wongsotjitro, (1980)
arti melakukan pengukuran yaitu menentukan unsur-unsur (Jarak dan sudut) titik
yang ada di suatu daerah dalam jumlah yang cukup, sehingga daerah tersebut
dapat digambar dengan skala tertentu.
Ilmu ukur tanah memiliki tiga unsur yang harus diukur di lapangan,
yaitu: jarak antara dua titik, beda tinggi dan sudut arah. Pengukuran dapat
dilakukan dengan cara langsung, maksudnya hasil pengukuran dapat diketahui
secara langsung. Alat yang digunakan dalam pengukuran secara langsung adalah
adalah pita ukur, baak ukur, yalon dan abney level. Selain alat ukur sederhana
terdapat alat lain yang digunakan untuk pengukuran dilapangan yang dikenal
dengan tacheometer. Tacheometer merupakan alat pengukuran cepat yang
dilengkapi oleh peralatan optis, misalnya lensa sehingga dapat melakukan
pengukuran secara optis. Sebagai contoh adalah compass survey, waterpass dan
theodolit.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana teknik melakukan pengukuran handasah
2. Apa saja alat alat yang digunakan dalam pengukuran handasah
3. Bagaimana memindahkan hasil sketsa ke kertas milimeter
4
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui teknik-teknik yang digunakan dalam pengukuran
handasah, mulai dari penggunaan alat sampai dengan penyusunan laporan
akhir.
2. Mengetahui dan memahami teknik pengukuran ilmu ukur tanah dengan
metode sipat datar waterpass dan theodolite serta penggunaannya pada suatu
daerah atau kawasan yang dijadikan lokasi pengukuran.
5
BAB II
HASIL PENELITIAN
A. Kebutuhan Alat
1. Meteran atau pita ukur
Fungsi dari alat ini adalah untuk mengukur jarak dilapangan (mm, cm, dan
m).
2. Kompas bidik
kompas bidik merupakan kompas yang berfungsi untuk membidik atau
menembak sudut pada alam atau bentangan alam sebenarnya, yang
kemudian sudut tersebut bisa diproyeksikan pada peta. Fungsi dari alat ini
dilapangan salah satu kutub magnet bumi.
6
4. Patok
Fungsi dari alat ini adalah untuk memberi tanda batas jalon, dimana titik
setelah diukur dan akan diperlakukan lagi waktu lain.
5. Table pengukuran
Fungsi dari table ini adalah untuk mencatat hasil pengukuran yang ada
dilapangan misalnya kayak jarak, arah mata angin dan juga sukses yang mau
kita bikin
7
6. Kertas Milimeter Blok
fungsi dari alat ini adalah untuk memindahkan sketsa peta
8
Ketua : 1 orang
Menetukan rute pengukuran
Mengukur sudut antar patok
Memastikan posisi pemasangan Jalon berada pada posisi yang tepat
Memastikan pengukuran jarak antar patok dilakukan dengan benar
Memastikan pencatatan hasil pengukuran dilakukan benar
Memastikan pembuatan sketsa pengukuran sesuai dengan hasil
pengukuran
Anggota: 2 orang
9
Cara menggunakan kompas dalam pengukuran:
Buka tutup kompas dan posisikan tutupnya hingga tegak lurus
Tarik cicin untuk jempol, masukan ruas pertama jempol kanan ke dalam
cincin tersebut.
Telunjuk sejajar dan memegang penutup yang berdiri tegak, jarijari lain
memegang penutup kompasdan lengan lurus ke depan.
Untuk mencari tanda/titik yang dijadikan patokan dalam membidik,
pilih benda yang jauh lebih jelas (disinilah peranan penting Jalon
dengan warna merah putih akan mudahterlihat)
Bidik sasaran dengan menggunakan visir, melalui celah pada kaca
pembesar, setelah itu miringkan kaca pembesar kira-kira sudut 500
dengan kacadial;
10
adalah arah di belakang kita. Rumus perhitungan Azimuth dan
BackAzimuth: Jika Azimuth > 1800 maka : BA = A - 1800 Jika Azimuth <
1800 maka : BA = A +1800 Jika Azimuth = 1800 maka : BA = A +1800 / A
– 18
11
Setelah pengukuran P1 - P2 selesai, dilanjut untuk P2 - P3, P3 - P4 dan
seterusnya
Pengukuran akan berakhir untuk Patok terakhir – Patok awal
Setelah itu kita pindahkan sketsanya ke dalam kertas mili meter blok
3. Membuat Peta Hasil pengukuran dan menghitung luas
judul peta : peta hasil pengukuran dua dimensi menggunakan alat ukur
sederhana
arah mata angin
legenda :
lokasi : lahan kosong Mustamindo, gg. ikhlas
➢ tim pengukuran : Deni Kurniawan, Annisa Ardini, Asmaul Husna
➢ tanggal pengukuran : 11 januari 2021.
luas peta : 376 𝑀2
skala : 1 : 200
2cm di peta sama artinya 2 meter pada jarak sebenarnya
12
Kemuudian kita hitung dulu banyak kotak beasar
Peta Kotor
13
Peta Bersih
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa pada pengukuran lahan kali ini kita bisa
mengetahui luas lahan di Mustamindow, gg. ikhlas. Dengan mengukur
mengunakan alat sederhana dan mengambil skala 1:200 dengan demikian dapat
diketahui luas lahan yaitu dengan luas 376 m2.
B. Saran
Dalam melakukan praktikum, agar betul-betul mengecek alat yang akan
digunakan, serta dalam melakukan praktik lebih kompak lagi. Adapun dalam
pengerjaan laporan diharapkan agar praktikan lebih serius dalam menjalankan
tugas.
15
DAFTAR PUSTAKA
Gabungan Asisten Survey. 2006. Petunjuk Pelaksanaan Praktikum Ilmu Ukur Tanah I.
Fakultas Teknik Universitas Andalas. Padang.
16